Mengetahui berapa jenis pintu besi, bukan berarti Anda harus punya bengkel las teralis. Kalau pun demikian, tentu akan sangat baik. Namun jangan salah!. Sekalipun Anda sebagai orang awam, sebenarnya penting mengetahui hal tersebut. Karena setiap orang pasti menggunakan pintu. Setiap hari. Juga, tidak menutup kemungkinan suatu saat akan membutuhkannya.
Pintu termasuk salah satu konstruksi bangunan, yang memiliki peran sangat penting. Sebab tanpa pintu, dipastikan sebuah bangunan tidak berfungsi dengan baik. Begitu pentingnya pintu pada sebuah gedung, maka selalu dibuat semaksimal mungkin. Baik dari segi ukuran, jumlah maupun jenis bahan.
Jenis-jenis bahan untuk membuat pintu
Saking banyaknya kebutuhan pintu pada bangunan. Akhirnya bahan untuk membuat pintu pun makin beragam. Selain terbuat dari besi. Ada juga yang terbuat dari kayu, alumunium, serta plastik atau PVC. 4 jenis bahan pintu ini bersaing ketat. Karena masing-masing memiliki kelebihan, dan kekurangan.
Secara khusus topik ini adalah membahas tentang ragam jenis pintu besi. Sesuai dengan bidang penulis. Pembagian jenis-jenis pintu secara garis besar terdiri dari 3 macam. Yaitu berdasarkan: 1].Model, 2].Jenis bahan, serta 3].Letak pemasangan. Berikut ini penjelasannya.
Ragam jenis model pintu besi
Model yang dimaksud adalah tampilan, cara membuka, serta ornamen lain yang terdapat pada pintu. Yaitu terdiri dari:
- Pintu sorong/dorong. Atau sering juga disebut sliding. Artinya pintu terbuka dengan cara didorong. Namun jangan salah. Karena pada umumnya cara kerja pintu harus disorong, bukan berarti semua jenis pintu besi. Jenis ini merujuk pada pintu yang memiliki roda. Berada pada bagian bawah, atau atas. Selain itu tidak termasuk.
- Pintu swing. Yaitu pintu yang memiliki 1 daun. Dan pemasangannya menempel pada tiang kosen. Maka dari itu, Anda harus mengayun agar pintu bisa terbuka. Oleh sebab itu disebut swing (mengayun).
- Pintu kupu tarung. Adalah pintu besi yang terdiri dari 2 daun. Atau boleh disebut, kelipatan dari pintu swing. Karena cara kerja dan pemasangannya sama persis. Yang berbeda adalah jumlah daun pintu saja. Penting diketahui, lebar daun pintu fleksibel. Boleh dibuat sama, namun bisa juga beda.
- Pintu lipat. Jenis ini tergolong paling laris. Selain banyak digunakan dalam ruangan, pintu besi ini juga cocok untuk bagian luar bagunan. Selain itu, bahan yang digunakan untuk pintu ini jenisnya beragam. Antara lain plat baja, besi stal kotak, strip plat dan besi siku. Belum lagi aksesoris yang lain.
- Pintu besi jungkit. Model ini banyak ditemui diluar negeri. Khususnya Eropa. Membuka pintu dilakukan dengan cara menjungkit. Lalu pintu akan terangkat. Dan terbuka. Pada umumnya pintu menggunakan sistem hidrolik. Sehingga pintu jadi ringan, dan mudah terangkat.
- Pintu gulung. Atau sering disebut rolling door. Rolling door termasuk jenis pintu besi, karena semua bahannya terbuat dari logam. Hanya yang berbeda sedikit adalah daun pintu. Tidak murni menggunakan material besi. Tapi plat alumunium.
Macam-macam pintu besi menurut jenis bahan
Dari sekian banyak jenis material besi, tidak semua bisa (cocok) digunakan untuk bahan pintu. Hal tersebut karena bentuk profil, atau ukuran besi yang terlalu besar. Namun demikian, walau tergolong sedikit. Pintu yang terbuat dari material besi sangat populer. Nama-nama pintu yang terkenal, antara lain:
- Pintu besi plat. Adalah pintu yang tampak luarnya tertutup rapat oleh plat baja. Saking rapatnya, rangka pintu yang berada didalam tidak terlihat. Padahal terbuat dari besi juga. Namun bukan plat.
- Pintu besi tempa. Meski peminatnya sudah berkurang. Karena modelnya sudah dianggap kuno. Namun pintu besi ini tetap eksis. Hal tersebut terbukti. Hingga kini masih banyak pintu besi tempat yang terpasang dengan baik pada bangunan-bangunan.
- Pintu BRC (British Reinforced Concrete). Bagian yang menggunakan material BRC adalah daun pintu. Sama halnya dengan pintu besi plat. Atau pintu yang berikut ini.
- Pintu harmonika. Artinya daun pintu terbuat dari kawat harmonika.
- Pintu teralis. Adalah salah satu jenis pintu besi, yang terpasang sebagai ekstra pengaman pada pintu yang sudah ada. Karena tujuannya adalah sebagai pengaman, maka pemasangan pintu hanya dilakukan pada bagian luar bangunan. Dengan demikian, pencuri dapat dicegah masuk. Sementara itu, material yang digunakan umumnya adalah strip plat dan stal kotak.
- Pintu stainless. Adalah pintu besi yang paling mahal. Karena semua material terbuat dari stainles steel. Termasuk rangka dan daun pintu. Belum lagi, kalau menggunakan varian warna. Pasti makin mahal. Namun soal tampilan, memang tiada tanding. Contoh pintu yang dimaksud seperti gambar dibawah ini.
Menurut letak pemasangan dan fungsi pintu
Selain berdasarkan model, serta material yang digunakan. Ragam jenis pintu besi juga bisa dibedakan menurut letak pemasangan, dan fungsi, yaitu:
- Gerbang. Yaitu pintu yang berguna sebagai akses utama, untuk masuk dan keluar dari sebuah bangunan. Ketinggian pintu umumnya sama dengan pagar. Sementara lebar pintu ≥3,5 meter. Dengan pertimbangan agar bisa dilewati oleh mobil.
- Pintu pagar. Adalah pintu yang terpasang pada pagar. Dan berfungsi sebagai pintu alternatif pada sebuah area/bangunan. Oleh sebab itu, material dan model pintu sering dibuat semirip mungkin dengan pagar.
- Pintu garasi. Garasi yang dimaksud disini bukan saja sebatas mobil. Seperti yang banyak terpasang pada rumah tinggal, atau kantor-kantor. Namun termasuk garasi bis, truk, bahkan pesawat (hanggar). Karena material yang cocok untuk itu hanya besi.
- Pintu gudang. Adalah merujuk pada pintu utama, yang terpasang pada bangunan gudang. Umumnya berukuran relatif besar. Sehingga truk bisa masuk.
- Pintu toko. Ini merujuk pada pintu utama toko, ruko atau kios.
- Pintu rumah. [Penjelasan mengenai pintu rumah, Anda temui pada bagian akhir artikel ini].
Ragam aksesoris dan perlengkapan pintu
Untuk membuat pintu, membutuhkan perlengkapan yang banyak. Uniknya setiap pintu aksesoris yang diperlukan bisa saja tidak sama. Karena terkait dengan model, fungsi dan letak pemasangan. Aksesoris artinya elemen yang terpasang pada pintu, agar pintu berfungsi dengan sempurna. Secara umum aksesoris pintu besi terdiri dari:
- Handle
- Grendel. Dalam istilah Jawa disebut sentekan.
- Tempat gembok
- Engsel
- Roda
- Laker (bearing)
Engsel dan roda untuk pintu besi, harus berukuran besar. Dan di bubut. Supaya kualitasnya bagus, dan kuat. Maka dari itu, tidak disarankan beli jadi. Ukuran engsel setidaknya Ø16 milimeter, atau lebih. Sedangkan roda pintu adalah Ø3” – 5”. Sementara laker adalah Ø40-80 milimeter. Semua tergantung besar-kecilnya pintu.
Paling banyak perlengkapan yang dibutuhkan, adalah untuk membuat pintu sorong/sliding. Selain harus menggunakan 6 macam aksesoris. Anda juga harus menyiapkan rel. Jenisnya ada 2, yaitu rel bagian bawah pintu. Itu artinya harus tertanam di tanah/lantai. Serta rel bagian atas. Dengan adanya 2 macam rel tersebut, maka pintu mudah bergerak (dorong), serta tidak rubuh.
Harga pintu dan cara menghitungnya
Untuk kebutuhan penawaran harga. Misalnya, bilamana Anda adalah seorang pengusaha las teralis. Menghitung harga harus secara rinci. Artinya semua bahan harus dihitung secara detail. Termasuk aksesoris dan perlengkapan lainnya. Jika tidak, ada 2 kemungkinan. Yakni terlalu murah, atau terlalu mahal. Dua-duanya sangat merugikan. Anda yang rugi, atau konsumen.
Oleh sebab itu, menghitung pintu agar akurat langkah-langkahnya seperti berikut:
- Pastikan ukuran pintu sudah sesuai lapangan. Dan gambar pintu ada, beserta detail-detailnya.
- Semua material yang terbuat dari material besi, sebaiknya hitung secara kiloan.
- Sedangkan aksesoris pintu adalah per buah.
- Kemudian ditambah biaya pengerjaan, pengecatan, pengiriman serta pemasangan pintu.
Setelah total biaya diketahui. Bisa Anda konversi pada luas pintu. Dengan demikian, diketahui harga pintu per meter persegi. Selanjutnya, penawaran harga boleh Anda buat secara global, atau rinci. Dasarnya Anda sudah membuat perhitungan secara detail. Sebagai gambaran, saat ini harga pintu besi antara Rp 850.000,- sampai Rp 1.150.000,-/m².
Cocoknya pintu rumah yang terbuat dari besi, ini
Setiap rumah memiliki bermacam-macam model, bahan serta ukuran pintu. Jenis pintu besi yang wajib Anda gunakan ada 4 macam, yaitu: gerbang, pintu pagar, pintu teralis dan pintu garasi. Khusus type pintu teralis, bagian depan dan belakang rumah sudah cukup. Sedangkan bagian dalam rumah tidak perlu.
Menerapkan model pintu besi untuk rumah. Anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Area bukaan pintu. Apakah cukup luas atau tidak. Kalau ruangan Anda terbatas. Sebaiknya gunakan pintu sliding.
- Lobang pintu. Bila cukup besar dan area bukaan sempit. Maka cocoknya adalah type pintu lipat. Kalau memungkinkan, model jungkit lebih baik. Karena tidak memakan tempat.
- Bila tidak memungkinan. Misalnya karena tapak bangunan kecil. Maka pintu pagar tidak perlu dipasang. Melainkan cukup hanya pintu gerbang. Namun lebarnya jangan pas-pasan. Setidaknya mobil dan sepeda motor bisa masuk sekaligus.
[Penutup] Inovasi menciptakan model pintu yang baru
Akibat banyaknya kebutuhan pintu besi akhir-akhir ini. Tidak menutup kemungkian ke depan, semakin banyak model atau jenis pintu besi. Seperti yang kami lampirkan pada gambar paling atas. Adalah sebuah gerbang dengan model, dan bahan yang mirip sekali dengan besi tempa. Padahal bukan. Bentuk kembang-kembangan pada pintu seluruhnya adalah menggunakan plat baja. Namun cara membuatnya sudah canggih. Yakni menggunakan alat potong laser.
Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa pintu besi tidak kalah bersaing dengan bahan lain. Dan boleh dibilang paling unggul. Karena bisa digunakan untuk semua jenis bangunan. Di luar maupun didalam ruangan. Ditambah lagi modelnya yang sangat banyak. Demikian penjelasan mengenai ragam jenis pintu besi. Semoga bermanfat.