Menggunakan rolling door dengan tepat adalah harapan banyak orang. Yang pertama adalah arsitek. Jikalau memang desain bangunan adalah melibatkan jasa arsitek. Yang kedua, yaitu pemilik bangunan. Dan terakhir adalah pemakai. Atau orang-orang yang melakukan aktivitas dalam bangunan.
Alasan mengapa mengapa pemasangan pintu harus tepat. Karena kebutuhan pintu pada bangunan sangat banyak. Hal tersebut membuat sang pemilik sering bingung, jenis pintu yang akan dipilih. Oleh karena itu, 2 artikel kami sebelumnya pun telah membahas mengenai topik yang sama. Yakni tentang pintu besi dan alumunium. Dan yang teman-teman baca saat ini adalah khusus tentang rolling door.
Pengertian dan cara kerja rolling door
Rolling door berasal dari istilah asing, yang berarti Pintu Bergulung. Yaitu satu jenis pintu yang terbuat dari gabungan antara bahan alumunium, dan besi. Ciri khas pintu ini adalah daun pintu terbuat dari lempengan plat alumunium yang tipis. Sehingga bisa digulung, layaknya sebuah kain atau kertas. Oleh sebab itu disebut pintu bergulung. Beda dengan cara membuka pintu pada umumnya.
Dengan cara menggulung daun pintu ke atas, maka pintu terbuka dengan mudah. Sedangkan cara menutup pintu adalah menarik gulungan tersebut ke bawah. Hingga seluruh lubang pintu tertutup ratap. Mudah bukan?. Penting Anda ketahui, proses tersebut dibantu oleh komponen yang bernama Pulley dan Per, yang berfungsi sebagai katrol. Sehingga pintu terasa ringan, saat di buka maupun tutup.
Fungsi dan dampak penggunaan pintu bergulung yang tidak benar
Berdasarkan karakteristiknya, sejauh pengetahuan kami. Rolling door bukan untuk eksterior. Melainkan untuk ruangan-ruangan yang berada di dalam bangunan (interior). Sehingga tidak kena hujan, serta sinar matahari langsung. Sebab rolling door rentan terhadap korosi. Namun demikian, rolling door berguna untuk setiap bangunan gedung. Kuncinya adalah jenis ruangannya harus tepat.
a. Jenis ruang yang cocok dengan pintu gulung
Sedangkan menurut perspektif organisasi ruang. Menggunakan rolling door cocoknya adalah untuk ruang servis. Misalnya Kios, Garasi dan Gudang. Selain untuk ruangan tersebut, penggunaan rolling door dipastikan akan mengakibatkan dampak buruk. Kepada pengguna, maupun terhadap tampilan bangunan itu sendiri. Akibat yang terjadi karena tidak menggunakan rolling door secara benar adalah:
- Ruangan tidak berfungsi dengan baik. Sebab akses keluar/masuk tidak lancar,
- Pintu hanya bisa digunakan orang-orang dewasa. Sedangkan anak kecil, tidak.
- Mengakibatkan biaya maintenance yang tinggi,
- Estetika bangunan tidak bagus.
b. Tahap penggunaan rolling door pada bangunan
Penggunaan rolling door pada bangunan sebenarnya ada 2 tahap. Pertama, ketika proses perancangan desain bangunan. Dan kedua, adalah pada saat pengoperasian bangunan. Ketika perancangan bangunan, pintu yang digunakan tidak tepat. Maka dipastikan ruangan tidak berfungsi dengan baik.
Kerap pula terjadi begini. Walau pintu yang digunakan telah sesuai dengan jenis ruangan. Tapi dioperasikan secara serampangan (tidak benar), otomatis pintu akan cepat rusak. Akhirnya ruangan tersebut pun tidak berfungsi dengan maksimal. Maka dari itu, merencanakan dan menggunakan rolling door adalah 2 hal yang saling berkaitan. Dan melibatkan orang banyak.
[Tips] implementasi rolling door untuk bangunan rumah tinggal
Kios, garasi dan gudang sering ditemui pada bangunan rumah. Oleh sebab itu, bila rolling door Anda pakai untuk ruangan-ruangan tersebut. Maka perlu hati-hati. Mengingat fungsi rumah adalah bukan sebagai ruang publik. Melainkan ruang privat. Agar pemasangan pintu tercapai dengan baik, beberapa hal yang wajib Anda pertimbangkan, antara lain:
- Sebaiknya hindari pemasangan rolling door bersebelahan dengan pintu utama. Karena akan merusak image bangunan.
- Perlu bijaksana ketika menyesuaikan warna cat rumah dengan rolling door. Agar serasi. Karena warna cat rolling door hanya 1 macam, yakni silver.
- Lubang pintu untuk pemasangan rolling door terbatas. Yaitu maksimal 3×3 meter. Hal ini akan terpengaruh pada garasi mobil. Berarti garasi cukup untuk 1 unit mobil. Dan berukuran kecil.
- Untuk menjaga keamanan dalam ruangan, tidak cukup mengandalkan rolling door. Tapi Anda perlu menambah teralis. Dengan demikian barang-barang yang tersimpan dalam ruangan terebut lebih aman.
- Perbaikan/servis rolling door harus dilakukan oleh spesialis. Oleh sebab itu jangan mengoperasikan rolling door asal-asalan. Kerusakan umumnya terjadi pada saat membuka, dan menutup pintu. Misalnya daun pintu dibuka secara miring. Padahal seharusnya dalam posisi datar/rata.
[Penutup] Kelebihan rolling door
Selain memiliki kelemahan, seperti yang telah dibahas sebelumnya. Rolling door juga ternyata memiliki banyak kelebihan. Antara lain: 1].Ekonomis, 2].Minimalis, 3].Pemasangan praktis, dan 4].Ringan. Oleh sebab itu, banyak bangunan yang menggunakan rolling door. Utamanya adalah pasar tradisional, swalayan dan mal modern.
Implementasi rolling pada bangunan-bangunan tersebut sangat mudah. Dan termasuk hal yang biasa. Karena pada umumnya fungsi ruangan adalah untuk servis, dan area publik. Serta pemasangannya adalah berada di dalam bangunan. Berbeda dengan bangunan rumah tinggal. Pemasangan rolling door harus dengan pertimbangan secara seksama.