Ada ketentuan tentang letak pemasangan baut baja. Apakah anda termasuk orang yang belum mengetahui hal tersebut?. Atau jangan-jangan anda sudah tahu. Tetapi tidak menerapkan sesuai ketentuan. Apapun jawaban sahabat sekalian. Moga artikel dapat menambah wawasan kalian semua.
Letak pemasangan baut baja pada konstruksi harus secara tepat. Supaya konstruksi benar-benar kuat dan kokoh. Terlebih untuk baut profil besi siku. Mengingat aplikasi material ini selalu dengan model rangka batang. Dan paling banyak menerapkan dengan sistem baut. Seperti untuk membuat kuda-kuda cremona, tower pemancar, tower air, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Maupun pekerjaan konstruksi baja lainnya.
Macam-macam letak baut pada besi siku
Ketentuan letak pemasangan baut baja pada besi siku diatur berdasarkan garis kerja penampang, yang bertemu pada satu titik. Yang terdiri dari sumbu X dan sumbu Y. Dimana garis kerja tersebut merupakan titik berat besi siku. Sehinga tetap harus anda pertahankan. Dengan kata lain tidak boleh ada pemasangan baut mut pada garis tersebut.
Perlu anda ketahui topik ini sebenarnya berkaitan erat dengan pengetahuan ilmiah baja. Tetap relevan dengan perkembangan proyek kontruksi saat ini. Karena telah melalui uji coba serta pengujian bahan. Lebih lengkap tentang istilah-istilah ilmiah material baja. Silahkan anda baca melalui tautan.
Garis kerja pada besi siku terlihat jelas dalam gambar berikut. Juga letak pemasangan baut baja. Yang terdiri dari 2 type, yaitu baut single dan double.
Keterangan gambar:
e = Jarak titik berat terhadap sumbu X dan Y
d = Penampang besi siku yang lemah. Yang berguna sebagai lubang (Ø) baut.
w1-3 = Jarak sumbu (as) penampang yang lemah.
Type 1: baut single
Baut single berlaku untuk besi siku L 40x40x4 hingga L 100x100x10 mm. Adapun ketentuan titik berat (e), diameter baut serta jarak sumbu (w1) material tersebut, ada dalam uraian berikut. Namun sebelum itu, anda membaca notasi harus secara berurutan, yaitu:
Jenis baja; (e); (d) dan (w1)
- L40x40x4 = 11,2 mm; Ø11 mm; 22 mm
- L50x50x5 = 14,0 mm; Ø14 mm; 30 mm
- L60x60x6 = 16,9 mm; Ø17 mm; 35 mm
- L70x70x7 = 19,7 mm; Ø20 mm; 40 mm
- L80x80x8 = 22,6 mm; Ø23 mm; 45 mm
- L90x90x9 = 25,4 mm; Ø23 mm; 50 mm
- L100x100x10 = 28,2 mm; Ø23 mm; 55 mm
Type 2: baut double
Sementara baut double adalah untuk profil siku L 100x100x10 sampai L 200x200x20. Perlu anda ketahui karena letak pemasangan baut baja pada profil tersebut double. Maka jarak sumbu juga terdiri dari 2 macam, yakni W2 dan W3. Dengan demikian cara membaca uraian berikut adalah:
Jenis baja; (e); (d); (w2) dan (w3).
- L110x110x11 = 30,7 mm; Ø23 mm; 45 mm; 70 mm
- L120x120x12 = 34,4 mm; Ø26 mm; 50 mm; 80 mm
- L130x130x13 = 36,4 mm; Ø26 mm; 50 mm; 90 mm
- L150x150x15 = 40,0 mm; Ø26 mm; 55 mm; 100 mm
- L160x160x16 = 45,7 mm; Ø26 mm; 60 mm; 115 mm
- L180x180x18 = 51,0 mm; Ø26 mm; 60 mm; 135 mm
- L200x200x20 = 56,8 mm; Ø26 mm; 60 mm; 150 mm
Ketentuan tentang jarak baut
Selain letak pemasangan yang berdasarkan garis kerja penampang bahan. Ada pula aturan mengenai jarak baut. Yaitu searah dengan panjang batang. Seperti tertera dalam gambar, antara lain:
- Jarak baut dari tepi besi siku = 2-3d
- Jarak antar baut = 3-7d
Namun perlu anda ketahui, karena fungsi besi siku umumnya terdiri dari batang tarik dan batang tekan. Maka jarak baut dibatasi berdasarkan kekuatan batang, yaitu:
- Untuk batang tarik maksimal 14 ton
- Dan batang tekan maksimal 9 ton
Dengan demikian untuk menentukan jarak antar baut. Anda wajib menyesuaikan fungsi batang. Itu sebabnya variabel ukuran antar baut cukup besar. Yakni 3d – 7d. Dan hal itu bisa anda lakukan ketika anda merancang sebuah konstruksi. Misalnya saat merencanakan cremona siku. Sehingga letak pemasangan baut baja benar-benar faktual.
[Penutup] Aplikasi jarak baut pada pelat buhul
Setiap rangka batang yang terbuat dari besi siku pasti memerlukan pelat buhul. Oleh sebab itu diameter lubang dan jarak antar baut pada komponen tersebut, harus mengikuti profil siku. Singkatnya, dengan memahami ketentuan serta letak pemasangan baut baja pada siku. Secara otomatis anda telah menguasai aplikasi baut pada pelat buhul. Hanya mengenai ketebalan (t) pelat baja perlu melalui perhitungan momen.