Jumlah Genteng Bentuk Limas dan Joglo Anda Hitung Pakai Rumus Ini

Jumlah genteng bentuk limas, trapesium bahkan joglo. Terpengaruh oleh spesifikasi bahan serta prosedur menghitung. Tiga hal tersebut dapat secara bersama-sama atau salah satu. Mengakibatkan bahan yang anda beli ternyata kurang. Sehingga harus melakukan perhitungan ulang. Belanja ulang. Dan menata ulang pekerjaan, yang sempat terbengkalai. Karena kehabisan material.

Tips sebelum menghitung atap

Sebelum anda mulai menghitung jumlah genteng bentuk limas. Sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Menetapkan jenis genteng serta ketersediaan bahan. Apakah by stock atau harus melalui pesanan. Juga tentang ukuran efektif bahan. Serta komponen lain untuk pemasangan genteng.
  2. Melakukan ukur lapangan. Guna memastikan apakah telah sesuai dengan gambar rencana. Sebaiknya anda lakukan saat rangka atap hampir selesai. Dan berkoordinasi dengan tukang yang mengerjakan rangka tersebut.
  3. Membuat gambar kerja serta metode pelaksanaan pemasangan genteng. Hal ini bertujuan agar pemakaian bahan efisien. Tidak terjadi banyak buangan. Akibat proses pemotongan yang salah.

Contoh perhitungan kebutuhan genteng

Dalam artikel ini kami akan buatkan rumus menghitung jumlah genteng bentuk limas dan joglo.  Mengingat 2 bentuk atap ini tergolong paling populer. Khususnya untuk bangunan rumah tinggal. Adapun spesifikasi genteng, yang kami pakai dalam perhitungan ini adalah:

  • Merek  genteng           : KIA M-Class
  • Kebutuhan                  : 13,6 buah/m²
  • Panjang nok efektif     : 267 mm/buah

1. Kebutuhan genteng pada bangunan yang berbentuk limasan

Adalah sebuah bangunan dengan atap limasan. Seperti gambar terlampir berikut. Memiliki ukuran 8×8 meter. Serta dengan sudut kemiringan 35º. Maka jumlah genteng bentuk limas tersebut, anda hitung dengan langkah-langkah berikut:

Menghitung jumlah genteng untuk atap limasan berukuran 8x8 meter

a. Menghitung sisi miring atap (X)

Untuk itu anda dapat melakukan 2 cara, yaitu:

= 1/2L : Cos 35º

= 4,0 x Cos 35º           = 4,883 meter

Selain cara tersebut. Untuk mengetahui panjang atap. Terlebih dahulu anda menghitung tinggi atap (T), caranya adalah:

= 1/2L x Tan 35º

= 4,0 x Tan 35º            = 2,80 meter

Sehingga panjang X adalah:

= √((4,0 x 4,0) + (2,8 x 2,8))

= √(16 + 7,84)             = 4,883 meter. [Hasilnya sama dengan cara pertama]

b. Menghitung luas atap limasan

Yakni melalui perhitungan seperti berikut:

= 4,883 x 8 x 2 sisi

= 78,128 m²

Dengan demikian jumlah genteng bentuk limas, sudah dapat anda ketahui. Yaitu dengan rumus:

= 78,128 x 13,60 buah/m²

= 1.062,54 buah.

c. Jumlah genteng pada nok jurai

Guna mengetahui jumlah nok, anda wajib menghitung panjang jurai (Y). Mengingat atap limasan hanya terdiri dari jurai. Perhitungan ini juga terjadi pada pekerjaan usuk dan reng. Karena letak pemasangan material sama. Namun kali ini kami akan pakai dengan rumus phytagoras, yaitu:

L1 = √((4,0 x 4,0) + (4,0 x 4,0))

L1 = √32         = 5,656 meter.

Y = √((L1 x L1) + (T x T))

Y = √(31,99 + 7,84)    = 6,311 meter.

Sehingga dapat kita hitung kebutuhan nok jurai adalah:

= (6,311 x 4) : 0,267 m/buah

= 94,546 buah.

2. Kebutuhan atap genteng untuk bangunan joglo

Pada contoh kasus kedua. Setelah perhitungan jumlah genteng bentuk limas, yaitu untuk atap joglo. Seperti terlihat pada gambar. Adalah sebuah atap bangunan dengan bentuk joglo. Memiliki sudut kemiringan atap bagian atas (A) adalah 45º. Sementara atap bawah (B) hanya 20º.

Perhitungan kebutuhan genteng untuk atap joglo secara benar dan tepat

a. Luas atap joglo

Untuk mengetahui luas bahan atap secara keseluruhan. Tetap anda terlebih dahulu menghitung panjang miring atap (Xa dan Xb). Dalam hal ini anda dapat memakai rumus cepat, yaitu:

Xa = 1/2L : Cos 45º

Xa = 3,0 x Cos 45º      = 4,242 meter

dan      Xb       = 1/2L : Cos 20º

Xb       = 3,0 x Cos 20º           = 3,192 meter

Selanjutnya menghitung luas atap adalah:

A = (((16 + 10) : 2) x 4,242 x 2) + ((6 x 4,242) : 2) x 2)

A = 110,292 + 25,452                         = 135,744 m²

dan      B = (((22 + 16) : 2) x 3,192 x 2) + (((12 + 6) : 2) x 3,192 x 2)

B = 121,296 + 57,456             = 178,752 m²

Dengan begitu luas atap joglo keseluruhan (A+B) = 314,496 m²

b. Kebutuhan genteng untuk joglo

Setelah anda mengetahui luas atap. Anda dengan mudah bisa melakukan perhitungan jumlah genteng untuk atap joglo, dengan cara:

= 314,496 x 13,60 buah/m²

= 4.277,145 buah.

c. Cara menghitung nok pada jurai

Dan terakhir adalah untuk mencari jumlah nok. Baik pada jurai (JR) maupun nok datar. Khusus nok jurai, berarti anda harus melakukan 2 tahap perhitungan. Karena memiliki 2 macam jurai. Dan lagi-lagi anda wajib menghitung tinggi (T) atap lebih dahulu. Untuk memudahkan pemahaman kita sebut Ta dan Tb. Caranya cukup panjang, berikut ini:

T-a       = 3,0 x Tan 45º            = 3,0 meter

T-b       = 3,0 x Tan 20º            = 1,091 meter

Selanjutnya mencari bentangan jurai (L1). Penting anda ketahui dalam hal ini L1 untuk atap A da B sama. Karena bentangan utama kuda-kuda (L), pada kedua atap tersebut adalah sama, yaitu 6 meter.

L1-a = L1-b     = √((3,0 x 3,0) + (3,0 x 3,0))   = 4,242 meter

Setelah itu baru kita hitung panjang jurai (Y). Namun dengan metode yang berbeda, yaitu terlebih dahulu mencari sudut kemiringan jurai (α). Caranya adalah:

α JR-a  = Tan (3,0 : 4,242)      = 35º

α JR-b  = Tan (1,0 : 4,242)      = 13º

Maka masing-masing panjang jurai adalah:

JR-a = 4,242 : Cos 35º            = 5,178 meter, dan

JR-b = 4,242 : Cos 13º            = 4,353 meter.

Dengan demikian total panjang nok yaitu:

= 10,0 + (5,178 x 4) + (4,353 x 4)      = 48,124 meter.

Berarti anda membutuhkan genteng untuk nok sebanyak:

= 48,124 : 0,267 m/buah         = 180,239 buah.

Sudut kemiringan jurai berlaku untuk segala bentuk atap

Dari 2 contoh perhitungan yang ada.Mengenai standar sudut kemiringan jurai, sebenarnya berlaku umum. Baik untuk jumlah  genteng bentuk limas, trapesium maupun joglo. Bahkan untuk segala ukuran/bentangan kuda-kuda. Dan untuk segala jenis bahan atap. Antara lain, bila:

  1. Sudut kemiringan kuda-kuda adalah 15º, maka jurai pasti 11º
  2. Sudut kemiringan kuda-kuda 20º, maka jurai 13º
  3. Lalu kuda-kuda yang memiliki sudut kemiringan 25º, berarti jurai 18º
  4. Misal kuda-kuda cremona memiliki sudut 30º, maka kuda-kuda jurai 22º
  5. Kuda-kuda memiliki sudut 35º, berarti jurai 25º
  6. Kemudian untuk kuda-kuda dengan sudut 40º, jurai-nya pasti 31º
  7. Dan untuk kuda-kuda 45º, pastinya jurai dengan sudut 35º

Dengan ketentuan tersebut anda dengan mudah menghitung panjang JR. Sehingga tidak perlu melalui perhitungan phytagoras.

[Penutup] Menghitung luas atap trapesium

Dalam perhitungan ini kami tidak mengambil contoh bangunan, dengan bentuk atap trapesium. Karena pada prinsipnya sama dengan atap joglo. Tepatnya atap bagian atas (A). Oleh karena itu untuk anda ketahui jumlah genteng bentuk limas mirip dengan atap trapesium. Atau anda mengadopsi perhitungan dari atap joglo. Dalam hal ini adalah semua yang memiliki kode/seri a. Antara lain Xa; T-a; L1-a serta JR-a.

Demikian tutorial cara menghitung jumlah genteng bentuk limas maupun joglo. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!