Fungsi Cladding Pada Bangunan Indonesia Ternyata Unik! (Part 1/5)

Fungsi cladding pada bangunan antara negara A dan negara B pasti berbeda. Perbedaan bisa terjadi karena beberapa faktor. Dan perbedaan tersebut pastinya berakibat terhadap penggunaan material. Masih banyak hal-hal unik terkait dengan cladding. Yang sepenuhnya belum ter-ekspose kepada publik. Oleh karena itu pembahasan mengenai cladding akan kami bagi menjadi 5 seri. Yang pertama adalah tentang fungsi cladding pada bangunan, khususnya di Indonesia.

Setelah sebelumnya kami telah membuat artikel bersambung, yakni tentang trekstang dalam 4 bagian. Hemat kami cara tersebut sangat efektif dalam menyampaikan materi. Begitu juga untuk pembaca, harapan kami dapat memahami dengan mudah.

 Asal mula kata cladding

Sebelum masuk pada topik mengenai fungsi cladding pada bangunan. Sebenarnya kata cladding berasal dari mana sih?. Tentunya bukan Indonesia kan?. Berikut penjelasan oleh beberapa sumber. Silahkan anda simak.

Situs m.artikata (dot) com menyebutkan cladding termasuk kategori kata benda. Dan menjelaskan bahwa: cladding is a protective covering that protects the outside of a building. Oleh laman kamuslengkap (dot) com mengatakan bahwa kata cladding berasal dari bahasa Ingris, yang berarti ‘salut’. Sementara itu berdasarkan babla.co.id. Cladding berasal dari kata clad+ing (Inggris), yang artinya sama dengan mengenakan, terbungkus, berbalut, berpakaian.

Tetapi sedikit berbeda dengan terjemahan google, yang menyebutkan cladding adalah kelongsongan. Padahal arti kelongsongan menurut jagokata (dot) com ada 2 versi, yaitu:

  1. Kulit, pembalut atau tabung yang berbentuk silinder dan memanjang
  2. Bumbung (tabung bambu) yang berguna untuk menyimpan atau melindungi suatu benda.

Dengan demikian dapat kita simpulkan. Sejauh ini masih ada perbedaan tentang pengertian cladding. Ada sumber yang secara eksplisit menjelasakan wujud dan kegunaan cladding. Sementara yang lain tidak. Melainkan berdasarkan sinonimnya saja.

Pengertian cladding versi Indonesia

Cladding adalah suatu lapisan luar bangunan yang terbuat dari kombinasi beberapa jenis bahan. Yang berfungsi sebagai penganti dinding. Cladding terdiri dari beberapa lapis bahan dan semuanya yang terbuat dari logam. Selain itu pemasangan cladding hanya berlaku untuk sisi luar bangunan (tidak termasuk untuk bagian dalam). Hal yang tak kalah menarik untuk anda pahami. Cara pemasangan cladding pada umumnya adalah dengan menggunakan baut pengikat. Seperti paku, paku rivet dan skrup. Lebih jelasnya, silahkan perhatikan gambar berikut.

Contoh aplikasi cladding pada sebuah gudang

Bangunan seperti ini pasti banyak sekitar anda. Jadi sebenarnya cladding tidak suatu yang aneh. Namanya saja yang masih misteri. Gambar tersebut adalah sebuah gudang yang menerapkan cladding pada sekeliling bangunan. Dinding bagian bawah menggunakan pasangan batu bata, lengkap dengan cat finishing. Tetapi bagian atasnya adalah cladding. Demikian deskripsi dan kriteria cladding pada bangunan Indonesia.

Manfaat cladding yang sebenarnya

Sama halnya dengan dinding bangunan pada umumnya. Fungsi cladding pada bangunan Indonesia selain sebagai pelindung dan estetika. Juga berfungsi sebagai ventilasi cahaya dan lisplang bangunan. Penjelasan mengenai 4 fungsi tersebut berikut ini.

1.Melindungi struktur, pengguna & isi bangunan

Cuaca dapat mengurangi kekuatan dan usia pakai struktur bangunan. Hal ini memang tidak terjadi instan, melainkan jangka panjang. Salah satu contoh, terjadinya karat pada struktur yang terbuat dari baja. Salah satu penyebabnya karena bangunan terbuka. Begitu juga untuk pengguna bangunan. Orang-orang merasa aman dan nyaman melakukan aktivitas dalam bangunan. Jika bangunan tersebut tertutup cladding. Karena dapat terhindar dari panas atau hujan.

Selain untuk perlindungan terhadap cuaca. Menggunakan cladding juga bermanfaat untuk menghindari pencurian. Serta hewan-hewan masuk kedalam bangunan. Singkatnya, dengan memasang cadding anda mendapatkan 3 manfaat perlindungan sekaligus. Yaitu melindungi struktur bangunan, pemakai serta isi (barang) dalam bangunan.

2.Menciptakan estetika bangunan

Kesan pertama muncul ketika orang melihat bangunan adalah dari tampilan luar. Adapun tampilan bangunan terbentuk dari melalui beberapa unsur yaitu bentuk, warna serta jenis bahan. Oleh karena itu ketika menggunakan cladding berarti anda menciptakan estetika pada bangunan. Hal tersebut otomatis karena cladding terpasang pada luar bangunan. Dan material cladding memiliki bentuk dan warna.

Terlepas seberapa indah tampilan bangunan setelah memakai cladding. Tentu tergantung desain dan jenis material yang anda pakai. Namun yang pasti dengan adanya cladding, bangunan menjadi memiliki wujud (dimensi). Benar bukan?. Coba bandingkan dengan bangunan yang tidak memiliki dinding!.

3.Ventilasi cahaya pada ruangan

Fungsi cladding pada bangunan yang tergolong unik yaitu sebagai ventilasi cahaya. Layaknya seperti jendela kaca. Namun dapat anda terapkan dengan ukuran yang tak terbatas. Juga posisi pemasangan yang sangat fleksibel. Dengan demikian anda dapat leluasa mengatur kebutuhan pencahayaan dalam ruangan.

Penggunaan cladding sekaligus ventilasi cahaya, paling banyak kita temui pada bangunan pabrik. Hal ini tentu sangat menguntungkan dan menghemat energi. Karena anda tidak perlu memasang penerangan buatan (lampu) dalam bangunan. Tetapi dengan menggunakan cladding transparan, anda mendapatkan pencahayaan alami secara cuma-cuma. Serta tanpa biaya maintenance.

4.Clading sekaligus sebagai lisplang

Lisplang dan cladding adalah 2 komponen bangunan yang berbeda. Perbedaan tersebut sangat nyata bila kita tinjau dari segi manfaat. Lisplang sebenarnya adalah bagian komponen atap bangunan. Akan tetapi lagi-lagi suatu hal yang unik. Ternyata cladding juga dapat berfungsi sebagai lisplang. Lebih konkrit, silahkan anda perhatikan gambar berikut.

Cladding berfungsi sekaligus sebagai lisplang bangunan pabrik

Cladding terlihat pada gambar yaitu berada pada bagian depan bangunan. Berbetuk segitiga dan menyatu dengan atap. Tetapi pada sisi samping kanan dan kiri, cladding menyatu dengan lisplang. Sebenarnya untuk cladding dengan bentuk seperti pada gambar tersebut, kalangan tukang juga sering meyebut dengan istilah tutup keong. Entah dari mana lagi asal mula istilah ini. Unik bukan?.

Fakta-fakta pada cladding Indonesia

Berikut ini fakta-fakta tentang cladding pada bangunan Indonesia, yaitu:

  1. Sampai saat ini belum ada terjemahan yang spesifik tentang cladding. Oleh karena itu kata cladding tetap menjadi pilihan untuk menjelaskan suatu gambar dan dokumen proyek konstruksi.
  2. Cladding sangat sangat identik dengan pekerjaan konstruksi baja. Maka tak heran istilah ini lebih populer bagi kalangan tukang konstruksi baja. Dari pada tukang bangunan pada umumnya.
  3. Cladding berbeda dengan partisi. Perbedaan yang paling menonjol yaitu cadding berkaitan dengan eksterior banguan sementara partisi adalah untuk interior.
  4. Aplikasi cladding negara Indonesia umumnya untuk pabrik, gudang, workshop dan sebagainya. Yang jelas bukan untuk bangunan hunian, publik atau komersial.
  5. Hal ini membuktikan eksistensi cladding Indonesia tidak terpengaruh dengan eropa. Walau eropa sebagai negara asal mula kata cladding. Melainkan hanya mengadopsi istilahnya saja.

Persamaan cladding dan atap baja

Dari segi fungsi, cladding jauh berbeda dengan atap baja. Cladding adalah penutup luar pada suatu bangunan, khususnya pada area samping. Sementara atap baja berguna untuk memberi perlindungan dari atas. Namun demikian bila kita tinjau dari penggunaan material. Dalam hal ini adalah baja profil. Baik cladding maupun rangka atap memiliki beberapa persamaan.

Anda dapat buktikan pada area sekitar, dimana ada gudang yang memiliki cladding. Maka silahkan anda perhatikan, material antara cladding (area) dinding dan penutup atap nyaris sama. Jenis-jenis material baja untuk 2 fungsi yang berbeda tersebut, umumnya menggunakan:

  1. Baja profil WF
  2. Kanal C atau CNP
  3. Besi beton
  4. Baja pelat
  5. dan besi siku

[Penutup] Penting memahami clading versi dalam negeri

Demikian penjelasan mengenai fungsi cladding pada bangunan. Secara khusus untuk bangunan-bangunan Indonesia. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan anda. Terlebih dengan adanya perbedaan pendapat mengenai pengertian cladding. Satu sisi hal ini dapat kita maklumi. Karena istilah cladding belum familiar bagi masyarakat.

Kedepan mengharapkan agar semua orang memahami cladding versi Indonesia. Secara tidak langsung, biarlah hal menjadi ciri kas dan bagian dari kekayaan arsitektural Indonesia. Untuk itu pada artikel seri ke-2, kami akan mengupas lebih dalam lagi. Yaitu tentang jenis-jenis komponen cladding. Sekaligus pendalaman mengenai jenis-jenis material baja untuk cladding.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!