10 Perbedaan Serta Persamaan Besi Polos dan Ulir Ini Penting Diketahui

Mengenal perbedaan serta persamaan antara besi beton polos dengan besi beton ulir

Hal-hal sepele, seperti kegunaan besi polos dan ulir, sering membuat kita gelagapan. Terutama pada saat penggunaan material ternyata tidak sesuai rencana, serta tidak berjalan lancar. Hal tersebut, selain berdampak pada anggaran biaya, pun proses pelaksanaan pekejaan menjadi asal-asalan.

Artikel ini membahas perbedaan, sekaligus persamaan antara besi beton polos, dan besi beton ulir. Dengan harapan, teman-teman dapat memanfaatkan kedua material ini dengan benar. Supaya konstruksi bangunan yang Anda buat bagus, berkualitas, dan tahan lama.

Perbedaan kedua jenis besi beton

Beda besi polos dan ulir, ada 7, yakni:

1. Bentuk profil

Sesuai namanya, tampilan besi beton polos memang halus. Artinya sepanjang permukaan bahan tidak terdapat tambahan profil, kecuali beberapa tulisan. Yang menandakan ukuran, merek, maupun spesifikasi.

Beda dengan besi beton ulir. Selain masih terdapat beberapa tulisan tadi, penampang material ini juga tidak rata. Tapi, memiliki tambahan profil. Menyerupai drat ulir. Seperti terlihat gambar berikut.

2. Mutu dan kuat tarik

Kualitas besi polos dan ulir ternyata beda jauh. Standar mutu besi beton polos adalah ST 37. Dengan kekuatan tarik akhir mencapai 37,0 kg/mm². Contoh besi Ø10 mm. Perhitungan tarik material ini adalah dengan rumus:
πr² x n
π = 3,14
r = jari-jari (1/2 x diameter)
n = kuat tarik material

Kuat tarik besi beton Ø10 mm adalah:
= 3,17 x (r x r) x 37 kg
= 3,17 x (5 x 5) x 37 = 2.904,5 kg. Atau, sekitar 2,9 ton.

Sedangkan standar mutu besi ulir adalah ST 40. Yang berati kuat tarik besi ini mencapai 40,0 kg/mm². Untuk mengetahui kuat tarik besi ulir. Kita pakai ukuran yang sama. Yakni besi ulir D10. Kekuatan tarik material ini adalah:
=!3,17 x (r x r) x 40 kg
= 3,17 x (5 x 5) x 40 = 3.140,0 kg

3. Kode material

Untuk membedakan material besi polos dan ulir sangat mudah. Yakni dari cara penulisan kode material. Misalnya untuk besi beton polos, dimensi material tertulis dengan n cara seperti ini: Ø12; Ø16 dan seterusnya.

Sementara, besi beton ulir tertulis dengan simbol D. Contoh: D19; D22; dan sebagainya. D disini adalah (kepanjangan) diameter. Maka dari itu, perlu kebiasaan untuk memahami cara penulisan ini. Agar pada saat perancangan, perhitungan, pembelian, maupun pemasangan material tidak keliru.

4. Ragam ukuran

Besi beton polos menurut tabel resmi, teridiri dari 15 macam. Paling kecil adalah Ø6 mm. Sementara ukuran terbesar adalah Ø39 mm. Sementara besi ulir, hanya 11 jenis. Dimulai ukuran D13 mm. Dan, terbesar adalah D41. Contoh besi beton ulir seperti terlihat pada gambar berikut.

Besi beton ulir berukuran besar

5. Fungsi

Mengingat kualitas bahan berbeda. Maka fungsi besi polos dan ulir, juga berbeda. Misalnya, ketika digunakan sebagai besi tulangan, untuk struktur beton. Fungsi besi ulir selalu sebagai tulangan utama. Sementara, besi polos umumnya digunakan untuk begel.

Sedangkan untuk bangunan konstruksi baja. Besi polos paling cocok digunakan untuk membuat trekstang, dan ikatan angin. Sementara besi ulir, adalah untuk membuat angkur baut. Dan kadang kala, bracing kolom. Beda bukan?.

6. Harga

Perbedaan berikutnya yang sangat signifikan, antara besi polos dan ulir adalah dari segi harga. Besi beton polos umumnya lebih murah, dibanding ulir. Untuk ukuran 16 mm kebawah, perbedaan harga tidak sampai 10%. Tapi, untuk diameter besar mencapai 20%.

Hal tersebut kemudian berpengaruh pada harga satuan. Misalnya, pemasangan angkur struktur baja. Dengan ukuran, dan panjang material sama. Dipastikan angkur besi ulir lebih mahal, dibanding angkur yang terbuat dari besi beton polos. Mengapa demikian?.

Alasannya ada 2, yakni:

  1. Harga bahan dasar yang berbeda, serta
  2. Ongkos bikin drat ulir, untuk besi ulir jauh lebih mahal. Sebab harus meratakan permukaan material lebih dulu.

Kasus yang sama, pun terjadi ketika menggunakan kedua material ini untuk bahan bangunan. Perbedaan harga semakin, kentara ketika sampai pada biaya pemasangan. Selama ini, besi beton polos selalu lebih murah.

7. Keberadaan ukuran banci

Anda pasti sudah sering mendengar istilah ini bukan?. Material besi banci, besi kurus, gemuk, full dan sebagainya. Melekat dengan besi beton polos. Karena produk besi polos banyak yang tidak sesuai SNI. Hampir di semua ukuran.

Istilah-istilah ini kerap terdengar saat belanja material. Umumnya sang pelayan toko akan bertanya, besi beton kurus, atau full?. Tapi, tidak pernah terang-terangan mengatakan bahwa material tersebut adalah banci. Sementara, besi beton ulir versi banci, nyaris tidak pernah terdengar. Itu berarti material ini rata-rata sesuai dengan klasifikasi.

Maka dari itu, saran dari kami, jikalau Anda kesulitan menemukan besi beton polos. Sebagi penggantinya, pakai besi ulir saja. Beres kan?. Jadi, Anda tidak bakal menanggung resiko, seperti pada saat menggunakan bahan bangunan yang banci.

Persamaan besi beton ulir dan polos

Walau besi polos dan ulir beda. Tapi harus diakui, kedua material ini juga memiliki persamaan. Setidaknya ada 3, yaitu:

Gambar

a. Manfaat material secara umum

Manfaat secara umum artinya ketika besi beton digunakan untuk suatu keperluan-keperluan yang bersifat umum. Alias, bukan seperti yang dirujuk oleh pabrik baja. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya perihal fungsi.

Misalnya untuk membuat teralis besi, bahan rak, bahan grill tutup saluran, hingga bahan perabot. Kedua material boleh Anda gunakan. Bahkan, memungkinkan jika secara bersama-sama. Hal ini menandakan bahwa manfaat besi polos dan ulir adalah sama.

b. Proses pengerjaan material

Pada dasarnya sama. Antara lain saat memotong, bending, menyambung, merakit dan sebagainya. Bisa Anda lakukan dengan alat yang sama. Atau dengan kalimat lain, proses pengerjaan material sama-sama mudah, dan praktis.

c. Harga jual bekas

Persamaan besi polos dan ulir, juga ditemukan terkait dengan harga jual bekas. Walau disebut diatas bahwa bahan dasar kedua material ini beda, begitu pula biaya untuk pemasangan. Tapi, ketika menjadi material bekas, harga jual menjadi sama.

[Penutup] Ukuran besi beton paling banyak digunakan

Untuk proyek bangunan dan gedung, hampir semua ukuran besi beton digunakan. Sebab struktur bangunan sebagian besar terbuat dari beton. Dan, dalam jumlah yang banyak, Untuk berbagai keperluan tulangan. Mulai dari tiang pancang, kolom, balok, dinding, hingga struktur rangka atap.

Namun, khusus untuk pekerjaan konstruksi baja, material yang paling banyak digunakan adalah besi polos. Yaitu dia.10: 10; 16; dan 22 mm. Pun, kalau terpaksa menggunakan besi beton ulir. Hanya untuk bahan angkur. Sampai disini akhir penjelasan tentang besi polos dan ulir. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!