Tabel Besi Beton, Lengkap & Kengunaannya

Tabel Berat Besi Beton

15 Jenis Besi Beton & Besi As – Panjang Normal @12,0 Meter

Terdiri dari Berat Satuan Per Batang, Per Meter lari dan Luas Cat Per meter persegi:

  1. Ø 6 mm           = 2,66 kg/btg    = 0,22 kg/m     = 0,23 m²
  2. Ø 8 mm           = 4,74 kg/btg    = 0,40 kg/m     = 0,30 m²
  3. Ø 9 mm           = 6,00 kg/btg    = 0,50 kg/m     = 0,34 m²
  4. Ø 10 mm         = 7,40 kg/btg    = 0,62 kg/m     = 0,38 m²
  5. Ø 11 mm         = 9,00 kg/btg    = 0,75 kg/m     = 0,42 m²
  6. Ø 12 mm         = 10,70 kg/btg  = 0,89 kg/m     = 0,45 m²
  7. Ø 13 mm         = 12,50 kg/btg  = 1,04 kg/m     = 0,49 m²
  8. Ø 14 mm         = 14,50 kg/btg  = 1,21 kg/m     = 0,53 m²
  9. Ø 16 mm         = 19,00 kg/btg  = 1,58 kg/m     = 0,60 m²
  10. Ø 19 mm         = 26,80 kg/btg  = 2,23 kg/m     = 0,72 m²
  11. Ø 22 mm         = 35,80 kg/btg  = 2,98 kg/m     = 0,83 m²
  12. Ø 25 mm         = 46,20 kg/btg  = 3,85 kg/m     = 0,94 m²
  13. Ø 29 mm         = 62,21 kg/btg  = 5,18 kg/m     = 1,09 m²
  14. Ø32 mm          = 75,77 kg/btg  = 6,31 kg/m     = 1,21 m²
  15. Ø32 mm          = 112,52 kg/btg = 9,38 kg/m     = 1,47 m²

Bahan besi beton termasuk jenis material yang paling dibutuhkan, dan paling banyak pemakaiannya dalam pembangunan sebuah gedung. Pemakaian besi beton pada sebuah gedung, mulai pembuatan pondasi (foot plate dan Sloof), kolom dan balok struktur, sampai dengan bahan untuk membuat rangka atap bangunan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tabel besi beton ini dibuat lengkap beserta kegunaan bahan.

Cara Penggunaan besi beton pada pekerjaan konstruksi baja

Pada pekerjaan konstruksi baja, besi beton atau Mild Steel Round Bars dapat digunakan untuk bahan pembuatan rangka atap baja, antara lain :

1. Digunakan untuk Angkur (Anchor)

Penjelasan tentang angkur telah dibahasa sebelumnya, silahkan baca di Komponen Struktur Rangka Baja Profil.

2. Digunakan untuk Trectang (Sag Rod)

Trekstang berfungsi sebagai pengeras atau pengaku antar gording, agar lurus dan rigid. Kedua ujung trecstang selalu di drat (ulir) dengan proses sney, yang selanjutnya pada ujung trecstang tersebut masing-masing diberi 2 Mur. Contoh teknik penggunaan dan pemasangan trecstang dengan gording, dapat dilihat pada gambar denah rangka atap baja dibawah ini.

Gambar dengah rangka atap baja

a. teknik menentukan ukuran bahan tresctang

Ukuran besi beton yang digunakan bahan tresctang, dapat dilakukan dengan teknik ketentuan penggunaan, sebagai berikut:

  • Jika bahan gording adalah profil baja CNP 125x50x20x2,3MM; maka Trecstang menggunakan bahan besi beton Ø10 MM,
  • Jika bahan gording adalah profil baja CNP 150x50x20x2,3MM; maka Trecstang menggunakan bahan besi beton Ø12 MM,
  • Jika bahan gording adalah profil baja CNP 200x75x20x2,8MM; maka Trecstang menggunakan bahan besi beton Ø16 MM.

b. teknik menentukan jarak tresctang

Perlu diketahui, jarak maksimal antara trecstang adalah 2,0M. Sementara menentukan panjang maksimal sebuah trecstang, dapat dilakukan dengan teknik ketentuan penggunaan, dibawah ini:

  • Trecstang yang menggunakan bahan besi beton Ø10 MM; maka panjang masksimal 1,20M
  • Trecstang yang menggunakan bahan besi beton Ø12 MM; maka panjang masksimal 1,50M
  • Trecstang yang menggunakan bahan besi beton Ø16 MM; maka panjang masksimal 1,80M

3. Digunakan untuk Ikatan angin (Wind Brace)

Pada gambar denah rangka atap cremona diatas, juga terlihat jelas penempatan Ikatan angin pada rangka atap baja. Yaitu berfungsi sebagai pengeras atau pengaku antar kuda-kuda agar lurus dan rigid. Diameter besi beton yang digunakan untuk Ikatan angin adalah Ø12 MM; Ø16 MM dan Ø19 MM.

Teknis penggunaan masing-masing diameter besi beton diatas, dilakukan dengan mengikuti teknik standar dan ketentuan berikut:

  • Jika bahan kuda-kuda besi profil WF 200x100x5,5x8MM; maka bahan Ikatan angin digunakan besi beton Ø12 MM,
  • Jika bahan kuda-kuda besi profil WF 300x150x6,5x9MM; maka bahan Ikatan angin digunakan besi beton Ø16 MM,
  • Jika bahan kuda-kuda besi profil WF 400x800x8x13MM; maka bahan Ikatan angin digunakan besi beton Ø19 MM,

Rumus menghitung berat (tonase) besi beton

Walaupun dalam tabel diatas berat besi beton telah lengkap, yakni berat per batang maupun berat per meter. Dibawah ini rumus yang dapat digunakan untuk menghitung berat per meter besi beton, yaitu:

Berat (Kg) per Meter besi beton = Ø (mm)² x 12 x 0,006165

Misal untuk mengetahui berat besi beton Ø16 MM, maka :

  • = 16² x 12 x 0,006165
  • = 1,578 Kg  (Bandingkan dengan berat yang ada dalam tabel diatas)

Penutup

Tanpa mengurangi peran engineer dalam melakukan perhitungan kekuatan suatu bahan, misalnya besi beton mana yang kuat untuk bahan trestang atau ikatan angin. Jika perhitungan tersebut ada, maka akan lebih baik. Namun, Standar dan ketentuan diatas sebatas acuan praktis, bagi para penggiat bisnis konstruksi baja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!