Guna melaksanakan pekerjaan baja dibutuhkan 14 alat ukur panjang. Alat-alat tersebut wajib lengkap. Bila tidak, maka dipastikan proses pabrikasi, serta pemasangan baja tidak berjalan dengan lancar dan benar. Jauh sebelum pelaksanaan pekerjaan, alat ukur tersebut wajib ada. Yakni untuk membuat gambar bangunan.
Begitu pentingnya 14 alat ukur panjang ini, sehingga tidak hanya tukang baja yang perlu memilikinya. Tapi termasuk bengkel las teralis. Dan perusahaan kontraktor. Sebab beberapa dari alat tersebut berteknologi tinggi. Maka harganya mahal. Lebih lengkap jenis-jenis alat dan kegunaannya seperti berikut.
1. Penggaris atau mistar
Paling berguna untuk membuat gambar kerja baja. Namun dibutuhkan juga saat pabrikasi dan pemasangan baja. Tepatnya pada saat mengukur skala gambar. Atau keperluan lain yang berhubungan dengan pekerjaan baja. Misal membuat tabel daftar material, daftar hadir tukang dan sebagainya. Oleh sebab itu, penggaris wajib tersedia di proyek.
Fungsi penggaris memang bukan untuk panjang material. Sebab panjang penggaris sangat terbatas. Apalagi yang terbuat dari bahan fibber/plastik. Umumnya hanya 30 sentimeter. Sedangkan yang terbuat dari stainless bisa mencapai 0,5 sampai 1 meter.
2. Alat ukur meter
Kedua dari 14 alat ukur panjang baja, adalah meter. Alat ini tergolong unik karena jenisnya 1 macam saja. Yakni terbuat dari bahan plat baja tipis. Dengan panjang antara 3 sampai 7,5 meter. Selain unik, meter juga tergolong alat kerja bangunan yang paling familiar. Karena semua tukang punya. Dan setiap proyek pasti butuh.
3. Rol meter
Disebut rol meter karena berbentuk gulungan yang panjang. Beberapa diantara alat ini panjangnya mencapai 50 meter. Oleh sebab itu, sangat cocok dengan pekerjaan baja. Karena pekerjaan baja identik dengan bentang lebar. Selain itu, dengan menggunakan rol meter, maka pengukuran bisa Anda lakukan secara langsung. Atau tidak perlu bersambung/berhenti pada titik-titik tertentu.
a. Perbedaan rol meter dan pita ukur
Rol meter sering disebut pita ukur. Padahal sebenarnya kedua alat tersebut berbeda. Perbedaannya terletak pada jenis bahan, dan fungsi. Rol meter banyak digunakan pada pekerjaan bangunan. Sedangkan pita ukur lebih banyak digunakan untuk industri kain, butik atau konveksi.
Akan tetapi, karena kebutuhan proyek akan rol meter sangat banyak. Akhirnya pita ukur juga sering dipakai. Padahal akurasi ukuran alat ini sangat dipertanyakan. Sebab terbuat dari bahan yang elastis. Sehingga saat dipergunakan sering melar. Akhirnya hasil ukur lebih pendek dari yang seharusnya.
Lebih jelas perbedaan rol meter dan pita ukur, perhatikan pada gambar berikut. Warna kuning adalah rol meter yang terbuat dari logam tipis. Sedangkan warna biru adalah pita ukur. Terbuat dari campuran fibber dan nilon. Adalah alat ukur yang sama digunakan oleh tukang jahit pakaian. Walau ukurannya sangat pendek. Hanya bentuknya mirip dengan rol meter.
b. Ciri-ciri rol meter yang terbaik
Syarat utama 14 alat ukur panjang adalah akurasi pengukuran. Khusunya untuk kerja baja. Makin akurat pengukuran yang Anda lakukan, maka kecil kemungkinan terjadi kesalahan pada konstruksi. Oleh sebab itu, rol meter yang Anda pakai harus yang terbaik. Ciri-cirinya seperti berikut:
- Tidak lentur/elastis. Melainkan terbuat dari metal.
- Menggunakan satuan milimeter dan inchi. Sedangkan satuan feet (kaki) tidak perlu.
- Satuan ukur dan angka-angka pada meteran terlihat jelas. Serta tidak mudah mengelupas.
- Alat ukur dimulai dari angka 0. Umumnya tanda ini tidak tepat berada pada ujung. Melainkan mundur sedikit. (Perhatikan gambar diatas)
- Pangkal alat ukur tidak mentok pada angka terakhir. Tapi ada lebih sekitar 50 sentimeter.
- Pada ujung rol meter terdapat besi untuk pengangan saat mengukur.
4. Jangka sorong
Jangka sorong termasuk 14 alat ukur panjang kerja baja. Karena fungsinya sangat banyak. Selain untuk mengukur tebal profil. Juga berguna untuk mengukur diameter material baja. Penting Anda ketahui. Pengukuran material dikatakan sudah lengkap, jika terlaksana secara menyeluruh. Atau tidak sekedar panjang material.
5. Mikrometer
Sesuai dengan namanya. Disebut mikrometer karena memiliki tingkat presisi yang tinggi. Yaitu 0,01 milimeter, atau 10x lebih akurat dari jangka sorong. Untuk pekerjaan konstruksi baja, alat ini sering digunakan untuk mengecek diameter dan panjang baut. Kegunaan yang lain adalah untuk mengukur lubang baut, tebal las, serta pada saat membuat drat ulir trekstang dan angkur baja.
6. Meter laser
Termasuk satu-satunya alat ukur panjang digital mini, dan dilengkapi teknologi canggih. Alat ini mengeluarkan sinar laser pada saat pengukuran. Sehingga layak menjadi 14 alat ukur panjang terbaik masa kini. Keuntungan menggunakan alat ini adalah:
- Proses pengukuran sangat cepat dan praktis. Sebab pengukuran dapat dilakukan oleh 1 orang.
- Selain mengukur panjang (horizontal). Meter laser juga mampu mengukur ketinggian (vertikal).
- Dilengkapi dengan layar digital, yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran.
- Dilengkapi beberapa fitur yang dapat menghitung luas dan volume secara otomatis.
Walau memiliki banyak kelebihan. Meter laser tidak cocok untuk keperluan pabrikasi baja. Misal untuk mengukur panjang bahan. Sebelum dilakukan pemotongan. Sebab jangkauan sinar laser terbatas. Sehingga kurang akurat. Oleh sebab itu, jarang dipakai pada ruang yang terang. Atau mengukur bidang yang panjang/lebar. Melainkan untuk keperluan survei proyek dan ereksen baja.
7. Total station
Atau sering disingkat TS. Adalah kombinasi teknologi yang terdapat pada alat ukur theodolit, pengukur jarak elektronik, serta sistem pembaca dan pencatat data elektronik. Saat kerja baja, TS banyak digunakan untuk proses finishing. Tepatnya, mengukur elevasi angkur, plat landas, pemasangan tiang kolom, regel dan seterusnya. Selain itu, guna memastikan pemasangan rangka baja agar tegak lurus.
Peralatan tambahan untuk mengukur panjang, dan memasang rangka baja
7 peralatan tambahan berikut, melengkapi 14 alat ukur panjang baja. Selain pelengkap, beberapa diantaranya adalah sebagai alat alternatif. Jikalau pada kondisi tertentu Anda tidak punya alat inti.
1. Busur derajat
Berguna untuk membuat/mengukur sudut kemiringan pada saat pabrikasi baja. Khususnya ketika membuat serongan pada konsol, kuda-kuda maupun tiang kolom.
2. Kalkulator scientific
Dibutuhkan untuk menghitung dan mengecek panjang batang yang miring. Proses tersebut umumnya berlangsung pada saat membuat gambar kerja. Atau sebelum pabrikasi mulai. Karena panjang batang dalam posisi miring, Anda lebih dulu wajib tahu sudut kemiringan batang. Maka untuk itu, Anda membutuhkan busur derajat. Jadi, kedua alat ini saling melengkapi.
3. Kapur besi
Adalah alat tulis yang paling sering digunakan untuk kerja baja. Kegunaannya adalah untuk memberi tanda pengukuran. Sekaligus batas-batas pada material baja, kala hendak dipotong atau disambung.
4. Benang nilon
Termasuk 14 alat ukur panjang, karena dibutuhkan sejak awal hingga akhir proyek. Dan dipakai oleh semua tukang. Tidak hanya tukang baja. Secara khusus kegunaannya pada saat kerja baja adalah untuk memasang angkur, memasang rangka talang, lisplang/wendfree, kuda-kuda monitor, dan sebagainya.
5. Bekisting
Secara langsung memang tidak berhubungan dengan pekerjaan baja. Namun bekisting pada umumnya sebagai pedoman untuk menentukan level bangunan. Maka dari itu, untuk memasang angkur dan ereksen baja, bekisting juga sangat dibutuhkan.
6. Waterpas manual
Atau non digital dan laser. Digunakan untuk proyek baja sebagai pengganti total station. Yakni untuk memastikan agar posisi plat landas benar-benar datar. Selain itu, waterpas juga berguna untuk mengecek pemasangan batang vertikal. Agar benar-benar tegak lurus.
7. Selang air bangunan
Adalah alat ukur level bangunan paling sederhana. Namun akurat. Alat ini berguna untuk memasang konstruksi baja. Yaitu sebagai pengganti waterpas dan total station. Oleh sebab itu, wajib ada. Karena menjadi alat ukur alternatif yang terakhir.
[Kesimpulan] Ragam alat pengukur baja berdasarkan cara pakai
Dinilai berdasarkan fungsi, alat-alat terbagi 2 yaitu: alat inti dan peralatan tambahan. Sedangkan menurut cara pakainya, 14 alat ukur panjang diatas terbagi dalam 2 kategori besar. Yaitu alat ukur panjang digital dan manual. Yang termasuk alat ukur elektronik digital adalah 1].Mikrometer, 2].Meter laser, 3].Total station dan, 4].Kalkulator. Sedangkan alat ukur manual antara lain:
- Penggaris
- Meter
- Rol meter
- Jangka sorong
- Busur derajat
- Kapur besi
- Benang
- Bekisting
- Waterpass
- Dan selang air