Jenis-jenis Dan Fungsi Kantilever Bangunan Yang Benar Begini

Sebenarnya jenis-jenis dan fungsi kantilever sangat beragam. Namun banyak orang tidak menyadari hal itu. Hal ini terjadi sejak tahap desain hingga proses konstruksi. Artinya hampir semua orang yang terlibat dalam pembangunan. Mulai dari owner, tukang, engineer dan bahkan arsitek. Ada kemungkinan tidak paham apa nama, jenis dan fungsi elemen-elemen yang ada pada bangunan.

Hal ini juga yang sering kami wanti-wanti, khsusnya pada mahasiswa baru jurusan arsitektur dan teknik sipil. Tahap awal untuk belajar tentang bangunan ada 2, yaitu: 1].Memahami jenis-jenis bahan, dan 2].Elemen-elemen bangunan. Dua hal ini sangat wajib. Pengetahuan yang lain secara otomatis akan anda pahami. Jikalau telah menguasai kedua hal tersebut.

Pengertian dan wujud kantilever bangunan

Yang tak kalah menarik adalah mengenai kantilever. Namun sebelum masuk kepada jenis-jenis dan fungsi kantilever. Sebenarnya apa sih pengertian kantilver?. Dan bagimana wujudnya?. Menurut kami, kantilever adalah suatu elemen bangunan berupa bidang dengan luas tertentu. Yang mana 1 sisinya menjadi tumpuan struktur bangunan, sementara 3 sisi yang lain dalam posisi bebas. Atau tidak memiliki tumpuan sama sekali. Salah satunya seperti pada gambar berikut.

Kantilever memiliki jenis-jenis dan fungsi yang sangat beragam. Salah satunya untuk pekerjaan cladding bangunan

Hemat kami pula, kantilever tidak selalu menjadi bagian dari struktur bangunan, yang harus menerima beban berat. Akibat adanya gaya yang bekerja pada bidang kantilever. Lalu segera mungkin menyalurkannya pada struktur yang lebih besar. Agar kantilever tetap kaku. Melainkan kantilever juga bisa sebagai ornamen pada bangunan. Yang tidak menerima beban apapun, selain berat sendiri. Namun tetap memiliki manfaat. Apakah sebagai estetika atau dengan tujuan lain.

Jenis-jenis komponen & bahan kantilever

Jenis-jenis dan fungsi kantilever sangat mudah kita pahami. Caranya adalah berdasarkan jenis komponen dan bahan. Dari komponen serta jenis bahan, dengan sendirinya kita dapat mengenali fungsi kantilever. [1].Jika kantilever memiliki balok konstruksi (balok kantilever). Berarti kantilever tersebut merupakan elemen struktur. Dan berfungsi untuk menerima beban yang berat. Namun sebaliknya, [2].Bila kantilever tidak menggunakan balok, berarti tujuannya bukan untuk menerima beban. Mudah bukan mengetahui jenis-jenis dan fungsi kantilever?.

a. Balok struktur kantilever

Setelah anda mengetahui ada 2 jenis kantilever. Berikutnya khusus untuk jenis kantilever ke-1, yaitu yang menggunakan balok kantilever. Apa itu?, jawabnya menyerupai konsol bangunan. Bisa anda bayangkan bukan?. Balok kantilever adalah satu bahan yang berguna untuk memperkuat struktur kantilever secara keseluruhan. Sehingga tetap kokoh walau menerima beban yang besar.

Perbedaan antara balok kantilever dengan konsol yaitu: pemasangan balok kantilever secara horizontal dan vertikal. Sementara pemasangan konsol pada umumnya dalam posisi miring. Namun demikian ada pula yang secara datar (horizontal). Singkatnya, konsol dapat berperan sebagai balok kantilever untuk posisi pemasangan horizontal. Tetapi untuk posisi vertikal dan miring, peran konsol dan balok kantilever berbeda.

Jenis-jenis bahan untuk balok kantilever, antara lain:

  1. Baja profil WF atau H-Beam
  2. Balok beton bertulang
  3. Balok kayu
  4. dan bambu.

 b. Pelat kantilever & jenis bahan

Pelat kantilever menyerupai dan bisa sama dengan slab pelat beton. Adalah lapisan penutup bidang kantilever, yang berada diatas atau menyatu dengan balok kantilever. Hal ini tentu tergantung jenis balok kantilever yang anda gunakan. Yang berarti berlaku untuk jenis kantilever pertama. Namun untuk kantilever jenis ke-2. Pemasangan 1 sisi pelat kantilever langsung menyatu dengan bangunan, tanpa menggunakan perkuatan balok.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, juga berdampak positif terhadap suplai bahan-bahan bangunan. Sebab makin banyak bahan yang tersedia, maka fungsi kantilever semakin beragam. Buktinya saat ini jenis-jenis bahan untuk pelat kantilever ada 8, yaitu:

  1. Pelat baja, bordes dan perforated plate
  2. Zincalume gelombang dan sheet plate
  3. Cor beton (slab)
  4. GRC board
  5. uPVC board
  6. ACP
  7. Papan kayu
  8. dan bambu,

jenis-jenis kantilever pada konstruksi

Penggunaan kantilever pada konstruksi bangunan sangat banyak. Hal ini sekaligus sebagai bukti, bahwa kantilever tidak hanya sebagai elemen sturtuktur bangunan gedung saja. Tetapi berguna untuk seluruh jenis bangunan. Oleh karena itu penting anda ketahui 7 jenis kantilever pada proyek bangunan, yaitu:

  1. Kantilever jembatan

Kantilever pada konstruksi jembatan atau lebih sering kita sebut kantilever jembatan. Adalah penambahan lebar jembatan, yang berada pada sisi kanan dan kiri jembatan. Sehingga secara keseluruhan jembatan makin lebar. Kantilever jembatan juga bisa kita artikan sebagai sayap jembatan. Karena 2 bidang tersebut posisinya menggantung pada balok struktur jembatan.

Fungsi kantilever pada jembatan umumnya adalah untuk fasilitas pejalan kaki. Dengan demikian kantilever jembatan adalah satu kesatuan dengan elemen struktur jembatan. Sebab menerima beban tambahan (berguna) selain berat sendiri, yaitu orang yang berjalan diatasnya.

  1. Kantilever balkon

Kantilever balkon merupakan pertambahan satu bidang pada konstruksi dak lantai, yang menonjol keluar dan menggantung pada lantai dak utama. Umumnya kantilever balkon ada pada bangunan gedung bertingkat. Dan dengan ketinggian yang tidak terbatas. Artinya bisa berada pada lantai 2, 3 dan seterusnya. Pula bisa berada pada interior maupun eksterior.

Fungsi kantilever balkon lebih komplek, bila bandingkan dengan kantilever jembatan. Yakni sebagai tempat untuk melakukan aktivitas serta menyimpan barang. Bukan sekedar untuk melintas atau berjalan kaki. Jadi kantilever balkon juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan konstruksi dak. Karena kekuatannya terletak pada konstruksi dak.

  1. Retaining wall

Retaining wall atau dinding penahan tanah adalah salah satu contoh kantilever vertikal, yang terletak pada permukaan tanah keras sebagai tumpuan untuk menahan tanah agar tidak longsor. Sekaligus untuk mempertahankan posisi supaya retaining wall tetap kokoh. Tidak retak atau roboh akibat besarnya tekanan tanah.

Retaining wall tersebut sebagai kantilever vertikal karena bidang yang menonjol adalah kearah atas. Sementara tumpuan ada pada bagian bawah, atau persisnya didalam tanah yang berfungsi sebagai pondasi. Itu sebabnya retaining wall sama dengan pondasi penahan tanah.

  1. Kantilever kanopi

Yaitu suatu elemen bangunan yang menonjol dan keluar dari dinding, dengan dimensi tertentu yang bentuknya sangat minimalis. Kantilever kanopi pada umumnya terbuat dari cor beton. Tidak memiliki balok, melainkan pelat kantilever saja. Sehingga bentuknya persis dengan lisplang beton. Namun kegunaan tidak sama. Melainkan khusus untuk pintu atau jendela, dengan tujuan supaya tidak kehujanan. Untuk perbandingan, silahkan anda baca jenis-jenis lisplang dan kegunaannya.

Tapi kantilever kanopi ada pula yang terbuat dari rangka baja atau kayu, serta pada bagian luarnya menggunakan ACP, GRC atau uPVC board. Contoh kantilever kanopi sepeti ini, banyak kita temui pada pintu utama gedung. Misalnya gedung pemerintahan, perbankan serta perkantoran. Oleh karena itu kantilever kanopi tidak serta merta sama dengan kanopi beton. Tetapi kanopi beton sama dengan kantilever kanopi.

  1. Wall cladding kantilever

Wall clading kantilever atau kantilever cladding, adalah suatu konstruksi lapisan terluar bangunan yang menggantung, serta menjorok keluar dari struktur bangunan. Mirip dengan retaining wall, pemasangan kantilever cladding juga secara vertikal. Namun tumpuan rangka dari samping wall cladding. Antara lain pada kolom struktur beton, kolom baja, kolom gable atau pada kuda-kuda.

Kantilever cladding ada bermacam-macam. Tergantung jenis bahan yang anda pakai. Pastinya memiliki balok konstruksi serta menjadi bagian dari struktur bangunan. Khusus untuk bangunan-bangunan industri dan pabrik.  Kantilever cladding sama dengan lisplang baja, yang berbentuk segitiga. Sangat unik. Karena berfungsi sebagi dinding sekaligus lisplang bangunan. Dan pemasangannya pun menggantung pada struktur. Silahkan perhatikan gambar sebelumnya.

  1. Kantilever fasad bangunan

Yaitu satu elemen yang menonjol pada dinding bangunan, yang berfungsi hanya untuk menambah estetika bangunan. Pada umumnya pemasangan kantilever fasad pada bagian depan bangunan. Dan kadang berulang pada satu tempat. Penting anda ketahui pulan, ukuran kantilever fasad relatif kecil, serta tidak menjorok terlalu jauh kedepan. Gambar berikut adalah contoh kantilever fasad bangunan.

Fungsi lain kantilever adalah untuk fasad bangunan agar tampil menarik

  1. Kantilever utilitas

Salah satu contoh kantilever utilitas adalah catwalk. Catwalk untuk utilitas yaitu satu konstruksi yang menggantung pada dinding, struktur kolom atau balok. Yang berguna sebagai kelengkapan fasilitas bangunan, khusunya untuk keperluan maintenance. Umumnya catwalk terbuat dari rangka, tambah pelat bilah atau baja perforated. Karena jenis-jenis material tersebut terkenal kaku. Tetapi juga ringan.

Elemen pelengkap kantilever

Untuk beberapa jenis kantilever harus memiliki beberapa tambahan elemen lagi. Yaitu untuk melengkapi kantilever supaya berfungsi dengan baik, serta dapat anda gunakan dengan aman dan nyaman. Berikut ini 4 macam unsur perlengkapan kantilever, yaitu:

  1. Railing,
  2. List profil,
  3. Waterproof,
  4. Dan cat

Aplikasi 4 jenis komponen tersebut, misalnya untuk kantilever jembatan, balkon serta catwalk wajib menggunakan railing. List profil untuk kantilever balkon, kanopi beton serta wall cladding kantilever. Sementara waterproof adalah untuk balkon eksterior atau untuk kanopi beton.

[Kesimpulan] Karakteristik kantilever bangunan

Banyak hal yang kita dapatkan setelah membaca tentang jenis-jenis dan fungsi kantilever. Terkait dengan nama-nama elemen bangunan. Sepintas terlihat sama padahal belum tentu. Hal tersebut terjadi karena pengaruh bahan dan letak pemasangan. Akhirnya karakteristik elemen menjadi berbeda. Sebagai ringkasan atas penjelasan tersebut.  Agar anda mudah mengenali kantilever, ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki ukuran dalam wujud 3 dimensi (Panjang x Lebar x Tebal).
  2. Pemasangan kantilever bisa pada eksterior maupun interior.
  3. Tidak memiliki tiang penyangga atau skur pengaku.
  4. Ada yang memiliki balok kantilever, tapi ada pula yang tidak sama sekali.
  5. Tumpuan kantilever hanya pada 1 sisi dan dengan sistem sendi/jepit.
  6. Tata letak kantilever ada 2, yaitu secara horizontal dan vertikal.

Demikian telah jelas jenis-jenis dan fungsi kantilever bangunan. Moga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!