858+ Kode, Satuan dan Singkatan Yang Terdapat Pada AHSP Bangunan Gedung

Memahami gambar bangunan gedung dan AHS pekerjaan yang terdapat didalamnya

AHSP bangunan gedung adalah sebuah dokumen yang berisi perhitungan tentang harga bahan, upah tukang serta biaya alat kerja dari berbagai jenis pekerjaan yang terdapat pada konstruksi gedung. Dokumen ini kelak berguna sebagai dasar untuk menghitung/menyusun anggaran biaya gedung. Bahkan kerap dijadikan sebagai acuan untuk pengadaan bahan.

Bedanya AHSP gedung dengan proyek konstruksi lain

Dibandingkan dengan proyek jembatan, jalan, irigasi, saluran, dermaga dan sebaginya. Item pekerjaan bangunan gedung adalah yang paling banyak. Oleh sebab itu, AHSP bangunan gedung pun lebih banyak. Bisa mencapai ribuan. Apalagi untuk gedung mix use bulding.

Oh iya, teman-teman sudah tahu kepanjangan AHSP?. AHSP adalah singkatan dari Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Merupakan salah satu dokumen penting proyek bangunan. Selain sebagai acuan untuk menentukan harga satuan pekerjaan-pekerjaan yang terdapat pada sebuah proyek. dokumen ini juga berguna sebagai dasar untuk menyusun RAP bangunan. Salah satu contoh AHSP seperti gambar di bawah ini.

Tabel AHS pekerjaan sand blasting 1 meter persegi

Uraian yang terdapat dalam AHSP

AHSP bangunan gedung, seperti contoh tersebut adalah hanya untuk 1 jenis pekerjaan. Yakni sand blasting. Sangat terinci bukan?. Didalam AHSP diuraikan biaya tenaga kerja, bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pengerjaan 1 item tersebut. Hingga overhead (biaya kompensasi waste), dan profit kontraktor.

Nah, yang menjadi topik pembahasan utama kita adalah tentang kode, satuan dan singkatan-singkatan yang terdapat dalam AHSP. Apakah teman-teman tahu arti kode, satuan dan singkatan-singkatan tersebut. Begini penjelasannya. Setidaknya terdapat 858+ kode, satuan dan singkatan dalam dokumen ini. Antara lain:

a. Kode AHSP

Terdiri dari 3 macam. Yakni diawali dengan penulisan huruf M, L dan E.

  1. Kode L. Dilanjutkan dengan angka. Contoh: L.01dan L.11. Adalah merujuk pada singkatan Labour (bahasa Inggris). Yang berarti tenaga kerja. Seluruhnya terdapat 32 jenis kode untuk tenaga kerja proyek bangunan, contoh: L.01 = Pekerja; L.02 = Tukang Batu; L.03 = Tukang Kayu; L.04 = Tukang Besi; L.05 = Tukang pipa; L.06 = Tukang las. Dan seterusnya. Terakhir adalah kode L.32. Yaitu kenek mobil/truk atau alat berat
  2. Kode M. Adalah merujuk pada segala jenis material dan bahan bangunan, yang digunakan untuk pembangunan gedung. Semuanya ada 806 jenis. 10 kode yang terakhir, antara lain: M.797 = Pintu lipat (folding door) bahan plastik/PVC; M.798 = Skrup fixer; M.798 = Sealant; M.800 = Plastic aerator; M.801 = Venetions blinds dan vertical blinds (tirai); M.802 = Lem kayu; M.803 = Lem vinyl; M.804 = Lem Aibon; M.805 = Perekat untuk wallpaper; M.806 = Alumunium composit panel (ACP).
  3. Dan kode E. Kode E dalam AHSP bangunan gedung adalah menggambarkan tentang jenis alat yang digunakan untuk pekerjaan bangunan. Setidaknya ada 76 macam. Sebagai contoh. Disini kami ambil kode E nomor 50 sampai 60, yaitu: E.50 = Depresiasi peralatan pemboran; E.51 = Depresiasi alat kompresor; E.52 = Logging; E.53 = Mesin kerek; E.54 = Mesin bor; E.55 = Transportasi peralatan drailler; E.56 = Compressor bor; E.57 = Pompa injeksi; E.58 = Pompa tangan; E.59 = Sewa bor horisontal; E.60 = Sewa Crane.

b. Sub kode untuk tenga kerja, bahan dan alat

Dalam AHSP bangunan gedung juga terdapat istilah sub kode. Yakni mengarah pada sub bagian dari tenaga kerja, material atau alat kerja. Misalnya, Kode M.62 adalah scafolding. Karena peralatan ini itemnya sangat banyak. Dan, dengan harga satuan yang berbeda-beda. Maka item-item tersebut diuraikan lagi. Supaya ketika Anda membeli (menyewa) alat tersebut. Ada budget yang harus Anda siapkan.

Sub kode M.62 ada 17 macam. Jenis-jenis dan contoh penulisan sebagai berikut:

  1. M.62.1 = Main frame T-190
  2. M.62.2 = Main frame T-170
  3. M.62.3 = Leader frame T-90
  4. M.62.4 = Cross brass T-220
  5. Sampai kode yang terakhir adalah M.62.17 = Roda custer (satu set)

Satuan pekerjaan bangunan yang unik

Beragam jenis satuan yang digunakan untuk pekerjaan bangunan gedung. Tidak hanya satuan panjang, volume/isi, berat dan luas. Tapi, terdapat pula satuan-satuan yang mungkin tidak begitu asing bagi Anda. Namun cara penggunaanya dalam AHSP bangunan gedung kemungkinan besar berbeda dengan yang Anda pikirkan.

14 jenis satuan yang unik digunakan untuk menyusun AHSP, antara lain:

1. Dos

Satuan dos atau dus. Ditujukan pada material yang dibungkus dalam kertas dus/karton. Didalam dus tersebut hanya berisi 1 jenis material. Namun dalam jumlah yang banyak. Misalnya paku rivet, roofing, dan kawat las.

2. Bulan

Satuan bulan dipakai untuk menghitung biaya sewa alat. Penggunaan bulan disini menggambarkan bahwa alat tersebut akan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dengan harapan agar biaya alat makin efisien. Contoh alat genset, perancah, mesin molen, tower crane dan lain-lain.

3. Buah

Tidak diketahui ketentuan yang baku dalam hal penggunan satuan buah. Satuan ini bisa digunakan untuk material yang berukuran kecil. Seperti skrup, mur, dinabolt dan bola lampu. Tapi, sering pula dipakai untuk material yang berukuran besar. Contoh: batu bata, travo, buis beton, roda gigi piringan, panel beton, kolom beton pracetak, sampai balok girder.

4. Biji

Penggunaan satuan biji hampir sama dengan buah. Bedanya satuan biji dalam AHSP bangunan gedung, digunakan khusus untuk material yang berukuran kecil. Dan pembelian selalu dilakukan secara ecer. Atau sering disebut bijian.

5. Batang

Digunakan untuk satuan material/bahan bangunan yang dijual secara batang. Pengertian batang disni tidak mutlak. Bisa saja panjang material per batang adalah 4; 6; 9 atau 12 meter. Jadi, tergantung jenis bahan. Contoh material dengan panjang 4 meter misalnya adalah pralon. Sedangkan material panjang 12 meter adalah baja WF dan besi beton. Itu artinya, pembelian material tersebut harus secara batang. Bukan meter.

6. Hari

Umumnya digunakan untuk perhitungan biaya sewa alat yang pemakaiannya tidak begitu lama. Dan kemungkinan besar bisa dilakukan secara berulang-ulang. Jenis alat seperti mesin las, mesin potong, mobil crane, jack hammer dan sebaginya.

7. Jam

Satuan jam juga merujuk pada alat kerja yang Anda sewa dari pihak lain. Dimana pemakaian yang sangat singkat. Misalnya mesin gilas, wheel loader, stone crusher, roller, buldozer dan masih banyak lagi. Karena penggunaan alat singkat. Bukan berarti biaya sewa menjadi murah. Justru sebaliknya.

Karena biaya sewa mahal. Maka diupayakan agar penggunaan alat maksimal. Sehingga cukup dengan beberapa jam. Oleh sebab itu, AHSP bangunan gedung membedakan biaya sewa menjadi 3 macam. Yakni bulanan, harian dan jam.

8. Lembar

Adalah satuan material yang berbentuk lembaran. Seperti plat baja, papan, tripleks, teakwood, seng gelombang, pagar BRC dan sebagainya. Halnya sama dengan satuan batang. Satuan lembar tidak merujuk hanya pada satu macam ukuran. Contoh multiplek. Ukuran per lembar material ada 2 pilihan, yakni 90×210 cm, dan 210×240 cm. Sedangkan papan beda lagi. Per lembarnya dijual dengan ukuran 15×200 cm, atau 20×400 cm.

9. Roll

Satuan roll digunakan untuk material yang berbentuk gulungan, berdiameter kecil dan sangat panjang. Misalnya kabel listrik untuk instalasi penerangan dalam bangunan, tali dadung/tambang, tali twish, kawat bendrat dan lain-lain. Rata-rata material yang menggunakan satuan ini memiliki panjang antara 25-100 meter.

10. Set

Adalah menggambarkan satu jenis material/bahan, atau elemen bangunan yang terdiri dari beberapa komponen. Namun dalam AHSP bangunan gedung dihitung menjadi satu kesatuan. Umumnya satuan ini digunakan untuk pekerjaan teralis, pintu dan jendela. Serta pekerjaan yang berkaitan dengan sanitair. Misalnya water drain.

11. Unit

Satuan unit sering digunakan untuk bahan bangunan yang berukuran besar. Namun material yang digunakan sangat sederhana/praktis. Misalnya angkur baut, tiang listrik/telepon, ground rood, panel box dan sebagainya.

12. Titik

Jenis pekerjaan yang sering menggunakan satuan titik adalah instalasi listrik. Titik disini maksudnya adalah titip pasang fitting lampu, saklar dan stop kontrak. Selain penerangan, satuan titik juga dipakai untuk pekerjaan instalasi komputer, telepon, wifi dan sebagainya.

13. Tube

Tube berasal dari bahasa Inggris, yang berarti tabung. Oleh sebab itu, satuan ini ditujukan kepada material bangunan yang berbentuk tabung. Namun dengan diameter yang relatif kecil. Misalnya sealent dan lem pralon. Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar. Satuan yang digunakan adalah kaleng.

14. Zak

Secara spesifik satuan zak merujuk pada satu jenis material. Serta turunannya. Bilamana material tersebut memang memiliki sub jenis yang lain. Namun dengan satu syarat, tetap terbuat dari bahan dasar yang sama. Seperti semen, semen putih dan seterusnya. Umumnya 1 zak terdiri dari 40 kg, dan 50 kg.

Singkatan

Singkatan-singkatan tidak saja ditemukan dalam gambar teknik bangunan. Pula ditemukan pada AHSP bangunan gedung. Umunya berkaitan dengan tenaga kerja dan hal-hal administratif, yaitu:

  1. Koef. = Singkatan dari koefisien. Dalam AHSP koefisien adalah angka standar (baku) dan berlaku secara massal. Untuk melakukan perkalian biaya upah, bahan atau alat kerja bangunan.
  2. VA = Virtual Account. Adalah sebuah nomor rekening Bank virtual (dunia maya), dan berguna untuk melakukan transaksi secara on line. Dalam AHSP VA sering dipakai untuk pekerjaan yang memiliki nilai besar. Misalnya biaya jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, dan retensi.
  3. LS = Lump Sum. Yakni pekerjaan bangunan yang terdiri dari beberapa item. Namun tidak dirinci satu per satu, karena pekerjaan tersebut sifatnya fleksibel dan umum. Misalnya pembersihan lokasi kerja, membuang sampah proyek, administrasi dan dokumentasi proyek.
  4. OH = Orang Hari. Adalah satuan yang digunakan untuk tenaga kerja harian. Namun prakteknya, bukan berarti pelaksanaan pekerjaan harus harian. Tapi, bisa juga Anda terapkan dengan sistem borongan. Dengan catatan, sebagai acuan biaya borongan adalah biaya yang Anda hitung secara harian.
  5. PPh = Pajak Pertambahan Penghasilan. Adalah pajak hasil usaha (penghasilan) yang dibebankan kepada perseorangan, perusahaan, dan badan hukum lain. Tahun 2022, PPh konstruksi adalah 3% dari penghasilan yang diperoleh kontraktor.
  6. PPn = Pajak Pertambahan Nilai. Yaitu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah kepada jasa konstruksi untuk semua jenis transaksi yang terjadi selama proses konstruksi.

Pentingnya pemahaman tentang isi AHSP bangunan

Selurunya terdapat 858+ kode, satuan serta singkatan-singkatan dalam AHSP bangunan gedung. Itu membuktikan, ternyata begitu banyak item pekerjaan konstruksi bangunan. Dan mau tidak mau harus dipelajari satu per satu. Supaya bisa terjun dalam proyek bangunan. Setidaknya, mengambil salah satu sub bidang. Misalnya konstruksi baja, instalasi listrik, sanitasi dan banyak lagi pilihan lain.

Nah, dengan mempelajari topik ini. Seharusnya Anda telah memiliki bayangan, kira-kira bagian mana yang akan Anda pilih. Dalam hal ini, kalau masih pemula. Kami sarankan, Anda pilih sub bidang yang mudah dulu. Seperti pekerjaan pintu/jendela, sanitair atau pekerjaan cat.

[Penutup] Bangun minat Anda sejak dini. Atau tidak sama sekali!

Dalam hal ini, rincian item kode tenaga kerja, bahan/material bangunan, serta peralatan kerja tidak kami lampirkan secara keseluruhan. Karena jumlahnya sangat banyak. Bila pun kami lampirkan disini tidak begitu efektif. Sebab implementasi AHSP harus konkrit dan praktik langsung.

Bilamana teman-teman minat. Silahkan kontak kami melalui nomor yang terdapat dalam laman ini. Dengan senang hati, kami akan memberikan file asli (Excel) AHSP bangunan gedung kepada Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!