6 Macam Turap Baja [Sheet Pile] Yang Masih Misteri Terbongkar Disini

Apakah anda tahu kalau selama ini ada 6 macam turap baja?. Kalau tentang material baja pasti sudah paham. Karena banyak artikel yang membahas pekerjaan spesialis tersebut. Mungkin juga anda tidak asing dengan turap. Tetapi bahannya belum tahu terbuat dari apa saja kan?. Oleh karena itu, sangat tepat anda baca membaca artikel ini.

Pengertian turap baja

Turap baja sama dengan sheet pile. Yaitu salah satu bahan yang berfungsi sebagai penahan tanah. Dengan posisi pemasangan secara vertikal dan saling mengikat satu sama lain. Sheet pile terbuat dari baja karbon rendah dan memiliki bentuk lembaran. Itu artinya cara membuat  6 macam turap baja adalah melalui canai dingin. Sama dengan proses pembuatan baja profil CNP dan stal kotak.

Secara umum dalam proyek konstruksi, baja turap adalah bagian dari pekerjaan tanah. Karena pelaksanaannya berkaitan dengan arsitektur landskap. Menyebabkan material ini terasa asing dari jenis-jenis baja profil yang lain.  Padahal Sheet pile sebenarnya termasuk kategori baja profil. Karena proses produksi, mutu serta karakteristiknya sama.

Manfaat memasang dinding turap

Kegunaan turap adalah mirip dengan pondasi talud dan retaining wall. Mengapa mirip?. Karena pemasangannya ada 2 macam, yaitu permanen dan sementara.

Pemasangan secara permanen artinya Sheet pile tidak perlu anda bongkar kembali. Sebab fungsinya memang sebagai material inti. Umumnya praktik ini lakukan untuk membuat tanggul sungai, dam/waduk serta dermaga. Dengan tujuan mencegah agar tidak tergerus. Juga bermanfaat sebagai perapian bibir sungai. Sekaligus untuk mencegah banjir.

Sedangkan pemasangan secara sementara artinya turap hanya berguna selama pelaksanaan pekerjaan penahan tanah yang sesungguhnya. Yaitu pondasi talud atau retaining wall. Setalah dinding penahan tersebut selesai. Maka Sheet pile kemudian anda lepas. Model pemakaian seperti ini yaitu saat membuat ruang bawah tanah (basement). Selain itu, karena pemakaian material yang terbuat dari baja pelat ini, bisa berulang-ulang. Maka ada perorangan atau badan yang membuka usaha rental sheet pile.

Spesifikasi & jenis-jenis sheet pile baja

Panhang sheet pile rata-rata 12 meter. Namun jika anda membutuhkan ukuran yang berbeda. Maka para suplier atau rental bisa menyediakan sesuai kebutuhan anda. 2 dari 6 macam turap baja adalah seperti pada gambar berikut ini.

Gambar baja turap [Sheet Pile] type U dan Z

1. Sheet pile type U

Penampang turap yang mirip dengan huruf U termasuk yang paling populer. Sebab selain bentuknya yang sederhana dan memiliki daya ikat yang baik. Juga memiliki section modulus yang cukup tinggi. Yaitu antara 509-3.820 cm³/m. Oleh karena itu untuk pemakaian secara permanen maupun non permanen sangat bagus.

Macam-macam ukuran (W x H x t) dan berat pile, adalah:

  1. 400x75x8,0 mm = 36,50 kg/m
  2. 400x80x7,6 mm = 35,50 kg/m
  3. 400x85x8,0 mm = 39,70 kg/m
  4. 400x100x10,5 mm = 48,00 kg/m
  5. 400x110x9,3 mm = 46,76 kg/m
  6. 400x120x9,2 mm = 50,47 kg/m
  7. 400x125x13,0 mm     = 53,28 kg/m
  8. 400x150x12,2 mm = 60,00 kg/m
  9. 400x150x13,1 mm = 64,43 kg/m
  10. 400x155x15,5 mm = 74,28 kg/m
  11. 400x170x15,5 mm = 77,95 kg/m
  12. 400x175x14,7 mm = 76,10 kg/m
  13. 400x185x16,1 mm = 88,11 kg/m
  14. 420x175x22,0 mm = 94,84 kg/m
  15. 500x200x24,3 mm = 105,36 kg/m
  16. 500x225x27,6 mm = 120,00 kg/m

 2. Sheet pile Z

Sementara itu jenis turap berbentuk Z tergolong ekonomis. Karena memiliki ketahanan lentur yang tinggi. Hal tersebut terbukti oleh bagian modulus yang dimiliki pile Z adalah 1.380-4.550 cm³/m.  Jauh lebih besar dari turap U. Sehingga material ini paling pas, bila anda gunakan untuk penahan tanah permanen.

Ciri khas pile Z yaitu tebal material tidak sama. Silahkan anda perhatikan bentuk bahan pada gambar. Yaitu terdiri dari t1 dan t2. Tebal pelat (t1) > (t2), karena t1 berfungsi untuk menahan beban tekan. Sedangakan t2 adalah menahan beban geser. Oleh karena itu lebih tipis. Seperti tertera pada daftar ukuran berikut: [W x H x t1 x t2]

  1. 400x235x9,4×8,2 mm = 51,90 kg/m
  2. 400x305x13,0x9,6 mm = 74,00 kg/m
  3. 400x344x14,2×10,4 mm = 84,50 kg/m
  4. 400x364x17,2×11,4 mm = 96,00 kg/m
  5. 400x360x21,5×12,5 mm = 116,00 kg/m
  6. 400x367x21,9×13,2 mm = 127,20 kg/m

3. Pile type H

Sedangkan pile H merupakan urutan ketiga, dari 6 macam turap baja. Sangat cocok untuk proyek konstruksi yang berat dan permanen. Misalnya untuk dermaga. Serta dinding penahan tanah yang tinggi dan curam. Material ini mampu menahan beban besar. Karena fungsinya menyerupai tiang pancang. Ketika sudah terpasang dan saling mengait satu sama lain. Maka pile H memiliki rongga. Perhatikan pola pemasangan, seperti tertera pada gambar ini.

Bentuk penampang baja turap type H dan Box (heksagonal)

Ruang kosong yang terjadi pada pasangan turap H. Adalah berfungsi sekaligus untuk menambah kekuatan. Yaitu dengan mengisi tanah pada lubang tersebut. Bila perlu, anda bisa mengisinya dengan cor beton. Maka hasilnya tidak berupa tiang pancang lagi. Melainkan sebagai retaining wall. Namun demikian turap jenis ini hanya tersedia 1 macam, yaitu: 486x420x10x13,5 mm. Dengan berat 130,0 kg/m serta section modulus 7.420 cm³/m

4. Pile type Box (hexagonal)

Sheet pile type box tergolong beruntung karena tersedia dengan berbagai macam ukuran. Hal tersebut menandakan material mirip baja kastela ini banyak peminatnya. Bertolak belakang dengan type H. Padahal pola pemasangan dan kegunaannya sama persis.

Perlu anda ketahui sebenarnya type box merupakan ekspansi sheet pile U. Yaitu dengan cara menggabungkan 2 bahan sekaligus. Saling berhadap-hadapan. Serta menggunakan sambungan las. Oleh karena itu ketersediaan material ini sama dengan turap U. Hal itu pula yang menajadi, alasan mengapa type box jauh lebih familiar. Bandingkan dengan pile H.

5. Turap type Sayap (straight)

Satu-satunya yang unik, dari 6 macam turap baja adalah sheet pile type sayap. Selain bentuknya yang simple. Karena hanya berupa garis lurus. Namun jangan salah. Material ini memiliki sistem pengunci internal (interlock tension) yang kuat. Yaitu mencapai 400 ton/meter. Dengan kekuatan kait tersebut, maka air tidak merembes. Oleh karena itu penggunaan turap type sayap cocok untuk jalan raya, sungai/saluran, waduk dan sebagainya.

Namun demikian pile ini hanya terdiri dari 2 macam ukuran, yaitu:

  1. 400x45x9,5 mm             = 54,20 kg/m, dan
  2. 400x45x12,7 mm             = 60,80 kg/m

Gambar berikut adalah bentuk turap baja type sayap dan bulat.

6 macam bentuk profil baja turap, yang terakhir adalah type sayap (straight) dan bulat.

6. Turap type Bulat

Pada prinsipnya baja turap type bulat fungsinya sama dengan type H dan box. Bedanya, pile bulat memiliki diameter yang sangat besar. Yaitu (D = diameter luar) antara 20” hingga 80”. Sehingga selain tersedia dengan berbagai macam ukuran. Dan memiliki section modulus ekstra besar. Sheet pile bulat juga mampu menopang beban vertikal dan horizontal. Dengan demikian sangat cocok sebagai pengganti paku bumi.

Ukuran-ukuran pile berikut ini kami buat random. Sebenarnya setiap pile tebal bahan (t) bermacam-macam. Namun karena jumlahnya sangat banyak. Maka cukup 1 jenis saja untuk setiap ukuran, yaitu:

  1. D20” x 9,0 mm = 111,00 kg/m
  2. D24” x 9,0 mm = 133,00 kg/m
  3. D28” x 12,0 mm = 207,00 kg/m
  4. D32” x 12,0 mm = 237,00 kg/m
  5. D36” x 14,0 mm = 311,00 kg/m
  6. D40” x 14,0 mm = 346,00 kg/m
  7. D44” x 16,0 mm = 435,00 kg/m
  8. D48” x 16,0 mm = 475,00 kg/m
  9. D52” x 19,0 mm = 610,00 kg/m
  10. D56” x 19,0 mm = 658,00 kg/m
  11. D60” x 22,0 mm = 815,00 kg/m
  12. D64” x 22,0 mm = 870,00 kg/m
  13. D72” x 25,0 mm = 1.110,00 kg/m
  14. D80” x 29,0 mm = 1.430,00 kg/m

Kekuatan kait baja turap bulat

6 macam turap baja, seperti anda lihat pada gambar. Pile bulat sebenarnya terbuat dari besi pipa hitam (BSP/Balck Steel pipe). Sehingga untuk menghubungkan antara pile, anda harus memakai pengait. Yaitu terbuat dari pelat baja. Dengan ketentuan mutu serta ukuran (tebal) kait harus sama dengan pile.

Perlu anda ketahui pemasangan kait pada pile adalah melalui las. Namun oleh pabrik yang memproduksi sheet pile. Sehingga kait benar-benar terjamin kuat. Karena kait termasuk kunci utama pemasangan sheet pile. Khusunya untuk type bulat yang memiliki dimensi bahan yang besar. Padahal komponen pengaitnya terpisah. Tidak seperti turap yang lain. Yang mana kait dengan bahan utama adalah satu kesatuan.

a. Kelebihan sheet pile baja

Berikut beberapa kelebihan menggunakan turap baja, yaitu:

  1. Pelaksanaan pekerjaan sangat cepat. Karena pemasangan menggunakan mesin hydraulic punch,
  2. Selama pemasangan tidak membutuhan komponen/material bangunan lain.
  3. Kemampuan tumpuk serta kait antara pile sangat baik,
  4. Pemakaian turap baja bisa secara berulang-ulang,
  5. Cocok untuk segala medan konstruksi,

b. Kekurangan turap besi

Sedangkan dari sisi sebaliknya. 6 macam turap baja memiliki kekurangan, yaitu:

  1. Biaya mobilisasi tinggi. Karena panjang bahan mencapai 12 meter. Sehingga untuk pengiriman material. Anda wajib memakai truk trailer.
  2. Selain biaya kirim yang mahal. Untuk pemasangan pada daerah terpencil. Kemungkinan alat transportasi tidak bisa masuk. Karena infrastruktur jalan belum memadai. Sehingga anda harus keluar dana ekstra untuk langsir bahan.
  3. Terjadinya karat pada material turap. Lambat laun akan mempengaruhi kekuatan konstruksi turap. Maka untuk mencegah hal tersebut. Anda wajib melaksanakan maintenance. Itu artinya anda harus mengeluarkan dana lagi.
  4. Baja jauh lebih mahal dari pada turap jenis lain. Misalnya cor beton atau GRC.

[Penutup] Proses pemasangan penahan tanah

Sangat mudah untuk memasang baja turap. Syaratnya lokasi, bahan serta mesin pancang telah siap. Dalam gambar anda lihat urutan pemasangan, yaitu terdiri dari 3 tahap. Masing-masing tahap sekaligus menandakan posisi pasang turap. Sehingga penahan tanah bisa saling mengikat. Misal sheet pile type U, langkah-langkah pemasangannya adalah:

  1. Pile I dalam posisi menghadap tebing. Kemudian pastikan sudut kemiringan pile telah sesuai. Lalu tekan dengan mesin hidrolik secara perlahan-lahan. Hingga kedalaman yang telah ditentukan.
  2. Selanjutnya pile II anda pasang dengan posisi menghadap pile I. Atau membelakangi tebing. Sehingga turap saling mengunci, melalui kait yang tersedia pada pile I dan II.
  3. Sedangkan pile III, posisinya sama seperti pile I. Dan terikat dengan pile II.

Demikian penjelasan mengenai 6 macam turap baja. Mulai dari pengertian hingga cara memasang. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!