Implementasi Material Baja Bekas Untuk Konstruksi Gudang Bentang 12 M

Teknik menggunakan material baja bekas untuk konstruksi gudang

Implementasi topik sebelumnya yang membahas tentang baja WF bekas. Kali ini membahas tentang proses pelaksanaan pekerjaan baja bekas. Khusus untuk konstruksi gudang bentang 12 meter. Silahkan simak, supaya tidak gagal paham. Karena bisa dibilang mudah, asal tahu celahnya. Tapi, bisa menjadi sulit. Kalau dikerjakan dengan cara kira-kira.

Spek material baja, alternatif dan syarat-syarat

Konstruksi yang akan dibuat seperti terlihat pada gambar diatas. Dimensi material yang dibutuhkan, alternatif material jika tidak tersedia. Pun, syarat-syarat tambahan lainnya sebagai berikut:

Tiang kolom dan kuda-kuda

Material yang terbaik adalah baja WF 150. Setinggi 4,0 m. Dan, sudut kemiringan 15º. Bahan alternatifnya, adalah CNP 150x50x3,2 mm double. Dengan sistem sambungan menumpang. Seperti terlihat pada gambar nomor 2, dibawah ini.

Letak pemasangan komponen pada kolom UNP double

Sementara itu, pengadaan material lakukan dengan hati-hati. Supaya tidak tertipu dan dirugikan. Ingat, konstruksi gudang bentang 12 bisa kokoh, kalau spesifikasi material yang Anda gunakan tidak pas-pasan.

Maka dari itu, pelajari ciri-ciri kanal C yang bagus. Seperti yang telah dijabarkan dalam tautan ini. Sekalipun pada konteks ini, material yang akan Anda gunakan adalah bekas. Sementara pada artikel tersebut, adalah material CNP yang baru.

Namun, acuan-acuan dalam artikel tersebut sangat relevan, untuk Anda terapkan pada saat pengadaan material besi bekas. Khusunya kanal C.

Gording dan regel

Tetap terbuat dari kanal C. Namun, dengan ukuran yang lebih kecil dari tiang kolom/kuda-kuda, yaitu:
⁃ Gording CNP 125
⁃ Regel 2CNP 100.

Sedangkan tebal material tersebut minimal 2,3 mm. Artinya, tidak menutup kemungkinan, jikalau menggunakan material yang lebih tebal. Sesuai dengan ketersediaan material bekas.

Alternatif regel sangat banyak. Selain terbuat dari CNP double, pun memenuhi syarat jikalau menggunakan material:

  1. Besi siku bekas,
  2. Pipa bekas. Galvanis, maupun pipa hitam.
  3. Stal kotak. Khusunya ukuran 4×6, atau lebih.

Dengan demikian, Anda lebih leluasa untuk memilih material yang digunakan. Tapi, perlu di ingat pula. Jangan sesekali menggunakan material yang berbeda, untuk membuat komponen konstruksi yang sama.

Artinya, jikalau Anda memutuskan pakai pipa besi. Berarti, seluruh material regel harus pakai besi pipa. Jangan kombinasi. Sebab, mengakibatkan kekuatan konstruksi tidak merata. Dan, rentan terhadap penurunan.

Ikatan angin dan trekstang

Sama-sama terbuat dari besi beton. Namun, bentuk dan fungsinya beda. Syarat penggunaan material ikatan angin, maupun trekstang jangan sampai terjadi sambungan.

Sebab fungsi utama kedua komponen tersebut adalah sebagai batang tarik. Dengan adanya sambungan, dikhawatirkan pemasangan ikatan angin, dan trekstang tidak maksimal. Karena rawan putus.

Kekuatan konstruksi baja sangat dipengaruhi oleh angkur dan mur baut

Pengadaan dan pabrikasi konstruksi gudang

Pengadaan material bekas untuk membuat 1 unit gudang, tidak mudah. Karena jumlah material yang dibutuhkan sangat banyak. Sehingga, kemungkinan besar material yang diperoleh, pun tidak mencukupi. Serta, layak pakai.

Oleh sebab itu, komponen konstruksi gudang bentang 12 Anda lakukan dengan acak. Misalnya, kalau pada umumnya material kolom, dan kuda-kuda adalah sejenis. Tapi, dengan kendala tadi, maka tiang kolom boleh pakai WF. Sementara kuda-kuda pakai CNP double. Ini trik jitu dari kami.

Pada kasus konstruksi yang lebih besar. Anda bisa menghubungi Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja, untuk melakukan modifikasi material bekas. Supaya terhindar dari hal-hal yang merugikan Anda. Misalnya akibat struktur bangunan yang rusak.

1. Proses pabrikasi kolom baja WF bekas

Secara umum proses pabrikasi konstruksi gudang bentang 12, sama dengan material baru. Demikian juga untuk membuat kolom baja WF bekas. Dalam hal ini terdapat tambahan voute pada bagian atas kolom. Sebab posisi kuda-kuda berada ditas kolom. Seperi terlihat pada gambar nomor 2 tadi.

Adapun panjang voute dalam posisi miring adalah 4x lebar WF. Atau, sekitar 60 cm. Dan, bagian atas ditutup dengan sebuah plat baja. Berukuran 175×300 mm. Lengkap dengan lubang baut Ø1/2″, sebanyak 8 buah. Untuk sambungan dengan kuda-kuda.

2. Proses pabrikasi kuda-kuda CNP bekas

Tahap pengerjaan lalukan seperti tutorial pada artikel ini. Penting Anda pahami, sebelum membuat kanal C double. Material CNP bekas harus Anda cat lebih dulu. Proses pelaksanaan cat besi sebagaimana terurai dalam bacaan ini.

Langkah selanjutnya adalah sebgai berikut:

  1. Memotong dan membuat serongan kuda-kuda. Sesuai dengan sudut kemiringan atap.
  2. Memasang plat lekat bagian atas (nok), dan bagian bawah. Untuk join antara kuda-kuda, serta dengan tiang kolom.
  3. Memasang sepatu gording.
  4. Mengelas secar full setiap pertemuan antara elemen kuda-kuda.
  5. Melaksanakan perapihan. Bekas las, pemotongan, serta terhadap debu/air yang menempel selama proses pabrikasi.
  6. Melaksanakan pengecatan akhir.

3. Cat besi konstruksi baja bekas

Tahap akhir pabrikasi konstruksi gudang bentang 12, adalah mengecat. Sebagian komponen yang telah mendapat lapisan cat dasar (zinchromate). Langsung Anda cat akhir (finishing).

Metode pelaksanaan cat finis, Anda ikuti tutorial dalam tautan ini. Sementara itu, komponen yang belum. Harus melalui proses cat dasar dulu. Setelah itu, finishing.

Dampak pengecatan konstruksi tidak sempurna

Mengingat latar belakang konstruksi gudang bentang 12 adalah material bekas. Walaupun telah dilakukan pengecatan dasar, dan finishing dengan baik. Tapi, kualitas cat tidak se-sempurna material baru. Itu fakta.

Cepat atau lambat, korosi akan timbul. Khususnya pada daerah bekas las. Serta, sudut-sudut pertemuan komponen yang tidak terjangkau cat. Hal ini menjadi kelemahan material bekas. Sebab dari awal material ini sudah berkarat.

Sandblasting baja bekas, perlukah?

Jawaban atas kondisi diatas. Supaya korosi benar-benar hilang. Sebaiknya proses pengecatan baja bekas sebaiknya di awali dengan sandblasting. Kemudian, lapisan cat dasar, dan cat akhir.

Namun, tindakan ini akan menimbulkan permasalahan baru. Yakni anggaran biaya. Sebagaimana kita ketahui, biaya sand blasting cukup tinggi. Sangat bertentangan dengan tujuan pemakaian material bekas. Yaitu, agar hemat biaya.

Jadi, menjawab pertanyaan diatas. Perlu atau tidak?. Jawabnya perlu. Namun, karena terbatasan biaya. Jawaban kami adalah tidak perlu. Toh, jatuhnya akan lebih mahal dari konstruksi baja baru. Kalau begitu. Mengapa tidak pakai material baja yang baru saja?.

[Simpulan] Perbedaan tonase antara konstruksi baja bekas, dan baru

Tonase konstruksi gudang bentang 12 pakai material baru, dan material bekas selisihnya tidak banyak. Paling banter antara 3-5%. Sebab cara menentukan dimensi material konstruksi adalah umumnya sama. Melalui daftar, atau perhitungan analisa struktur.

Adapun perbedaannya, disebabkan oleh ketersediaan material bekas. Sekalipun menggunakan material yang tak umum. Serta beberapa komponen harus dilakukan dengan cara rekayasa. Namun, bukan berarti mengesampingkan faktor keamanan, serta kekuatan konstruksi. Pada akhirnya, tonase baja relatif sama.

Jika Anda sedang mencari Jasa Pembuatan Website MLM atau Website Replika kami merekomendasi Cekotechnology Jasa Website MLM Terbaik saat ini, sudah banyak pembisnis sukses menggunakan layanan Solusitech sebagai Jasa Pembuatan Website sudah tidak diragukan lagi kemampuan TIM Programmernya. Atau bisa kunjungi kami di Jagoan Studio

dan jika Anda sedang mencari jasa sewa mobil bisa ke Jagoan Trans. Kami semua berada di PT Kreativitas Digital Indonesia / KDI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!