Akhir-akhir ini drone mulai ramai digunakan pada proyek. Walau tergolong mahal, tapi banyak kontraktor yang bersedia mengeluarkan dana untuk pengadaan alat mirip helikopter tersebut. Begitu juga perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang perancangan bangunan, atau jasa arsitek. Sebenarnya seberapa jauh sih kegunaan drone pada proyek?. Jangan-jangan hanya ikut trend. Ulasan paling lengkap Anda temui dalam artikel ini.
Tujuan awal membuat drone
Drone pada awalnya diciptakan untuk keperluan intelijen dan perang. Alat berteknologi tinggi ini sangat efektif untuk melaksanakan fungsi pengawasan, pengumpulan informasi, menjadi mata-mata, hingga melumpuhkan target. Maka tak heran negara-negara maju telah menggunakan drone untuk kepentingan militer.
Kelebihan drone adalah tidak pakai awak, melainkan by remote shutter. Alat ini dapat dikendalikan jarak jauh, sebab pesawat drone telah dilengkapi dengan teknologi WIFI. Selain itu, drone tidak menggunakan bahan bakar. Melainkan tenaga baterai. Namun demikian, walau hanya menggunakan baterai, drone mampu terbang selama 3 jam lebih. Serta dengan ketinggian puluhan hingga ratusan meter.
3 manfaat menggunakan drone pada proyek
Kegunaan drone pada proyek bangunan harus spesifik. Supaya efektif. Dengan kata lain bukan karena sedang populer. Menurut tahap pelaksanaan pekerjaan bangunan, penggunaan drone dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu untuk: 1].desain bangunan, 2].proses konstruksi, serta 3].operasi/maintenance bangunan.
1. Kegunaan saat proses desain
Agar proses desain berjalan lancar, membutuhkan beberapa data terkait pengukuran lokasi proyek. Diantaranya dalam bentuk dokumentasi photo atau video. Ketika menggunakan kamera digital, photo atau video yang Anda peroleh hanya dari samping. Sedangkan menggunakan drone hasil pemotretan bisa dari segala penjuru. Terutama tampak atas site keseluruhan.
Selanjutnya hasil pemotretan/video melalaui drone, Anda gunakan untuk latar belakang gambar 3D dan animasi. Dengan demikian penyajian gambar desain lebih aktual. Alias sesuai kondisi site yang sebenarnya. Bukan menggunakan gambar illustrasi. Seperti yang sering diterapkan banyak perancang bangunan sebelumnya.
2. Manfaat saat proses konstruksi
Kegunaan drone pada proyek yang paling banyak ditemui saat proses konstruksi. Sebab kegiatan ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari owner, pengawas atau sering disebut sebagai MK (manajemen konstruksi), main kontraktor dan beberapa sub kontraktor. Semua pihak-pihak ini memiliki peluang untuk menggunakan drone. Yaitu untuk melakukan fungsi pengawasan.
Pihak MK misalnya, memanfaatkan drone untuk mengecek perkembangan proses konstruksi. Hal ini memang tidak perlu dilakukan setiap hari. Sebaiknya periodik. Yakni ketika main kontraktor melakukan pengajuan progres. Sedangkan pihak main kontraktor, dan sub-sub kontraktor sendiri. Drone dapat digunakan setiap hari, yaitu untuk keperluan:
- Cek kualitas pekerjaan,
- Mengawasi dan memantau kinerja tukang
- Antisipasi tindak kejahatan dalam proyek
- Untuk penyusunan laporan/progres kerja
- Dan sebagainya.
3. Saat operasi dan maintenance bangunan
Kegunaan drone pada proyek yang terakhir adalah pada tahap operasi, atau maintenance bangunan. Khususnya pada bagian-bagian yang sulit dijangkau manusia. Misalnya atap, langit-langit, dinding bangunan, dan sebagainya. Anda tidak perlu menugaskan seseorang untuk melakukan pengecekan langsung. Melainkan cukup memanfaatkan drone.
Berdasarkan hasil photo/video yang diperoleh melalui drone. Anda dapat melakukan identifikasi komponen bangunan yang rusak. Serta tindakan selanjutnya yang harus dilakukan. Apakah cukup melakukan perbaikan kecil, mengganti baru. Atau melaksanakan renovasi bangunan.
Jenis drone yang tepat untuk proyek konstruksi
Berdasarkan ragam macam manfaat diatas, dapat disimpulkan jenis drone yang tepat untuk keperluan proyek adalah photography drone. Alat ini umumnya digunakan khusus untuk melakukan pemotretan dan perekaman video. Sebab mampu membawa kamera digital, dan dilengkapi dengan cover yang berfungsi untuk melindungi kamera saat terjadi benturan dengan benda-benda di udara. Atau ketika pada saat cuaca buruk.
Pertimbangan sebelum menggunakan drone
Setelah mengetahui jenis drone. Agar kegunaan drone pada proyek konstruksi efisien. Selanjutnya perlu menyiapkan jaringan internet dan SDM. Tenaga kerja yang bertugas untuk mengoperasikan drone, wajib menguasai komputer dan multimedia. Karena bidang ini jauh berbeda dengan konstruksi. Berarti harus merekrut tenaga kerja baru. Dan hal ini akan memerlukan alokasi biaya lagi, yaitu biaya gaji.
Alternatif lain terkait persiapan tenaga untuk pengoperasian drone. Bisa Anda lakukan tanpa merekrut tenaga kerja baru. Melainkan memanfaatkan SDM yang sudah ada. Tapi mengikuti pelatihan lebih dulu. Kembali pada pertanyaan sebelumnya, apakah alternatif ini efektif?. Jawabnya bisa iya. Bisa juga tidak. Tergantung kemampuan orang yang Anda pilih. Yang jelas tidak jamin berhasil. Selain itu, mengikuti pelatihan memerlukan biaya dan waktu.
[Penutup] Kegunaan drone untuk pekerjaan baja
Lebih spesifik kegunaan drone pada proyek konstruksi baja. Dirasakan pada saat proses finishing. Sebab konstruksi baja yang sudah berdiri sulit untuk dijangkau manusia. Maka dengan menggunakan drone. Anda dapat melakukan pengecekan pada sambungan baut, memeriksa kelurusan rangka konstruksi, serta mutu cat baja.
Dengan alat tersebut, Anda telah melakukan efisiensi waktu. Sebab seketika itu Anda dapat mengetahui perkembangan finishing baja. Serta memutuskan tindakan yang perlu dilakukan, guna menjamin mutu pekerjaan agar menjadi bagus. Singkatnya, kehadiran drone pada proyek baja sangat diharapkan. Persoalan efektifitas dan efisiensi alat. Tergantung pada cara Anda menggunakan alat. Moga penjelasan mengenai kegunaan drone pada proyek ini dapat membatu.