Alat berat proyek bangunan makin hari, semakin canggih. Jenisnya sangat beragam. Dan produsennya juga semakin banyak. Baik yang berasal dari dalam negeri, maupun luar negeri. Sesuai dengan keperluan konstruksi bangunan Indonesia. Sehingga tidak heran, semua item pekerjaan bangunan sudah memiliki alat berat.
Pentingnya peralatan kerja yang berteknologi tinggi
Peralatan kerja merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya sebuah pekerjaan konstruksi. Jikalau alat yang Anda gunakan sangat memadai, lengkap dan berteknologi tinggi. Tentu proses konstruksi akan berjalan lancar. Cepat selesai. Serta menghasilkan sebuah bangunan yang berkualitas bagus. Ini adalah harapan semua pihak. Mulai dari owner, pengawas, kontraktor, hingga level tukang.
Namun, jika alat kerja Anda dalam jumlah yang pas-pasan. Dan masih konvensional. Mustahil mutu bangunan sesuai dengan yang diharapkan. Bisa jadi berantakan. Karena pekerjaan telat, kualitas buruk dan akhirnya kena sanksi. Kondisi terburuk setelah itu adalah Anda pasti mengalami kerugian. Nah, salah satu antisipasi untuk hal tersebut. ketahui jenis alat berat proyek yang Anda tangani. Dan berupaya-lah untuk menyediakan seluruh alat tersebut.
Ragam jenis alat konstruksi jalan dan jembatan
Kali ini kami mengajak Anda untuk mengenal alat berat yang dibutuhkan untuk proyek jalan dan jembatan. Tak tangung-tanggung, ternyata sangat banyak. Jumlahnya mencapai 50 jenis. Daftar alat yang dimaksud, berikut terjemahan serta kegunaannya. Kami bagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Jenis mesin dengan awalan huruf A sampai C
Terdiri dari:
- Aggregat/chip spreader = penyebar agregat (perekat) keping
- Asphalt distributor = alat distributor aspal
- Asphalt finisher = pelapis bagian atas (finishing) aspal
- Asphalt liquid mixer = mesin pencampur cairan aspal
- Asphalt mixing plant = tempat pencampur aspal
- Asphalt sprayer = alat penyemprot aspal
- Asphalt tanker = tanki aspal
- Blending equipment = peralatan pencampuran
- Bore pile machine = mesin bor pile
- Bulldozer = buldoser (mesin perata tanah)
- Cement tanker = tanki semen
- Chain saw = gergaji rantai
- Cold milling machine = mesin penggiling sistem dingin
- Cold recycler = mesin pendaur ulang aspal dengan sistem dingin
- Compressor = kompresor
- Concrete pan mixer = panci penggiling beton
- Concrete breaker = pemecah beton
- Concrete mixer = mesin pengaduk beton
- Concrete mixer truck = truk pengaduk beton
- Concrete pump = pompa beton
- Concrete slip form paver = peng-gelincir batu untuk melapisi beton
- Concrete vibrator = mesin penggetar beton
- Crane on wheel = mesin derek yang memiliki roda
- Crane on track = mesin derek yang berada di jalan
- Cutting machine = mesin pemotong
B. Peralatan yang dimulai dengan huruf D sampai Z
Sebagian besar alat berat proyek berikut adalah memiliki roda, yaitu:
- Dump truck = truk bongkar material otomatis
- Excavator = ekskavator
- Flat bed truck = truk dengan bak terbuka
- Fulvi mixer = mesin pemotong dan pengaduk hamparan tanah
- Generator set = mesin genset
- Hot recycler = mesin pendaur ulang aspal dengan sistem panas
- Jack hammer = palu pendongkrak
- Motor grader = mesin pemotong sekaligus untuk meratakan jalan
- Pedestrian roller = mesin rol area pejalan kaki
- Pile driver + hammer = mesin dan palu untuk memasang tiang pancang
- Pneumatic tire roller = rol pneumatik berputar
- Rock drill breaker = bot pemutus batu
- Stone crusher = pemecah/penghancur batu
- Tandem roller = mesin penggilas
- Three wheel roller = mesin penggilas roda 3
- Track loader = mesin perata, pembersih dan penggali tanah
- Trailer = truk trailer; untuk mengangkut alat berat proyek
- Truck bak = truk yang memiliki bak.
- Vibratory roller = mesin penggilas bergetar
- Vibratory plate tamper = mesin penghancur plat bergetar
- Vibro rammer = vibro dorong
- Water pump = pompa air
- Water tanker truck = truk tanki air
- Welding set = unit/set peralatan las
- Wheel loader = alat pengangkut material
Tenaga dan kapasitas alat yang wajib diketahui
Bila dijabarkan lebih dalam. Menurut tenaga, maupun kapasitas yang dimiliki oleh alat. Alat berat proyek konstruksi jalan dan jembatan semakin beragam. Sebab mayoritas alat tersebut memiliki varian. Misalnya, Asphalt liquid mixer. Terdiri dari 2 macam, yakni kapasitas 1.000 liter, dan 20.000 liter. Hal itu menandakan bahwa tenaga yang dihasilkan juga berbeda. Yaitu 4 HP (Horse Power), dan 40 HP.
Namun demikian jangan terkecoh. Ada pula satu alat dengan kapasitas yang berbeda. Tapi menghasilkan power yang sama. Contoh Concrete mixer 350 liter, dan Concrete mixer 500 liter. Sama-sama memiliki tenaga 20 HP. Lalu, pertanyaan. Apa manfaat menggunakan alat yang memiliki kapasitas besar?. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Mari ketahui dulu apa yang dimaksud dengan kapasitas.
Kapasitas alat artinya daya tampung barang/material atau bahan bakar yang dimiliki sebuah alat. Sehingga mudah untuk menghitung biaya-biaya yang dibutuhkan oleh alat, selama digunakan untuk suatu pekerjaan konstruksi bangunan. Manfaat alat yang memiliki kapasitas besar adalah:
- Alat bisa beroperasi dalam jangka waktu yang lama
- Bahan bakar jadi hemat
- Pemakaian alat semakin maksimal
- Biaya sewa alat jadi irit
Sistem pengadaan alat kerja proyek ternyata sangat mudah
50 jenis alat berat proyek tersebut, tidak harus Anda miliki agar bisa memborong pekerjaan jalan dan jembatan. Namun bisa dapatkan dengan cara sewa. Bahkan dalam menyusun AHSP bangunan. Pengadaan alat selalu berdasarkan perhitungan sewa. Sekalipun Anda telah memiliki alat yang dimaksud.
Dengan demikian secara matematis, Anda tidak bakal mengalami kerugian. Sebab setiap alat terhitung dengan asumsi sewa. Hal itu pula memungkinkan Anda untuk mengerjakan suatu proyek bangunan, meskipun tidak memiliki alat berat. Namun, tentunya bukan asal. Melainkan telah menghitung biaya sewa, dan pemakaian (operasi) alat secara cermat.
[Penutup] Beda proyek, beda jenis alat. Bagaimana solusinya?.
Dari daftar alat. Selain truk, ternyata hanya 3 jenis alat diatas yang dapat digunakan untuk pekerjaan konstruksi baja. Yakni peralatan las, kompresor dan mesin genset. Itu artinya, secara garis besar alat berat proyek jalan dan jembatan jauh beda dengan alat yang digunakan untuk proyek baja. Sehingga tidak mungkin dimanfaatkan, bilamana pengerjaan dua jenis proyek tersebut bersamaan.
Sejauh pengamatan kami, dengan alasan inilah, maka semua alat kerja proyek harus dihitung rental. Walau biaya sewa lumayan besar. Sebab didalamya memang harus Anda hitung mobilisasi, servis/maintenance, operator, hingga penyusutan alat.