Menyambung artikel sebelumnya, mengenai pekerjaan beton bertulang. Kali ini akan menjabarkan bagaimana cara membuat besi tulangan untuk struktur beton. Kalau sebelumnya adalah sebagai dasar-dasar. Namun dalam artikel ini, teman-teman akan praktik langsung mengenai pembesian.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan besi tulangan
Setiap struktur beton bertulang di dalamnya pasti terdapat beberapa besi. Besi tersebut berguna layaknya tulang dalam tubuh. Oleh sebab itu, sering disebut dengan besi tulangan. Lalu, adanya tulangan itu dalam sebuah struktur. Tentu melalui beberapa proses. Nah, proses pengerjaan tersebut terkenal dengan istilah pembesian. Namun beberapa tempat lebih familiar dengan sebutan penulangan.
Sambil mengenal lebih jauh tentang ragam istilah yang terkait. Teman-teman kami ajak untuk memahami cara membuat besi tulangan. Berikut ini.
1. Detail kait standar besi beton
Besi beton terpasang tidak seluruhnya dalam keadaan lurus. Pada beberapa kondisi kerap harus terjadi sambungan. Mengakibatkan bentuk besi beton perlu di modifikasi. Yaitu dengan cara ditekuk (bending) hingga berupa kait. Supaya pada saat pemasangan tulangan saling terkait. Dengan demikian struktur beton yang akan dibuat menjadi kokoh, dan kuat.
Namun, perlu diketahui pembuatan kait standar khusus dilakukan untuk tulangan utama. Bukan untuk sengkang, atau begel. Tulangan utama, atau sering juga disebut tulangan induk/pokok adalah batang besi beton yang terpasang dalam (diatas) bekisting, dengan posisi horizontal atau vertikal.
Bentuk kait standar terdiri dari 2 macam. Yakni dengan sudut 180º dan 90 º. Ketentuan tentang panjang kait, seperti terlihat pada gambar dan tabel berikut. Yaitu berlaku untuk besi beton polos maupun ulir, mulai Ø10 sampai Ø32 mm.
2. Detail kait sengkang dan ties
Jenis kait besi tulangan yang berikutnya adalah kait sengkang dan ties (pengikat). Sengkang adalah salah satu komponen besi tulangan, yang terdapat pada struktur kolom dan balok. Juga digunakan pada beberapa jenis pondasi. Seperti pondasi sumuran, pancang dan bor pile. Fungsinya adalah sebagai pengikat tulangan utama.
Guna mencapai fungsi tersebut, bagaimana cara membuat besi tulangan sengkang?. Yaitu membentuk besi beton menyerupai bentuk struktur beton. Pada umumnya memang kotak. Namun, ada pula bentuk bulat. Sengkang bentuk bulat jelas bukan untuk balok. Melainkan untuk tiang kolom saja. Atau untuk tulangan pondasi.
Khusus sengkang yang berbentuk kotak. Letak pemasangannya terlihat pada gambar di atas (B & C). Sedangkan detail tekuk adalah pada gambar A. Keterangan gambar A, seperti berikut:
- Kait sengkang adalah yang bagian bawah. Membentuk sudut 135º.
- Sedangkan kait ties adalah bagian atas. Dengan sudut 90º
- D = diameter maksimum setelah dilakukan bending. Yaitu ≤ 4x Ø besi sengkang.
- Panjang minimum kait sengkang adalah 6Ø.
- Dan panjang kait ties adalah 6Ø dan 12Ø.
3. Jarak minimal besi beton
Cara membuat besi tulangan untuk struktur bangunan berbeda-beda. Karena masing-masing memang memiliki standar. Untuk plat lantai misalnya. Jarak tulangan adalah 150-200 mm. Namun karena bentuknya berupa bidang datar. Maka untuk efisiensi biaya dan waktu, sebagai pengganti besi beton digunakanlah wiremesh.
a. Alasan membuat jarak minimum tulangan utama pada balok dan kolom beton (h4)
Jarak minimum tulangan pada kolom dan balok lain dengan slab beton. Silahkan perhatikan gambar sebelumnya. Jarak besi tulangan untuk kolom ditulis dengan kode a. Yaitu 1,5Ø besi beton. Atau ≥ 40 mm.
Sementara untuk balok, jarak tulangan ada 2 macam. Pada gambar ditulis dengan kode b dab c.
- b = posisi pasang tulangan segaris dengan sumbu x (horizontal). Dengan jarak ≥ Ø, atau minimal 25 mm.
- c = pemasangan tulangan searah sumbu y. Jarak ≥ 25 mm.
Tujuan membuat batas minimum antara tulangan utama yaitu untuk memudahkan proses pengecoran. Seperti kita ketahui didalam cor beton terdapat betu kerikil dengan ukuran 2-3 cm. Nah, supaya batu kerikil tidak tersangkut pada tulangan, dibuatlah batas minimum besi tulangan. Dengan demikian, cor beton dapat merata pada balok maupun kolom. Sehingga struktur beton menjadi kuat.
b. Ketentuan mengenai jarak pasang sengkang
Secara umum jarak pemasangan sengkang untuk kolom dan balok adalah sama. Yakni antara 100-150 mm. Namun, hal yang sering dilupakan kontraktor yaitu menyama-ratakan jarak sengkang pada tumpuan, dan lapangan. Seharusnya adalah berbeda.
Oh iya teman-teman, lapangan yang dimaksud disini bukan lokasi proyek. Atau tempat melakukan olah raga. Melainkan area paling tengah dari sebuah kolom, atau balok beton. Umumnya disingkat dengan La. (= tinggi bersih kolom; atau bentang bersih balok).
Jarak sengkang pada lapangan umumnya dibuat agak lebar, yaitu 150 mm. Sementara untuk area tumpuan adalah 100-120 mm. Menjadi pertanyaan, berapa panjang tumpuan dan lapangan?. Rumusnya adalah seperti berikut:
Panjang area tumpuan = 1/4La
Panjang lapangan = 1/2La
Contoh: Sebuah balok dengan lebar bersih = 6 meter. Berarti:
- La tumpuan = ¼ x 6 m = 1,5 meter
- La lapangan = ½ x 6 m = 3,0 meter
Catatan: Setiap balok selalu memiliki tumpuan 2 buah. Yaitu sisi kanan dan kiri. Sedangkan untuk tiang kolom berada pada bagian bawah dan atas. Detail jarak pemasangan sengkang seperti tertera pada gambar berikut.
4. Selimut beton minimum dibuat begini
Unsur beton yang berkaitan tentang cara membuat besi tulangan adalah selimut beton. Selimut beton adalah lapisan paling luar yang terdapat pada setiap cor beton. Kode gambar untuk elemen ini di singkat dengan huruf s. Letak selimut beton terlihat pada gambar detail besi tulangan kolom dan balok.
Kaitannya dengan pembuatan besi tulangan, khususnya sengkang. Yakni untuk memastikan bahwa tebal selimut beton telah sesuai dengan ketentuan. Antara lain:
- Beton langsung di cor, dan ter-ekspos dalam tanah. Maka tebal selimut beton (s) = 70 mm
- Beton di cor dalam bekisting, dan ter-ekspos dalam tanah atau udara. Maka s = 50 mm
Dalam keadaan khusus, dimana beton tidak ekspos dan tidak berhubungan dengan tanah. Misalnya slab beton, serta dinding (retaining wall), maka s = 25 mm. Sedangkan untuk kolom dan balok struktur, s = 40 mm.
Dampaknya bila s tidak sesuai dengan standar adalah:
- Bila terlalu tebal, resikonya adalah terkelupas dan retak. Itu artinya kekuatan struktur beton sudah berkurang. Dan tidak mustahil kerusakan struktur akan menjadi makin fatal. Misalnya patah, atau runtuh.
- Jikalau selimut beton terlalu tipis. dampaknya adalah daya rekat cor akan berkurang. Serta kemungkinan besar akan tercuil, dan besi tulangan akan terlihat. Resiko selanjutnya adalah sama seperti poin 1.
Macam-macam komponen tulangan yang wajib diketahui pemula
Sebelum Anda mengetahui cara membuat besi tulangan, sebaiknya ketahui dulu komponen-komponen yang terdapat pada tulangan. Untuk membuat tulangan sekurang-kurangnya 3 macam, yakni:
- Tulangan utama
- Sengkang
- dan kawat bendrat.
Pada beberapa struktur bangunan memerlukan perkuatan. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Salah satu cara yang kerap dilakukan, adalah penambahan besi tulangan pada struktur tersebut. Komponen ini sering disebut dengan besi lateral. Contoh pemasangan adalah pertemuan antara balok dan plat lantai dak. Atau antara kolom dan balok kantilever. Dan masih banyak lagi.
[Penutup] Jenis-jenis bending yang harus dibuat pada besi beton
Sebagai penutup, berikut ini jenis-jenis bending (tekukan) yang terdapat pada pekerjaan besi tulangan:
- Bending untuk besi tulangan utama, yaitu bentuk 90º dan 180 º. Kedua model ini sama-sama disebut kait standar.
- Bending untuk sengkang, yaitu bentuk 90º, atau sering disebut kait sengkang. Dan bending 135 º terkenal dengan sebutan ties (pengikat).
Demikian penjelasan mengenai cara membuat besi tulangan. Semoga bermanfaat.