Pintu dan Jendela Alumunium Wajib Anda Pakai Karena Hal Ini

Proses pemasangan , pintu dan jendela alumunium pada pertokoan

Wajib pakai?. Emangnya itu peraturan dari mana?. Kok memaksa. Mungkin begitu persepsi teman-teman ka membaca judul ini. Bukan pemaksaan teman-teman. Jangan langsung nge-gas!. Banyak hal yang menjadi alasan mengapa kami anjurkan agar menggunakan pintu dan jendela alumunium. Sebenarnya ini demi kebaikan Anda sendiri. Supaya yakin. Silahkan bandingkan dengan pintu besi. Mana yang lebih murah, tampilannya yang lebih bagus. Serta yang paling cepat pengerjaannya.

Terkait dengan metode pengerjaan. Pemasangan pintu atau jendela yang terbuat dari bahan kayu, atau besi. Harus dilakukan 2 tahap, yaitu: 1].Memasang kosen. Tahap ini harus dilakukan bersamaan dengan pemasangan dinding bangunan. Hal ini menandakan bahwa pemasangan kosen adalah termasuk dalam lingkup pekerjaan struktur. 2].Pemasangan daun pintu/jendela. Yaitu setelah dinding selesai aci.

Sedangkan jika memakai material alumunium, seluruh pengerjaan dilakukan 1 tahap. Bukan saja setelah dinding di aci. Setelah di cat juga tidak masalah. Oleh sebab itu, pintu dan jendela alumunium murni sebagai pekerjaan finishing (arsitektural).

 

8 kelebihan alumunium ketika dipakai sebagai bahan bangunan

Secara umum, tanpa menyebut merek atau jenis pekerjaan. Alumunium bila digunakan sebagai bahan bangunan memiliki banyak keunggulan, antara lain:

  1. Selain untuk pintu dan jendela alumunium. Juga banyak digunakan untuk pekerjaan fasad bangunan. Contoh material ACP. Serta bahan untuk membuat perabot, dan furnitur.
  2. Dan tidak mengandung bahan-bahan kimia. Sehingga pada saat pelaksaan, maupun hingga operasional bangunan, sangat aman bagi lingkungan.
  3. Mudah dipasang. Selain pengerjaannya dilakukan 1 tahap. Pula alat kerja yang dibutuhkan sangat sedikit. Serta tidak perlu yang berteknologi canggih.
  4. Tahan lama. Karena tahap terhadap korosi. Maka material alumunium memiliki usia pakai yang panjang.
  5. Rapi dan bersih. Iya, tampilan alumunium sudah bagus. Sehingga tidak perlu dilakukan cat ulang. Begitu pula mengenai perawatannya. Lap dengan kain basah. Otomatis langsung bersih.
  6. Anti serangga dan jamur. Unsur logam dan Zinc yang terkandung dalam alumunium mengakibatkan tahan karat, tidak dimakan oleh rayap, serta tidak ditumbuhi oleh jamur..
  7. Artinya material alumunium bekas dapat langsung digunakan kembali. Atau melalui proses daur ulang.
  8. Anti air. Hal ini terbukti dari banyaknya jendela alumunium yang dipasang secara ekspose. Seperti yang ditemui pada bangunan-bangunan gedung. Jendela-jendela tersebut tidak memiliki kanopi (sopi-sopi). Dan terkena hujan langsung. Ternyata tidak apa-apa.

Ragam keunggulan material alumunium. Termasuk saat digunakan sebagai pintu dan jendela

 

Bahan utama untuk membuat pintu dan aksesorisnya

Pintu alumunium bisa digunakan untuk semua jenis ruangan. Mulai dari pintu utama, hingga pintu kamar mandi. Juga tidak terbatas oleh jenis bangunan. Mulai bangunan yang terkecil, misalnya pos jaga, kios dan sebagainya. Hingga bangunan pencakar langit.

Jenis-jenis bahan yang dibutuhkan untuk membuat pintu alumunium adalah:

  1. Ada 2 pilihan, yaitu ukuran 3” atau 4”. Namun paling ideal adalah 4” (44,5×1016 mm) karena lebih besar dan kuat.
  2. Frame pintu. Yaitu alumunium profil dengan ukuran (minimal) 40x40x1,18 mm.
  3. Daun pintu. Terbuat dari 2 macam bahan. Yakni teak wood, atau kaca.
  4. Engsel
  5. Handle
  6. Tempat pengundi (lockcase)
  7. Door closer
  8. Door stop
  9. Flush bolt

Item 4 sampai 9 adalah aksesoris (perlengkapan) yang diperlukan untuk membuat pintu. Bentuk material seperti gambar berikut. Namun, selain seperti pada gambar, masih banyak model perlengkapan pintu. Gambar di atas hanya sebagai contoh.

Ragam jenis aksesoris (perlengkapan) pintu alumunium

 

Ragam model bukaan jendela yang terbuat dari bahan alumunium

Model bukaan pintu dan jendela alumunium tergolong beragam. Misalnya pintu, paling sering adalah swing dan sliding. Sedangkan jenis jendela, selain 2 model tersebut adalah jungkit. Namun ada kalanya jendela dipasang secara permanen. Atau sering disebut jendela mati. Karena tidak bisa dibuka sama sekali. Dengan demikian fungsi jendela tidak adalah pencahayaan saja. Alias tidak bisa digunakan sebagai sirkulasi udara. Maka dari itu, diutamakan daun jendela yang transparan. Yakni kaca.

1. Jenis kaca yang cocok untuk daun jendela

Diantara sekian banyak jenis kaca, yang paling cocok untuk daun jendela adalah kaca bening. Selain karena murah, juga tersedia di toko-toko bahan bangunan. sedangkan type kaca yang lain adalah sangat mahal. serta harus melalui inden. Adapun tebal kaca bening yang pas, agar tidak terlalu berat untuk rangka adalah 5; 6 dan 8 milimeter.

Khusus ukuran yang besar. Terutama bila jendela tidak bukan untuk buka tutup. Maka perlu rangka yang banyak. Perhatikan gambar rangka kosen pada gambar paling atas. Untuk kaca bening, agar tidak kuat (tidak retak) sebaiknya jarak rangka; tinggi ≤1,20 meter. Sedangkan lebar adalah <0,80 meter.

2. Solusi jitu untuk daun jendela yang berukuran besar

Menggunakan rangka jendela yang teralu banyak dapat mengganggu tampilan dari/ke luar bangunan. selain itu, kurang elegan. Solusi untuk hal tersebut sebenarnya mudah. Yakni menggunakan temperated glass. Kaca ini sangat kuat, dan anti pecah. Sehingga digunakan untuk daun jendela sekalipun tanpa ada rangka.

Kelebihan tersebut mengakibatkan material ini manfaatnya banyak. Selain untuk jendela ukuran besar, material ini juga cocok digunakan untuk atap kanopi balkon. Bahkan untuk pintu utama bangunan gedung. Seperti hotel, swalayan, perkantoran, dan sebagainya.

 

Tips menentukan ukuran pintu dan jendela untuk rumah tinggal

Saat ini penggunaan pintu dan jendela alumunium pada bangunan rumah sudah tidak asing. Boleh dikatakan sudah menguasai. Hal tersebut sudah terbukti. Alumunium bukan lagi hanya untuk bangunan-bangunan mewah. Sekelas rumah subsidi pun sudah menggunakan material alumunium. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Pilihan ukuran sangat beragam. Baik untuk kosen, rangka pintu maupun jendela.
  2. Tidak perlu finishing cat. Sebab dari pabrik material alumunium sudah siap pakai.
  3. Proses pengerjaan sangat cepat. Dan dilakukan setelah konstruksi bangunan selesai.
  4. Harga sangat murah. Sebagai contoh, harga kosen alumunium 3” terpasang adalah < Rp 125.000,-/m’ sementara kayu bengkirai sudah mencapai Rp 150.000,-. Padahal belum termasuk finishing. Cat, atau plamir kayu.

a. Lebar dan tinggi pintu yang ideal untuk Indonesia

Namun hal tersebut dapat Anda peroleh dengan syarat menentukan ukuran pintu dengan benar. Jika tidak justru terjasi pemborosan. Bukan hanya pada material utama, tapi aksesoris yang dibutuhkan juga makin banyak. Ketentuan ukuran pintu untuk rumah sebagai berikut:

  1. Pintu utama, Lebar (L)= 90 cm, dan tinggi (T)= 210 cm
  2. Kamar tidur, lebar 80-85 cm.
  3. Pintu kamar mandi, lebar 70-75 cm.

Sedangkan bila Anda membuat pintu utama 2 daun. Lebar maksimalnya adalah 1,20 meter. Sedangkan, kalau bukan untuk rumah tinggal bisa lebih. Penting diketahui, lebar daun pintu tidak harus sama. Antara kiri dan kanan bisa saja Anda buat beda. Tergantung kebutuhan ruang pada rumah.

b. Ukuran jendela yang ideal untuk rumah tinggal

Pertimbangan menentukan tinggi jendela ada 2, yaitu ketinggian bangunan, dan jenis bukaan. Bila bangunan rendah, dan model jendela adalah buka tutup. Maka tinggi jendela idealnya adalah 1,20 meter. Sedangkan jikalau bangunan tergolong tinggi (≥3,5 meter), apalagi bertingkat. Maka pantas 1,5-1,80 meter pun masih pantas.

Kemudian soal lebar jendela. Perlu mempertimbangkan luas dinding, dimana pintu dan jendela alumunium yang akan dipasang. Pula dengan acuan berikut:

  1. Lebar jendela maksimal 1/2x tinggi jendela,
  2. Serta menyesuaikan ukuran kaca. Yakni 60, atau 80 sentimeter.

 

[Penutup] Kemudahan bagi masyarakat kota mendapatkan material alumunium

Sudah tidak hal yang asing. Khususnya rumah tinggal yang berada di kota. Sebagian besar pintu dan jendela adalah terbuat dari alumunium. Selain karena faktor harga. Ketersediaan dan kemudahan mendapat material. Adalah alasan masyarakat lebih memilih alumunium daripada material lain. Hal tersebut didukung pula dengan adanya beberapa toko bangunan, yang secara khusus menjual material-material alumunium. Sehingga konsumen sangat terbantu. Utamanya dalam hal memilih material sesuai dengan kemampuan (budget).

Varian warna pintu dan jendela alumunium dapat Anda sesuaikan dengan finishing bangunan. Karena material alumunium tersedia dengan beberapa macam warna. Antara lain silver, putih, coklat, serta serat kayu. Bagi Anda yang memiliki anggaran pas-pasan memilih warna silver, adalah tindakan yang bijak. Sebab warna tersebut merupakan harga paling murah. Sedangkan alumunium motif kayu adalah kualitas yang terbaik.

Demikian. Semoga artikel ini dapat membatu Anda. Terutama ketika hendak memilih material untuk pintu maupun jendela. Paling populer saat ini adalah alumunium.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!