Bedanya Tukang Besi Bangunan dan Tukang Konstruksi Begini

Dari gambar ini aktivitas tukang besi bangunan, dan tukang konstruksi baja terbukti jauh berbeda.

 

Walau jenis pekerjaan konstruksi banyak. Namun tukang konstruksi sangat identik dengan material baja. Serta komponen-komponen kontruksi yang terbuat dari logam. Sedangkan profesi yang mirip dengan itu adalah tukang besi. Bedanya tukang besi bangunan hanya menguasai satu jenis material besi. Apa itu?. Untuk mengetahui jawabannya, silahkan teman-teman simak ulasan dalam artikel ini.

 

Pengertian tukang besi dan bahan bangunan yang dikuasai

Tukang besi bangunan adalah sekelompok pekerja bangunan, yang memiliki keterampilan di bidang pekerjaan besi, yang digunakan untuk struktur bangunan. Walau disebut tukang besi. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan, kelompok ini umumnya terdiri dari tenaga kasar, tukang, mandor dan bas borong.

Satu-satunya material bangunan yang dikuasai oleh tukang besi adalah besi beton. Oleh sebab itu, perbedaan tukang besi bangunan dan tukang kontruksi sangat jauh. Tukang konstruksi menguasai seluruh jenis material baja. Termasuk diantaranya besi beton.

 

Ruang lingkup pekerjaan besi dalam proyek bangunan

Material besi beton yang digunakan oleh tukang besi yaitu untuk membuat tulangan. Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari 5 macam, yaitu:

 

1. Meluruskan material baja

Besi beton ukuran kecil, atau ≤ Ø10 mm. Umumnya dari panjang 12 meter dilipat dua, sehingga menjadi 6 meter. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan, serta efisiensi biaya pengiriman. Karena pengiriman material dengan panjang 6 meter, dapat dilakukan dengan truk berukuran sedang.

Namun dampaknya adalah menimbulkan pekerjaan baru bagi tukang. Sesampainya di proyek, material tersebut harus diluruskan kembali. Supaya dapat digunakan secara efektif untuk beton bertulang. Adapun yang bertanggungjawab pada pekerjaan ini oleh tenaga kasar.

 

2. Memotong besi

Bedanya tukang besi bangunan dan tukang kontruksi terlihat dari cara memotong bahan. Karena material yang ditangani hanya 1 jenis, maka alat yang digunakan oleh tukang besi bangunan tidak banyak. Yakni gunting besi (manual), dan mesin potong bar cutter saja.

Sementara pemotongan material untuk kebutuhan konstruksi, selalu berlangsung dengan pengawasan yang ketat. Supaya tidak terjadi salah potong. Mengingat banyaknya jenis material yang akan dipotong. Oleh sebab itu, pekerjaan ini juga harus dilakukan oleh tukang yang khusus. Yakni menguasai teknik pemotongan material baja. Dan paham menggunakan alat ukur dengan satuan milimeter.

 

3. Melakukan bending

Pekerjaan bending pada konstruksi baja tergolong sedikit. Dan tidak pasti selalu ada. Paling banter untuk membuat rangka talang, klem pralon dan ikatan angin. Bedanya tukang besi bangunan, setiap proyek pasti melakukan bending. Serta dengan jumlah yang sangat banyak. Yakni untuk membuat kait begel (sengkang). Dan kait sambungan pada tulangan struktur.

Melakukan bending besi beton harus tukang yang berpengalaman. Memahami ketentuan tentang besi tulangan, serta terampil mengalokasikan bahan. Guna mencegah waste terlalu banyak.

 

4. Memasang besi tulangan dan begel

Pekerjaan tukang besi bangunan tahap berikutnya adalah memasang besi tulangan dan begel. Sejumlah besi yang sudah dibentuk di masukkan pada besi tulangan utama. Kemudian satu persatu di ikat dengan kawat bendrat, dengan jarak tertentu. Praktis bukan?. Iya. Tapi yang menjadi problemnya adalah cara kerjanya.

Penting diketahui, hingga saat ini di Indonesia pemasangan begel masih dengan cara manual. Kawat bendrat disediakan dalam jumlah yang sangat banyak, dengan panjang tertentu. Lalu digunakan untuk mengikat begel dan tulangan utama, secara manual. Oleh sebab itu, sangat lambat dan butuh tenaga kerja yang banyak.

 

5. Memasang besi tulangan pada bekisting

Bedanya tukang besi bangunan dan konstruksi terlihat dari 2 jenis pekerjaan yang terakhir. Yakni pemasangan begel dan besi tulangan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut sama sekali tidak ditemui pada konstruksi baja. Adakah yang istimewa?. Sebenarnya tidak. Sebab pekerjaan ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Asal dengan pengawasan yang ketat.

 

Keterampilan tukang kontruksi baja yang sangat luar biasa

Semua pekerjaan tukang besi diatas sebenarnya bisa dilakukan oleh tukang konstruksi. Bagi mereka itu hal mudah. Sebab kebanyakan pekerjaan dilakukan bawah (atas tanah). Bukan pada ketinggian. Selain itu material besi yang dikerjakan sangat ringan. Dan Berukuran kecil.

Tapi sebaliknya, tukang besi bangunan pasti tidak mampu melakukan pekerjaan konstruksi baja. Karena mereka tidak terbiasa mengangkat material yang besar dan berat. Bekerja pada ketinggian dan seterusnya. Oleh sebab itu, tukang kontruksi jauh lebih istimewa daripada tukang besi bagunan.

 

Sistem kerja tukang bangunan yang berbeda-beda dan penyebabnya

Bedanya tukang besi bangunan dengan tukang-tukang yang lain adalah dari sistem kerja. Pada umumnya mandor besi meminta sistem kerja borongan. Kalau pemberi pekerjaan tidak bersedia, maka dilakukan sistem harian. Hal tersebut terjadi karena pekerjaan pembesian mudah dilakukan. Kalau sulit. Pasti tidak mau sistem borong.

Berbeda dengan tukang konstruksi. Walau sebagian menerapkan sistem borong, namun tidak baku. Sebab alat kerja yang dibutuhkan sangat banyak. Dan harganya relatif mahal-mahal. Atas pertimbangan tersebut, maka sang tukang tidak pernah ngotot untuk melakukan pekerjaan dengan cara borong. Asal dengan satu syarat, yakni mendapat upah yang pantas.

Dalam hal upah harian, memang jauh berbeda. Upah tukang konstruksi jauh lebih tinggi daripada tukang bangunan yang lain. Hal tersebut sangat di maklumi, karena keahlian yang mereka miliki tergolong spesial. Misalnya mampu membuat rangka atap model space frame. Hanya dengan mengandalkan sistem sambungan las. Padahal metode tercanggih sudah ada sejak lama. Khusus untuk konstruksi atap seperti ini.

 

Pentingnya inovasi untuk melaksanakan pekerjaan besi dengan baik

Sejauh tidak ditemukan teknologi baru, untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan besi bangunan. Maka standar tukang besi selalu dianggap lebih rendah. Padahal pekerjaan yang mereka lakukan menentukan kuat-tidaknya struktur bangunan. Mulai dari pondasi, tiang kolom, balok dan seterusnya.

Sisi lain, pekerjaan pembesian yang dilakukan cara manual selama ini. Sebenarnya telah mengakibatkan coast yang tinggi. Namun, karena tidak ada pilihan.  Akhirnya pasrah pada metode tersebut. Apakah akan dipertahankan seperti itu terus?. Seharusnya tidak. Mari anak muda. Ini kesempatan langka. Ciptakan inovasi-mu sejak kini. Sebab seluruh proyek bangunan di Nusantara akan membutuhkannya kelak.

 

[Kesimpulan]  Perbedaan yang signifikan di antara dua tenaga kerja

Guna mengetahui apakah seseorang adalah tukang besi bangunan, atau tukang konstruksi dapat dilihat dari:

  1. Material yang dikerjakan,
  2. Alat kerja yang dipakai,
  3. Satuan yang digunakan saat melakukan pengukuran,
  4. Alat K3 yang di pakai sang tukang,
  5. Keberanian untuk bekerja pada ketinggian,
  6. Kekuatan (energi) yang dimiliki tukang.
  7. Keterampilan tukang pada beberapa sub pekerjaan.
  8. Jam terbang tenaga kerja, dan
  9. Besar upah yang diterima.

Demikian ulasan mengenai bedanya tukang besi bangunan dan konstruksi. Dari penjelasan tersebut diketahui mana yang menjadi titik lemah tenaga kerja. Serta apa kendalanya.  Dengan demikian dapat dilakukan antisipasi, agar tukang memiliki kinerja yang lebih baik.

Pada dasarnya peran tukang dalam pekerjaan bangunan adalah sama. Namun menjadi berbeda, karena metode kerja yang diterapkan kontras. Ada yang masih manual, tapi ada pula yang sudah menggunakan teknologi canggih. Hal ini juga mengakibatkan biaya pembangunan berbeda. Tenaga kerja yang menggunakan alat canggih, pasti membutuhkan biaya lebih mahal. Namun dipastikan pembangunan akan cepat selesai.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!