Banyak yang perlu anda ketahui antara windfree dan lisplang baja. Atau jangan-jangan anda salah satu yang masih asing dengan windfree!. Apalagi ini?, kok istilah asing lagi!. Mungkin dalam benak anda berkata demikian. Hal itu wajar. Karena konstruksi baja memang tidak terlepas dari istilah-istilah asing. Namun jangan patah semangat, nanti juga terbiasa.
Seiring bertambahnya pengetahuan para ‘pecinta’ konstruksi baja. Semua hal-hal yang dulunya terasa asing bagi anda. Lambat laun akan anda mengerti. Bahkan dapat anda aplikasikan langsung dalam proyek. Tidak terkecuali antara windfree dan lisplang baja. Hanya memang butuh proses. Cepat atau lambat proses tersebut, tentu tergantung niat anda. So keep spirit brother!.
Pengertian dan fungsi windfree
Windfree adalah satu jenis material baja yang berfungsi sebagai tutup pada ujung gording. Windfree berasal dari kata wind dan free, yang berarti bebas angin. Akhir-akhir ini istilah ini trend dalam bisnis AC (Air Conditioning). Namun hakekat wind free yang mereka maksud, jauh berbeda dengan windfree pada konstruksi baja.
Keberadaan windfree pada gording selain untuk menambah kekuatan pada konstruksi atap. Juga berguna untuk menangkal angin. Sehingga atap bangunan tidak terhempas ketika angin bertiup kencang. Silahkan anda perhatikan pada gambar sebelumnya. Sebab pada gambar tersebut terlihat jelas letak pemasangan windfree pada konstruksi. Tepatnya pada overstek gording baja.
1. Bahan windfree yang paling populer
Masih berdasarkan gambar, antara windfree dan lisplang baja pada dasarnya fungsinya sama. Namun bentuk dan jenis materialnya jauh berbeda. Jenis-jenis bahan yang tepat untuk windfree, antara lain:
- Baja kanal C atau profil CNP
- Profil kanal U (UNP)
- dan besi siku
Dari 3 jenis bahan tersebut, akhir-akhir ini yang paling banyak penggunaannya adalah kanal C. Hal tersebut karena kanal C memiliki penampang yang lebih luas dan ringan. Sehingga membuat tampilan bangunan tampak lebih bagus. Serta tidak membebani rangka atap terlelu berat. Daripada kanal U dan besi siku.
2. Ukuran kanal C yang tepat untuk windfree
Mengingat pemasangan windfree ada pada gording baja. Maka ukuran windfree wajib menyesuaikan gording. Penting anda ketahui bahan untuk gording pun, pada umumnya adalah kanal C. Tetapi ukuran kanal C untuk windfree dan gording harus berbeda. Berikut ini ketentuan ketika memilih bahan untuk windfree, yaitu:
- Ukuran bahan untuk windfree wajib lebih besar dari gording,
- Pemasangan windfree harus bisa menutupi seluruh tepi/ujung gording,
- Sistem sambungan windfree dengan gording bisa dengan cara las atau baut.
Begini tips menentukan ukuran windfree yang menggunakan kanal C, antara lain:
- Bila gording menggunakan CNP 100x50x20x2,3 maka untuk windfree anda gunakan CNP 120x50x20x2,3.
- Jikalau gording CNP 120x50x20x2,3 maka untuk windfree anda pilih CNP 150x50x20x2,3.
- Dan seterusnya demikian.
Contoh pemasangan windfree yang benar
Guna melengkapi pengetahuan anda tentang hubungan antara windfree dengan lisplang. Berikut ini gambar detail pemasangan windfree yang menggunakan kanal C, kanal U dan besi siku. Perhatikan letak windfree pada gording baja. Mengenai windfree yang terbuat dari baja kanal C telah kami jelaskan sebelumnya. Namun metode pemasangan juga tertera dalam gambar. Mari kita langsung membahas pemasangan 2 jenis bahan windfree lainnya.
a. Memasang windfree besi siku
Metode pemasangan windree besi siku sama dengan pemasangan kanal U berukuran kecil. Anda tinggal letakkan pada tepi gording, lalu pastikan telah rata terhadap permukaan gording. Kemudian langsung anda las atau dengan melalui pemasangan baut mur. Selesai. Detail pemasangan silahkan perhatikan pada gambar nomor 2.
b. Pemasangan windfree kanal U
Posisi pemasangan kanal U ada 2 macam yaitu diatas gording atau pada ujung gording. Perbedaannya adalah kanal U yang terpasang, diatas gording umumnya berukuran kecil. Yaitu UNP 80x45x5 atau lebih kecil. Tapi bila pemasangan berada pada tepi gording, berarti ketentuan ukuran bahan kanal U sama seperti penggunaan material kanal C. Perhatikan dalam gambar nomor 3 dan 4.
Karakteristik windfree berbeda dengan lisplang
Setelah memahami tentang windfree. Pastikan anda terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis lisplang. Jika anda telah mengetahui sebelumnya, tentu hal itu sangat baik. Dengan demikian anda dengan mudah memahami perbedaan antara windfree dan lisplang baja. Sebab selain memiliki fungsi yang nyaris sama, winfree dan lisplang baja juga memiliki ciri khas sendiri-sendiri, yaitu:
1. Karakteristik windfree
Orang awam pun sebenarnya mudah membedakan bangunan yang menggunakan windfree atau lisplang baja. Hanya melalui pengamatan visual anda dapat melakukan identifikasi. Caranya cukup gampang, tentu terlebih dahulu dengan mengetahui karakteristik windfree, seperti berikut:
- Sangat simple. Keberadaan windfree pada bangunan sering terabaikan. Hal ini terjadi karena dimensi material windree sangat kecil. Sehingga tidak tampak dari jauh. Akhirnya tidak dapat menambah daya tarik bangunan.
- Proses pemasangan yang sangat praktis. Bahkan tidak perlu melalui proses pabrikasi, layaknya komponen konstruksi baja yang lain. Hal ini menandakan bahwa manfaat pemasangan windfree cenderung sebagai perkuatan. Bukan untuk estetika bangunan.
- Pemasangan windfree hanya pada gording. Yaitu bagian yang sejajar dengan kuda-kuda. Jadi tidak terpasang pada area samping bangunan.
2. Ciri khas lisplang baja
Sementara itu eksistensi lisplang baja sangat menonjol. Jauh berbeda dengan windfree. Berikut ciri khas lisplang pada konstruksi baja, adalah:
- Bisa terlihat dari jauh. Karena selain untuk menambah kekuatan struktur, Kegunaan lisplang adalah untuk menambahan tampilan bangunan agar makin menarik dan cantik. Oleh karena itu sering kita temui desain lisplang benar-benar unik.
- Bentuk dan dimensi lisplang baja bermacam-macam. Hal ini membuktikan bahwa lisplang terdiri dari beberapa macam bahan. Serta proses pengerjaan yang lebih rumit dan membutuhkan waktu lama.
- Pemasangan lisplang baja pada sekeliling bangunan. Bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan. Hal ini juga sebagai bukti keberadaan lisplang pada bangunan, telah melalui perencanaan serta perhitungan yang matang.
Alternatif pengganti lisplang adalah windfree
Hubungan antara windfree dan lisplang baja sangat dekat, karena windfree dapat menggantikan fungsi lisplang. Walau memang tidak secara keseluruhan. Paling tidak dengan pemasangan windfree, rangka atap tidak terlihat telanjang. Tetapi atap bangunan bisa awet. Karena telah terlindung dari angin. Berikut ini ada 3 alasan memilih windfree, yaitu:
- Anggaran biaya tidak mencukupi,
- Bangunan tidak memiliki overstek,
- Atap bangunan menggunakan asbes gelombang.
Sampai saat ini selain windfree, belum ada alternatif lain untuk menggantikan peran lisplang. Padahal bangunan-bangunan industri umumnya menggunakan atap metal gelombang. Yang berarti membutuhkan salah satu, antara windfree dan lisplang baja. Tetapi hanya terdiri dari 2 pilihan. Mengapa?. Kira-kira alasan konkritnya apa iya!
[Penutup] Windfree satu-satunya pilihan terakhir
Faktanya memang telah banyak bangunan pabrik dan gudang yang memilih lisplang baja. Namun demikian tak jarang terjadi persoalan pada biaya. Akhirnya menggunakan windfree. Hal tersebut tentu sangat baik daripada tidak sama sekali. Singkatnya, windfree supaya menjadi pilihan terakhir.
Penjelasan mengenai hubungan antara windfree dan lisplang pada konstruksi baja sudah cukup. Bagi anda yang tergolong baru, semoga melalui tulisan ini dapat menambah wawasan anda. Dan bagi anda yang baru memulai usaha konstruksi baja. Moga artikel ini menjawab kebutuhan anda. Namun bila anda ingin konsultasi, silahkan kontak kami melalui WA pada pojok halaman ini. Atau meninggalkan pesan melalui kolom komentar. Dengan senang hati kami akan membantu anda. Terimakasih.
Pingback: Beton Cor Ini Pakai Untuk Membangun Rumah Tingkat 2 Lantai Agar Kokoh Dan Hemat - Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja