Otomatis semangat kita menurun ketika peralatan tidak tersedia dengan lengkap, untuk melaksanakan sebuah pekerjaan, termasuk untuk kerja konstruksi baja. Dimana alat untuk kerja baja salah satunya adalah mesin gerinda, yang wajib ada baik saat melaksanakan fabrikasi maupun untuk pemasangan baja (erection). Begitu penting alat kerja, bila harus memilih antara alat kerja atau material/bahan, maka saya akan memilih peralatan, yang harus lengkap terlebih dahulu. Sebab tanpa alat kerja yang komplit, kita tidak dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik/benar dan cepat. Sebaliknya, menyediakan bahan bisa kita lakukan secara bertahap.
Oke, itu mengenai urgensi peralatan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan baja, yang antaranya akan kita bahas ini adalah mesin gerinda.
Prinsip kerja mesin gerinda
Cara kerja mesin gerinda adalah batu/pisau gerinda yang berputar dengan kecepatan tinggi ke arah tertentu , kemudian bersentuhan/bergesekan dengan benda kerja, yang mengakibatkan benda tersebut menjadi halus, tajam atau terpotong. Sangat sederhana bukan?.
Adapun proses awal mengoperasikan alat ini, yaitu agar mesin mampu menggerakkan batu gerinda, kita sambungkan dengan suplai listrik, kemudian kita hidupkan. Selesai!, alat telah siap untuk kita gunakan. Artinya kita tidak perlu melakukan beberapa tahap/proses lainnya.
Cara memilih mesin gerinda
Ada berbagai jenis mesin gerinda untuk keperluan pertukangan, namun khusus pada pelaksanaan kerja baja tidak semua alat tersebut kita sediakan. Perlu kita batasi, kebutuhan alat kerja harus berdasarkan manfaat apa yang akan kita peroleh dari penggunaan alat. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pemborosan biaya untuk pengadaan alat, padahal alat tersebut tidak begitu berfungsi.
Melaksanakan pekerjaan baja yang berskala kecil maupun besar, ada proses dimana bahan harus kita potong, kemudian menghaluskan permukaan bahan. Serta beberapa alat bantu kerja lainnya yang perlu kita asah agar tajam, misalnya Mata bor, Drip atau Penitik drip. Yang mana semua jenis alat ini termasuk Alat Fabrikasi Baja, silahkan anda buka sekaligus memahami Macam-macam Istilah Lokal Terkait Konstruksi Baja. Jadi secara singkat, kita membutuhkan perkakas ini adalah untuk memotong, menghaluskan serta mengasah. Cukup!, inilah cara paling efektif memilih jenis peralatan mana, yang benar-benar kita perlukan untuk kerja baja.
Jenis-jenis mesin gerinda untuk kerja baja
Dari penjelasan mengenai cara memilih mesin gerinda, dapat kita tentukan ada 2 jenis alat seperti ini yang harus kita sediakan, guna menunjang kelancaran pekerjaan baja, yaitu:
1.Gerinda duduk
Mesin ini bagi kalangan pekerja baja menyebutnya dengan nama Serkel atau Gerindo, memiliki sebuah batu gerinda yang cukup tipis dengan ukuran diameter 14”. Adapun batu gerinda yang kita maksud adalah terbuat dari serbuk alumunium bercampur serbuk besi (Iron oxide), artinya selain batu gerinda yang terbuat dari bahan-bahan ini, tidak dapat kita gunakan untuk kerja baja.
Tambahan, jenis batu gerinda untuk memotong, menghaluskan serta mengasah besi berbeda dengan batu gerinda yang kita pakai untuk memotong kayu atau keramik/beton. Maka selain menentukan jenis mesin gerinda, kita juga harus mengetahui jenis batu gerinda yang tepat untuk kerja baja.
Berdasarkan cara penggunaan alat, mesin ini juga terkenal dengan nama gerinda potong duduk, yang berarti tukang melakukan pemotongan material baja dengan posisi duduk, bukan berdiri. Jadi dari namanya dapat kita pastikan bahwa fungsi alat ini adalah khusus untuk memotong.
2.Gerinda tangan
Mesin ini tergolong multi fungsi sebab selain berguna untuk memotong baja, juga dapat kita pakai untuk menghaluskan serta mengasah. Mesin gerinda tangan memiliki bentuk yang lebih kecil daripada gerinda potong, demikian juga ukuran batu gerinda hanya berdiameter 4” saja.
Selain multi fungsi, jenis alat ini dapat kita gunakan pada posisi berdiri atau duduk, sebab relatif ringan dan cara pemakaiannya sangat mudah. Itu alasannya mengapa alat ini bernama gerinda tangan.
Sebagai perbandingan antara mesin gerinda potong dan gerinda tangan, selain dari cara pemakaian seperti kita sebutkan tadi. Berdasarkan posisi material baja yang akan kita kerjakan, 2 alat ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan, yaitu:
- Bahan kita letakkan pada mesin gerinda potong sebelum kita melakukan pemotongan, artinya alat ini tetap pada posisinya.
- Sebaliknya memakai gerinda tangan, material baja tetap berada ada tempatnya. Tetapi kita yang mendatangi bahan dengan membawa alatnya.
Macam-macam komponen mesin gerinda
Walau bentuk dan fungsi 2 jenis mesin gerinda tersebut berbeda, namun memiliki komponen yang relatif sama, antara lain:
- Unit mesin. Yaitu perkakas yang menggerakan batu gerinda, lengkap dengan elemen-elemen yang ada pada unit. Serta memiliki sebuah kabel/saklar untuk menyambungkan mesin dengan sumber listrik.
- Penutup (cover) batu gerinda. Yang berfungsi tukang terhindar dari percikan api dan serbuk besi akibat terjadinya gesekan antara batu gerinda dengan material baja.
- Baut pengunci/penjepit batu gerinda (flange). Adalah komponen yang terpisah dari mesin sebab dapat kita lepaskan dan pasang kembali, yaitu setelah batu gerinda kita pasang pada unit.
- Pengunci. Yaitu alat pengeras baut penjepit batu gerinda, agar terpasang dengan sempurna dan kuat, sehingga batu gerinda tidak goyang atau lepas.
Selain 4 komponen ini, penting kita ingatkan kembali jenis batu gerinda yang kita pergunakan untuk kerja baja juga sama, hanya yang membedakan adalah diameter nya saja. Jadi dapat kita ambil kesimpulan, bahwa 2 macam peralatan ini, cukup efisien dan efektif bila kita pakai pada pelaksanaan pekerjaan baja. Sebab dapat kita fungsikan secara maksimal sesuai kebutuhan, juga dalam hal maintenance sangat mudah.
Cara memotong baja dengan mesin gerinda duduk
Perlu kita ketahui, tidak semua bahan dapat kita potong menggunakan mesin gerinda duduk. Misalnya untuk memotong baja profil IWF alat ini pasti tidak mampu, sebab profil IWF sangat tebal. Silahkan bandingkan dengan cara Memotong Baja dengan Blender, artikel tersebut juga membahas tentang jenis alat kerja konstruksi baja. (Perhatikan Gambar 1).
1.Mengetahui batas kemampuan mesin
Adapun kemampuan mesin gerinda ini, yaitu untuk memotong baja yang memiliki tebal kurang dari 5 mm. Contohnya profil siku L 50.50.5 mm ke bawah, memotong baja profil CNP, besi beton, besi Hollow, pipa Ø4” serta profil UNP 100.50.5 mm ke bawah.
Batas maksimal tebal bahan tersebut, harus kita perhatikan ketika melakukan pemotongan baja menggunakan mesin gerinda. Sebab bila kita paksa memotong bahan yang memiliki tebal lebih dari 5 mm, maka perlu waktu yang lama hingga bahan bisa terpotong. Selain itu, batu gerinda akan cepat habis serta pemakaian listrik menjadi boros.
2.Langkah-langkah melakukan pemotongan baja
Berikut ini tahap demi tahap, langkah kerja melaksanakan pemotongan material baja dengan memakai gerinda duduk, pada bahan yang memiliki tebal ≤5 mm:
- Sambungkan kabel/saklar pada sumber listrik yang telah tersedia,
- Letakkan profil baja sesuai tempat yang telah tersedia pada alat,
- Atur posisi serta sudut potong profil baja dengan cara menggerakkan bahan,
- Pastikan batas bahan yang akan kita potong telah segaris dengan batu gerinda,
- Baja profil kita jepit menggunakan ragum yang telah tersedia pada mesin,
- Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON/OFF,
- Tekan mesin gerinda potong secara perlahan hingga batu gerinda menyentuh bahan,
- Kemudian lepas secara perlahan sehingga mesin kembali pada posisi semula,
- Cek kembali bahwa bahan yang akan kita potong telah sesuai dengan ukuran,
- Tekan kembali gerinda potong dengan lebih kuat, hingga profil baja terputus.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, menandakan proses pemotongan sebuah material baja dengan alat mesin gerinda telah selesai. Untuk melakukan pemotongan pada bahan yang selanjutnya, anda lakukan kembali mulai dari langkah nomor 2.
Tips menghaluskan baja mengunakan gerinda tangan
Menghaluskan saja?, iya. Kita batasi saja, penggunaan mesin gerinda tangan tidak sampai tentang cara mengasah. Kita buat pembatasan mengingat proses mengasah alat bersifat termporer, sementara pekerjaan menghaluskan permukaan/penampang bahan sangat rutin. Demikian juga walaupun alai ini dapat kita gunakan untuk memotong bahan, tetapi telah kita bahas sebelumnya tentang cara pemotongan bahan yang tidak menggunakan jenis alat lain. Maka pada bagian ini, gerinda tangan kita khususkan penggunaannya untuk menghaluskan.
Kita tahu semua item pekerjaan baja, baik konstruksi baja profil maupun pekerjaan tralis besi, harus kita bersihkan dari dari bekas Tack weld, Jig, Slag inclusion serta Mill scale. Silahkan pahami Istilah Asing dalam Konstruksi Baja, yang tertera ada artikel tersebut. Yang mana bekas-bekas tersebut dapat kita bersihkan memakai mesin gerinda tangan. Adapun teknis pelaksanaannya adalah seperti berikut:
- Pastikan kabel/saklar telah tersambung dengan sumber listrik, serta periksa agar kabel listrik yang kita pakai sebagai sambungan jangan terlalu pendek,
- Letakkan baja profil yang akan kita haluskan pada tempat yang datar, serta tidak berada pada ruang yang sempit,
- Periksa apakah bahan telah cukup kokoh atau tidak goyang,
- Bagian belakang mesin sebagai tempat memegang, jika perlu kita pegang dengan 2 tangan,
- Kemudian hidupkan mesin gerinda tangan dengan menekan tombol ON/OFF,
- Dekatkan secara perlahan dengan benda/bahan yang akan kita haluskan,
- Tekan sedikit demi sedikit hingga permukaan bahan telah rata dan halus.
Alat keselamatan kerja menggunakan mesin gerinda
Alat keselamatan kerja memotong serta menghaluskan baja dengan mesin gerinda, sangat penting yaitu agar kita terlindung/terhindar dari percikan serbuk baja, meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja, serta memberi rasa nyaman dan aman sewaktu bekerja.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 08/Men/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri (APD). Maka ada 7 jenis alat keselamatan kerja pada saat menggunakan mesin gerinda, yang harus kita sediakan dan harus sesuai Standar Nasional Indonesia, yaitu:
- Helm: untuk melindungi kepala dari benturan atau benda jatuh,
- Kaca mata/Penutup wajah (face shield): untuk melindungi wajah/mata dari serbuk besi,
- Sarung tangan: untuk menahan panas sekaligus agar tangan tidak terkena api/serbuk besi. (Perhatikan Gambar 2).
- Penutup telinga: untuk mengurangi kebisingan akibat gesekan batu gerinda dan bahan,
- Sepatu (safty): agar terhindar dari Slag inclusion serta Mill scale,
- Seragam/baju kerja: untuk memberi rasa aman/nyaman saat bekerja
- Masker: agar terhindar dari polusi udara
Penutup
Demikian penjelasan tentang mesin gerinda untuk keperluan kerja baja. Kita telah bahas mulai mengenai prinsip kerja, jenis-jenis peralatan serta komponennya, cara penggunaan alat untuk memotong maupun menghaluskan permukaan bahan. Juga mengenai alat keselamatan kerja saat kita menggunakan alat ini.
Dari seluruh bahasan tersebut bila anda baca dengan seksama, maka anda akan menemukan ada beberapa kelebihan serta kekurangan mesin gerinda untuk kerja baja. Silahkan anda temukan.