Besi tulangan digunakan untuk membuat struktur beton pada sebuah bangunan. Ukuran besi tulangan berbeda antara bangunan yang satu dengan yang lain. Umumnya tergantung besar kecil, atau tinggi rendahnya bangunan. Maka dari itu, makin tinggi sebuah gedung, diameter besi beton yang digunakan untuk tulangan pasti semakin besar. Begitu juga sebaliknya.
Penentuan ukuran besi tulangan dilakukan melalui perhitungan struktur. Dengan cara menggunakan program/software komputer, atau hitung manual. Dan yang ahli bidang ini adalah jurusan teknik sipil. Namun mengingat banyak masyarakat yang melakukan pembangunan secara mandiri. Khususnya untuk rumah tinggal. Tanpa jasa arsitek dan ahli struktur bangunan. Membuat kualitas struktur rumah kurang baik.
Atas fakta tersebut, maka artikel ini kami buat. Diharapkan dapat menjadi acuan bagi Anda sekalian, saat membangun rumah. Daftar ukuran besi tulangan disampaikan disini terjamin kuat. Karena sudah melalui perhitungan struktur, serta banyak diterapkan pada rumah tinggal.
Ukuran besi beton untuk tulangan rumah tinggal sederhana
Struktur bangunan rumah tinggal sederhana, yang terbuat dari cor beton terdiri dari 3 macam. Yakni sloof, kolom praktis dan ring balok. Lebih lengkap bentuk struktur, silahkan Anda perhatikan pada gambar berikut. Nomor 1 sampai 3 berguna untuk struktur rumah tinggal sederhana.
1. Sloof; berukuran 15×25 cm
Terdiri dari 4 buah besi beton D13 mm, sebagai tulangan utama. Serta begel menggunakan Ø6 mm, dengan jarak 15 sentimeter. Penting Anda ketahui, simbol D pada ukuran besi tulangan menandakan besi beton ulir. Sedangkan simbol Ø berarti besi beton polos.
2. Kolom praktis; ukuran 15×15 cm
Untuk tulangan induk menggunakan besi beton Ø10 mm sebanyak 4 buah. Dan ukuran besi begel sama dengan sloof. Penulisan dimensi begel dalam gambar kerja, disingkat dengan Ø6-150. Artinya terbuat dari besi beton Ø6, dan jarak 150 mm. Sedangkan untuk tulangan utama, disingkat dengan 4 Ø10. Artinya 4 buah besi beton dengan diameter 10 milimeter.
3. Ring balok; ukuran 13×13 cm
Diameter besi beton untuk membuat ring balok, sama persis dengan kolom praktis. Perbedaannya, ukuran ring balok lebih kecil.
Berdasarkan uraian diatas, diketahui ukuran besi tulangan yang dibutuhkan untuk rumah tinggal type sederhana hanya 3 jenis, yakni D13, Ø10 dan Ø6 mm. Dan seluruhnya menggunakan material SNI. Dalam istilah dagang disebut dengan ukuran full. Bukan ukuran kurus, atau banci.
Standar ukuran besi beton untuk rumah tinggal bertingkat
Untuk membangun rumah bertingkat dibutuhkan lebih banyak besi beton. Sebab struktur bangunan lebih kompleks. Setidak-tidaknya ada 9 macam, yaitu: Cakar ayam (foot plate), Kolom pedestal, Sloof, Kolom struktur, Balok utama, Balok pembagi, Lantai dak, Kolom praktis dan Ring balok.
Khusus kolom praktis dan ring balok, ukurannya sama dengan besi tulangan pada rumah tinggal sederhana. Sehingga tidak perlu kami jelaskan kembali. Namun 7 jenis struktur beton lainnya. Gambar detailnya seperti tertera diatas. Sementara itu, dimensi struktur dan material yang digunakan antara lain:
- Pondasi cakar ayam 75×75 cm. Yaitu menggunakan 2 lapis besi Ø10 # 100 mm. Dimana tinggi tulangan minimal 10 sentimeter. Sehingga bila ditambah selimut beton 25 mm. Maka tebal cakar ayam menjadi 15 sentimeter.
- Kolom pedestal dan sloof 20×40 cm. Ukuran besi tulangan yang Anda butuhkan adalah 4D16 dan 2D13. Masing-masing sebagai tulangan pokok dan pinggang. Sementara begel kolom terbuat dari Ø8-150. Bentuk kolom Anda perhatikan pada gambar nomor 4.
- Kolom struktur 15×45 cm. Dengan tulangan 4D13dan 6Ø10. Serta begel menggunakan Ø6-100. Letak tulangan besi beton, seperti gambar nomor 5.
- Balok utama berukuran 15×40. Yakni memakai 4D13dan 2Ø10. Plus begel Ø6-100 dan 150. (gambar nomor 6).
- Balok pembagi 15×25. Ukuran tulangan sama dengan sloof pada rumah tinggal type sederhana. Yaitu 4 D13 + Ø6-150.
- Tulangan lantai dak. Wajib menggunakan material wiremesh. Agar hemat.
Ketentuan pemasangan jarak besi begel agar tulangan kokoh
Besi begel atau sengkang adalah merupakan bagian dari pekerjaan tulangan, yang berguna untuk menyatukan beberapa besi tulangan. Sebab tanpa begel, dipastikan struktur bangunan tidak kokoh. Oleh sebab itu, pemasangan begel harus dengan hati-hati. Khususnya untuk balok.
Ada 2 ketentuan memasang jarak begel pada balok, yaitu area tumpuan dan area lapangan. Yang dimaksud dengan daerah tumpuan, adalah ¼ dari bentangan balok. Contoh panjang balok adalah 6 meter. Berarti area tumpuannya (kanan/kiri) adalah 1,5 meter. Pada area tersebut jarak begel wajib Anda pasang lebih rapat. Umumnya adalah @10 sentimeter.
Sedangkan yang dimaksud lapangan adalah bagian tengah balok. Melanjutkan contoh balok, berarti area lapangannya adalah 3 meter. Pemasangan begel pada area tersebut umumnya dengan jarak 15 sentimeter. Lebh renggang daripada tumpuan.
Tips untuk mengetahui bahwa besi tulangan kuat
Ada cara jitu untuk mengecek ukuran besi tulangan kuat atau tidak. Walau Anda belum melakukan pengecoran, hal tersebut dapat Anda ketahui. Metode ini sebenarnya rahasia dari orang-orang lapangan. Sebab tidak dipelajari selama sekolah/kuliah. Dan berlaku untuk tiang kolom, maupun balok beton. Caranya adalah:
a. Cek tulangan untuk tiang kolom
Setelah selesai Anda merakit besi tulangan tiang kolom. Kemudian berdirikan. Lalu perhatikan apakah tulangan tersebut melengkung, atau tidak. Serta seberapa besar lengkungan yang terjadi. Jika melengkung sedikit, berarti tulangan sangat kokoh. Namun sebaliknya, bila lengkung cukup parah, dipastikan tulangan tidak kuat.
b. Cek kekuatan tulangan balok beton
Letakkan besi tulangan pada 2 buah tumpuan, agar bagian tengah terlihat apakah lurus, atau terjadi lendut. Jikalau lurus, berarti sangat kokoh. Tetapi bila mengalami lendut, berarti tulangan tidak kokoh. Cara ini berlaku untuk semua balok, baik balok utama maupun balok pembagi. Maka dari itu, sebelum mengecor struktur, sebaiknya cek dulu ukuran besi tulangan.
Terjadinya lengkung/lendut pada kolom atau balok. Tidak serta merta karena besi beton yang digunakan terlalu kecil. Penyebabnya ada 2, yaitu:
- Jarak begel tidak tepat,
- Besi tulangan tidak terikat secara benar.
Jika Anda telah memastikan bahwa penyebabnya bukan 2 hal tersebut. Berati ukuran besi beton memang kurang besar. Dan jalan satu-satunya adalah mengganti seluruh material besi tulangan. Baik tulangan utama, pinggang, maupun begel.
Material bantu untuk membuat tulangan struktur bangunan
Selain besi beton dan wiremesh, untuk membuat tulangan struktur bangunan memerlukan kawat bendrat. Material ini tersedia dengan ukuran Ø0,8 sampai Ø2,8 milimeter. Serta terdiri dari 2 jenis, yakni kawat bendrat lunak dan kaku/keras.
Berdasarkan pengalaman, menggunakan bendrat type lunak, tidak berpengaruh pada kekuatan tulangan. Begitu pula diameter bendrat. Namun, kekuatan tulangan terletak pada daya ikat. Jika semua begel terikat secara kencang pada besi tulangan, pasti tidak mengalami lengkung/lendut. Demikian juga sebaliknya, walau Anda menggunakan ukuran besi tulangan yang besar. Namun tidak tidak terikat secara benar. Jamin tulangan tersebut tetap melengkung.
[Penutup] Cara menentukan mutu struktur beton pada bangunan rumah tinggal
Silahkan Anda pelajari melalui tautan berikut. Dalam artikel tersebut lengkap ulasan dan aplikasi kelas mutu beton. Tidak hanya untuk rumah tinggal, namun semua jenis bangunan. Semoga bermanfaat.