Setiap atap memiliki metode pemasangan yang berbeda-beda. Hal itu otomatis berpengaruh pada alat serta komponen yang digunakan. Ada pula pemasangan harus oleh tukang yang spesial. Salah satu contoh adalah atap galvalum. Itu sebabnya topik tentang cara menghitung kebutuhan galvalum ini. Menarik untuk dibahas.
Tujuan & jenis-jenis komponen atap
Sebagian teman-teman mungkin bertanya. Apa hubungannya cara menghitung kebutuhan galvalum dengan pemasangan?. Begini. Untuk memasang atap gelombang ini, anda pasti memerlukan sekrup (drilling screw). Atau sering juga sebut dengan roofing.
Faktanya praktik pemasangan galvalum harus bersamaan komponen atap lainnya. Seperti insulasi, nok, talang serta lisplang. Belum lagi bila menggunakan ventilator. Atau mungkin saja atap terdiri dari beberapa jenis. Misal fiberglass, yang berguna sebagai ventilasi. Singkatnya, lancar tidaknya pemasangan atap adalah tergantung ketersediaan bahan atap tersebut.
Contoh 1: Atap galvalum pada konstruksi gudang
Cara menghitung kebutuhan galvalum yang pertama, adalah untuk bangunan seperti pada gambar. Yaitu sebuah konstruksi gudang dengan ukuran 18×24 meter. Sementara ukuran konsol dan overstek bangunan, masing-masing 1 meter. Dengan demikian ukuran atap adalah 20×26 meter. Tambahan data tentang atap bangunan. Memiliki sudut kemiringan 15º. Dan lebar efektif galvalum yang gunakan adalah 0,75 meter.
1. Menghitung luas & jumlah atap
Caranya dengan rumus: (1/2L: Cos 15º) x P x 2 [sisi atap]
= ((1/2 x 20) : Cos 15º ) x 26 x 2 sisi
= 10,35 x 52 = 538,20 m²
Apakah dari luas atap tersebut kita dapat menghitung kebutuhan galvalum?. Bisa. Mengingat panjang atap adalah 10,35 meter saja. Sehingga tidak perlu terjadi sambungan. Namun penting anda ketahui, umumnya panjang atap tanpa sambungan maksimal 12 meter. Oleh karena itu jika lebih, maka wajib melakukan sambungan.
Lalu apakah panjang atap galvalum murni 10,35 meter?. Tidak!. Sebab ukuran tersebut merupakan as bentangan. Jadi belum termasuk tambahan untuk area nok dan talang. Yakni masing-masing 0,15 dan 0,1 meter. Dengan demikian panjang total atap adalah:
= 10,35 + 0,15 + 0,10
= 10,60 meter.
Selanjutnya cara menghitung kebutuhan galvalum, melalui rumus: (P : Lebar efektif galvalum) x 2 [sisi atap]
= (26 : 0,75) x 2 sisi
= 34,67 x 2 = 69,34 lembar.
Harus anda bulatkan menjadi 70 lembar. Supaya seluruh atap menggunakan material yang utuh. Adapun sisa pemotongan merupakan construction waste.
2. Kalkulasi kebutuhan drilling screw
Pada gambar terlihat jumlah gording adalah 10 jalur. Sementara itu ukuran standar pemasangan roofing pada galvalum, setiap lembar minimal 3 buah. Sehingga untuk atap berukuran 0,75 meter. Jaraknya adalah 0,375 meter. Atau ½ dari lebar efektif. Dengan demikian jumlah roofing anda hitung dengan cara:
= ((26 : 0,375) + 1) x 10 x 2 sisi
= 70,33 x 20 = 1.406,60 buah.
3. Tips menghitung insulasi atap
Komponen atap gudang yang wajib ada 3, yaitu talang, insulasi dan nok. Mengingat ketersediaan bahan talang galvalum terbatas, yaitu maksimal 50 meter. Sementara panjang gudang adalah 52 meter. Berati anda harus menyambung talang. Demikian juga terhadap nok. Sehingga anda wajib menyediakan alat sambung. Seperti paku rivet dan lem silikon.
Cara menghitung kebutuhan galvalum atap, juga berkaitan dengan insulasi. Selain karena pemasangan komponen ini lebih awal dari galvalum. Juga perhitungan bahan peredam ini, selalu mengacu pada luas atap. Misalnya untuk perhitungan insulasi jenis bubble foil. Yang memiliki ukuran standar 1,20×25 meter. Maka jumlah yang anda butuhkan untuk gudang tersebut adalah:
= Luas atap : Luas bubble Foil
= 538,20 : (1,20 x 25) = 17,94 rol.
Contoh 2: Atap bangunan yang berbentuk lengkung
Sebuah bangunan dengan atap berbentuk lengkung. Seperti gambar terlampir. Memiliki jari-jari (r) = 55,0 meter. Sudut kedua ujung busur (θ) = 60º. Dan panjang total atap adalah 100,0 meter. Rencana akan menggunakan atap galvalum efektif 0,68 meter.
a. Menghitung jarak & jumlah gording
Sebelum kami uraikan cara menghitung kebutuhan galvalum, untuk bangunan melengkung. Seperti pada gambar. Anda wajib menentukan jarak antar gording lebih dahulu. Tentunya dengan cara menghitung panjang kuda-kuda dalam posisi melengkung (panjang busur). Yaitu dengan rumus:
2πr (θ : 360º)
= 2 x 3,14 x 55,0 x (60º : 360º)
= 345,4 x 0,167 = 57,68 meter
Ukuran tersebut bila kalikan dengan panjang atap. Maka total luas atap mencapa 5.768,0 m². Namun karena yang akan anda hitung adalah kebutuhan real. Sementara luas atap tersebut anda abaikan. Sebagimana umumnya, jarak gording untuk atap lengkung adalah maksimal 1,25 meter. Bila ukuran tersebut anda terapkan, maka hasilnya adalah:
= 57,68 : 1,25 meter
= 46,144 plong.
Bulatkan menjadi 46. Dengan demikian jumlah gording adalah 47 jalur. Penting anda ketahui tentang istilah plong. Merupakan istilah lokal, yang berkaitan dengan pemasangan rangka baja. Silahkan anda baca pada artikel tersebut.
b. Menentukan panjang atap galvalum
Pada gambar telah tertera posisi sambungan atap. Yaitu terdiri dari 7 segmen. Adapun pembagian masing-masing segmen, sebagai berikut:
- Atap A = 8 plong x 1,25 = 10,0 meter
- Sementara B = 7 x 1,25 = 8,75 meter
- Atap C = 7 x 1,25 = 8,75 meter
- Atap D = 5 x 1,25 = 6,25 meter
Dengan demikian plong gording genap berjumlah 46 plong. Sementara panjang atap-atap tersebut belum termasuk overlapping. Khusus atap lengkung umumnya 250 mm. Sehingga cara menghitung kebutuhan galvalum yang real, antara lain:
1. Jumlah atap galvalume type A
Caranya:
= (10,0 + 0,25 + 0,25) = 10,50 meter
Sementara jumlah yang butuhkan adalah:
= (100 : 0,68) x 1 = 147,05 lembar.
2. Atap type B (sama dengan type C)
Anda hitung dengan rumus:
= (8,75 + 0,25 + 0,25) = 9,25 meter
Maka jumlah kebutuhan bahan adalah:
= (100 : 0,68) x 2 x 2 = 588,20 lembar.
3. Dan atap type D
Melalui cara:
= (6,25 + 0,25 + 0,25) = 6,75 meter
Serta kebutuhan atap adalah:
= (100 : 0,68) x 2 = 294,10 lembar.
Maka atap galvalum yang harus anda pesan, yaitu:
- Panjang 10,50 meter = 147,05 lembar
- Panjang 9,25 meter = 588,20 lembar
- Dan panjang 6,75 meter = 294,10 lembar
c. Luas atap galvalum sesungguhnya
Yaitu melalui perhitungan berikut:
- = 10,50 x 0,68 x 147,05 = 1.049,094 m²
- = 9,25 x 0,68 x 588,20 = 3.699,778 m²
- dan 6,75 x 0,68 x 294,10 = 1.349,919 m²
Sehingga total kebutuhan atap mencapai 6.098,791 m²
[Penutup] Bedanya luas atap & kebutuhan
Antara luas atap terpasang dengan yang anda belanjakan pasti berbeda. Mengapa?. Karena perhitungan atap selalu berdasarkan ukuran asa. Sementara kebutuhan atap harus mempertimbangkan faktor keamanan serta ketersediaan bahan. Seperti pada contoh 1. Luas atap hanya 538,20 m². Padahal total luas galvalum yang anda belanjakan adalah:
= 10,60 x 0,75 x 70 lembar
= 556, 50 m²
Sehingga ada selisih 18,30 m². Atau sekitar 3,40%. Itu sebabnya setiap perhitungan selalu memerlukan toleransi. Termasuk menghitung kebutuhan usuk dan reng. Coba anda bandingkan dengan atap yang melengkung. Karena overlapping cukup panjang. Maka mencapai 5,73%.
Demikian cara menghitung kebutuhan galvalum, secara tepat dan benar. Lengkap dengan komponen-komponen atap. Semoga bermanfaat bagi anda sekalian.