Bahan usuk dan reng sebenarnya terdiri dari apa saja?. Dan berapa ukuran yang tepat untuk penutup atap?. Apakah ukuran bahan usuk dan reng yang sama bisa untuk semua genteng?. Dan seterusnya. Akan banyak pertanyaan yang muncul, ketika kita membicarakan bahan usuk dan genteng.
Pentingnya anda memahami tentang bahan usuk dan reng, karena genteng salah satu atap paling populer di negeri ini. Khusunya untuk atap bangunan-bangunan hunian dan perkantoran. Adapun alasan mengapa genteng sangat familiar, akan kami bahas pada kesempatan berikutnya. Tetapi untuk saat ini fokus kita adalah mengenai bahan usuk dan reng.
Seperti kita ketahui, semua atap genteng pasti memerlukan usuk dan reng. Tidak terkecuali. Apakah itu terbuat dari genteng keramik, genteng metal, genteng beton dan seterusnya. Maka anda akan membutuhkan rangka atap tambahan, yaitu usuk dan reng. Dengan demikian jenis penutup atap tersebut dapat terpasang secara sempurna.
Perbedaan posisi pemasangan usuk dan reng
Usuk dan reng adalah sama-sama bagian dari komponen atap, yang selalu berkaitan satu sama lain. Artinya ketika anda memasang usuk secara otomatis anda membutuhkan reng. Demikian juga sebaliknya. Anda tidak dapat memasang reng jikalau tanpa usuk. Jadi bisa kita simpulkan dua elemen ini bak simbiosis.
Perbedaan usuk dan reng selain jenis serta ukuran bahan. Posisi pemasangan bahan usuk dan reng juga beda. Pemasangan usuk tepat berada diatas gording. Dengan posisi miring serta sejajar dengan rangka (batang atas) kuda-kuda. Oleh karena itu fungsi rangka usuk adalah menghubungkan beberapa gording. Adapun ketentuan jarak pemasangan usuk adalah tergantung jenis (beban) genteng.
Sementara pemasangan reng adalah pada rangka usuk. Yang mana posisinya sejajar dengan gording. Adapun manfaat pemasangan reng yaitu untuk dudukan genteng. Penting anda ketahui berapa jarak efektif genteng, sehingga pemasangan reng terlaksana secara tepat. Sebab ukuran efektif genteng bermacam-macam. Oleh karena itu setiap pemasangan reng harus menyesuaikan ukuran tersebut.
Jenis serta ukuran bahan usuk dan reng
Setiap orang tentu punya selera sendiri-sendiri. Termasuk dalam hal menentukan jenis bahan usuk dan reng. Tetapi perlu anda ingat, tidak semua jenis bahan serta ukuran yang tersedia cocok dengan penutup atap. Hal tersebut juga menjadi alasan, mengapa saat ini bahan usuk dan reng yang tersedia hanya 4 macam. Sementara dari 4 macam bahan tersebut, yang paling populer hanya 1. Padahal jika bandingkan dengan jenis-jenis atap genteng, saat ini lebih dari 6 macam.
1.Rangka usuk dan reng dari baja profil
Untuk bahan reng yang tepat hanya besi stal kotak. Karena material ini memiliki penampang persegi, sehingga memudahkan pemasangan pada usuk dan atap genteng. Sementara material baja untuk usuk terdiri dari 4 macam, yaitu:
- Besi stal kotak (hollow)
- Besi siku
- Kanal C atau profil CNP
- Dan kanal U atau UNP
Adapun ukuran bahan usuk dan reng baja yang tepat dari siku, kanal C dan UNP adalah yang berukuran kecil. Yaitu dengan ketinggian profil ≥100 milimeter. Misalnya Siku 40x40x4; UNP 80x45x5 mm dan CNP 75x45x15x1,8 mm. Sementara jika anda menggunakan stal kotak, semua ukuran bahan ini dapat anda gunakan untuk usuk maupun reng.
2.Rangka atap menggunakan bahan baja ringan
Saat ini ada banyak ragam baja ringan. Sampai kita sulit untuk membedakan bahan berkualitas dan yang tidak. Parahnya banyak pula yang beredar tanpa merek dagang. Hal ini tentu menimbulkan rasa waswas. Karena jangan sampai setelah terpasang, ternyata bahan yang anda gunakan tidak sesuai ketentuan. Apalagi untuk kebutuhan rangka atap, yang dapat mengakibatkan korban jiwa.
Menurut pengalaman, spesifikasi baja ringan yang berkualitas terbuat dari bahan zinium. Yaitu paduan antara zinc-alumunium. Dengan komposisi campuran 55% Al (Alumunium), 43,5% Zn (zincalume/seng) dan 1,5% Si (Silicon). Adapun bentuk serta ukuran profil baja ringan sangat bervariasi. Namun seluruhnya berguna untuk pembuatan rangka atap. Termasuk untuk rangka usuk dan reng. Karena pada hakekatnya kegunaan material ini adalah untuk rangka atap.
3.Rangka usuk dan reng dari kayu
Era sebelum hadirnya baja ringan, yaitu sekitar tahuan 2000 ke bawah . Bahan yang cukup favorit untuk usuk maupun reng adalah kayu. Selain karena ketersediaan masih berlimpah. Juga karena ukuran bisa anda pesan sesuai kebutuhan. Namun demikian bukan berarti saat ini penggunaan kayu tidak ada lagi. Hanya semakin berkurang dan langka.
Jenis kayu yang bermutu untuk rangka kuda-kuda antara lain kanfer, kruing, meranti, jati, damar laut dan sebagainya. Adapun ukuran kayu untuk usuk adalah 4/6 dan 5/7. Sementara untuk reng dengan ukuran 2/3 atau 3/4. Penting anda pahami tentang penulisan dimensi kayu. Misalnya 3/4, yang artinya penampang kayu berukuran 3×4 cm.
4.Usuk dan reng yang terbuat dari bambu
Pernahkah anda melihat rangka atap yang terbuat dari bambu?. Oh, jangan salah. Daerah pedesaan material ini sangat favorit, karena murah dan persediaan banyak. Soal kekuatan jangan salah. Bambu juga tergolong tahan lama dan anti rayap. Demikian juga dari segi arsitektur. Material ini dengan mudah anda bentuk sesuai tampilan yang anda kehendaki. Selain itu anda tidak memerlukan cat finishing. Karena cukup dengan pernis bambu, maka untuk tampilan interior maupun eksterior sudah bagus.
Itulah beberapa keunggulan bambu sebagai bahan banguan. Dan secara khusus untuk bahan usuk dan reng. Ukuran bambu dapat menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan bahan. Yang mana untuk keperluan usuk, pemasangan bambu secara langsung (utuh/berbentuk bulat). Tetapi untuk reng, bambu harus anda belah, supaya menjadi 4 bagian.
Keunggulan dan kelemahan material baja profil
Sebagai bahan usuk dan reng, baja profil mempunyai keunggulan yakni:
- Pemasangan sangat mudah dan cepat, karena menerapkan sistem sambungan las,
- Dengan pengelasan komponen rangka menyatu sehingga lebih rigid dan kokoh,
- Usia pakai lebih lama bila bandingkan denan bahan yang lain,
- Bentuk profil baja sangat bagus sehingga pas untuk pemasangan genteng,
- Material baja relatif lebih tebal. Dimana paling tipis adalah 1,8 milimeter.
- Tahan terhadap serangga.
Sementara bahan tersebut juga memiliki kelemahan yaitu:
- Rentan terhadap korosi, sehingga harus menerapkan cat anti karat
- Harga jauh lebih mahal jika bandingkan dengan baja ringan.
Kelebihan dan kekurangan bahan baja ringan
Sementara bila anda menggunakan baja ringan, juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan baja ringan antara lain:
- Harga sangat murah,
- Anti rayap,
- Ketersediaan bahan sangat berlimpah,
- Pemasangan sangat praktis karena menggunakan baut skrup.
Adapun kekurangan material baja ringan adalah:
- Join dengan genteng kurang presisi karena penampang baja ringan tidak persegi,
- Kurang kokoh karena hanya mengandalkan baut skrup
- Material sangat tipis. Yang mana tebal maksimal hanya 1,2 milimeter.
- Potensi terjadinya karat juga tinggi.
Alasan berkurangnya minat terhadap bahan kayu
Pemakaian kayu untuk bahan usuk dan reng semakin berkurang, sebenarnya tidak karena kelangkaan bahan. Melainkan karena ada faktor kesengajaan. Yaitu oleh beberapa pertimbangan, antara lain:
- Harga kayu lebih mahal daripada besi baja,
- Sangat rentan terhadap serangga (rayap),
- Kayu lebih berat daripada material baja. Akibatnya beban rangka atap lebih besar.
- Pemasangan usuk dan reng kayu sangat lama karena hanya dengan alat sambung paku.
- Rentan terhadap penyusutan yang dapat mengakibatkan bahan menjadi bengkok dan puntir.
Tips memilih bahan yang sesuai dengan genteng
Karena menentukan jenis serta ukuran material usuk maupun reng, adalah sangat tergantung pada jenis genteng. Untuk itu wajib anda ketahui tips memilih bahan usuk dan reng yang tepat, antara lain:
- Sebaiknya bahan usuk dan reng harus yang sejenis. Misalnya bila anda menggunakan stal kotak untuk usuk, maka reng juga harus terbuat dari bahan yang sama.
- Rangka usuk dan reng dari material baja sangat cocok untuk genteng yang memiliki beban berat. Misal genteng beton, genteng kaca serta genteng keramik.
- Untuk genteng metal atau yang lebih ringan. Material usuk dan reng yang lebih tepat adalah menggunakan baja ringan.
- Pemasangan usuk dan reng harus sesuai dengan aturan pemasangan genteng. Jadi sebelum anda menetapkan bahan usuk dan reng, terlebih dahulu anda tentukan jenis genteng yang akan anda pakai.
Sebaiknya dalam menentukan jenis bahan untuk rangka usuk dan reng, juga perlu memperhatikan bentuk kuda-kuda dan jenis bahannya. Hal tersebut bertujuan agar proses pemasangan rangka mudah. Contoh, bila kuda-kuda terbuat dari material baja, maka bahan usuk dan reng lebih pas adalah besi stal kotak atau baja ringan. Karena aplikasinya bisa dengan cara mengelas, maupun dengan menerapkan sambungan baut.
[Kesimpulan] Usuk & reng yang paling populer saat ini
Walau memiliki lebih banyak kekurangan material baja ringan lebih populer, jika bandingkan dengan baja profil dan kayu. Adapun kekurangan-kekurangan tersebut masih tergolong dalam batas wajar. Sehingga pertimbangan utama menentukan jenis bahan usuk dan reng adalah harga. Yang mana bisa mencapai setengah dari harga kayu atau material baja profil.
Sebenarnya material bambu jauh lebih murah daripada baja ringan. Tetapi karena material tersebut memiliki keterbatasan, antara lain dalam hal pemasangan, bentuk/ukuran yang tidak seragam dan lain sebagainya. Maka lebih sering terabaikan. Namun berarti tidak berkualitas baik. Hanya memiliki lebih banyak kelemahan/kekurangan.
Demikian penjelasan kami tentang 4 macam bahan usuk dan reng. Semoga bermanfaat.