Pentingnya meningkatkan kinerja tukang bukan tanpa alasan. Sebab salah satu indikator keberhasilan proyek adalah tukang. Perlu anda ketahui pula, isu ini sejatinya tetap ada dari masa ke masa. Dan selalu menjadi pergumulan para petinggi proyek. Bagaimana tidak?. Topik permasalahan tetap sama yaitu peningkatan kinerja, tetapi situasi dan kondisi proyek selalu berbeda.
Perbedaan antara proyek yang satu dengan yang lain pasti banyak. Mulai bentuk desain, lokasi, jenis bahan, pemiliki proyek, serta tenaga kerja. Sangat tidak bijak, bila anda memaksa agar team yang sama mengerjakan proyek yang berbeda sekaligus, serta dalam waktu yang bersamaan. Belum lagi, bila lokasi proyek berjauhan. Tentu hal tersebut sangat mustahil. Itu alasan pentingnya meningkatkan kinerja tukang untuk setiap proyek.
Tujuan meningkatkan kinerja tukang
Kinerja tukang artinya pencapaian atau tingkat keberhasilan sekelompok tukang, dalam mengerjakan suatu bangunan. Yang terlaksana secara manual atau dengan menggunakan alat. Tujuan peningkatan kinerja tukang untuk semua proyek sama, yaitu:
- Supaya penyelesaian pekerjaan pembangunan tepat WAKTU,
- Memastikan agar pekerjaan tukang sesuai dengan KUALITAS,
- Agar pemberian upah tidak melebihi anggaran BIAYA.
Kinerja tukang bisa anda nilai, minimal 1 minggu setelah pekerjaan mulai berjalan. Teknis dan syarat-syaratnya adalah:
- Lakukan penilaian kinerja dengan durasi waktu yang sama dan konsisten,
- Lakukan penilaian kinerja secara detail dan jangan pernah mengabaikan hal-hal kecil.
- Jenis pekerjaan yang anda nilai jangan acak, melainkan yang sejenis.
Penyebab kinerja tukang konstruksi baja yang buruk
Menyadari pentingnya meningkatkan kinerja tukang, harus dengan tindakan nyata. Bukan sebatas penilaian atau laporan. Secara khusus untuk tukang yang mengerjakan konstruksi baja. Sering kami temui kinerja tukang yang buruk. Penyebabnya ada 2 yaitu:1].Faktor internal, dan 2].faktor eksternal tukang.
1.Macam-macam faktor kinerja internal
Faktor internal yang mengakibatkan pencapaian tukang rendah, ada 6 macam. Silahkan perhatikan sesuai urutan. Paling atas adalah faktor yang paling berpengaruh. Sementara makin kebawah, berarti pengaruhnya terhadap kinerja makin kecil. Seperti berikut ini urutan dan penjelasannya:
- Jenis kelamin; sebaiknya wanita jangan anda libatkan untuk proyek baja.
- Kemampuan; belajar secara otodidak namun tidak pernah mengikuti pelatihan.
- Pengalaman; ahli mengerjakan konstruksi baja tertentu.
- Motivasi; belum menemukan makna dan ritme sebagai pekerja proyek konstruksi.
- Sikap; tidak disiplin, inovatif, kooperatif dan komunikatif.
- Usia; terlalu muda atau tua. Tenaga kerja yang produktif untuk proyek antara umur 25-45 tahun.
3.Jenis-jenis faktor kinerja eksternal
Penyebab kinerja yang buruk yang berasal dari faktor eksternal, terdiri dari 9 jenis. Juga penting anda pahami secara berurutan, yaitu:
- Ketersediaan bahan; material baja yang anda datangkan tidak komplit/sesuai kebutuhan
- Alat kerja; kurang lengkap serta tidak memadai,
- Gambar shop drawing; kurang jelas atau tidak komunikatif,
- Reputasi tukang; memiliki track record yang buruk,
- Pengawasan; tidak terlaksana dengan benar,
- Upah kerja (harga borongan); sangat rendah (murah),
- Pembayaran upah; tidak tepat waktu serta dipersulit,
- Kesejahteraan tukang; tidak ada sama sekali,
- Lingkungan kerja; tukang tidak aman dan nyaman selama bekerja.
Jadi keseluruhan ada 15 penyebab kinerja tukang konstruksi baja buruk. Berlaku untuk tukang yang melaksanakan cat dasar maupun finishing. Juga untuk tukang yang mengerjakan fabrikasi dan pemasangan baja. Sangat banyak bukan?. Begitu faktanya. Jadi bila anda ingin meningkatkan atau mempertahankan kinerja tukang. Satu-satunya cara adalah memastikan 15 poin tersebut tidak terjadi. Dengan kata lain, seluruh kebutuhan tukang harus anda sediakan, yang sifatnya materi maupun materil.
Contoh 1: Metode penilaian tukang konstruksi baja
Pekerjaan tukang pada proyek konstruksi baja ada 3, yaitu:1].fabrikasi, 2].Pengecatan dan 3].Pemasangan baja. Terkait dengan pentingnya meningkatkan kinerja tukang. Berikut ini contoh metode penilaian kinerja, untuk masing-masing pekerjaan tersebut.
1.Penilaian kinerja tukang fabrikasi baja
Karena item pekerjaan fabrikasi baja jenisnya cukup banyak. Maka kami ambil satu contoh saja, yaitu pengelasan baja. Kinerja tukang las baik atau buruk, dapat anda ketahui dengan langkah-langkah berikut:
- Pastikan ketersediaan bahan serta alat kerja las.
- Lakukan identifikasi terhadap jenis baja dan las. Misal tujuan mengelas adalah untuk menyambung baja profil WF, serta menggunakan las busur listrik.
- Anda tetapkan pula posisi mengelas serta ukuran kawat las. Yaitu posisi las horizontal dan menggunakan kawat las Ø3,2 milimeter.
- Tentukan durasi tukang untuk melaksanakan pengelasan. Dalam sehari misalkan 6 jam. Yakni 4 jam sebelum makan siang dan 2 jam lagi setelah makan siang.
- Kemudian catat panjang las yang selesai, dalam waktu 4 jam. Serta dalam waktu 2 jam berikutnya.
- Kemudian bandingkan hasil las tersebut dengan standar/aturan pengelasan. Dengan tujuan untuk mengetahui kualitas las dan pencapaian pengelasan per jam.
- Lalu beri tanda pada bagian-bagian, yang memiliki kinerja meningkat atau menurun,
- Lakukan langkah 1 sampai 8, selama 3 hari berturut-turut.
- Terakhir, lakukan evaluasi terhadap kinerja tukang las.
2.Menilai kinerja tukang cat baja
Pengecatan baja juga terdiri dari beberapa macam dan kondisi. Maka untuk menilai kinerja tukang cat, kami ambil contoh pelaksanaan finishing cat baja. Simak langkah-langkahnya berikut ini:
- Siapkan bahan-bahan serta alat kerja,
- Pastikan tukang akan mengecat 1 jenis material saja dalam sehari.
- Tetapkan komposisi campuran pengencer, merek cat, tebal cat serta metode pengecatan.
- Tentukan durasi pelaksanaan pekerjaan cat. Misalkan sama dengan pelaksanaan mengelas, yakni 6 jam per hari.
- Lalu catat luas cat yang selesai dalam sehari.
- Lakukan penilaian kualitas pengecatan. Apakah telah sesuai dengan ketentuan. Dan berapa luas cat yang bisa selesai selama 1 jam.
- Beri tanda pada hasil kerja yang baik dan buruk,
- Kembali lakukan langkah 1-7 pada hari berikutnya,
- Setelah hari ke-3, laksanakan evaluasi terhadap kinerja tukang cat.
Aspek cuaca/iklim tidak kami cantumkan dalam penilaian, baik untuk pelaksanaan fabrikasi maupun pengecatan baja. Dengan asumsi bahwa ke-2 pekerjaan tersebut terlaksana pada workshop (ruang tertutup). Akan tetapi bila pelaksanaanya pada proyek, maka kondisi cuaca wajib anda catat. Supaya penilaian kinerja tukang lebih akurat. Begitu pentingnya meningkatkan kinerja tukang, maka hal-hal kecil pun harus terdata.
3.Penilaian kinerja untuk pemasangan konstruksi baja
Metode penilaian kinerja tukang ketika pemasangan baja, berbeda dengan 2 jenis penilaian sebelumnya. Penilaian untuk pemasangan baja lebih rumit, karena tergantung bentuk komponen rangka baja, ketersediaan alat berat dan kondisi cuaca. Barometer yang kami gunakan, untuk menilai kinerja tukang adalah time schedulle. Teknisnya sebagai berikut:
- Pastikan komponen/rangka baja, baut mur dan alat-alat kerja telah tersedia pada lokasi proyek,
- Lakukan pendataan terhadap personil tukang. Meliputi jumlah personil, usia serta kemampuan masing-masing tukang.
- Tetapkan durasi pemasangan baja yang efektif. Umumnya adalah selama 6 jam per hari. Sisanya adalah untuk persiapan alat, langsir bahan dan istirahat.
- Catat berapa jumlah komponen yang terpasang dalam sehari,
- Pada hari berikutnya lakukan pemasangan komponen yang sejenis.
- Lalu catat berapa hari tukang memasang seluruh komponen. Bila ada kendala cuaca, misalnya hujan. Maka anda kurangi berapa jam yang terkendala oleh cuaca tersebut.
- Lakukan evaluasi kinerja tukang, dengan cara membandingkan waktu penyelesaian pemasangan, dengan target dalam time schedulle.
- Terapkan langkah 1-7 untuk pemasangan jenis komponen yang lain.
Contoh 2: Metode peningkatan kinerja secara personal
Pentingnya meningkatkan kinerja tukang secara personal adalah untuk statistik SDM (Sumber Daya Manusia). Sebab tukang merupakan aset berharga, yang terlihat dan terlibat langsung pada proyek. Mulai awal hingga akhir pelaksanaan pembangunan.
Meningkatkan kinerja tukang secara perorangan cukup dari Sikap, yaitu terdiri dari 4 kategori nilai. Teknisnya adalah seperti berikut:
- Menilai disiplin tukang. Caranya anda buat absensi tukang. Kemudian lakukan penilaian tentang kehadiran serta penggunaan waktu selama bekerja. Supaya hasilnya makin akurat, lakukan penilaian disiplin selama seminggu berturut-turut.
- Mengetahui kecerdasan tukang. Caranya, biarkan tukang mencari solusi untuk pekerjaan yang sulit. Jangan anda beri bantuan apapun, hingga dia menemukan jalan keluar. Lalu nilai sejauh mana kemampuan tukang menyelesaikan pekerjaan tersebut.
- Menilai sikap tukang. Yaitu berdasarkan keaktifan tukang bekerja secara team. Ketahui perannya dalam team tersebut, apakah bisa menjadi motivator atau justru troublemaker. Atau bisa juga berdasarkan hasil pemantauan. Yakni dengan siapa tukang lebih akrab lalu lakukan penilain terhadap orang tersebut.
- Menilai kemampuan berkomunikasi seorang tukang caranya mudah. Bisa dengan cara mengadakan pembicaraan langsung dengan tukang. Atau seperti cara nomor 3. Yakni memantau pergaulan tukang dalam proyek.
[Penutup] Pentingnya memahami kinerja tukang bagi orang awam
Walaupun profesi anda tidak berhubungan dengan bangunan. Tetapi suatu saat anda akan terlibat dengan tukang. Contohnya ketika hendak membangun rumah. Agar pembangunan berjalan lancar, anda membutuhkan tukang-tukang yang berkinerja baik. Cepat atau lambat hal ini pasti anda alami.
Sementara itu, bila pun anda menggunakan jasa pengawas. Anda sendiri sebagai pemilik bangunan, wajib melakukan penilaian kinerja tukang. Sehingga dengan adanya 2 penilaian, maka fungsi kontrol/pengawasan terhadap Waktu, Kualitas & Biaya lebih terjamin.
Demikian penjelasan mengenai pentingnya meningkatkan kinerja tukang. Yang berlaku untuk pekerja bangunan sistem borongan dan harian. Semoga bermanfaat.