Kelas Mutu Beton Untuk Membangun Gudang Dan Pabrik, 4 Jenis Oke!

Mutu beton yang anda perlukan untuk membangun pabrik dan gudang cukup 4 macam!

Kelas mutu beton yang wajib Anda terapkan saat membangun gudang dan pabrik. Jamin kuat dan kokoh. Mengapa harus pusing. Apakah membangun gudang dan pabrik sulit?. Sepertinya tidak. Toh banyak orang awam yang melaksanakan pembangunan, tanpa didampingi oleh ahli bangunan. Mereka belajar secara otodidak, melalui internet. Ternyata hasilnya juga oke.

Penting Anda ketahui sebelumnya. Proses pelaksanaan pembangunan gudang dan pabrik, sejak tahap persiapan hingga proses finishing, hampir sama. Begitu juga material yang digunakan. Khususnya untuk struktur bangunan, hanya ada 2 macam, yaitu baja dan beton. 2 elemen struktur ini saling terkait satu sama lain. Artikel kali ini secara khusus mengulas tentang beton. Hingga implementasi kelas mutu beton pada gudang dan pabrik.

Pengetahuan dasar tentang beton dan cara membaca gambar

Menurut ketentuan SNI, klasifikasi mutu beton terbagi 3 kelompok, yaitu:

  1. Rendah (low strength concrete); dengan kuat tekan <20 MPa, atau setara <20 N/mm²
  2. Menengah (medium strength concrete); 21 – 40 MPa
  3. Tinggi (high strength concrete); >41 MPa.

Sementara itu, penulisan kode kualitas beton pada gambar teknik bangunan, dan dokumen-dokumen proyek lain disingkat dengan huruf K, kemudian angka yang menunjukkan mutu beton. Contoh: K225. Artinya kekuatan beton ditekan (presure) adalah 225 kg/cm². Lalu, kualitas beton yang akan diterapkan pada bangunan apa saja?. Sebentar.

Penting Anda ketahui, proyek konstruksi menggunakan beragam jenis beton. Jumlahnya puluhan. Yakni dari K100 sampai K500. Kelas mutu beton jika dikelompokan dengan kualitas beton, hasilnya seperti ini:

  • Kelas I; K100; K125; K175 dan K200
  • Kelas II; K225, K250 dan K275
  • dan Kelas III; K300, K325, K375, hingga K500.

Dari sekian banyak jenis beton, yang Anda perlukan untuk gudang dan pabrik 4 macam saja, sudah oke. Yaitu K175, K225, K250 dan K275. Lebih dari itu, memang akan lebih bagus. Bangunan semakin kokoh. Tapi dampaknya pada biaya. Pasti lebih tinggi. Apakah perlu?.

Implementasi 4 macam kualitas beton yang butuhkan untuk membangun gudang dan pabrik

Pekerjaan beton yang ditemukan saat membangun gudang dan pabrik, setidaknya ada 8 jenis, yaitu: File cap atau foot plate, kolom pedestal, sloof, balok beton, kolom praktis, ring balok, topi-topi dan lantai beton. Implementasi kelas mutu beton untuk masing-masing pekerjaan, seperti berikut:

1. Beton mutu K175

K175 berarti kuat tekan beton adalah 175 kg/cm². Mutu beton ini paling pas untuk cor lantai kerja, agregat untuk material dinding, memasang pondasi lajur, pagar. Intinya struktur yang tidak memikul beban berat. Melainkan hanya beban sendiri.

2. Kualitas beton K225

Yaitu untuk kolom praktis, ring balok, topi-topi, atau kanopi beton. Pekerjaan-pekerjaan ini tergolong mudah. Ukurannya relatif kecil, sehingga pengecoran dapat dilakukan secara bertahap. K225 sangat pas Anda terapkan untuk semua elemen tersebut. Sebab tidak termasuk struktur utama bangunan.

3. Kualitas K250

Mutu K250 digunakan untuk pekerjaan struktur yang memikul beban berat, seperti sloof dan balok. Agar kualitas beton terjamin, maka pelaksanaannya harus tepat, serta melalui pengawasan yang ketat. Mengecor  struktur utama pada bidang yang sama wajib serentak. Dan tidak boleh ada jeda waktu.

Maka dari itu, sebelum melaksanakan cor segala persiapan harus benar-benar oke. Antara lain bekisting, tulangan baja. Pengecoran balok beton akan berkaitan dengan pemasangan bondeck, shear connector dan wiremesh. Singkatnya, menerapkan mutu beton pada struktur bangunan, tidak terlepas dari pekerjaan-pekerjaan lain. Oleh sebab itu, perlu persiapan yang matang.

4. Mutu K275

Adalah untuk membuat Pile cap/foot plate (cakar ayam), dan pedestal. 2 elemen struktur ini yang menentukan kuat tidaknya sebuah bangunan. Termasuk konstruksi baja yang menopang diatasnya. Oleh sebab itu, wajib menggunakan kelas mutu beton yang tertinggi.

Sekilas tentang pondasi pile cap dan cakar ayam. Pada kontruksi gudang dan pabrik, pondasi yang sering digunakan antara pile cap dan cakar ayam. Salah satu. Khusus pile cap, sesuai namanya, yang berarti kepala pancang. Mutu K275 Anda gunakan untuk membuat cor pada kepala tiang pancang. Sementara mutu pancang umumnya by spesialist.

Ketentuan mutu lantai beton gudang dan pabrik

Lantai dasar fungsinya pasti beda dengan lantai dak, oleh sebab itu ketentuan mengenai mutu lantai beton adalah berdasarkan fungsi dan letak lantai. Umumnya lantai bangunan gudang/pabrik menggunakan mutu K250 dan K275. Namun tidak menutup kemungkinan karena untuk fungsi tertentu, misal tempat untuk memasang mesin, atau area lalu lintas barang. Maka Anda perlu menambah kelas mutu beton.

Ketentuan mutu cor lantai untuk dudukan mesin, sebaiknya mengikuti anjuran (pabrik) yang membuat mesin. Perhitungan angka keamanan agar cor tidak retak/pecah, adalah berdasarkan bobot serta cara kerja mesin. Mesin yang memiliki getar kuat minimal menggunakan beton K350. Sementara tonase mesin, dapat dihitung berdasarkan luas penampang yang bertumpu pada lantai beton.

Sementara itu, area yang digunakan untuk ases langsir barang, misalnya menggunakan forklif. Dengan daya angkut maksimal 2,0 ton. Mutu lantai Anda gunakan K300. Apakah beton mampu menahan beban terebut?. Secara gamblang mari kita cek. Caranya seperti berikut:

  1. 4 buah roda forklif bertumpu pada lantai, @10 cm²
  2. Beban barang, forklif dan operator 4,0 ton.

Maka, masing-masing roda akan memikul beban 1,0 ton. Selanjutnya, jika dibagi dengan luas penampang tumpuan, adalah (1.000 kg : 10 cm²) = 100 kg/cm². Padahal kuat tekan lantai beton 350 kg/cm². Sangat aman bukan?. Ingin lebih efisien lagi?, caranya adalah melalui metode ilmiah. Contoh kasus ini hanya sebagai perhitungan kasar.

Faktor yang menentukan kuat tidaknya cor beton

Selain kelas mutu beton, faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan saat merancang struktur beton, antara lain:

  1. Besi tulangan,
  2. Ukuran struktur,
  3. Metode kerja.

3 hal tersebut sebagai atu kesatuan dengan mutu cor. Serta menentukan kuat tidaknya struktur beton. Pada kasus tertentu, jikalau mutu beton Anda anggap masih kurang oke. Solusinya adalah menambah besi tulangan, atau memperbesar dimensi struktur. Misal, ukuran 20×30 cm menjadi 20×40 cm. Atau awalnya Anda rencanakan menggunakan 4 buah besi beton Ø16 mm. Anda tambah, menjadi 6 buah Ø16 mm.

Masih banyak metode lain untuk menjamin kokohnya struktur beton. Disini seseorang akan diuji. Apakah benar-benar ahli atau tidak. Bila 2 cara sebelumnya masih kurang maksimal. Masih ada cara lain, yakni pada saat pengecoran. Mutu beton yang terbaik adalah menggunakan mixer beton. Bukan mesin molen, apalagi cor manual.

[Penutup] Klasifikasi beton untuk rumah tinggal

Kualitas beton yang butuhkan untuk membangun rumah tinggal bertingkat, tidak jauh dengan gudang dan pabrik. Paling banter antara K175 sampai K300. Oleh sebab itu, implementasi kelas mutu beton ini dapat Anda adopsi untuk bangunan rumah tinggal. Dengan syarat jangan lebih dari lantai 2.  Jika lebih. Sebaiknya Anda melibatkan ahli struktur bangunan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!