Berawal dari pertanyaan seorang pembaca. Menanyakan contoh konstruksi yang menerapkan tumpuan jepit dan sendi (engsel). Kalau tumpuan sendi – rol sangat banyak. Misalnya pada konstruksi jembatan, kuda-kuda dan balok. Pertanyaan tersebut sangat menarik, sebab selama ini tidak terpikirkan apakah ada, atau tidak sama sekali. Dan akhirnya saya temukan jawabannya. Ternyata ada.
Uniknya tumpuan jepit dan sendi begini
Seperti penjelasan sebelumnya tentang jenis-jenis tumpuan. Aplikasi tumpuan jepit dan sendi sangat unik, dan langka. Terlepas dari fungsi tumpuan. Secara visual pemasangan tumpuan jepit adalah menempel dari samping struktur bangunan. Misal kolom atau balok. Sedangkan tumpuan sendi dari atas. Sehingga ketika kedua tumpuan ini di terapkan secara bersama-sama, apakah konstruksi yang terbentuk harus miring?.
Konstruksi yang menerapkan tumpuan jepit – sendi bersama-sama
Walau tergolong langka, konstruksi yang menerapkan tumpuan jepit dan sendi secara bareng ada sekitar kita. Ada 3 macam contoh konstruksi, yaitu: tangga, kuda-kuda selasar dan tambahan struktur balok.
1. Tangga type menerus; kayu dan besi
Dari sekian banyak bentuk tangga, yang memiliki tumpuan jepit dan sendi adalah type menerus. Serta yang menggunakan material kayu dan besi. Aplikasi tumpuan pada bagian bawah adalah menerapkan sistem sendi. Sedangkan bagian atas adalah jepit. Silahkan Anda buktikan di sekitar anda. Semua tangga besi atau kayu type menerus, pasti menerapkan kedua tumpuan bersama-sama.
a. Tumpuan jepit pada balok tangga
Menerapkan tumpuan jepit pada balok tangga bagian atas adalah sebuah keharusan. Agar terbentuk trap tangga yang terhubung dengan lantai atas. Manfaat lain tumpuan jepit pada balok tersebut adalah untuk menahan beban hidup. Yakni akibat pergerakan manusia yang tengah menggunakan tangga.
Beban tersebut menimbulkan gaya tekan dan tarik sekaligus. Maka dengan menerapkan tumpuan jepit, tangga tidak bakal mengalami pergeseran. Melainkan menahan, sekaligus meneruskan gaya-gaya tersebut pada struktur bangunan.
b. Tumpuan sendi pada balok tangga bagian bawah
Kebalikan dari trap tangga paling atas. Posisi anak tangga paling bawah berarti terhubung dengan lantai bagian bawah. Maka dari itu pemasangan balok tangga pun harus berada diatas lantai. Itu artinya wajib menerapkan tumpuan sendi. Mengapa tidak tumpuan rol?.
Memang secara prinsip letak pemasangan tumpuan sendi dan rol adalah sama. Yakni dari atas. Namun konstruksi tangga harus kaku dan kokoh. Agar orang yang menggunakan tangga merasa nyaman, serta aman. Oleh sebab itu tumpuan yang paling tepat untuk balok tangga bagian bawah adalah jepit. Bukan rol.
Oh iya teman-teman, istilah rol dalam hal ini berbeda dengan roll yang sering Anda dengar terkait proses bending baja.
2. Konstruksi kuda-kuda selasar
Masih dalam konteks bentuk konstruksi. Selain balok tangga, kuda-kuda selasar juga posisinya miring, serta menerapkan tumpuan jepit dan sendi secara bersama-sama. Khususnya kuda-kuda selasar yang terbuat dari material baja profil, maupun baja ringan. Kasusnya juga sama dengan tangga. Yakni bagian atas menerapkan sistem jepit, sementara bagian bawah adalah sendi.
Jenis beban yang terjadi pada konstruksi kuda-kuda selasar lebih kompleks. Bukan beban hidup saja. Selain beban mati, juga beban angin. Namun demikian, alasan memilih tumpuan jepit dan sendi pada kuda-kuda ini bukan karena persoalan pada momen. Melainkan karena faktor efisiensi dan efektifitas.
Sebenarnya tumpuan kuda-kuda selasar bagian atas, dapat diterapkan dengan sistem sendi atau rol. Namun terlebih dahulu Anda harus menyediakan dudukan kuda-kuda. Yakni berupa konsol bangunan. Tapi hal tersebut tentu memerlukan tambahan biaya. Oleh sebab itu dihindari. Dan memilih sistem jepit.
3. Tumpuan balok pada struktur dak
Sering terjadi penambahan fungsi bangunan, sehingga harus melaksanakan renovasi. Salah satu contohnya adalah membuat dak. Tahukah Anda pekerjaan ini ada kaitannya dengan tumpuan?. Hal ini akan sekaligus menjawab pertanyaan, bahwa konstruksi yang menerapkan tumpuan jepit dan sendi tidak seluruhnya harus dalam posisi miring. Sebab struktur dak pasti flat.
Sebelumnya penting Anda ketahui konstruksi dak susulan berbeda dengan balkon. Dak susulan menggunakan tiang kolom. Sementara balkon tidak. Penambahan kolom tersebut adalah berfungsi sebagai dudukan balok dak yang baru, dengan sistem sendi. Sedangkan aplikasi tumpuan jepit, terjadi antara balok baja dengan dak eksisting.
Kasus yang sama muncul seperti pada konstruksi kuda-kuda selasar. Pertemuan balok dak susulan dengan dak eksisting sebenarnya dapat menerapkan sistem sendi. Namun hal tersebut tidak dilakukan. Supaya biaya hemat.
[Kesimpulan] Pilihan jenis tumpuan konstruksi
Kesimpulan berdasarkan contoh-contoh konstruksi diatas. Hanya tangga yang wajib yang menerapkan tumpuan jepit dan sendi. Kuda-kuda selasar dan balok dak susulan punya pilihan lain. Yakni sistem sendi-rol, atau tumpuan sendi dan sendi.
Namun mewujudkan kedua pilihan tersebut ada konsekuensi. Yaitu biaya pelaksanaan akan lebih mahal. Sebab harus menyediakan dudukan konstruksi lebih dulu. Sedangkan untuk menerapkan sistem jepit-engsel, Anda dapat memanfaatkan kondisi bangunan eksisting secara langsung.
Semoga penjelasan mengenai konstruksi yang menerapkan tumpuan jepit dan sendi secara bersama-sama dalam artikel ini, dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca yang lain pada masa yang akan datang. Selain 3 contoh tersebut, mungkin masih ada contoh konstruksi lain. Yuk teman-teman, mari saling berbagi pengetahuan. Silahkan tulis pendapat Anda pada kolom komentar dibawah. Terimakasih.
Pingback: Cara Membuat Kuda-kuda Joglo Pakai Baja Profil WF Bentang 10 Dan 20 M - Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja