Cara pelaksanaan finishing cat material baja bermacam-macam. Tergantung lokasi pengecatan, serta situasi dan kondisi material. Ada banyak orang tidak menyadari hal ini, sehingga menerapkan metode yang sama pada semua material baja. Akhirnya hasil pengecatan kurang berkualitas. Padahal biaya pelaksanaan pekerjaan ini tergolong tinggi.
Persiapan awal pra pelaksanaan finishing cat
Sebelum melaksanakan suatu pekerjaan, kita wajib melakukan beberapa persiapan. Begitu juga untuk pekerjaan cat finishing baja. Persiapan awal pada pekerjaan ini, nyaris sama ketika hendak melaksanakan pengecatan dasar (primer). Alat kerja pengecatan sama. Jenis bahan pengencer juga sama, yaitu thinner. Begitu juga metode pengecatan, secara manual atau semprot. Pilihan itu tergantung kesepakatan anda dengan pemilik konstruksi.
Singkatnya, persiapan khusus untuk pelaksanaan finishing cat baja, sebenarnya tidak ada. Sebabnya pengecatan akhir ini merupakan kelanjutan dari cat dasar. Jadi apa yang anda persiapkan sewaktu pelaksanaan cat dasar, itu juga yang anda lakukan untuk pelaksanaan finishing. Yang membedakan dua tahap pengecatan ini adalah jenis/bahan cat.
Cat finishing konstruksi baja yang berkualitas
Jenis cat finishing yang tepat, untuk konstruksi baja adalah Alkyd Sintetik. Atau lebih terkenal dengan istilah cat sintetik. Sebenarnya ada 4 varian lain, selain cat sintetik yaitu: 1].Cat duco, 2].Cat efek, 3].Cat alumunium dan, 4].Cat epoxy.
Cat sintetik memiliki banyak pilihan warna. Jenis ini juga cocok untuk tampilan interior maupun eksterior. Tetapi supaya jangan salah, karena menentukan merek cat yang bermutu tidak mudah. Untuk itu anda harus pahami kriteria cat finishing yang berkualitas berikut ini:
- Tidak bau (beraroma segar),
- Cepat kering,
- Daya sebar luas
- Daya lekat kuat
- Tampilan halus dan mengkilap
- Tidak mengandung timbal dan merkuri,
- Anti bakteri, jamur dan ganggang.
- Tidak cepat pudar,
- Tahan cuaca,
- Mudah dibersihkan.
Dari 10 macam kriteria tersebut, kriteria pertama hingga ke-5 seketika dapat anda buktikan, yaitu pada saat pelaksanaan finishing cat. Namun kriteria untuk nomor 6 sampai 10, membutuhkan beberapa waktu setelah pengecatan. Untuk memastikan hasil pengecatan berkualitas, anda harus menguasai tata cara pelaksanaan finishing cat yang benar. Mutu cat baik atau tidak juga terpengaruh oleh metode kerja. Jadi tidak cukup mengandalkan merek yang telah populer.
Lokasi pengerjaan cat finishing material baja
Workshop adalah satu bangunan yang berguna sebagai tempat pelaksanaan pengerjaan konstruksi baja. Tempat ini lengkap dengan perkakas kerja konstruksi, mulai dari alat memotong, membuat lubang, mengelas dan seterusnya. Workshop dan Proyek adalah 2 jenis lokasi untuk melakukan pengecatan baja. Masing-masing lokasi ini menyiratkan situasi dan kondisi material baja. Apabila pengecatan berlangsung dalam workshop, tandanya kemungkinan besar material baja dalam kondisi baru. Walaupun demikian tidak mustahil material baja sudah bekas.
Sementara jika pelaksanaan cat berlangsung pada proyek. Hal ini menandakan kemungkinan besar material baja sudah bekas. Tetapi mungkin juga material tersebut dalam kondisi baru, walau peluangnya kecil. Yang pasti walaupun pengecatan berlangsung pada workshop atau proyek, kondisi material baru atau bekas, wajib mengantisipasi terjadinya karat pada baja.
Lokasi pengecatan baja paling tepat adalah workshop, sehingga material baja terhindar dari panas, hujan, abu/kotoran serta udara lembab. Namun karena kondisi material adalah bekas, maka pengecatan terpaksa pada proyek. Pengecatan baja yang bekas, pada umumnya terjadi pada 2 situasi, yaitu:
- Material baja belum terpasang. Yang berarti pengecatan anda lakukan ada ruang terbuka.
- Konstruksi baja telah berdiri (bangunan sudah jadi).
Integrasi lokasi pengerjaan cat dengan situasi dan kondisi material baja, silahkan anda perhatikan dalam diagram.
Metode kerja finishing cat material baja yang baru
Cara pelaksanaan finishing cat pada material baja yang baru, berbeda dengan yang telah bekas. Cara paling tepat mem-finishing material baja baru adalah:
- Pastikan lapisan cat dasar telah mengering. Finishing cat sebaiknya anda lakukan minimal 1×24 jam setelah pengecatan dasar.
- Bersihkan permukaan bahan dari debu/air, sehingga lapisan cat dasar terlihat sempurna,
- Pastikan landasan material kokoh dan profil baja terletak dengan sempurna,
- Tambahkan pengencer (thinner) sebanyak 5-10% kedalam kaleng cat sintetik. Kemudian aduk secara merata.
- Aplikasikan cat finishing lebih dahulu pada sudut-sudut profil baja. Yakni dengan memakai kuas berukuran 2-2,5 inci.
- Lakukan pengecatan dengan kuas rol, pada setiap permukaan baja yang lebar. Tetapi bila permukaan profil baja sempit, maka tetap menggunakan kuas keci.
- Tebal cat finishing baja umumnya antara 50-75 mikron. Ketentuan tebal cat tergantung perjanjian dalam kontrak kerja, atau RKS proyek baja. Silahkan anda sesuaikan.
- Pastikan kode batang tetap terlihat dengan jelas, agar pemasangan komponen rangka baja berjalan lancar.
- Kembali kelompokkan material sesuai kode batang. Apabila pengecatan telah selesai.
Untuk mendapatkan hasil finishing yang terbaik, kami merekomendasikan agar pengecatan anda lakukan 2 kali. Misalnya bila tebal cat adalah 75 mikron, maka pengecatan pertama anda lakukan dengan ketebalan 50 mikron. Dan yang kedua juga 25 mikron. Adapun jeda waktu masing-masing pengecatan minimal 8 jam.
Kendala mengecat konstruksi baja yang lama
Mengecat ulang material lama (bekas) akan mengalami kendala. Kendala tersebut berasal dari internal, maupun eksternal bahan, antara lain:
- Lapisan cat telah pudar, sehingga mengakibatkan material korosi.
- Ketebalan cat tidak merata.
- Terdapat mill scale dan tack weld pada material,
- Material baja berdebu/kotor.
Tujuan mengetahui kendala-kendala tersebut, adalah guna menemukan cara pelaksanaan finishing cat secara tepat. Setiap kendala wajib dengan penanganan khusus. Dan peralatan yang anda gunakan pun pasti berbeda. Seperti kami sebutkan pada awal. Persiapan khusus untuk pelaksanaan finishing cat memang tidak ada. Tetapi untuk pengecatan ulang konstruksi baja yang lama, tentu kita membutuhkan peralatan tambahan yaitu:
- Mesin gerinda tangan,
- Scafolding atau perancah,
- Helm kerja,
- Safty belt,
- Kaca mata,
Prosedur pengecatan ulang konstruksi lama
Tidak dapat kita sangkal, tampilan cat kontruksi baja semakin lama akan pudar. Sehingga perlu melakukan pengecatan ulang. Pengecatan ulang dapat anda lakukan dengan menggunakan cat primer atau cat akhir. Namun rekomendasi kami, sebaiknya langsung cat finishing saja. Sebab cara pelaksanaannya hampir sama. Jadi dengan menggunakan cat finishing, maka tampilan konstruksi anda benar-benar baru.
Mengecat ulang konstruksi artinya memperbaharui tampilan konstruksi yang lama, dalam posisi konstruksi telah terpasang (berdiri), dengan memberi lapisan cat dasar atau finishing pada permukaan material baja. Untuk melaksanakan pekerjaan ini, harus oleh tukang yang profesional sebab akan bekerja pada ketinggian.
Cara pelaksanaan finishing cat konstruksi baja lama dan posisi sudah berdiri adalah:
Tahap 1]. Pemasangan alat bantu kerja
Pertama wajib anda ketahui. Melakukan pengecatan ulang konstruksi, sebaiknya anda mulai dari komponen/rangka baja yang paling tinggi. Kemudian pada rangka yang lebih rendah. Hal ini bertujuan agar material yang telah mendapat lapisan cat finishing tidak kotor kembali. Agar pengecatan pada posisi yang tinggi daapt terlaksana, berarti anda harus memasang scafolding. Adapun tips memasang alat bantu kerja ini, antara lain:
- Pastikan bangunan dalam keadaan kosong.
- Lapisi lantai bangunan dengan menggunakan terpal/tenda, sehingga selama pengecatan tidak rusak.
- Pasang perancah satu persatu, hingga mencapai ketinggian yang anda kehendaki,
- Roda perancah tidak perlu terpasang, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja,
- Pasangkan landasan (ampalan) pada puncak scafolding. Yang berguna sebagai pijakan, saat anda melakukan pengecatan.
- Setelah ketinggian perancah telah cukup. Kemudian ikatkan dengan komponen/rangka baja, agar tidak goyang/bergeser.
Tahap 2]. Cara membersihkan rangka baja
Pertama anda harus identifikasi apa jenis kotoran yang menempel pada material. Pada umumnya konstruksi baja yang telah lama berdiri, kotoran yang menempel adalah debu. Debu inilah yang mengakibatkan material baja berkarat. Untuk membersihkan debu dan korosi pada material baja, cara yang benar adalah dengan langkah-langkah berikut:
- Siram baja dengan air secukupnya dan segera keringkan dengan kain lap,
- Setelah permukaan baja kering, maka anda dapat melihat apakah baja mengalami korosi atau tidak.
- Apabila baja berkarat, maka harus anda bersihkan dengan sikat kawat. Dan bila hasilnya tidak maksimal, gunakanlah mesin gerinda tangan.
- Setelah membersihkan korosi. Selanjutnya anda ulangi langkah 1.
Tahap 3]. Pelaksanaan finishing cat ulang
Cara melaksanakan finishing cat pada rangka baja yang telah berdiri, harus mempertimbangkan kondisi lapisan cat dasar. Bilamana lapisan cat dasar baja telah tiada, maka harus melakukan mengecat dasar terlebih dahulu. Setelah itu anda baru melakukan pengecatan akhir. Metode pelaksanaan cat dasar telah kami jabarkan sebelumnya. Silahkan anda laksanakan pengecatan ulang konstruksi lama, sesuai proses yang kami uraikan dalam artikel tersebut.
Sedangkan untuk lapisan finishing, prosedurnya sama dengan material baja yang baru. Jadi secara teknis, walau posisi pengecatan berada pada ketinggian, namun metode kerja finishing cat adalah sama. Silahkan terapkan pada rangka baja.
Tips menjaga tampilan cat baja tetap bagus
Menjaga hasil pengecatan agar tetap bagus adalah tanggungjawab tukang. Hingga pekerjaan pengecatan anda serahkan kepada pemilik bangunan atau kontraktor, maka seluruh kerusakan cat menjadi tanggungjawab anda. Resiko ini tidak terlepas dari tata cara pelaksanaan finishing cat. Sebab potensi kerusakan tampilan cat baja, banyak terjadi ketika pengecatan, atau setelah pengecatan. Untuk menghindari hal-hal tersebut, langkah antisipasi adalah dengan tips-tips berikut:
- Gunakan landasan untuk menumpuk material baja, yang terbuat dari kayu atau bambu. Karena karakteristik bahan-bahan ini lebih lembut, sehingga tidak menimbulkan goresan pada cat.
- Landasan berguna untuk setiap tumpukan baja. Contohnya antara lapis pertama dan kedua, maka anda harus menggunakan kayu atau bambu.
- Setelah pengecatan selesai, material baja segera tutup dengan plastik. Walau berada pada ruang tertutup (workshop), material baja yang baru selesai anda cat harus tertutup.
- Pada waktu pengiriman material ke proyek, landasan maupun tutup plastik tetap ada. Jadi bukan pada saat pelaksanaan pengecatan saja.
[Penutup] Eksistensi cat finishing kontruksi baja
Sebenarnya pengerjaan cat sifatnya berkesinambungan. Jadi tidak cukup sekali untuk selamanya. Mungkin saja setelah beberapa tahun, anda terpaksa melaksanakan pengecatan kembali. Terutama bila konstruksi berada pada daerah, yang beriklim lembab. Untuk itu tata cara pelaksanaan finishing cat, wajib terencana secara matang.
Rahasia tentang cara pelaksanaan finishing cat material baja telah kami jabarkan. Semoga dapat anda terapkan dengan baik, sesuai situasi dan kondisi material baja. Sehingga kualitas pengecatan lebih bagus, dan anggaran yang anda keluarkan tidak sia-sia.
Tampilan cat finishing konstruksi baja, baik atau tidak, sebenarnya tergantung mutu cat dasar. Faktanya, “cat finishing baja tampil bagus, apabila cat dasar juga bagus”. Jadi apabila anda ragu pada kualitas cat dasar, maka percuma anda melaksanakan pengecatan finishing. Karena akan berdampak pada biaya, padahal hasilnya tidak memuaskan. Untuk itu kami sarankan anda tetap mengutamakan anti karat.
Tetapi penting anda pahami, bukan berarti kami menganjurkan agar meniadakan cat finishing. Namun justru sebaliknya. Cat finishing pada konstruksi baja adalah wajib. Anda dapat melaksanakannya secara bertahap, bahkan sekalipun konstruksi sudah terpasang. Finishing cat wajib pada material baja yang baru maupun bekas (material lama). Dapat anda lakukan pada workshop ataupun proyek. Dan paling penting adalah sesuai cara pelaksanaan finishing cat baja.