Model tangga rumah minimalis artinya salah satu jenis tangga yang terpilih dengan cara menyesuaikan type tangga dengan konsep desain bangunan rumah tinggal minimalis. Sehingga antara tangga dan bangunan rumah tampak selaras dan menarik. Namun tidak mengesampingkan faktor keamanan dan kenyamanan pengguna, serta lingkungan sekitar.
Caranya akan teman-teman temui dalam artikel ini. Namun, karena topik ini termasuk dalam kategori ilmiah. Maka perlu sedikit konsentrasi. Supaya Anda dapat memahaminya. Dan mengaplikasikan pada proyek bangunan.
Fenomena yang terjadi antara konsep minimalis dengan elemen bangunan rumah
Bicara tentang model tangga rumah minimalis. Tidak terlepas dari fenomena yang terjadi pada saat proses desain, dan proses pembangunan. Faktanya seperti ini.
Bangunan rumah terdiri dari berbagai macam elemen. Pada umumnya terbuat dari 3 jenis. Yakni elemen kayu, batu dan logam. Kayu adalah mewakili segala macam material yang berasal dari berbagai macam pohon dan bambu. Sementara batu adalah interprestasi dari cor/beton, pondasi, tembok, dinding dan lantai. Sedangkan logam identik dengan material besi/baja, alumunium, stainles dan sebagainya.
Namun, selain 3 jenis elemen tersebut. Akhir-akhir ini banyak material baru, dan mulai mendominasi bangunan gedung. Seperti kaca serta material paduan lainnya. Yaitu PVC, uPVC, GRC dan ACP. Banyaknya pilihan material ini, membuat konsep desain sering menjadi tidak konsisten. Akhirnya tampilan bangunan kontras dengan elemen-elemen yang terdapat pada bangunan.
Namun demikian, dengan adanya proses finishing. Kejanggalan-kejanggalan antara konsep desain dan elemen bangunan dapat tertutupi. Sehingga tampak baik-baik saja. Padahal telah melalui banyak rekayasa. terhadap bentuk, maupun material yang digunakan. Hal tersebut terbukti. Dimana selama proses pembangunan berlangsung, kerap terjadi revisi gambar. Contohnya pada saat menentukan model tangga rumah minimalis.
Cara memilih jenis tangga yang cocok untuk hunian masa kini
Memadukan model tangga dan rumah tinggal minimalis hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. Selain memiliki jiwa seni yang tinggi. Pula memahami tentang tata letak dan fungsi ruang. Setelah itu, dapat beranjak ke tahap memadukan ragam material untuk menjadi satu komponen. Serta melakukan kombinasi pada warna finishing bangunan.
Namun jangan patah hati!. Walau disebut hanya orang-orang tertentu. Bukan berarti tidak bisa dilakukan oleh orang awam. Bisa!. Syaratnya gampang. Langkah-langkahnya seperti berikut:
1. Memahami fungsi tangga dan ruang tempat pemasangan tangga
Kebutuhan ruang pada sebuah tangga boleh disebut wajib. Khususnya pada 2 buah ruang, atau lebih yang berbeda elevasi. Misalnya antara ruang tamu lantai 1, dengan ruang belajar lantai 2. Atau, antara lantai dasar dengan dak, loteng dan mezzanine. Karena begitu banyak elemen yang terhubung dengan tangga. Maka penting memahami fungsi ruang yang akan di satukan dengan sebuah tangga. Setelah itu, dengan sendirinya Anda memahami kegunaan/tujuan pemasangan tangga.
Menurut jenisnya. Ruang yang terdapat pada sebut rumah 2 lantai adalah:
1. Ruang publik dan semi publik
2. Ruang privat, serta semi privat
3. Dan ruang servis.
Nah, di antara jenis-jenis ruang tersebut. Letak tangga yang paling bagus adalah berada di ruang publik dan ruang servis. Tepatnya di ruang keluarga, atau teras belakang. Namun, model tangga rumah minimalis sekarang ada pula di bagian depan. Seperti yang sering terjadi pada bangunan ruko.
2. Menentukan arah naik dan turun tangga
Faktor yang harus diutamakan dalam menentukan arah naik, atau turun tangga adalah kenyamanan dan keamanan. Syarat-syaratnya adalah:
1. Tidak terlalu banyak belok,
2. Tangga tidak berada di ruang yang sempit
3. Pencahayaan cukup
4. Trap tangga tidak terlalu tinggi
5. Anak tangga tidak terlalu lebar, atau sempit
6. Tangga terlihat dari ruang terbuka
7. Serta nyaman bagi anak kecil dan lansia.
Berdasarkan ketentuan di atas. Naik tangga yang paling baik adalah dalam posisi lurus. Artinya seseorang yang hendak naik/turun tangga, tidak dengan cara berbelok. Namun demikian, kalau pun terpaksa. Arah belok paling nyaman adalah ke kanan. Karena pikiran manusia lebih dominan dikendalikan oleh otak kanan.
3. Menentukan jenis dan bentuk tangga
Fokus Anda selanjutnya adalah pada desain. Yakni untuk menentukan jenis tangga. Pilihan model tangga rumah minimalis memang banyak. Tapi, tidak semua cocok dengan rumah tinggal. Sebab masing-masing bangunan memiliki ukuran yang berbeda. Termasuk organisasi ruang yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, pemilihan model tangga harus secara cermat. Caranya adalah:
1. Mengukur luas area yang diperuntukkan membuat tangga
2. Mengukur tinggi (elevasi) antara lantai bawah dan atas,
3. Memastikan konstruksi bangunan tidak terganggu oleh pemasangan tangga. Misalnya terkait bukaan jendela dan pintu. Balok atau kolom beton eksisting, dan sebaginya.
Model tangga yang pas untuk ruang interior
Bilamana tempat memasang tangga adalah di dalam bangunan, dan cukup luas. Model tangga yang cocok adalah tangga melingkar, atau tangga L. Sementara, jikalau area pemasangan tangga sangat sempit. Jenis tangga yang paling ideal adalah tangga menerus, atau model U.
Jenis tangga yang tepat di luar bangunan
Untuk menentukan model tangga yang berada di luar bangunan. Pertimbangannya lebih kompleks. Pemasangan tangga tidak terkendala oleh area. Melainkan cuaca. Hal tersebut dampaknya terhadap anggaran biaya. Karena harus memasang kanopi. Supaya tangga terhindar dari panas dan hujan. Dengan demikian, pengguna akan merasa nyaman. Serta konstruksi tangga tidak cepat korosi.
Berdasarkan penjelasan tentang 2 jenis tangga. Benang merah nya adalah tidak otomatis tangga luar lebih ekonomis. Daripada tangga yang berada dalam bangunan. Tangga luar selain kurang aman. Pula dapat mengakibatkan tampilan bangunan menjadi jelek. Terutama tangga yang berada di teras depan.
4. Memilih material dan menentukan komponen tangga
Material, model dan komponen tangga. Adalah 3 unsur yang saling terkait. Dan selalu terdapat pada sebuah tangga. Artinya, setelah Anda memahami ragam model tangga rumah minimalis. Selanjutnya, Anda dengan mudah menentukan material yang cocok. Contoh:
1. Untuk tangga luar (eksterior). Paling tepat adalah material baja. Karena mudah dibongkar. Serta pemasangannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Sementara itu,
2. Tangga di dalam rumah (interior). Pilihan materialnya ada 3 macam. Yaitu kayu, cor beton dan besi. Material-material tersebut sama-sama bagus. Sekarang, Anda yang memilih!. Caranya begini.
Tips memilih material yang tepat untuk tangga interior, antara lain:
a. Karakteristik material harus selaras dengan lantai dan dinding bangunan,
b. Pemasangan tangga harus menyatu dengan elemen bangunan. Misal, antara balok tangga dengan lantai, tidak terjadi celah. Supaya tidak ada kesan bahwa kedua elemen tersebut tidak sinkron.
c. Proses pengerjaan tangga jangan sampai merusak konstruksi bangunan yang telah ada.
5. Memadukan cat tangga dan elemen bangunan rumah
Agar model tangga rumah minimalis makin cantik. Dapat dilakukan dengan cara rekayasa tampilan. Yaitu memberi lapisan cat pada material yang membutuhkan. Seperti dinding, balok tangga, dan railing. Sementara lantai, karena terbuat dari material keramik. Tentu tidak perli mendapat finishing cat.
Ketentuan warna cat finishing untuk seluruh interior pada umumnya sama. Dalam artikel ini, hal tersebut telah kami uraikan jauh-jauh hari sebelumnya. Walau bangunan yang di contohkan adalah gudang. Namun cocok Anda terapkan pada seluruh jenis bangunan gedung.
[Contoh] Model tangga besi yang pas untuk dak
Dak rumah biasanya berguna sebagai tempat cuci, jemur dan setrika pakaian. Letaknya adalah dibelakang ruman. Persis di atas ruang dapur, ruang makan atau kamar madi. Maka untuk mengakses tepat tersebut. Harus menggunakan sebuah tangga. Paling pas adalah tangga besi putar, atau tangga menerus. Contoh tangga, silahkan perhatikan pada gambar berikut.
2 model ini terpilih karena tangga dak bukan digunakan untuk umum. Melainkan hanya anggota keluarga. Itu pun paling 1 atau 2 orang saja dalam sehari. Dengan demikian ukuran tangga dibuat seminimal mungkin. Tidak perlu lebar dan mewah. Namun konsepnya tetap model tangga rumah minimalis. Walau mungil, tapi menarik perhatian. Serta tidak mengakibatkan kantong bolong.