Proses finishing konstruksi baja yang berlangsung asal-asalan, mengakibatkan kualitas pekerjaan menjadi jelek. Selain itu, pemberi pekerjaan akan kecewa. Dan menilai anda tidak bekerja secara profesional. Padahal pekerjaan tahap akhir seperti ini, seharusnya berlangsung dengan maksimal. Sehingga hubungan anda pemberi pekerjaan tetap terjalin dengan baik.
Pengertian finishing konstruksi baja
Finishing konstruksi baja artinya suatu rangkaian kegiatan untuk menyelesaikan pemasangan dan pengecatan konstruksi baja. Pelaksanaan pekerjaan ini umumnya berlangsung setelah berkoordinasi dengan pihak owner. Karena pelaksanaannya adalah pada tahap akhir. Maka ada 2 kemungkinan yang terjadi, yaitu:
- Mutu pekerjaan kurang baik. Pada situasi begini, anda pasti telah menerima beberapa kali klaim dari pengawas. Dan pastinya lagi, anda harus melaksanakan proses finishing konstruksi baja secara ekstra.
- Pihak owner/pengawas proyek menganggap pekerjaan sudah bagus. Hal ini indikasinya sangat sederhana, yaitu bilamana anda tidak pernah mendapat teguran. Itu artinya kegiatan finishing akan lebih mudah.
Jenis pekerjaan finishing proyek konstruksi baja
Apapun dasar pelaksanaan pekerjaan finishing. Apakah karena mutu yang jelek atau sudah bagus. Kontraktor baja wajib melaksanakannya dengan benar. Jenis-jenis pekerjaan finishing baja, sekaligus tahap pelaksanaannya adalah seperti berikut:
1. Memeriksa pemasangan baut mur dan angkur
Pemasangan 2 macam alat sambung ini sering lolos dari pengawasan. Maka wajib dilakukan pemeriksaan ulang, khusunya kekerasan dan jumlah baut. Pemasangan angkur baja yang berada dibawah pasti jumlahnya sudah lengkap. Namun mur angkur harus anda kencangkan ulang.
Kasusnya sedikit berbeda dengan pemasangan baut mur. Karena letaknya berada pada ketinggian, serta dalam jumlah yang banyak. Hal itu sering mengakibatkan pemasangan baut tidak komplit, serta kurang kencang. Oleh karena itu, anda wajib melakukan periksaan pada semua titik sambungan.
2. Memeriksa pertemuan struktur baja
Proses finishing konstruksi baja berikutnya adalah memeriksa pertemuan struktur. Antara lain kolom, balok, konsol, regel dan kuda-kuda baja. Kekuatan konstruksi baja adalah terletak pada komponen-komponen ini. Harus anda pastikan terlebih dahulu pemasangannya, apakah sudah sempurna atau belum. Baru anda bisa beranjak pada tahap berikutnya.
Pertemuan struktur baja berkaitan dengan pemasangan baut. Walau baut sudah kencang, belum tentu join antara struktur sempurna. Lebih jelas mengenai kondisi tersebut, silahkan anda pelajari melalui tautan ini.
3. Mengencangkan bracing kolom dan ikatan angin
Salah satu fungsi bracing atau kres kolom, adalah untuk meluruskan kolom baja agar bisa tegak. Sedangkan pengencangan ikatan angin bertujuan untuk meluruskan pemasangan kuda-kuda. 2 pekerjaan ini harus anda lakukan secara serentak. Mengingat antara kolom dan kuda-kuda adalah satu kesatuan struktur. Dengan demikian bangunan kelak akan berdiri tegak (lot).
Pentingnya memeriksa pemasangan bracing dan ikatan angin. Karena kemungkinan besar struktur baja masih dalam posisi yang miring. Walaupun sebelumnya anda telah memastikan pertemuan struktur sudah bagus.
4. Memastikan kelurusan rangka atap
Selanjutnya proses finishing konstruksi baja yang wajib anda lakukan, adalah memeriksa kelurusan rangka baja. Antara lain yaitu: gording, trekstang, rangka talang dan lisplang atau weendfre. Semua komponen rangka atap ini, pada saat pemasangan rentan mengalami lentur serta puntir. Bukan berarti karena materialnya tidak kuat. Melainkan proses pemasangan yang kurang tepat.
Dan perlu anda ketahui juga, proses penyitelan berkaitan saling satu sama lain. Misalnya agar gording terpasang secara lurus, maka anda harus menyitel trekstang. Begitu juga untuk rangka talang adalah tergantung pada kelurusan gording. Singkatnya, pelaksanaan finishing rangka atap harus secara simultan.
5. Perapian bekas las dan pemotongan
Walau proses pabrikasi baja berlangsung di workshop, serta menerapkan sistem baut mur. Tetap saja pengelasan serta pemotongan material terjadi dilapangan. Dan tentunya harus atas persetujuan dari pengawas. Oleh karena itu wajib anda rapikan kembali. Perapian bekas las artinya membersihkan krak/terak las. Sedangkan perapian bekas pemotongan artinya adalah menghaluskan permukaan baja.
6. Perapian cat akhir konstruksi baja
Proses finishing konstruksi baja yang terakhir adalah perapian cat akhir. Cat akhir konstruksi baja belum tentu menggunakan cat finishing. Sering terjadi hanya memakai cat dasar, sekaligus sebagai cat akhir baja. Oleh sebab itu, perapian cat ajib anda laksanakan dengan menyesuaikan jenis, serta warna cat.
Proses pelaksanaan finishing baja yang profesional
Guna mendapatkan hasil yang maksimal dan sempurna. Sekaligus untuk menwujudkan keinginan owner pada kualitas kontruksi. Untuk itu anda wajib melaksanakan pekerjaan finishing secara profesional, dengan cara berikut:
a. Membuat daftar pemeriksaan pekerjaan
Item-item yang perlu dirapikan atau diperbaiki, harus anda susun dalam sebuah daftar. Serta sesuai dengan urutan pelaksanaan. Selain itu, anda juga perlu menandai posisinya dalam gambar. Jenis gambar yang anda pakai adalah denah rangka atap. Seperti pada gambar berikut, dan silahkan perhatikan.
b. Menyusun jadwal perbaikan dan perapian
Selain membuat list pekerjaan. Menyusun jadwal pelaksanaan adalah salah satu tindakan yang profesional. Jadwal tersebut tentunya berdasarkan time schedule induk. Karena proses finishing konstruksi baja merupakan satu kesatuan dengan pekerjaan utama. Oleh sebab itu untuk efisiensi waktu, pelaksanaan perapian/perbaikan wajib anda lakukan bersamaan dengan proses pemasangan konstruksi baja (erection). Jikalau erection ternyata memang belum rampung.
c. Menyiapkan personil, alat kerja dan material
Agar perapian/perbaikan pekerjaan berjalan lancar serta maksimal. Anda perlu mempersiapkan tenaga kerja, alat dan bahan. Sebaiknya pekerja yang melaksanakan tugas tersebut adalah yang berpengalaman. Sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama. Seperti yang dilakukan oleh tukang yang sebelumnya.
d. Tahap pelaksanaan perbaikan/perapian pekerjaan
Yaitu usaha untuk menyempurnakan pekerjaan agar sesuai dengan rencana seperti dalam gambar bangunan. Proses ini bisa berlangsung cepat. Setelah anda mempersiapkan poin a – c dengan benar. Demikian juga sebaliknya. Pelaksanaan perapian/perbaikan menjadi lambat. Atau justru bisa berakibat lebih buruk. Yakni item-item yang harus anda perbaiki semakin banyak. Sedih kaan?.
e. Proses pemeriksaan akhir
Setelah pelaksanaan perapian/perbaikan pekerjaan selesai. Anda bersama-sama dengan pengawas atau pihak main kontraktor melakukan pemeriksaan akhir. Sekaligus untuk memeriksa seluruh pekerjaan dan proses finishing konstruksi baja.
[Penutup] Pentingnya tahap pelaksanaan finishing dengan benar
Setelah pemeriksaan berakhir. Dan ternyata tidak ada temuan pekerjaan yang harus anda perbaiki. Adalah harapan utama para kontraktor. Hal tersebut anda dapatkan tentunya harus melaksanakan taha-tahap pekerjaan finishing secara benar dan profesional. Dengan demikian pekerjaan berarti telah sempurna. Maka selanjutnya anda dapat menyusun BA (Berita Acara) penyelesaian pekerjaan, guna proses serah terima pekerjaan. Sekaligus untuk mengakhiri perjanjian kerja dengan owner.
Sebagai kesimpulan sobat sekalian. Sesungguhnya proses finishing konstruksi baja hanya terkait 3 hal, yaitu:
- Pemasangan baut dan sambungan las,
- Kelurusan struktur dan rangka baja.
- Serta pengecatan dasar atau cat finishing.