Railing tangga minimalis adalah pengerjaan pagar pengaman untuk sebuah tangga, yang di desain dengan konsep minimalis. Kegiatan ini selalu dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan konstruksi tangga. Dengan beberapa syarat tertentu. Agar sesuai seperti yang diharapkan. Apa saja syarat tersebut?. Temukan jawabannya hanya dalam tulisan ini.
Hubungan timbal balik antara tangga dan railing
Railing dan tangga adalah 2 unsur bangunan yang berbeda. Namun menjadi satu kesatuan. Karena posisi pemasangannya saling berhubungan. Hubungan tersebut diperkuat lagi oleh fungsi masing-masing unsur. Antara lain, sebuah tangga bisa dikatakan belum sempurna, kalau tidak menggunakan railing. Sementara itu, railing paling banyak diterapkan adalah pada konstruksi tangga.
Maka dari itu, sekalipun berbeda material, proses pengerjaan dan tukang yang mengerjakan. Boleh disimpulkan bahwa railing dan tangga memiliki hubungan timbal-balik. Demi tercapainya fungsi bangunan dengan baik.
Ketentuan tentang ukuran railing tangga
Mengenai ukuran railing tangga minimalis, sebenarnya belum ada ketentuan yang baku. Artinya pemerintah atau organisasi terkait, belum pernah mengeluarkan aturan untuk railing. Layaknya item-item pekerjaan bangunan yang lain. Namun warga Indonesia telah mampu membuat penyesuaian terhadap kebutuhan ini. Guna tercapainya tujuan railing. Yakni sebagai pagar pengaman.
1. Standar tinggi railing di Indonesia
Tinggi railing tangga minimalis Indonesia adalah antara 75-90 cm. Ukuran tersebut di perhitungkan berdasarkan tinggi rata-rata pria Indonesia. Yaitu 166 cm. Jadi, ukuran tersebut telah nyaman bagi masyarakat Indonesia. Baik anak kecik maupun orang dewasa.
Menjadi pertanyaan adalah apakah seluruh pengguna tangga di Indonesia adalah warga Indonesia?. Tentu tidak. Jadi, kalau penentuan tinggi railing dilakukan berdasarkan tinggi rata-rata orang Indonesia. Bagaimana dengan warga asing yang berada di Indonesia?. Apakah tinggi railing tersebut masih ideal?. Jawabnya tidak. Lalu, solusinya bagaimana?.
2. Cara mengatasi agar railing cocok bagi orang asing
Sama halnya dengan menghitung kebutuhan ruang pada sebuah gedung. Agar kebutuhan orang asing yang berdomisili di Indonesia juga terpenuhi. Maka harus melakukan perhitungan khusus. Penentuan tinggi railing tangga minimalis misalnya. Karena pada umumnya orang asing (Eropa/Belanda) jauh lebih tinggi daripada orang Indonesia. Maka tangga harus dibuat lebih lebar.
Lebar tangga untuk orang Indonesia umumnya adalah 90-120 cm. Maka, dengan adanya orang asing sebagai pengguna. Sebaiknya Anda perlebar menjadi 120 sampai 150 cm. Kok, tangga yang di perlebar?. Bukan pengaman yang di tinggikan?. Penjelasannya begini:
- Railing adalah bagian dari komponen tangga. Maka untuk mendapatkan fungsi yang lebih baik. Tangga-lah yang harus Anda maksimalkan. Bukan railing.
- Tangga yang lebar akan lebih nyaman digunakan, daripada tangga yang sempit. Bagi orang orang yang memiliki postur tinggi, maupun pendek.
- Nah, bilamana tangga sudah cukup lebar. Selanjutnya baru memikirkan ketinggian railing.
Material yang terbaik untuk railing desain minimalis
Konsep desain minimalis pada dasarnya adalah mengutamakan fungsi, dan biaya yang hemat. Bukan tampilan atau kemewahan. Maka dari itu, harus cermat memilih bahan. Bisa saja tampilan bahan sangat bagus awalnya. Tapi ketika diaplikasikan tidak sesuai dengan ekspektasi. Akhirnya kecewa.
Material yang terbaik untuk railing tangga minimalis adalah besi. Jenis-jenis material adalah:
- Stal kotak ukuran 20×20 sampai 40×60 mm
- Strip plat ukuran 4×40 hingga 10×100 mm
- Plat baja tebal 6-12 mm
- Pipa besi Ø1-2″
- Besi beton Ø12-19 mm
- Besi as kotak ukuran 10×10 dan 20×20 mm
Contoh railing tangga yang terbuat dari besi stal kotak seperti gambar berikut. Tampilan railing sangat sederhana, dan minimalis.
a. Pengaruh ukuran material terhadap tampilan railing
Unsur minimalis pula terpengaruh oleh ukuran material yang digunkan. Tentunya harus seimbang dengan objek yang di railing. Misalnya untuk tangga rumah tinggal. Jikalau dimensi material terlalu kecil. Maka tampilannya akan terlihat sangat kurus. Dan bertentangan dengan tujuan railing.
Sebaliknya penggunaan material yang terlalu besar. Tidak serta merta membuat tampilan bagus. Justru mengakibatkan 4 hal berikut:
- Biaya mahal
- Pengerjaan lama
- Konstruksi terlalu berat
- Tampilan tangga dan railing tidak serasi.
b. Tips memadukan jenis material dengan konstruksi tangga
Sebelum pengerjaan railing tangga minimalis. Sebaiknya desain dibuat lebih dulu. Untuk menyesuaikan model tangga dengan railing. Mengingat model tangga sangat banyak. Ada yang terbuat dari beton, material baja, dan katu. Atau kombinasi dari 3 material tersebut.
Cara yang paling mudah agar railing selaras dengan tangga adalah menggunakan material yang sejenis. Pilihan yang terbaik ada 2, yakni pakai material besi atau kayu. Keuntungan yang diperoleh adalah memudahkan proses desain, proses pengerjaan dan finishing railing.
Maintenance setelah railing nihil
Jikalau railing tangga minimalis telah terpasang dengan benar. Jamin kuat dan tahan lama. Sehingga nyaris tidak ada maintenance. Kalau pun ada, paling banter untuk merapikan cat (cat ulang). Hal ini tentu dilakukan setelah jangka waktu yang lama. Mungkin 3-5 tahun sekali. Dan bukan saja terjadi pada tangga dan railing. Tapi termasuk pada seluruh elemen bangunan yang lain.
Namun, kalau proses railing asal-asalan. Dipastikan Anda akan segera melakukan perbaikan. Akibat kesalahan railing. Umumnya tindakan yang dilakukan antara lain:
- Memperkuat sambungan (las/baut) antara tangga dan railing
- Mengganti material yang bengkok
- Meluruskan pagar pengaman
- Terakhir. Melakukan pengecatan ulang. Hal ini terjadi kalau sudah dalam keadaan kritis. Sehingga terpaksa melakukan maintenance.
[Kesimpulan] Kelebihan dan keuntungan menggunakan railing besi minimalis
Berdasarkan penjelasan di atas. Kelebihan dan keuntungan railing besi minimalis, yaitu:
- Dapat dipadukan dengan berbagai macam bahan bangunan,
- Pilihan material sangat banyak,
- Proses railing mudah,
- Biaya sangat murah,
- Tampilan sangat simple dan spesifik,
- Perawatan nyaris tidak ada.
Selain 6 poin tersebut, sebenarnya masih banyak keunggulan material besi. Antara lain: tidak dimakan rayap, mudah dibersihkan, tahan lama, tahan api dan air. Serta pengadaan material sangat mudah. Oleh sebab itu, paling populer diantara segala jenis material bangunan. Dan cocok digunakan untuk semua jenis bangunan. Mulai dari hunian type sederhana, hingga gedung-gedung super mewah.
Demikian ulasan mengenai ketentuan ukuran railing tangga minimalis, jenis-jenis material yang digunakan. Serta kelebihan dan keuntungan railing dengan konsep desain minimalis. Bila Anda membutuhkan desain railing, atau pertanyaan seputar harga railing. Silahkan hubungi kami melalui nomor: 081.32526.4787 atau 085.74069.3839