Cara Menyambung Kolom WF dan H-Beam Begini Baru Unik!

Kolom WF dan H-Beam adalah yang paling kokoh, diantara segala jenis kolom baja. Selain itu, sangat kuat serta mampu memikul beban yang sangat besar. Melebihi kekuatan material-material baja yang lain. Oleh sebab itu, selalu menjadi pilihan pertama. Tapi, pada saat pelaksanaan ada 1 hal yang harus Anda perhatikan. Supaya kolom berfungsi dengan baik. Yakni sambungan.

 

Terjadinya sambungan pada kolom baja begini

Menyambung kolom WF dan H-Beam, penyebabnya ada 3 hal, yaitu:

a. Karena keterbatasan panjang material

Manakala tinggi bangunan ≤12 meter. Kemungkinan besar tidak perlu melakukan sambungan. Karena panjang baja WF dan H-Beam, rata-rata 12 meter. Sehingga material kemungkinan besar dapat Anda pergunakan secara utuh.

Namun, kalau tinggi bangunan lebih dari 12 meter. Mau tidak mau, Anda harus menyambung kolom baja. Kadang kala, sampai 2x sambungan, atau lebih. Seperti yang terjadi pada bangunan-bangunan pabrik, atau gedung pencakar langit.

 

b. Kebutuhan struktur bangunan

Walau tinggi bangunan < 12 meter. Tiang kolom WF dan H-Beam mungkin saja harus disambung, karena kebutuhan struktur bangunan. Kebutuhan struktur bangunan artinya unsur-unsur yang sangat diperlukan untuk kelancaran proses pembangunan. Serta berperan penting demi tercapainya fungsi bangunan dengan baik.

Contoh kebutuhan struktur bangunan adalah dak. Konstruksi dak menyatu dengan bangunan utama. Itu artinya sebuah kolom memiliki fungsi ganda. Satu memikul dak baja, dan satu lagi untuk konstruksi atap. Karena perbedaan fungsi tersebut, akhirnya ukuran material yang digunakan pun berbeda. Sehingga terjadi sambungan.

 

c. Untuk efisiensi bahan

Alasan terakhir terjadi sambungan pada kolom WF dan H-Beam adalah untuk efisiensi biaya. Seperti dijelaskan pada poin kedua. Bisa saja kolom dak Anda fungsikan sekaligus sebagai tiang untuk konstruksi atap. Namun, boros kan?. Mengingat ukuran kolom untuk dak umumnya besar.

 

Teknik menyambung baja H-Beam dan WF yang benar

Sama halnya menyambung material baja yang lain. Pilihannya ada 2, yakni sistem las dan baut mur. Bila tidak ada tujuan khsusus, sambungan yang terbaik untuk kolom baja adalah mur baut. Alasannya, guna memudahkan pengiriman dan pemasangan.

Berikut 3 contoh detail sambungan untuk kolom baja H-Beam, maupun WF.

 

Contoh #1      ; Menyambung tiang baja yang berukuran sama

Cara menyambung kolom baja H-Beam dengan H-Beam, contohnya seperti gambar berikut:

Detail sambungan kolom H-Beam 250 dan H-Beam 250 [ukuran yang sama]

 

Model sambungan seperti ini bisa Anda terapkan pada semua profil H-Beam, bahkan WF. Syaratnya adalah harus sejenis dan berukuran sama. Kelebihannya adalah sangat kuat. Dan tahan terhadap tekuk. Sebab baut mur terpasang pada setiap sisi profil. Serta dijepit oleh 2 buah plat baja.

Namun, kelemahannya adalah membutuhkan biaya yang besar, serta proses pabrikasi sangat lama. Selain membuat lubang baut dalam jumlah yang banyak. Anda juga harus menyediakan plat sambung sebanyak 8  buah. [Perhatikan letak pemasangan pada gambar]. Plat sambung tersebut mengakibatkan tonase baja makin bertambah.

 

Contoh #2      ; Menyambung kolom H-Beam yang berbeda ukuran

Sambungan kolom WF dan H-Beam, kerap terjadi pada material yang berbeda ukuran. Salah satu penyebabnya seperti contoh kasus dak baja. Tapi ada pula disebabkan oleh makin tingginya tiang kolom. Detail sambungan seperti gambar berikut.

Contoh sambungan kolom baja H-Beam 300 dan H-Beam 250 [Beda ukuran]

 

Perhatikan bentuk kedua profil baja. Bagian bawah ukuran kolom lebih besar, dan atas lebih kecil. Posisi pemasangan kolom dibuat rata tepi. Dengan tujuan untuk menambah kekuatan kolom. Sementara penguat sambungan pada sisi yang lain. Adalah dengan cara modifikasi. Seperti terlihat pada gambar detail.

 

Cara unik #3  ; Sambungan kolom WF dengan sistem tumpuan

Paling unik diantara 3 model sambungan kolom baja, adalah seperti gambar ini. Kolom WF disambung dengan cara berhadap-hadapan. Serta baut yang digunakan sangat sedikit. Apakah kuat?.

Contoh detail sambungan kolom baja WF dengan sistem tumpu

 

Sebagian besar ahli menghindari sambungan kolom seperti ini. Karena rawan mengalami puntir, geser dan tekuk. Namun, sejauh pengalaman kami bisa dilakukan. Asalkan pertemuan kedua kolom tersebut, berada pada slab/cor beton. Sehingga, dengan sendirinya cor beton menjadi penguat ekstra pada sambungan. Super sekali bukan?.

Model ini dapat anda terapkan pada semua ukuran kolom WF dan H-Beam. Jamin kokoh tiada tanding. Selain itu, terkenal hemat. Sebab pengerjaan/pabrikasi baja sangat cepat. Serta pemasangan sangat mudah.

 

Kendala yang ditemui kalau Tiang WF atau H-Beam disambung dengan sistem las

Dari segi kekuatan, sambungan las dan baut tidak bisa dibandingkan apel to apel. Untuk mengetahuinya harus melalui uji laboratorium. Jadi, kami memilik sambungan baut mur bukan karena pertimbangan tersebut. Melainkan pertimbangan pada saat pengiriman dan pemasangan material.

Berikut beberapa kendala yang bakal ditemui, manakala kolom baja harus disambung dengan las, yaitu:

  1. Proses pengiriman material harus dengan armada yang panjang,
  2. Membutuhkan area yang luas, untuk menempatkan material di lapangan,
  3. Membutuhkan alat berat yang besar untuk bongkar, dan pasang material. Misalnya crane.
  4. Rawan bengkok, melintir dan sebagainya. Kalau sudah demikian, memperbaikinya sangat sulit.

 

[Penutup] Setiap sambungan baja profil punya kendala masing-masing

3 contoh detail sambungan ini telah melalui analisa struktur baja. Serta telah diterapkan pada beberapa proyek yang kami tangani. Ternyata tidak ada kendala yang serius. Hanya menemukan kesulitan pada saat pemasangan mur baut. Khususnya contoh sambungan 1 dan 2. Karena kolom baja disambung satu per satu, dan dilakukan pada ketinggian.

Oleh sebab itu, contoh sambungan kolom WF dan H-Beam ini, jangan serta merta Anda terapkan pada proyek Anda. Karena setiap proyek kasusnya berbeda. Umumnya disebabkan oleh lokasi proyek, fungsi dan ketinggian bangunan.

Bilamana teman-teman membutuhkan informasi mengenai pekerjaan kontruksi baja dan desain bangunan. Silahkan hubungi kami melalui kolom komentar. Atau email: infoteknik@arsitekta.com, dan nomor telpon 0813.2526.4787 atau 0857.4069.3839.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!