Tidak tanggung-tanggung, sepanjang masa dipastikan ada 10 keterampilan yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi baja. Keterampilan tersebut wajib lengkap. Kalau tidak, pekerjaan konstruksi pasti mengalami kendala. Kualitas tidak bagus, Serta waktu pengerjaan pasti molor.
Uniknya keterampilan yang dimiliki pekerja konstruksi
Beberapa pekerja konstruksi yang terampil, tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Melainkan diperoleh berdasarkan pengalaman. Oleh sebab itu, sangat unik. Dan hal tersebut sekaligus membuka peluang bagi semua orang untuk bekerja pada proyek baja. Sekalipun tidak pernah sekolah.
Berikutnya yang juga tak kalah unik, dari 10 keterampilan yang dibutuhkan, ada yang dilaksanakan secara borong. Hal ini memungkinkan para pekerja memperoleh penghasilan yang semakin besar. Penasaran?. Sesungguhnya tulisan ini bertujuan untuk memotivasi para pemula. Supaya kelak benar-benar menjadi ahli baja.
Ragam keterampilan yang diperlukan untuk proyek baja
Tidak bermaksud untuk membeda-bedakan latar belakang, melainkan untuk memudahkan Anda untuk memilih, sesuai dengan bakat dan kemampuan. Kategori keterampilan kami uraikan menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Keterampilan yang dimiliki tanpa harus sekolah
Terdiri dari 5 macam keterampilan, antara lain:
- Mengelas
- Memotong baja
- Setting/instal komponen konstruksi
- Memasang konstruksi, atau sering disebut ereksen baja
- Mengecat baja
Agar Anda diterima bekerja pada proyek baja, syaratnya adalah menguasai salah satu dari 10 keterampilan yang dibutuhkan. Namun ternyata, banyak pekerja proyek yang mampu menguasai beberapa bidang sekaligus. Khusus kategori ini misalnya, adalah pekerjaan nomor 1-3, atau 1-4.
Maka dari itu, tak heran jika gaji tukang berbeda-beda. Khusus yang memiliki keahlian beragam, gaji yang diminta/peroleh pasti paling tinggi. Daerah Jawa Tengah misalnya, antara Rp 200.000,- sampai Rp 250.000,-. Sedangkan bila keahliannya hanya pada 1 bidang, paling banter menerima upah Rp 150.000,-/hari.
Selain sistem harian, aplikasi 5 macam keterampilan juga sering diterapkan dengan cara borong. Justru menjadi opsi pertama bagi para pekerja profesional. Pilihannya ada 2, yaitu borong keteng, atau per unit pekerjaan. Misal hanya ereksen baja, atau pengecatan saja. Pilihan lain adalah borongan tenaga untuk seluruh item. Yakni mulai pabrikasi, pemasangan, hingga pelaksanaan cat baja.
b. Keahlian yang diperoleh melalui pendidikan resmi
Kategori keahlian yang diperoleh melalui jalur resmi. Sekurang-kurangnya mereka yang pernah mengecam pendidikan SMK, juga terdiri dari 5 jenis, yaitu:
- Merancang desain konstruksi
- Menghitung tonase baja, termasuk menyusun RAB dan RAP
- Membuat metode kerja, serta time schedule
- Membuat gambar kerja
- Mengawasi pekerjaan, menyusun laporan/progres pekerjaan, opnam pekerjaan dan pengajuan tagihan.
Boleh dibilang dari 10 keterampilan yang dibutuhkan proyek baja, 5 keahlian ini berada pada jalur yang berbeda. Sebab dalam melaksanakan tugas tidak memerlukan tenaga ekstra. Melainkan kecerdasan berpikir. Dan ranahnya adalah pada manajemen proyek. Oleh sebab itu, tugas ini cocok bagi yang pernah memiliki pendidikan formal.
Profesional yang menguasai bidang ini, umumnya menjadi staf ahli pada perusahaan kontraktor. Dengan berbagai macam jabatan, antara lain drafter, estimator, pelaksana, hingga manajer proyek. Itu artinya penghasilan yang diperoleh adalah bulanan.
Namun jangan salah, praktik borong juga dapat Anda terapkan pada 5 keahlian tersebut. Yaitu Anda akan menerima upah/jasa setiap melakukan salah satu tugas. Atau bisa juga sistem paket. Metode hampir sama dengan kategori sebelumnya. Keteng atau sistem borong total.
Pentingnya menyiapkan tenaga kerja proyek yang profesional
Selain bertujuan untuk kelancaran pekerjaan, agar selesai tepat waktu dan memiliki mutu yang bagus. Adalah kewajiban kontraktor menyediakan SDM yang kualified. Ketentuan tersebut umumnya diatur dalam surat perjanjian kerja. Berikut jumlah personil yang dibutuhkan, yang selanjutnya dicantumkan dalam struktur organisasi proyek.
Penting Anda ketahui, 10 keterampilan yang dibutuhkan tidak berarti jumlah personilnya adalah 10 orang. Khusus kategori pertama, jumlah personil yang diperlukan bisa ratusan. Sedangkan kategori dua, minimal 1/10 dari kategori 1. Misal, sebuah proyek memiliki tukang sebanyak 100 orang. Maka tenaga staf yang Anda siapkan minimal 10 orang. Dengan demikian, proyek dijamin berjalan dalam kondisi terkendali. Serta sesuai dengan kontrak kerja.
[Penutup] Peluang bagi pemula untuk memiliki keahlian bidang konstruksi
Teman-teman yang ingin meningkatkan keahlian bidang konstruksi baja, namun tidak memiliki pendidikan yang cukup. Jangan putus asa!, Ada cara lain, yaitu melalui jalur pendidikan informal. Contoh mengikuti pelatihan-pelatihan di luar jam kerja. Atau bimbingan/les private dari ahli konstruksi.
Saat ini metode untuk menimba ilmu sudah banyak. Tanpa tatap muka juga sudah bisa dilakukan. Jadi kuncinya tergantung Anda sekalian. Tidak ada alasan masih pemula, atau masih coba-coba. Secepatnya putuskan, supaya tidak menyesal kemudian hari. Seperti disebut sebelumnya, 10 keterampilan yang dibutuhkan proyek masa kini, peluangnya sama bagi yang memiliki pendidikan formal, maupun pendidikan informal.
Dipastikan kedepan, jumlah personil yang dibutuhkan semakin banyak. Begitu pula persaingan, pasti makin ketat. Oleh sebab itu, semakin awal Anda mulai, hasilnya pasti akan lebih baik.