Komunikasi Yang Baik Pemilik Bangunan Dengan Pihak Terkait Begini

Pentingnya komunikasi yang baik antara pemilik bangunan dengan berbagai pihak

Pentingnya komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan, bertujuan agar kualitas bangunan bagus, selesai sesuai perkiraan, serta tidak terjadi insiden-insiden yang merugikan pemilik bangunan. Seperti bongkar pasang material, kecelakaan kerja, penolakan warga dan sebagainya.

Namun demikian, tidak hanya saat membangun rumah tinggal. Hubungan yang baik harus terjalin dimana pun, kapan pun dan kepada siapa pun. Hal itu wajib, karena dapat memudahkan Anda untuk meraih tujuan. Dan sukses.

Contoh komunikasi pemilik bangunan yang baik

Seperti kita ketahui, pihak yang paling berkepentingan dalam sebuah proyek pasti pemilik bangunan. Dalam hal ini dicontohkan bangunan rumah. Agar lebih simple. Dan suatu saat pasti Anda alami sendiri. Beda dengan proyek bangunan gedung, pemilik pada umumnya tidak terlibat langsung dalam proses pembangunan. Melainkan diwakili oleh konsultan pengawas.

Maka dari itu, tidak salah bila Anda membanguan komunikasi sejak dini, kepada orang-orang yang kelak terlibat dalam pembangunan. Seperti tukang, suplier/toko bahan bangunan, arsitek, serta warga/lingkungan sekitar. Manfaat komunikasi yang baik dengan mereka, kelak Anda rasakan pada saat pelaksanaan pembangunan. Bukan serta merta saat ini.

1. Menjalin komunikasi dengan tukang

Komunikasi semakin intens antara pemilik bangunan dan tukang, terjadi selama proyek berlangsung. Banyak hal yang harus Anda bicarakan dengan tukang. Mulai dari sistem penggajian. Harian atau borong. Pengadaan material, rencana kerja, dan sebagainya. Agar komunikasi terjalin dengan bagus, sebaiknya lakukan tips-tips berikut:

a. Membuat jadwal pertemuan dengan baik

Misal 3x seminggu, setiap hari Senin, Rabu dan Kamis. Serta tentukan pula jam bertemu. Sebaiknya pagi, sebelum jam kerja mulai. Atau sore hari, antara pukul 16.00-15.30 Wib. Dengan demikian, tidak Anda tidak mengganggu waktu kerja, maupun jam istirahat tukang.

b. Mentukan topik yang akan dibahas secara urut

Setiap pertemuan tentukan topik yang hendak dibahas. Misal, setiap hari Senin membahas tentang ketersediaan material. Hari Rabu, mengenai kemajuan pekerjaan, dan hari Sabtu membicarakan tentang rencana kerja berikutnya. Melakukan hal tersebut secara terus-menerus berarti Anda telah melakukan komunikasi yang baik dengan tukang. Melatih mereka agar disiplin, dan bertanggungjawab.

Manfaat tidak langsung, Anda bisa membuat jadwal belanja material. Artinya tukang tidak bebas meminta material kapan saja. Mengapa hal ini penting?. Sebab, bila pembelian material tidak terjadwal, maka penggunaan material cenderung boros. Akhirnya anggaran biaya menjadi bengkak.

c. Menggunakan kata-kata yang sopan

Penggunaan tata bahasa yang tidak baik, sering terjadi pada saat tukang bekerja tidak profesional. Pemilik bangunan, entah sadar atau tidak, atau karena sudah watak, mengeluarkan kata-kata pedas, yang membuat situasi jadi kurang nyaman.

Penting Anda ketahui, separah apapun kesalahan tukang, mereka tidak pantas mendapat kata-kata kasar. Sebab hal itu akan merugikan Anda sendiri. Komunikasi yang baik mustahil kembali terjalin, bilamana tukang sudah tersinggung. Maka dari itu, selalu gunakan bahasa yang elegan, sekalipun dalam konteks memberi teguran.

2. Hubungan Anda dengan toko bangunan

Walau masih tahap rencana, penting menjalin komunikasi yang baik dengan toko material. Terutama yang berdekatan dengan lokasi proyek. Tidak cuma 1 toko saja. Tapi minimal  3 atau 4. Semakin banyak toko Anda hubungi, Anda akan memperoleh informasi lengkap tentang stok dan harga material.

Caranya, luangkan waktu Anda untuk berkunjung/menemui pemilik toko. Lalu uraikan maksud Anda, bahwa dalam beberapa bulan kedepan akan membangun rumah secara mandiri. Sampaikan pula keinginan Anda agar memperoleh harga yang spesial.

Praktik ini yang dilakukan oleh tua-tua kita jaman dulu. Jauh-jauh hari mereka sudah menitipkan sejumlah uang ke toko material. Layaknya menabung di bank. Namun metode ini sangat unik. Lebih lengkap silahkan baca artikel ini.

3. Konsultasi dengan arsitek yang terbaik

Konsultasi dengan arsitek wajib Anda lakukan. Semakin sering Anda berhubungan dengan arsitek, maka makin banyak ilmu yang Anda peroleh. Oleh sebab itu pula, sebaiknya lakukan komunikasi dengan 2 atau 3 orang arsitek. Ingat, dalam hal ini masih sebatas konsultasi.

Setelah mendekati hari H. Paling tidak 2-3 bulan sebelum pelaksanaan proyek. Pilihlah diantara arsitek yang terbaik, untuk mendampingi Anda mewujudkan cita-cita memiliki rumah tinggal pribadi. Selanjutnya, agar komunikasi yang baik tetap terjalin. Memasuki tahap persiapan pembangunan, saat pelaksanaan pembangunan, serta pasca pembangunan, tipsnya seperti berikut:

  1. Menetapkan jadwal, durasi dan metode pertemuan. Misal, seminggu 2x. 1x adalah tatap muka. Dan 1x melalui online. Masing-masing pertemuan 1-1,5 jam.
  2. Pemilik bangunan membuat daftar pertanyaan yang akan dikonsultasikan. Demikian pula, hasil pembicaraan. Sebaiknya dicatat. Supaya jangan lupa. Sehingga mudah Anda aplikasikan di proyek.
  3. Jangan pernah mengutak-atik soal biaya jasa arsitek, yang sudah disepakati sebelumnya. Konsentrasi pembicaraan adalah pelaksanaan pembangunan. Mengenai biaya jasa, serta tata cara pembayaran adalah pra pembangunan.

4. Hubungan yang bagus dengan warga sekitar

Kemungkinannya ada 2 situasi, pertama lokasi bangunan berdekatan dengan dengan alamat domisili Anda sekarang. Berarti Anda sudah mengenal seluruh warga. Serta pengurus-pengurusnya. Sedangkan yang kedua, lokasi bangunan jauh dari rumah tinggal Anda saat ini.

Maka dari itu, Anda perlu melakukan sosialisasi kepada warga. Pertama-tama adalah menemui pengurus RT dan RW. Memberitahu dalam jangka dekat akan melakukan pembangunan. Sekaligus minta izin, bilamana selama pembangunan warga sedikit terganggu.

Manfaat menjalin komunikasi dengan berbagai pihak

Komunikasi yang baik dapat mencegah, dan menyelesaikan hal-hal yang tidak kita inginkan. Hal itu terjadi hampir di segala bidang, tidak hanya pada proyek konstruksi. Manfaat melakukan komunikasi intens, antara lain:

  1. Mengetahui situasi dan kondisi lawan bicara,
  2. Untuk menyamakan persepsi tentang berbagai hal
  3. Terjalin persahabatan yang lebih akrab

Apakah 3 hal itu jamin tercapai?. Tidak. Sangat sedikit orang yang mau terbuka, apalagi kepada orang yang baru kenal dan menyangkut privasi. Oleh sebab itu, menjalin komunikasi butuh waktu lama. Belum lagi jika dilakukan sekaligus dengan beberapa pihak. Namun seiring berjalannya waktu, bukan hal yang mustahil, orang yang dulunya tidak Anda kenal, bisa menjadi seperti saudara. Hal itu terjadi tentu setelah ada keterbukaan.

Bukti hubungan yang baik selama pembangunan begini

Buktinya komunikasi yang baik terjalin selama proses pembangunan, berarti tidak terjadi hal-hal berikut:

  1. Tidak gonta-ganti tukang/mandor,
  2. Menggunakan 1 jasa arsitek selama pembangunan,
  3. Tukang tagih material tidak sampai ke lapangan (site),
  4. Tidak berurusan dengan aparat/petugas pemerintah,
  5. Tidak terjadi demo warga,
  6. Proyek terbengkalai dalam jangka waktu yang lama.

[Penutup] Menjalin komunikasi pasca pembangunan

Semua bangunan baru akan mengalami penurunan secara perlahan-lahan. Hal itu akan berhenti bila sudah ‘berumur’ 1,5 samai 2 tahun. Oleh sebab itu, setelah bangunan rampung, penting tetap melakukan komunikasi dengan tukang dan arsitek.

Tujuannya, mana tahu ada pekerjaan yang perlu diperbaiki. Akibat terjadinya penurunan bangunan. Atau tidak menutup kemungkinan, teman-teman, tetangga atau relasi bisnis Anda juga ingin menggunakan jasa mereka. Akhir kata, komunikasi yang baik itu gratis, namun menguntungkan segala pihak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!