Pengertian Sand Blasting dan Kegunaannya Pada Konstruksi Bangunan

Pasir silika kuning; Bahan abrasives yang terbaik untuk sand blasting (Sumber: Fixabay.com)
Membuat konstruksi bangunan agar sesuai dengan rencana. Harus dengan usaha yang maksimal. Usaha tersebut tercapai dengan mudah bila mengandalkan mesin modern. Namun, yang menjadi persoalan. Sering sebuah pekerjaan harus dilakukan dengan cara konvensional/manual. Atau, ada pula kombinasi dari 2 metode tersebut. Seperti yang terjadi pada sand blasting. Teman-teman sudah tahu pengertian sand blasting kan?.

Anda tengah membaca tulisan yang sangat tepat. Bilamana Anda ingin memperdalam pengetahuan tentang sand blasting. Terkait topik ini. Ke depan akan kami buatkan 2 artikel lagi. Dengan harapan, agar dapat memenuhi kebutuhan teman-teman mengenai sand blasting.

 

Pengetahuan dasar tentang sand blasting dan jenis bahan

San blasting berasal dari bahasa Inggris. Yaitu Sand, yang berarti pasir. Dan blasting yang artinya semprot, atau tembak. Jadi secara harfiah pengertian sand blasting adalah pasir semprot/tembak. Mengenai tata cara penulisan kata sand blasting. Di Indonesia sering digabung menjadi 1, yakni sandblasting.

 

1. Difinisi sand blasting dan asal-usulnya

Sand blasting adalah satu cara untuk membersihkan permukaan logam dari berbagai macam kotoran. Seperti debu, cat, oli, karat dan sebagainya. Yaitu dengan menyemprotkan pasir jenis tertentu ke seluruh permukaan logam. Sehingga terjadi gesekan dengan kecepatan tinggi. Lalu permukaan logam tampak bersih. Seperti baru.

Mengutip dari laman Wikipedia. Sand blasting ditemukan oleh seorang tentara warga Amerika, yang bernama Benjamin Chew Tilghman. Pada tahun 1870. Kemudian mengajukan paten untuk proses sand blasting, beserta teknik aplikasi untuk berbagai benda. Seperti mengasah file, mengukir botol, membersihkan boiler, dan mengerluarkan biji-bijian dalam kayu.

 

2. Abrasives blasting dan jenis bahan

Masih berkaitan dengan pengertian sand blasting. Istilah yang tidak kalah penting dengan sandblasting adalah abrasives. Abrasives adalah satu bahan yang berguna untuk mengasah bahan lain agar bersih, rapi atau halus. Contoh abrasives sederhana adalah gerinda slep, kirir, amplas dan balok asah. Penggunaan bahan-bahan ini umumnya dilakukan dengan cara manual. Oleh sebab itu, disebut sebagai bahan abrasives sederhana.

Sedangkan bahan abrasives yang modern adalah abrasives blasting. Selain lebih canggih. Jenis bahan juga sangat bervariasi. Varian bahan ada yang terbuat dari alam. Ada pula sintetik. Dibanding dengan abrasives sederhana, abrasives modern jauh lebih keras. Sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam logam. Hingga pada permukaan-permukaan yang sulit dijangkau. Akan tetapi, harus dengan bantuan mesin kompressor.

 

a. Ragam jenis abrasives blasting

Bahan abrasives blasting ada 8 macam, yaitu:
1. Pasir silika
2. Granet 36 grit
3. Alumunium oksida 36 grit
4. G-40 steel grit
5. Serbuk kuarsa 12/30 mesh
6. Staurolite 50/100 mesh
7. Slag batu bara 16/40 mesh
8. Slag tembaga 16/40 mesh

 

b. Abrasives blasting terbaik dan laju (produksi) pembersihan permukaan

Di antara 8 jenis abrasives blasting. Yang terbaik adalah pasir silika (16/40 mesh). Karena laju pembersihan permukaan mencapai 26,4 m²/jam. Dan bahan abrasives blasting yang dibutuhkan sangat sedikit. Yaitu hanya 12,69 kg/m². Dengan demikian, biaya pengerjaan relatif lebih murah. Dibanding abrasives blasting jenis lain. Contoh pasir silika seperti tertera pada gambar paling atas.

Lebih lengkap mengenai perbandingan laju produksi abrasives blasting. Serta kebutuhan bahan. Silahkan Anda perhatikan dalam tabel berikut. [Sumber: binamarga.pu.go.id]

Tabel kebutuhan bahan dan laju pembersihan permukaan abrasives blasting

 

Manfaat sandblasting pada konstruksi bangunan

Sejauh ini, teman-teman sudah paham kan pengertian sand blasting?. Manfaatnya pada konstruksi bangunan cukup banyak loh. Khususnya pada material kayu dan besi. Pada material kayu manfaat sand blasting adalah untuk membaharui tampilan kayu. Agar tidak mudah lapuk, dimakan rayap, atau berjamur.

Sedangkan untuk material baja. Manfaat sandblasting adalah untuk mencegah terjadinya korosi. Proses ini sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pabrikasi. Tepatnya sebelum material baja di beri lapisan cat dasar. Supaya pelaksanaan sand blasting berjalan sempurna. Dan berkualitas bagus. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa dilakukan pada konstruksi yang telah terpasang (berdiri).

 

A. Pelaksanaan sand blasting untuk struktur baja yang telah terpasang

Pada kondisi tertentu. Sehingga proses sand blasting harus dilakukan pada baja konstruksi yang telah terpasang. Misalnya, disebabkan oleh alih fungsi bangunan. Atau karena perubahan iklim, dan lingkungan alam. Mengakibatkan pelaksanaan sand blasting semakin rumit. Akan tetapi manfaat yang diperoleh sangat sebanding, yaitu:
1. Mencegah korosi agar tidak makin meluas,
2. Menambah kekuatan material
3. Menambah usia pakai konstruksi,
4. Membaharui lapisan cat yang lama,
5. Mempercantik tampilan bangunan.

Jadi, pengertian sand blasting bukan banya untuk material baru. Anggapan tersebut salah total. Justru kegunaannya pada material lama adalah paling banyak. Daripada material baru.

 

B. Plus minus sandblasting baja kontruksi lama

Melaksanakan sand blasting pada konstruksi baja yang lama. Berbeda dengan material baja yang baru. Apalagi dalam posisi terpasang (berdiri). Bila memungkinkan sebaiknya konstruksi baja di bongkar dulu. Guna mempermudah proses pelaksanaan sand blasting. Daripada dalam posisi terpasang.

Nilai plus yang Anda peroleh adalah:
1. Biaya lebih murah,
2. Proses sand blasting cepat selesai,
3. Syarat pelaksanaan sand blasting terpenuhi dengan baik,
4. Kualitas pembersihan permukaan baja lebih sempurna.

Sementara itu, nilai minus sandblasting pada baja konstruksi lama adalah:
1. Membutuhkan bahan abrasives sangat banyak. Karena seluruh permukaan baja telah mulai berkarat.
2. Membutuhkan ruang yang luas untuk melaksanakan sandblasting. Karena komponen konstruksi sangat panjang. Sebut saja kuda-kuda WF, kolom atau balok baja.
3. Mengakibatkan polusi udara pada lingkungan sekitar.

 

[Penutup] Bahan bangunan lain yang harus melalui sandblasting

Selain material kayu dan besi. Banyak konstruksi bangunan yang terbuat dari material lain. Seperti Alumunium, seng, bambu, beton dan lain-lain. Apakah material-material tersebut cocok mendapat sand blasting?. Jawabnya. Mengapa tidak?. Kalau Anda berpendapat tidak. Berati belum sepenuhnya paham pengertian sand blasting, dan kegunaannya pada baja.

Harap dicatat kembali. Pelaksanaan sand blasting pada material besi/baja atau logam lain, bukan sekedar untuk mencegah karat. Karena proses sand blasting adalah tahap awal saja. Setelah itu, Anda harus melaksanakan pengecatan ulang pada material. Terdiri dari 3 tahap, yakni:
1. Cat dasar (primer) zinchromate,
2. Cat antara (intermediate coat)
3. Dan cat finishing (top coat)

Dengan demikian, material yang telah melalui sandblasting menjadi sempurna. Sama seperti baru. Nah, dengan adanya proses pengecatan ulang tersebut. Maka manfaat sand blasting semakin banyak. Bukan hanya untuk mencegah korosi. Deminkian penjelasan mengenai pengertian sand blasting, jenis bahan, serta manfaat-manfaat yang diperoleh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!