Akhir-akhir ini banyak bahan bangunan yang tidak sesuai ketentuan. Termasuk jenis material baja profil. Karena termasuk bahan yang paling laris. Maka banyak yang ingin mencari keuntungan. Walau dengan cara yang tidak benar. Oleh sebab itu, 19 ciri-ciri baja konstruksi yang berkualitas tinggi wajib anda ketahui. Guna menghindari hal-hal yang tidak inginkan. Terjadi pada bangunan anda.
Pentingnya mengetahui kualitas baja
Tidak ketahui pasti asal-usul material-material baja yang beredar bebas ini. Selain tidak memiliki label produk. Juga jelas tidak mencantumkan logo SNI (Standar Nasional Indonesia). Padahal pemerintah Republik Indonesia, melalui Peraturan Mentri Perindustrian Nomor 43/M-IND/PER/2/2012. Telah memberlakukan wajib SNI terhadap semua baja profil.
Beredarnya baja-baja profil tersebut. Apakah faktor sengaja atau tidak. Yang jelas jika anda gunakan. Maka kualitas bangunan pasti tidak bagus. Juga mengakibatkan citra konstruksi bangunan Indonesia di mata dunia menjadi buruk. Oleh karena itu harus kita hentikan. Langkah pertama adalah memahami 19 ciri-ciri baja konstruksi yang sesuai ketentuan. Hal ini penting. Karena dalam RKS bangunan juga selalu menerangkan tentang spesifikasi material.
Identifikasi ciri-ciri material baja yang bagus
19 ciri-ciri baja konstruksi berkualitas atau tidak. Dapat anda lakukan melalui 4 cara, yaitu identifikasi berdasarkan pengukuran, pengamatan, uji material dan berdasarkan proses pengerjaan.
1. Melakukan cek ukuran besi
Melaksanakan pengukuran dimensi material sangat mudah. Anda hanya membutuhkan jangka sorong type digital. Bukan yang manual. Agar hasilnya lebih akurat. Berikut ini ciri-ciri baja profil yang bagus untuk konstruksi, antara lain:
- Tinggi (H) dan lebar (B) profil sama dengan tabel baja. Kecuali jenis baja CNP, besi siku, besi beton dan stal kotak. Beberapa konsultan perencana memberi toleransi, yaitu ≤ 0,3 mm. Dan perlu anda ketahui material yang paling sering menyalahi ketentuan ini adalah CNP dan besi beton.
- Sementara tebal profil (t) baja WF, H-Beam, besi siku dan UNP juga wajib sama dengan tabel. Sedangkan untuk material lainnya adalah tergantung ketentuan dalam RKS. Mengenai ketebalan profil, kecuali WF dan H-Beam. Hampir semua baja perlu anda waspada.
- Terakhir, panjang batang. Umumnya adalah 6,0 meter dan 12,0 meter. Maka bila kurang dari ukuran tersebut berarti tidak sesuai ketentuan. Perlu anda ketahui, yang kerap melanggar ketentuan standar ukuran adalah besi beton.
2. Mengamati profil baja
Untuk mengetahui 19 ciri-ciri baja konstruksi yang berikut ini cara simple. Yaitu hanya melalui pengamatan serta meraba bahan. Jadi tidak memerlukan alat khusus. Maka anda dapat melakukan identifikasi berkualitas atau tidak, yaitu:
- Label produk ditempel pada batang. Lengkap dengan nama komoditi, spesifikasi dan seterusnya. Serta logo badan yang mengeluarkan standarisasi material. Contoh label. Silahkan anda perhatikan pada gambar.
- Tidak korosi. Walau tergolong jarang. Karena material baja umumnya dalam kondisi baru. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi karat selama berada di gudang. Selain itu karena pembelian besi partai besar. Kemungkinan ada yang berkarat.
- Bentuk profil sempurna. Artinya sepanjang batang tidak terdapat cacat produksi. Yang mengakibatkan penampang baja profil tidak presisi. Tetapi persis dengan gambar pada tabel baja.
- Pinggiran/ujung batang tampak rata. Dengan kata lain tidak terjadi luber saat memotong. Hal ini mengakibatkan material tampak tebal. Padahal sebenarnya tidak.
- Batang tidak melintir (bengkok). Hal ini umumnya terjadi pada besi yang berukuran kecil dan tipis. Serta bukan karena kesalahan produksi. Melainkan karena proses penyimpanan atau pengiriman bahan.
- Permukaan rata dan halus. Artinya tidak ada tonjolan-tonjolan atau bidang yang mengalami tekuk. Seperti yang sering terjadi pada baja CNP, pipa, stal kotak.
- Ketebalan bahan merata. Selain melalui cek ukuran. Tebal bahan rata atau tidak bisa anda ketahui dengan cara meraba. Kasus seperti ini sering terjadi pada besi siku dan CNP.
- Pada batang tidak ada bekas sambungan las.
- Sudut-sudut profil benar-benar siku (90º).
3. Hasil uji material konstruksi
Identifikasi 19 ciri-ciri baja konstruksi melalui uji material harus melibatkan pihak ketiga. Yaitu lembaga yang memiliki ijin untuk melakukan test bahan. Misalnya Sucofindo. Untuk pelaksanaan pengujian ini. Anda wajib menyiapkan beberapa potong bahan. Dengan panjang ±500 mm. Dengan demikian anda mengetahui kualitas baja secara akurat. Pengujian yang lengkap maka anda akan menerima data-data sebagai berikut:
- Kadar karbon pada baja antara ≥ 0,15%. Bila kurang dari itu, maka ada indikasi baja adalah tergolong paduan rendah.
- Tegangan ijin (τ) baja minimal 1.400 kg/cm². Ketentuan ini berlaku untuk kuat tarik (τᵗ), tekan (τᵈ) dan lentur (τᵇ).
- Berat bahan sesuai dengan tabel.
4. Berdasarkan proses pengerjaan baja
Berdasarkan pengamatan selama proses pabrikasi. Serta laporan para tukang konstruksi. Sering menemukan profil baja yang sejenis, tetapi dengan kualitas yang berbeda. Maka 4 dari 19 ciri-ciri baja konstruksi yang berkualitas. Dapat anda identifikasi saat pengerjaan bahan yaitu:
- Material baja tidak menghasilkan kerak yang berlebihan. Khususnya sewaktu memotong baja menggunakan blender potong. Khususnya jenis pelat baja yang tebal.
- Permukaan lubang baut tidak mengalami retak rambut. Umumnya karena menggunakan mesin pon (punch drill).
- Pengelasan baja berjalan lancar dan sempurna. Contoh, material tidak mudah bolong. Walau prosedur mengelas sudah benar.
- Baja mengalami tekuk atau gepeng. Ketika anda bending. Khususnya untuk jenis pipa besi dan stal kotak.
Jangan negosiasi dengan kualitas baja!
Ujung tombak yang bisa mencegah penggunaan material baja, yang melanggar ketentuan adalah para pelaku proyek. Secara umum adalah mulai konsultan perencana, kontraktor serta pengawas bangunan. Sedangkan tingkat internal kontraktor adalah bagian logistik dan pelaksana. Jika mereka mengatakan tidak. Berarti penyalahgunaan dimensi bahan tidak terjadi.
Dengan demikian tugas pengawasan proyek menjadi makin mudah. Oleh sebab itu semua material baja yang anda datangkan wajib sesuai spesifikasi. Namun bila sebaliknya. Maka akan terjadi ‘deal-deal’ diluar kesepakatan perjanjian kerja. Dengan tujuan untuk melegalkan penggunaan material. Apakah seperti itu yang profesional?. Kalau mau jujur pasti tidak. Tetapi yang terjadi, para stakeholder sering terbawa situasi. Sehingga harus negosiasi dengan 19 ciri-ciri material baja baja konstruksi.
[Penutup] Owner wajib tahu ciri-ciri material
Selain dari pihak pelaku proyek konstruksi. Upaya mencegah pemakaian bahan yang tidak berkualitas. Juga membutuhkan peran aktif owner (pemilik proyek). Oleh sebab itu 19 ciri-ciri material baja ini, sebenarnya berlaku untuk umum.
Selanjutnya adalah tinggal komitmen semua pihak. Menggunakan material baja yang berkualitas atau yang KW. Agar anda ketahui, KW adalah istilah yang merujuk pada material tiruan. Serta tidak berkualitas baik. Namun walau demikian antara pembeli dan penjual, sudah mengetahui bahwa keadaan material seperti itu.