Dak adalah sebuah lantai bangunan yang terbuka dan berada pada lantai 2 atau selebihnya. Kita tahu fungsi dak pada sebuah bangunan cukup beragam, bisa kita gunakan untuk balkon/teras atau sekedar atap untuk ruangan yang ada bawahnya. Pada bangunan seperti inilah yang kita akan menghitung tonase.
Kita sebut konstruksi dak baja sebab material yang kita gunakan untuk pembuatan konstruksi dak menggunakan bahan baja. Adapun jenis baja yang banyak gunakan untuk pembuatan konstruksi dak baja adalah profil WH, H Beam dan Baja plat. Dan sebuah konstruksi dak sederhana terdiri dari Tiang kolom, Balok induk dan Balok anak. Contohnya seperti gambar berikut, adalah sebuah konstruksi dak yang menggunakan bahan baja profil, silahkan perhatikan.
Pada gambar ini, kita akan lengkapi dengan sebuah daftar yang berisi code. Serta berisi jenis-jenis bahan yang kita gunakan untuk pekerjaan konstruksi dak, yaitu:
- CH = Tiang kolom, menggunakan baja profil H-Beam 250x250x9x14
- BJ.1 = Balok induk, menggunakan baja profil IWF 350x175x7x11
- BJ.2 = Balok anak, menggunakan baja profil IWF 250x125x6x9
Persiapan menghitung tonase baja, begini
Untuk menghitung tonase baja agar tidak ada yang terlewatkan, sangat perlu kita lakukan beberapa persiapan, yaitu sebagai berikut:
1. Melengkapi ukuran dan jenis komponen struktur rangka baja.
Selain jenis-jenis baja profil yang kita sebutkan sebelumnya, agar pekerjaan konstruksi dak dapat dilaksanakan dengan sempurna. Maka membutuhkan komponen lain yaitu: Plat landas, Plat lekat, Stiffners, Angkur, Mur baut dan Cat. Ukuran dan jenis bahan komponen-komponen ini, dalam artikel Komponen Struktur Rangka Baja telah dibuat berupa modul. Dan untuk menghitung tonase baja dak ini, ukuran dan jenis bahan komponen-komponen yang dibutuhkan mengacu pada module tersebut.
2. Menentukan metode penghitungan yang akan kita lakukan.
Penghitungan tonase baja, apakah kita akan lakukan secara manual atau menggunakan program komputer?, tentu tergantung kesiapan yang anda. Disini menghitung tonase kita lakukan secara manual, maka yang kita perlu persiapkan kertas, alat tulis, kalkulator dan tabel baja. Sementara tabel baja telah tersedia dalam beberapa artikel . Misalnya jika profil yang akan kita gunakan pada pekerjaan adalah profil WF, maka silahkan buka Tabel Baja Profil WF dan Kegunaan.
Sedangkan jika menggunakan program komputer, dapat kita lakukan dengan software Ms.Excel. Sebagai contoh, format menghitung tonase baja dalam Ms.Exel, seperti gambar ini.
Cara menghitung tonase konstruksi dak baja
Berdasarkan gambar konstruksi dak baja tersebut, akan kita jadikan contoh cara menghitung tonase baja dengan mudah dan praktis. Untuk memudahkan kita melakukan penghitungan, maka terlebih dahulu kita memahami jenis-jenis item pekerjaan, yang ada pada dak baja. Kemudian kita menentukan metode menghitung tonase baja. Adapun disini kita lakukan secara manual, cara menghitung tonase kita lakukan seperti berikut ini:
1. Tonase baja pada Tiang kolom
Sebuah tiang kolom harus lengkap dengan komponen Pelat landas, Stiffners untuk pelat landas, Stiffners untuk kolom dan Angkur. Adapun cara menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen tiang kolom, dapat anda perhatikan seperti ini:
- Tiang kolom (CH); H Beam 250x250x9x14 = 3,13 m’ x 4 bh x 72,42 kg/m = 906,70 Kg
- Plat landas T=14 mm, ukuran 30×30 cm = 0,09 m² x 4 bh x 113,4 kg/m = 40,82 Kg
- Stiffners untuk plat landas T= 8 mm, = 0,02 m² x 4 bh x 64,93 kg/m = 5,19 Kg
- Stiffners untuk tiang kolom T=10 mm = 0,06 m² x 4 bh x 81,00 kg/m = 19,44 Kg
- Angkur baut 4Ø19×800 mm (L) = 4 bh x 4 bh = 16 Kg
Dari rincian perhitungan tersebut, selanjutnya dapat kita ketahui:
- Tonase Tiang kolom (CH) = (906,70 + 40,82 + 5,19 + 19,44 Kg) = 1.072,15 Kg
- Luas cat = (1,65 m² x 4) + ((0,09 + 0,02 + 0,06) x 2) = 6,94 m²
2. Tonase pada Balok induk
Sebuah balok induk perlu lengkap dengan komponen Pelat lekat, Stiffners dan Mur baut. Adapun teknis menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen untuk balok anak, dapat anda perhatikan caranya seperti berikut ini:
- Tiang kolom (BJ.1); WF 350x175x7x11 = 5,35 m’ x 2 bh x 49,60 kg/m = 530,72 Kg
- Couhp (sumpil) CT-WF 350x175x7x11 = 0,80 m’ x 1 bh x 49,60 kg/m = 39,68 Kg
- Plat lekat T=12 mm, ukuran: 17,5×70 cm = 0,12 m² x 4 bh x 97,22 kg/m = 46,66 Kg
- Stiffners T=7 mm, ukuran: 17,5×35 cm = 0,06 m² x 4 bh x 56,70 kg/m = 13,61 Kg
- Mur baut 14Ø7/8” HTB = 14 pcs x 4 bh = 56 Pcs
Dari uraian perhitungan tersebut, kemudian dapat kita ketahui:
- Tonase Balok induk (BJ.1) = (530,72 + 39,68 + 46,66 + 13,61 Kg) = 630,67 Kg
- Luas cat = (1,40 m² x 2) + ((0,12 + 0,06) x 2) m² = 3,16 m²
3. Tonase baja Balok anak
Sebuah balok anak terdiri dari komponen Pelat lekat, Stiffners dan Mur baut. Bagaimana cara menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen untuk balok anak?, anda perhatikan perhitungan berikut ini:
- Tiang kolom (BJ.2); WF 200x100x5,5×8 = 3,00 m’ x 3 bh x 21,33 kg/m = 191,97 Kg
- Couhp (sumpil) CT- WF 200x100x5,5×8 = 0,50 m’ x 1 bh x 21,33 kg/m = 10,61 Kg
- Plat lekat T=10 mm, ukuran: 10×40 cm = 0,04 m² x 3 bh x 81,00 kg/m = 9,72 Kg
- Stiffners T=6 mm, ukuran: 10×20 cm = 0,02 m² x 4 bh x 48,61 kg/m = 3,89 Kg
- Mur baut 10Ø5/8” HTB = 10 pcs x 5 bh = 50 Pcs
Setelah seluruh uraian perhitungan telah selesai, maka selanjutnya kita dapat mengetahui:
- Tonase Balok anak (BJ.2) = (191,97 + 10,61 + 9,72 + 3,89 Kg) = 216,19 Kg
- Luas cat = (0,80 m² x 3) + ((0,04 + 0,02) x 2) m² = 2,52 m²
Membuat rekapitulasi setelah menghitung tonase baja
Rekapitulasi pekerjaan kita buat setelah semua tonase baja pada masing-masing item pekerjaan selesai kita hitung. Dan rekapitulasi ini selanjutnya berguna sebagai RincianAnggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi dak baja. Adapun rekapitulasi dari perhitungan tonase baja yang telah kita buat sebelumnya , adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan Tiang kolom (CH); H Beam 250x250x9x14 = 1.072,15 Kg
- Pekerjaan Balok induk (BJ.1); WF 350x175x7x11 = 630,67 Kg
- Pekerjaan Balok anak (BJ.2); WF 200x100x5,5×8 = 216,19 Kg
- Angkur baut Ø19×800 mm (L) = 16 Kg
- Mur baut Ø7/8” HTB = 56 Pcs
- Mur baut Ø5/8” HTB = 50 Pcs
- Luas cat = 12,62 m²
Kesimpulan
Untuk memulai menghitung tonase pekerjaan baja, yang perlu kita lakukan terlebih dahulu adalah mengetahui item-item pekerjaan. Yang terdiri dari jenis bahan, ukuran dan jenis-jenis komponen struktur rangka baja. Selanjutnya kita menyiapkan tabel baja serta menentukan metode penghitungan yang akan kita lakukan, apakah manual atau menggunakan komputer. Kemudian setelah perhitungan selesai, kita membuat sebuah rekapitulasi. Terakhir, agar menjadi sebuah penawaran atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) kita tinggal memasukkan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Baja dalam rekapitulasi tersebut.