Penting mengetahui kelebihan material baja ringan supaya tidak salah pakai. Kalau penggunaan material salah, tentu hasil pekerjaan pasti tidak bagus. Akhirnya kecewa. Mengapa?. Karena tidak sesuai harapan, rugi biaya, serta waktu Anda banyak tersita oleh satu hal tersebut. Mau demikian?. Tentunya jangan sampai bukan?.
Teman-teman, sebelum menggunakan suatu material. Harus lebih dulu mengetahui kelebihan, dan kelemahan material tersebut. Bilamana material memiliki lebih banyak kelebihan daripada kelemahan. Maka material tersebut pantas Anda gunakan. Namun, jikalau ternyata sebaliknya. Berarti material tersebut tidak bagus. Sehingga tidak layak digunakan untuk bahan bangunan.
Cara mudah mengetahui keunggulan dan kelemahan material
Bagi orang awam sekalipun, dapat mengetahui kelebihan material baja ringan dengan mudah. Caranya cukup sederhana. Yakni melalui uji pasar. Indikasinya ada 2 macam. Yaitu kepopuleran dan ketersediaan material. Bilamana material tidak memenuhi kedua unsur ini, berarti material tersebut memiliki banyak kelemahan. Akhirnya tidak laku. Serta jarang di jual di toko.
i. Kepopuleran material
Suatu material dinyatakan populer, jikalau material hampir digunakan pada setiap bangunan. Baik yang berada di kota, maupun daerah (desa). Kegunaan material pun tidak hanya 1 macam. Melainkan 2, atau lebih. Kalau memungkinkan lagi. Material tersebut dapat digunakan untuk material struktural, arsitektural, bahkan untuk pekerjaan mekanikal ektrikal dan pemipaan. Ini baru super populer!.
ii. Ketersediaan material di pasar
Tandanya suatu material banyak peminatnya adalah tersedia di toko-toko bangunan terdekat. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk belanja. Hal ini sekaligus menjadi bukti, bahwa material tersebut sangat laris. Maka dari itu, semua toko bangunan berlomba-lomba untu menjual. Karena menjual material yang laris, akan mendatangkan keuntungan yang besar.
20 Keunggulan baja ringan sebagai bahan bangunan
Berdasarkan 2 barometer di atas. Maupun melalui pengamatan langsung di lapangan. Kelebihan material baja ringan ada 20 macam. Oleh sebab itu, pantas disebut sebagai material yang favorit. Dan cocok digunakan untuk berbagai macam pekerjaan kontruksi.
1. Material super ringan
Sesuai namanya, baja ringan bila dibandingkan dengan material sejenis. Misalnya kayu, atau baja profil. Memang jauh lebih ringan. Hal ini sangat baik untuk struktur bangunan. Karena beban konstruksi tidak berat. Maka pondasi, balok atau kolom struktur bangunan tidak perlu berukuran besar. Dengan demikian, biaya pembangunan akan jadi hemat.
2. Ketebalan bahan dan lapisan galvanis memenuhi standar
Yakni SNI No.8399: 2017. Dikeluarkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional) khusus untuk rangka baja ringan. Standar ini menetapkan syarat bahan baku, konstruksi rangka, syarat mutu, cara uji, syarat lulus uji, penandaan, serta penggunaan produk baja. Lebih detail mengenai standarisasi ini, silahkan Anda download melalui tautan ini.
3. Terbuat dari material G550
Kelebihan material baja ringan grade G550 artinya tegangan leleh minimum (ultimate yiled strenght), serta tegangan tarik (unltimate tensile strenght) material mencapai 550 MPa. Oleh sebab itu, tergolong material yang keras, dan kuat. Hal tersebut diperkuat lagi dengan pengakuan yang tertuang dalam SNI BJLAS 4096:2007/2019.
4. Profil baja ringan memiliki rusuk pengaku
Pengaku tersebut terdapat pada bagian atas, dan/atau tepi (samping) profil. Bentuknya menyerupai garis horizontal, dan vertikal. Sehingga material menjadi lebih kuat, dan kokoh. Contoh rusuk pengaku dapat Anda lihat pada material berikut.
5. Tahan lentur
4 poin di atas membuat baja ringan tahan terhadap lentur. Sehingga cocok digunakan untuk konstruksi atap. Sekalipun memikul beban berat. Akibat beban dari bahan penutup atap, serta komponen-komponen lain yang terpasang pada atap. Tentunya dengan syarat. Yakni tidak melebihi batas kemampuan material. Alias harus melalui analisa struktur.
6. Cocok untuk segala jenis bahan atap
Walau pada awalnya baja ringan identik genteng, atau atap yang sejenisnya. Namun baja ringan dapat di aplikasikan untuk berbagai jenis bahan atap. Misalnya galvalum, atap transparan, atap kaca dan sebagainya. Oleh sebab itu, menjadi material yang populer.
7. Cocok untuk berbagai macam bentuk atap
Kelebihan material baja ringan yang berikutnya. Yaitu cocok digunakan untuk berbagai macam bentuk atap. Seperti atap pelana, limas dan joglo. Maka dari itu, banyak digunakan untuk rangka atap rumah tinggal, serta gedung-gedung bertingkat.
8. Pengadaan material sangat mudah
Karena baja ringan banyak dijual di toko. Maka pengadaan material jadi mudah. Dapat dilakukan secara ecer, serta sekalipun dalam keadaan mendadak. Hal ini sangat baik bagi pemborong pemula. Karena belum punya modal besar. Atau karena kurang mahir menghitung kebutuhan baja ringan.
9. Harga material sangat murah
Dibanding dengan harga material sejenis, baja ringan jauh lebih murah. Misalnya untuk keperluan rangka usuk. Bila menggunakan kayu, paling tidak ukuran 3×5 cm. Dengan harga @ Rp 220.000,-/batang. Sedangkan kalau menggunakan baja ringan (C75x0,75 mm) harganya hanya Rp 94.000,- per batang. Selisihnya sangat jauh bukan?.
Sebenarnya tidak hanya berbeda di harga. Panjang material juga jauh berda. Kayu usuk pada umumnya hanya 4 meter. Sementara baja ringan 6 meter. Jadi, kalau dikonversi. Baja ringan hanya Rp 15.700,-/m. Sedangkan kayu mencapai Rp 55.000,-/m.
10. Tidak butuh alat kerja yang banyak
Mengerjakan baja ringan untuk keperluan segala jenis bangunan, hanya membutuhkan 4 macam alat. Yaitu gerinda potong, gunting seng, bor tagan dan alat ukur meter. Tambahannya adalah alat K3. Seperti sarung tangan, helm kerja, sepatu safty dan safty belt. Itu saja.
11. Proses pengerjaan sangat mudah dan cepat
Kelebihan material baja ringan yang sering tidak disadari masyarakat, yaitu mengenai hakikat material. Baja ringan tergolong material siap pasang. Karena hanya membutuhkan proses pemotongan. Lalu setiap batang dirangkai, dengan menggunakan baut pengikat. Jenis drilling screw.
Sementara itu, pemasangan batang dapat dilakukan di lokasi yang berbeda. Atau, bisa juga langsung di lokasi pasang (proyek). Maka dari itu, proses pengerjaan baja ringan sangat praktis, mudah dan cepat selesai.
12. Material bantu hanya 2 macam
Yaitu screw drilling dan dynabolt. Dynabolt berguna sebagai angkur. Sedangkan screw untuk merangkai material baja ringan. Adapun ukuran yang sering digunakan antara lain:
- Dinabolt M12, atau M16. Dengan panjang antara 2,6” sampai 3”.
- Drilling screw Ø6 x 15 mm. Dan Ø6 x 25 mm.
13. Tahan karat
Setiap baja ringan sudah memiliki lapisan galvanis. Dengan ketebalan AZ70 hingga AZ150. AZ singkatan dari Alumunium Zinc. Sedangkan angka yang tertera setelah singkatan tersebut adalah tebal galvanis. Yakni 70-150 gram/m².
Baja ringan tahan terhadap korosi. Karena lapisan galvanis dilakukan menggunakan mesin. Bukan oleh tenaga manusia. Hal itu pula yang menyebabkan galvanis jauh lebih bagus daripada zinc chromate. Sebab cat zinc chromate dibuat hanya dengan cara manual.
14. Anti rayap dan serangga
Kelebihan material baja ringan yang tidak kalah dengan baja profil. Yakni dalam hal ketahanan terhadap rayap dan serangga. Karena pada dasarnya unsur logam (fe), yang terdapat pada 2 jenis material ini adalah sama. Dan menjadi alasan mengapa tidak dimakan rayap/serangga. Sehingga material baja tetap awet, dan tahan lama.
15. Kekuatan material dapat dihitung menggunakan komputer
Kuat tidaknya konstruksi baja ringan dapat diketahui melalui analisa struktur. Media untuk melakukan analisa struktur baja ringan sangat banyak. Selain melalui hitung manual. Juga dilakukan dengan menggunakan software. Bahkan beberapa produsen menyediakan software khusus. Sehingga hasilnya jamin lebih akurat.
16. Sudah mendapat rekomendasi HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)
Dengan adanya rekomendasi dari organisasi pakar konstruksi Indonesia. Maka pengguna baja ringan tidak perlu meragukan kekuatan bahan. Rekomendasi tersebut telah membuktikan bahwa baja ringan telah lulus uji. Dan dilakukan oleh orang yang paling berkompeten.
17. Tidak perlu cat finishing
Pengecatan akhir pada baja ringan tidak ada gunanya. Karena sudah memiliki lapisan galvanis. Jika hal tersebut dilakukan, jelas mengakibatkan pemborosan biaya. Seperti dijelaskan sebelumnya. Baja ringan bukan material setengah jadi. Sehingga harus melalui proses pabrikasi yang panjang. Layaknya seperti baja konvensional. Tidak.
18. Ramah lingkungan
Alasan baja ringan disebut ramah lingkungan, alasannya ada 2 yaitu:
- Dapat di daur ulang. Sama persis seperti material besi. Sehingga tidak mengakibatkan limbah, dan kerusakan pada lingkungan alam.
- Material baja ringan tidak bau. Sehingga nyaman bagi pekerja, pengguna bangunan, maupun masyarakat umum.
19. Perawatan sangat mudah
Kelebihan material baja ringan berikutnya adalah tidak membutuhkan perawatan. Penjelasannya dari karakteristik bahan. Yakni anti karat, serta anti rayap. Sebab 2 hal ini yang sering mengakibatkan harus dilakukan maintenance pada bangunan. Namun, khusus material ini sama sekali tidak perlu.
20. Garansi pabrik
Tidak semua material bangunan memiliki garansi produk. Namun baja ringan punya. Surat garansi bisa Anda peroleh dari toko material, atau dari produsen langsung. Dalam surat tersebut, umumnya menjelaskan tentang spesifikasi material. Termasuk dimensi, serta hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan bahan. Misalnya batas maksimum tegangan tarik, dan tarik.
[Penutup] Pentingnya kehati-hatian dalam memilih bahan
Tanpa bermaksud menutup-nutupi. Sesungguhnya masih banyak baja ringan yang belum memenuhi syarat-syarat di atas. Oleh sebab itu, perlu hati-hati dalam memilih produk. Intinya, jangan sampai melanggar ketentuan, atau melanggar rekomendasi dari orang-orang yang berwenang. Kalau melanggar. Dipastikan konstruksi bangunan tidak sesuai rencana. Bisa pula sampai mengakibatkan korban, atau kerusakan yang sangat fatal pada konstruksi.
Demikian penjelasan mengenai kelebihan material baja ringan. Serta barometer untuk melakukan penilaian. Material tersebut memiliki banyak kelebihan, atau justru sebaliknya. Material baja ringan yang memiliki banyak kekurangan, ciri-cirinya adalah:
- Tidak banyak digunakan untuk bahan bangunan,
- Serta hanya tersedia di toko-toko tertentu.