Proses sand blasting baja harus dilakukan dengan cara tepat. Dan orang yang tepat. Supaya hasilnya bagus. Serta tidak mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan pekerja, maupun masyarakat sektiar. Oleh sebab itu, kontraktor yang ditunjuk melakukan sand blasting harus profesional. Serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan alam. Selengkapnya mengani syarat-syarat pekerjaan, adalah terurai dalam artikel ini.
Ketentuan dasar tentang pelaksanaan sand blasting
Guna memperoleh kualitas sand blasting yang bagus. Sekaligus tidak menimbulkan
dampak buruk terhadap kesehatan. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kebersihan permukaan sesuai dengan Sa 2,5 atau SSPC-SP 10
2. Mesin kompresor dengan daya 1.000-6.000 Psi
3. Ukuran nozzel adalah 9,5 mm
4. Tekanan udara semprot (tembak) minimal 689 kPa
5. Alat kerja bantu dan K3 sand blasting harus lengkap
6. Lokasi pelaksanaan sand blasting bebas angin dan hujan
A. Jenis-jenis alat kerja sandblasting yang harus dilengkapi
Walau tidak dicantumkan secara detail dalam AHS sanblasting. Namun peralatan kerja sudah termasuk dalam harga satuan. Oleh sebab itu, harus dilengkapi. Setelah itu, proses sand blasting baja baru dapat dimulai. Jenis-jenis alat kerja adalah:
1. Baju pelindung (safety clothes)
2. Kaca mata penutup wajah (face shield)
3. Masker
4. Penutup telinga
5. Sarung tangan kulit
6. Helm kerja
7. Sepatu kulit
B. Mesin sand blasting yang memenuhi syarat
Atau dalam istilah asing disebut sand blasting machine. Jenisnya sangat banyak. Bahkan ada dalam bentuk mini. Tentu mesin tersebut tidak cocok untuk konstruksi baja. Karena daya semprot tidak sesuai dengan ketentuan. Contoh mesin sand blasting yang bagus, seperti gambar berikut.
Keterangan gambar:
[1]. Mesin sand blasting portable. Cocok untuk pelaksanaan sandblasting di lapangan/proyek.
[2]. Mesin sand blasting non portable. Cocok untuk proses sand blasting baja di workshop.
Persiapan pelaksanaan sand blasting dan langkah-langkahnya
Persiapan sandblasting dilakukan oleh team yang bertugas untuk pekerjaan tersebut. Umumnya terdiri dari pekerja, tukang blasting (blaster man) dan di kepalai oleh seorang mandor. Langkah-langkah persiapan antara lain:
1. Menyiapkan lokasi kerja yang nyaman dan aman
Syarat utama untuk menentukan lokasi pelaksanaan sand blasting ada 2, yaitu: 1].Nyaman bagi pekerja, dan 2].Aman bagi masyarakat sekitar, serta lingkungan alam. Maka dari itu, sedapat mungkin harus mencegah polusi udara, meminimalisir suara bising, serta tidak melakukan pencemaran terhadap tanah dan air. Teknisnya bagaimana?.
1. Proses sand blasting baja harus dalam ruangan yang tertutup
2. Suara mesin kompresor di endapkan di dalam tanah, atau air.
3. Menyiapkan lokasi sand blasting sejauh mungkin dari permukiman.
4. Membuat tempat pembuangan limbah.
2. Menyiapkan mesin sand blasting dan kompresor angin
Kompresor sebagai sumber energi angin, harus dihubungkan dengan mesin sand blasting dengan menggunakan selang khusus. Oleh sebab itu, selang harus terpasang dengan sempurna dan kencang. Supaya tekanan angin bisa maksimal. Dan pelaksanaan sand blasting berjalan dengan lancar. Sistem kerja kedua mesin tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut.
3. Menghitung kebutuhan bahan abrasives blasting
Pasir silika sebagai bahan abrasives blasting yang terbaik. Harus Anda hitung secara cermat. Supaya pada saat proses sand blasting baja berlangsung, jangan sampai kurang. Cara menghitung kebutuhan pasir silika sangat mudah.
Misalnya, untuk membersihkan 1 batang baja WF 500x200x10x16. Luas penampang WF tersebut adalah 21,60 m². Sementara koefisien pasir silika sebesar 12,69 kg/m². Maka, Anda membutuhkan pasir silika sebanyak:
= 21,60 : 12,69
= 1,70 Kg.
Prosedur sandblasting baja konstruksi yang benar
Material baja yang telah selesai melalui proses pabrikasi. Sebaiknya langsung mendapat proses sand blasting. Supaya tidak sempat terjadi karat. Karena selama pabrikasi, material baja telah melalui banyak rekayasa bentuk. Antara lain melalui proses pemotongan, pengeboran serta pengelasan.
Langkah-langkah melakukan sandblasting adalah:
1. Memakai perlengkapan safety,
2. Menyiapkan dan membersihkan lokasi kerja
3. Meletakkan material baja pada lokasi sandblasting
4. Menyiapkan mesin sand blasting
5. Memasukkan pasir silika ke dalam bak tampung (pressure tank)
6. Membuka katup bak tampung.
7. Menghidupkan mesin kompresor
8. Menyemprotkan pasir silika secara merata, dan sesuai dengan ketentuan tekan (angin).
9. Mengarahkan ujung nozzel keseluruh permukaan baja.
10. Pastikan seluruh material baja telah bersih. Kemudian material tersebut dipindah ke tempat lain. Guna pelaksanaan pengecatan.
11. Lakukan kembali langkah nomor 8-10, untuk melanjutkan proses sand blasting baja berikutnya. Hingga selesai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sandblasting
Layaknya membersihkan lantai yang lapang, hasilnya pasti berbeda dengan lantai yang sempit dan banykan sekat-sekat. Demikian pula dalam melaksanakan sandblasting pada material baja. Misalnya pelaksanaan sand blasting pada balok, atau kolom WF. Pengerjaannya pasti lebih mudah, dan kualitasnya pasti lebih bagus. Daripada baja profil gabungan, regel, rangka lisplang dan sebagainya.
Maka dari itu, semua pihak yang terkait. Harus menyadari ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas kebersihan permukaan baja. Antara lain:
1. Jenis material; Berukuran besar atau kecil. Bulat atau flat.
2. Bentuk konstruksi; Lurus atau melengkung. Single frame atau rangka batang.
3. Kondisi awal material; Baru atau bekas. Telah pernah di cat atau belum, dan seterusnya.
4. Fasilitas tempat sand blasting; Sangat lengkap atau hanya memadai.
5. Penerangan dalam ruang sand blasting; Pas-pasan atau terang benderang.
6. Suplai bahan/alat bantu kerja; Lancar atau lambat. Dan,
7. Jam terbang tukang; Pemula atau profesional/pengalaman.
Dampak negatif sand blasting pada kesehatan dan lingkungan
Pasir silika berdasarkan penelitian oleh salah satu universitas dalam negeri, pada tahun 2000. Dipercaya dapat mengakibatkan penyakit kanker silikosis. Penyakit ini sangat berbahaya, karena menyerang alat saluran pernapasan. Serta merusak paru-paru. Terutama tenaga kerja yang terlibat langsung pada proses sand blasting baja. Namun demikian, dengan penggunaan Health Safety Eguipment (HSE/K3), resiko tersebut dapat dicegah. Sehingga pekerja tidak perlu khawatir terkena penyakit.
Selain resiko terhadap kesehatan manusia. Pasir silika bekas, ternyata termasuk B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Karena mengandung unsur Si dan Fe. Oleh sebab itu, tidak boleh langsung dibuang ke saluran. Melainkan harus Anda tampung pada tempat khusus. Dari tempat tersebut, selanjutnya dipindah untuk melalui proses treatment. Dengan demikian limbah sand blasting tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.
[Penutup] Jumlah tenga kerja sanblasting dan job description
Untuk melaksanakan pekerjaan sand blasting setidaknya memerlukan 4 orang tenaga kerja. Yaitu terdiri dari:
a. 2 orang pekerja
b. 1 orang tukang blasting
c. 1 orang mandor
Pekerja bertugas untuk menyiapkan bahan abrasives, peralatan kerja, serta material baja yang akan di sand blasting. Sementara tukang blasting tugasnya adalah membersihkan permukaan material. Dengan cara menyemprotkan pasir silika bertekanan tinggi. Sedangkan mandor, bertugas mengawasi proses sand blasting baja.
Pertanyaannya, bagaimana jikalau baja konstruksi yang akan dibersihkan sangat banyak. Sementara time schedulle sangat mepet?. Ayo teman-teman, silahkan bubuhkan jawaban Anda dalam kolom komentar. Atas jawabannya, penulis mengucapkan terimakasih.