Kali ini teman-teman kami ajak untuk memahami esensi pemasangan teralis bangunan. Untuk jendela, pintu, dan area-area terbuka lainnya. Wajib atau tidak?. Dan, apa manfaatnya pada pengguna bangunan, serta lingkungan sekitar?.
Hal-hal diatas penting Anda pahami. Supaya bisa mengaplikasikan teralis dengan tepat guna. Untuk diri sendiri, maupun bagi orang lain. Sebagai produk yang bisa mendapatkan income. Pertimbangan-pertimbangan mengenai hal itu ada Anda temui dalam bacaan ini.
Esensi teralis pada bangunan dan pola pikir yang berbeda-beda
Pemasangan teralis pada sebuah bangunan boleh dikatakan wajib. Bilamana kenyamanan, dan keamanan dianggap menjadi seuatu kebutuhan yang penting, pada pemakai maupun benda-benda yang berada dalam bangunan. Sebagai tindak antisipasi terhadap hal-hal yang tidak di inginkan. Misalnya pencurian, dan gangguan hewan.
Namun, seringkali teralis dianggap tidak penting. Bahkan merusak estetika, karena menghalangi tampilan asli bangunan. Sehingga tidak jadi dipasang. Apakah hal tersebut salah?. Sesekali tidak. Karena yang menentukan adalah pemilik bangunan, dan jasa arsitek yang merancang bangunan. Maka, apapun keputusannya terhadap elemen arsitektural ini. Semua syah-syah saja.
Ciri-ciri bangunan yang memerlukan teralis
Note: pemasangan teralis bangunan dilakukan harus berdasarkan azas kebutuhan. Bukan keinginan. Supaya tidak menjadi pekerjaan yang sia-sia, dan mubazir. Oleh sebab itu, perlu bimbingan arsitek profesional. Atau, melalui literatur yang Anda baca.
Dengan adanya 2 sudut pandang diatas. Sejauh pengamatan, dan pengalaman kami. 4 hal berikut pantas Anda jadikan acuan. Untuk memutuskan, apakah sebuah bangunan memerlukan teralis atau tidak.
a. Lingkungan sekitar
Bangunan yang berada ditengah kota, relatif lebih aman daripada yang berada di wilayah pinggiran. Unsur-unsur yang mempengaruhi hal tersebut adalah ketersediaan lampu jalan, CCTV, pos polisi, serta kehidupan sosial orang-orang yang berada sekitar bangunan.
Lingkungan yang sepi penduduk, lebih rentan terhadap kejahatan. Dibanding area yang ramai penduduk. Dalam hal ini berlaku motto yang mengatakan: “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati”. Artinya, pemasangan teralis bangunan menjadi suatu kewajiban. Daripada Anda sampai mengalami hal-hal yang buruk.
b. Aktivitas dalam bangunan
Pertimbangan kedua ini, adalah terkait dengan fungsi bangunan. Misalnya sebuah toko. Jelas setiap hari melakukan transaksi jual beli, dengan banyak orang. Pula, terdapat barang-barang jualan, yang bisa menimbulkan niat jahat seseorang untuk mencuri. Mada dari itu, sangat perlu memasang teralis.
c. Ukuran gedung
Selain aktivitas yang terdapat pada bangunan, hal lain yang menjadi pertimbangan, perlu tidaknya memasang teralis adalah ukuran bangunan. Ukuran dalam dal ini meliputi: luas, tinggi, serta bukaan-bukaan yang ada. Terutama jendela, pintu, dan void.
Namun demikian, khusus rumah mewah. Salah satu contoh dari bangunan yang berukuran besar. Sekalipun bangunan tersebut berada daerah pinggir kota. Ternyata jarang memakai teralis. Mengapa?. Karena tidak teralis tidak selaras dengan gaya arsitektur bangunan. Silahkan buktikan di daerah sekitar Anda!.
Antisipasi, yang dilakukan. Walau pemasangan teralis bangunan tidak dilakukan adalah:
- Membuat pagar keliling setinggi mungkin,
- Memasang kamera penjaga (CCTV),
- Melakukan penjagaan (security), selama 24 jam.
- Tak jarang pula, memelihara beberapa hewan yang bisa meningkatkan penjagaan rumah.
Berarti, tidak ada pemasangan teralis bangunan bukan?. Dengan konsep antisipasi yang dilakukan, sepertinya tidak perlu. Namun, apakah hal tersebut efektif?. Pasti yang mengetahui jawabannya adalah sang arsitek. Bukan pemilik bangunan.
d. Pekerja didalam gedung
Pertimbangan ke-4, kaitannya dengan peran orang dalam. Sebagaimana kita ketahui, pencurian terhadap sebuah bangunan, tidak hanya dilakukan oleh orang lain/luar. Pun sering terjadi, kalau yang melakukan adalah orang yang bekerja didalam bangunan itu sendiri. Atau, setidaknya turut berperan.
Dalam hal ini, kembali lagi pada poin nomor 3. Bukankah tindakan antisipasi tersebut menjadi sia-sia?. Lalu, apakah memasang teralis masih perlu?. Sampai disini, persoalannya makin kompleks. Maka dari itu, tidak heran kalau esensi pemasangan teralis bangunan, selalu memiliki 2 sudut pandang.
Tujuan memasang teralis secara umum
Disini sengaja kita pakai kata tujuan. Supaya lebih realistis. Artinya, seandainya tujuan yang dimaksud tidak tercapai. Paling tidak, kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Beda dengan kata “manfaat”. Terkesan ada jaminan, bahwa tidak akan terjadi sesuatu lagi. Kalau sudah memasang teralis. Masak sih?. Yakin?.
Berdasarakan uraian diatas, tujuan pemasangan teralis secara umum ada 4, yaitu:
- Mencegah pencurian yang dilakukan oleh orang luar, orang dalam, atau kerjasama dua belah pihak.
- Agar hewan-hewan tidak masuk kedalam bangunan. Misalnya nyamuk, kecoa, tikus, kucing, serta anjing.
- Sebagai sekar/pembatas antara 2 buah ruang, atau lebih.
- Meningkatkan fungsi, dan kinerja bangunan.
[Kesimpulan] Keputusan memasang teralis atau tidak?
Berdasarkan pertimbangan nomor 1, dan 2 sifatnya wajib. Boleh Anda putuskan langsung. Sedangkan, poin ke-3; sebaiknya konsultasi dengan jasa arsitek Anda. Dan, nomor 4; selain konsultasi dengan arsitek. Pencegahan dari aspek non teknis perlu Anda lakukan.
Misalnya, ketika merekrut tenaga kerja, jangan sebarangan. Pun, wajib melakukan ekstra pengaman terhadap pekerja. Supaya personil yang Anda tugaskan. Memang benar-benar orang yang loyal, dan profesional. Jadi, pemasangan teralis bangunan disini, sifatnya sebagai proteksi kedua.
[Penutup] Desain teralis yang bagus adalah selaras dengan bangunan
Sebagai bagian dari tanggungjawab terhadap desain bangunan yang kami buat. Supaya kelak tidak bertentangan dengan elemen-elemen bangunan, yang akan dipasang kemudian hari oleh pemilik bangunan. Atau, pihak-pihak yang menempati bangunan. Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja, selalu menawarkan desain teralis kepada owner.
Persoalan apakah ada tambahan biaya jasa gambar, atau tidak. Hal itu bagi kami menjadi prioritas kedua. Dan, sifatnya fleksibel. Sejatinya, jangan sampai desain bangunan sudah bagus. Tapi, dengan adanya pemasangan teralis bangunan. Tampilan, estetika, maupun aksen bangunan jadi ambyar. Sia-sia kan?.