Material yang terbaik banyak. Namun belum tentu cocok konstruksi bangunan Indonesia. Jangankan untuk membuat sebuah gedung. Untuk material dinding saja, Anda harus selektif. Agar dinding berkualitas bagus. Dan sesuai dengan kegunaannya. Oleh sebab itu, penting memahami material dinding terbaik untuk segala bangunan Indonesia.
Kegunaan dinding pada bangunan
Pemasangan dinding pada bangunan gedung berguna sebagai pemisah antara ruangan, pembatas satu ruang dengan area luar, serta untuk menahan benda-benda yang terpasang secara sengaja, atau tidak sengaja pada dinding. Seperti air, tanah, udara, atau elemen lain sebagai pelengkap bangunan. Antara lain tangga besi, AC, exaust fan, TV, meja dapur dan perabot lainnya.
Selain pada bangunan gedung, proyek non gedung juga membutuhkan material dinding terbaik. Bahkan tidak menutup kemungkinan menggunakan beberapa material sekaligus. Seperti pada pekerjaan-pekerjaan berikut:
- Pemasangan pondasi talud. Atau sering disebut dengan dinding penahan tanah.
- Membangun ruang bawah tanah (basement),
- Pekerjaan ground water tank (GWT),
- Saptik tank, dan sebagainya.
Jenis dinding menurut letak pemasangan
Selain dari struktur bangunan, kokohnya sebuah gedung terpancar dari elemen dinding. Oleh sebab itu, pemasangan dinding harus secara benar, serta menggunakan material dinding terbaik. Namun sebelum itu, ketahui dulu jenis-jenis dinding. Menurut letak pemasangan, sekaligus menggambarkan tentang fungsi dinding, terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1.Dinding eksterior
Adalah dinding yang terpasang pada bagian luar setiap gedung. Memiliki karakteristik keras, kokoh/kuat, tebal, permanen, tahan segala cuaca, serta tidak tembus pandang. Dengan demikian dinding eksterior mampu memberi perlindungan, sekaligus kenyamanan bagi pengguna, serta benda-benda yang berada dalam bangunan.
2. Dinding interior
Yakni semua dinding yang pemasangannya berada dalam gedung, yang berguna sebagai pembentuk, sekaligus pemisah antara ruangan. Dinding interior sama sekali tidak terkena sinar matahari dan hujan. Oleh sebab itu spesifikasi material untuk dinding interior, umumnya lebih rendah daripada dinding eksterior.
3. Dan dinding partisi
Adalah dinding yang terpasang dalam bangunan, namun tidak secara permanen. Demikian juga bahan yang digunakan adalah dengan spesifikasi secukupnya. Yang penting dapat memisahkan antara 2 ruangan. Oleh sebab itu, ciri khas dinding partisi adalah tidak kedap suara. Dan mudah dibongkar.
17 macam material untuk membuat dinding
Seluruhnya ada 17 macam material dinding terbaik. Memudahkan Anda untuk memilih sesuai dengan jenis dinding. Untuk pembuatan dinding eksterior, interior atau sekedar partisi. Beberapa diantara material tersebut, adalah terbuat dari bahan dasar yang sama, antara lain:
- Material dinding bahan dasar logam;
- Material dinding dari bahan kayu, antara lain:
- Papan,
- Triplek/multiplek,
- Bilah bambu.
- Terbuat dari bahan dasar batu atau tanah adalah:
- Batu bata,
- Batu belah,
- Batako,
- Bata ringan.
- Beton bertulang,
- GRC board,
- Kaca,
- Kalsiboard,
- PVC panel
Material tambahan untuk dinding bangunan
Sekalipun telah menggunakan material dinding terbaik. Anda tetap membutuhkan beberapa material tambahan, yang berguna sebagai finishing. Sekaligus penguat, pengaman, serta antisipasi terhadap benda, serangga dan cuaca buruk. Dengan demikian fungsi dinding maksimal, tahan lama dan berkualitas bagus.
1. ACP (alumunium composite panel)
Kegunaan ACP pada bangunan selain untuk dinding masih banyak lagi. Untuk mengetahuinya silahkan Anda baca tautan tersebut. Sementara itu, jenis dinding yang paling sering mendapat lapisan ACP adalah dinding eksterior. Sedangkan untuk partisi pasti tidak pernah. Alasannya dapat Anda temui pula dalam artikel terkait.
2. Aspal cair
Berguna untuk melapisi kayu agar awet, tidak rembes, dan tidak dimakan oleh serangga. Lapisan aspal selain untuk dinding, juga sering diterapkan pada struktur kayu. Seperti tiang, balok serta rangka atap kayu. Metode ini umumnya dilakukan oleh warga desa, yaitu untuk membangun rumah tradisional.
3. Cat
Material dinding terbaik tidak bisa dipisahkan dengan cat. Tanpa finishing cat ada anggapan bahwa pembuatan dinding belum selesai. Pentingnya cat bagi dinding memang sangat terbukti. Sebab semua jenis dinding pasti memerlukan cat. selain untuk mempercantik tampilan dinding, juga untuk mencegah jamur, rayap dan karat.
4. Keramik
Keramik, granit tile dan marmer sebenarnya berguna untuk membuat lantai. Namun ternyata juga termasuk material tambahan untuk dinding. Pemasangan keramik yang paling banyak ditemui adalah pada dinding kamar mandi. Namun sering pula diterapkan pada dinding rumah, bagian depan.
Sedangkan aplikasi dinding berlapis granite atau marmer, kerap ditemui pada dinding interior. Khususnya bangunan kantor, hotel, apartemen, bank. Pula pada rumah tinggal mewah.
5. Wall sealer
Adalah lapisan pelindung cat dinding interior dan eksterior. Dengan menggunakan wall sealer, daya tutup cat dinding lebih bagus. Selain itu, mencegah serangan alkali, yang menyebabkan cat cepat pudar, berjamur dan mengelupas. Maka dari itu, penggunaan wall sealer harus berbarengan dengan cat. Atau tidak sama sekali. Alias langsung melaksanakan pengecatan dinding.
6. Wall paper
Wall paper menjadi bagian dari material dinding terbaik, sebab dapat meningkatkan kualitas tampilan dinding. Pada umumnya digunakan untuk interior bangunan. khususnya dinding ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapur. Dengan menggunakan material lembaran tersebut, ruangan menjadi mewah, cantik dan menarik.
Aplikasi dinding harus jeli dan berjiwa seni
Pada prinsipnya material tambahan pada dinding tidak wajib. Misal dinding yang terbuat dari batu merah. Pada umumnya adalah untuk dinding eksterior. Seharusnya lengkap dengan plester dan aci. Agar dinding kokoh. Setelah aci, baru lapisan wall sealer dan cat. Atau langsung pengecatan, juga boleh. Tergantung letak pemasangan, serta jenis dinding.
Faktanya, banyak bangunan di Indonesia dengan dinding yang hanya terbuat dari pasangan batu merah. Pada kondisi seperti ini, pastinya belum masuk kategori material dinding terbaik. Namun bukan berarti bangunan tidak layak huni. Hanya proses finishing belum kelar.
Jikalau material yang sama Anda terapkan pada dinding interior, apakah harus di plester dan aci?. Tidak. Apakah tidak jelek?. Juga, tidak. Disini pentingnya kejelian dan jiwa seni. Finishing dinding batu merah untuk interior bisa Anda lakukan secara langsung. Yakni merapikan permukaan batu merah. Sehingga tidak perlu melakukan plester, aci, wall sealer dan cat. Model ini banyak ditemui pada cafe dan restoran.
Faktor yang mempengaruhi kualitas dinding
Untuk segala jenis dinding, baik eksterior, interior dan partisi. Kualiatas dinding dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:
a. Struktur bangunan
Elemen struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan dinding adalah sloof dan pondasi lajur. Jika struktur tidak kuat, dampaknya dinding bangunan jadi retak. Hal ini tidak terjadi spontan. Tapi dalam jangka waktu yang panjang. Awalnya hanya retak rambut. Namun semakin lama pasti makin lebar.
Maka dari itu, menggunakan material dinding terbaik tidak menjamin kualiatas dinding pasti bagus. Faktor penentunya adalah kokoh tidaknya struktur bangunan. Oleh karena itu pula, harus cerdas memilih jenis bahan. Agar tidak terlalu berat bagi struktur bangunan.
b. Jenis bahan dan finishing
Memilih jenis bahan untuk dinding, serta proses finishing yang akan dilakukan, berkaitan erat dengan desain bangunan. Menurut klasifikasi pekerjaan, dinding termasuk pekerjaan arsitektural. Maka penting menyesuaikan bahan dinding dengan elemen yang lain. Terutama material lantai dan plafon.
Sedangkan bahan untuk dinding eksterior wajib serasi dengan atap bangunan. Sebaiknya gunakan material yang terbuat dari bahan dasar yang sama. Contoh, dinding terbuat dari galvalum, maka atap juga menggunakan material yang sejenis. Praktek ini banyak diterapkan pada bangunan pabrik dan gudang.
c. Perawatan dinding
Faktor lain yang mempengaruhi ketahanan dinding adalah maintenace (perawatan). Contoh sederhana, membiarkan cat dinding mengelupas, akan mengakibatkan jamur mudah tumbuh. Jika tetap Anda biarkan, tidak mustahil akan tumbuh lumut. Jikalau lumut sudah tubuh, berarti plester sudah tidak bagus.
Selain itu, area sekitar juga mempengaruhi kualitas dinding. Oleh karena itu, wajib melakukan perawatan, khususnya dinding eksterior. Jika dinding eksterior terawat, jamin dinding interior juga bagus. Singkatnya, agar material dinding tetap terbaik, maka lakukan perawatan secara berkala. Bagaimanapun Anda tidak dapat memisahkan bangunan dengan lingkungan alam.
[Penutup] Bahan bangunan menunjukkan ciri khas Indonesia
17 jenis material dinding diatas adalah menjadi ciri khas bangunan Indonesia. Baik untuk bangunan tradisonal, gaya minimalis maupun modern. Material tersebut belum tentu ada di luar negeri. Apalagi yang bahan dasarnya dari alam, khususnya kayu dan batu. Kalau pun ada, kemungkinan besar tidak pas dengan arsitektur bagunan di sana.
Maka dari itu, menggunakan material dinding terbaik bukan sekedar pertimbangan tentang kekuatan bangunan, dan ketersediaan anggaran biaya. Melainkan untuk melestarikan arsitektur Nusantara.