Jenis Komponen Struktur Rangka Baja Profil Seperti Ini

Selain mengenal jenis-jenis komponen struktur baja profil yang perlu sebagai bahan utama konstruksi rangka baja, bagi anda yang baru pada bisnis konstruksi baja, juga perlu memahami komponen-komponen lain yang memiliki peran sama pentingnya dalam pembuatan rangka baja.

Rangka baja adalah konstruksi bangunan yang terbuat dari rangkaian beberapa bahan baja profil, yang olah melalui proses fabrikasi dari bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Sedangkan yang artinya komponen rangka baja adalah bahan lain yang gunakan untuk mendukung pembuatan rangka baja, antara lain Baja pelat polos (plate eyzer), Mur dan baut serta Cat.

Walau komponen ini sebut sebagai pendukung, namun memiliki peran yang penting dalam struktur rangka baja. Sebab tanpa komponen ini, rangka baja tidak bisa kokoh dan tidak bisa terpasang dengan sempurna. Itu sebabnya komponen ini selalu ada etiap jenis pekerjaan konstruksi, mulai dari konstruksi dak baja, konstruksi rangka atap baja, konstruksi baja bangunan pabrik dan sebagainya.

Gambar illustrasi memahami komponen-komponen struktur rangka baja

Apa tujuan memahami komponen struktur rangka baja?

Dalam beberapa kasus kita temukan, komponen-komponen struktur rangka baja kurang mendapat perhatian khusus terutama pada perhitungan anggaran biaya, komponen ini sering hitung berdasarkan asumsi atau persentase saja. Sementara pada tahap pembuatan shop drawing, komponen ini harus mendapat perhatian serius, karena kuat tidaknya sebuah struktur rangka baja juga tentukan oleh komponen-komponen ini.

apa saja jenis komponen struktur rangka baja?

1. Angkur (anchor)

Komponen angkur kita buat dari bahan besi beton polos standar Bj 37 atau dari baja AS setara U 40. Ujung angkur kita buat drat (ulir) untuk pemasangan mur dengan proses sney, sementara ujung lainnya tekuk. Angkur berfungsi sebagai jangkar atau pengikat rangka baja yang menumpu pada pondasi, balok dan kolom beton. Gambar ini berisi contoh-contoh angkur yang umum gunakan untuk pekerjaan rangka baja.

jenis komponen struktur angkur baja
Gambar komponen angkur beserta deskripsi

Selain contoh-contoh angkur tersebut, ada banyak jenis angkur yang sering kita temui pasaran maupun proyek, yang produksi oleh pabrik modern. Prinsip penggunaan angkur perlu terlebih dahulu kemampuan angkur untuk menahan beban atasnya, sehingga tidak rangka baja roboh. Selanjutnya baru bisa menentukan ukuran diameter angkur, jumlah angkur pada satu titik tumpuan, panjang ujung yang kita tekuk dan panjang sney untuk mur.

2. Pelat landas/landasan (Base plate)

Bagi kalangan pekerja konstruksi baja meyebut plat landas dengan istilah plendes. Komponen plat landas terbuat dari bahan baja plat berbentuk persegi, yang pada jarak yang telah tentukan kita buat beberapa lobang untuk pemasangan angkur. Fungsi plat landas berguna untuk landasan/dudukan rangka baja, agar bisa berdiri kokoh dan mampu menerima beban.

jenis komponen struktur pelat baja
Gambar komponen plat landas H-Beam beserta deskripsi

Pelat landas kolom baja profil H-Beam, kita lihat pada gambar ini.

jenis-jenis pelat baja untuk landasan kolom
Gambar komponen plat landas IWF beserta deskripsi

Sementara gambar ini berisi pelat landas yang menggunakan kolom baja WF. Deskripsi gambar plat landas kita buat lengkap agar bisa menjadi modul, guna memudahkan pemahaman tentang berapa tebal plat yang kita gunakan, ukuran diameter serta jarak antar lobang untuk angkur.

3. Pelat lekat (Clead plate)

Plat lekat atau dalam istilah pekerja konstruksi baja kita sebut plekat, juga terbuat dari bahan baja plat. Komponen ini berfungsi sebagai bahan penyambung antara baja profil yang satu dengan yang lain, yang ikatkan dengan sejumlah mur baut.

Gambar komponen plat lekat pada IWF beserta deskripsi

Pada gambar terlihat modul komponen plat lekat untuk balok dan kuda-kuda yang menggunakan bahan baja profil IWF. Ukuran dan tebal plat lekat pada gambar telah sesuaikan dengan kebutuhan IWF yang akan kita sambung, demikian juga jumlah dan diameter lobang untuk baut.

Adapun metode penentuan tebal plat landas dan plat lekat pada gambar, adalah sebagai berikut:

Misal type PL.6 yang menggunakan plat baja T=8 MM, yang mana plat ini kita gunakan sebagai plat sambung pada profil IWF 150x75x5x7 MM. Seperti kita ketahui bahwa angka 7 MM adalah tebal sayap (Flends) profil pada IWF 150x75x5x7, maka cara menentukan tebal Plat landas dan Plat lekat ≥ Tebal flens. Karena tebal flens adalah 7 MM, maka tebal plat landas type PL.6 kita buat lebih besar, yaitu mengunakan plat baja T=8 MM.

4. Dudukan/sepatu gording (Purlin’s Footer)

Ada 2 bahan yang umum gunakan untuk membuat dudukan gording, yakni terbuat dari baja profil siku dan plat baja. Namun karena artikel ini khusus membahas komponen rangka baja non profil, maka dudukan gording dari besi siku tidak kita jelaskan.

jenis komponen struktur pelat baja untuk dudukan/sepatu gording
Gambar komponen dudukan gording beserta deskripsi

Gambar ini terdiri dari modul komponen dudukan gording, lengkap dengan ukuran diameter dan jumlah baut. Penggunaan komponen ini perlu menyesuaikan ukuran gording yang kita pakai, perhatihan deskripsi pada gambar tersebut. Misal dudukan gording type PG.12, yang berarti komponen ini kita gunakan khusus pada gording dari baja profil CNP 125x50x20x2,3 MM.

5. Rib (Stiffeners)

Rib atau pelat rib adalah tambahan komponen rangka baja yang terbuat dari baja plat dan berguna sebagai pengaku. Perhatikan gambar komponen plat lekat atas, komponen plat rib terpasang pada profil IWF.

Cara menentukan tebal plat rib adalah sebagai berikut:

Misal type PL.3 tertera deskripsi plat rib (Stiffners) adalah T=7 MM, yang mana plat rib ini kita gunakan untuk profil IWF 300x150x6,5×9 MM. Seperti kita ketahui bahwa angka 6,5 MM adalah tebal badan (Web) profil pada IWF 300x150x6,5×9, maka cara menentukan tebal Plat rib  ≥ Tebal web.

6. Mur dan baut

Seperti telah kami jabarkan sebelumnya dalam Teknik Dasar Shop Drawing Kontruksi Baja, mur an baut adalah salah satu jenis sambungan yang banyak terapkan dalam pekerjaan rangka baja. Mur dan baut yang umum gunakan untuk pemasangan konstruksi baja terdiri 2 macam, yaitu:

  • Baut HTB (High Tention Bolt), dengan ketentuan 8.8 DIN atau A-325.
  • Baut biasa (Hitam), dengan standar BJ 37 atau ASTM A 36.

7. Kawat las

Kawat las merupakan komponen rangka baja yang berguna untuk membuat sambungan. Jenis kawat las yang kita pakai umumnya E7016 / E7018, yang mana sebelum melakukan pengelasan terlebih dahulu menyesuaikan jenis kawat las dan jenis bahan yang akan las.  Semakin tebal baja yang akan kita sambung, maka diameter kawat las yang kita pakai juga semakin besar. Umumnya ada beberapa ukuran diameter kawat las, antaranya: Ø2,5 MM; Ø2,6MM; Ø3,2 MM dan Ø4,5 MM yang berasal dari bermacam-macam merek.

8. Cat

Komponen cat pada pekerjaan rangka baja juga sangat penting, sebab tanpa ada cat maka rangka baja akan cepat mengalami korosi dan tidak memiliki tampilan yang menarik. Secara umum pengecatan struktur rangka baja terbagi dalam 2 tahap, yakni :

  • Cat dasar (Primer Coating), berfungsi sebagai lapisan anti karat
  • Cat akhir (Finishing coating), untuk menampilkan estetika pada rangka baja.

Penutup

Pemahaman tentang komponen-komponen struktur rangka baja penting bagi para profesional yang ingin mendalami skill bidang konstruksi baja. Manfaat pertama yang anda dapat dengan memahami komponen-komponen struktur rangka baja adalah bagi etimator, estimator bisa dengan mudah melakukan perhitungan anggaran biaya dengan teliti dan tepat. Serta bagi drafter, bisa membuat shop drawing dengan cepat, karena telah ada contoh-contoh gambar/modul yang bisa anda jadikan sebagai acuan.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!