Passive Income Yang Potensial, Contoh Dan Syarat Menjalankan Usaha

Memahami contoh dan syarat mengelola passive income agar hasilnya besar

Passive income yang potensial jumlahnya sedikit. Oleh sebab itu perlu pertimbangan yang matang untuk memulai usaha bidang ini. Sekalipun termasuk kategori kerja sampingan. Usaha ini tetap memerlukan modal yang besar. Modal yang dimaksud tidak sekedar materi, akan tetapi pikiran dan waktu.

Dalam artikel ini menjelaskan bahwa pendapat yang mengatakan bahwa passive income tidak memerlukan waktu, adalah tidak benar. Justru menjadi syarat utama. Waktu merupakan modal yang tak terhitung nilainya dalam membangun sebuah usaha. Sebab tidak ada usaha yang langsung jadi.

Difinisi passive income

Passive income, atau pendapatan pasif adalah sumber pendapatan seseorang, organisasi/badan usaha yang rutin diperoleh setiap bulan. Walau sang pemilik melakukan pengelolaan secara paruh waktu. Mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain, atau dengan memanfaatkan sistem yang sudah ada.

Sedangkan yang dimaksud passive income yang potensial, adalah sumber pendapatan yang sudah berjalan dengan lancar dan bagus. Namun masih memiliki peluang untuk dikembangkan, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi, kemudian hari. Awalnya hanya terdiri dari satu bidang, tapi setelah beroperasi, muncul peluang baru untuk pengembangan usaha.

Alasan untuk memiliki pendapatan pasif

Mapan secara ekonomi adalah cita-cita yang mulia. Sekaligus salah satu jaminan hidup bahagia. Untuk mencapai hal tersebut setiap orang berupaya bekerja lebih giat. Agar memperoleh penghasilan yang banyak.  Menyisihkan uang penghasilan untuk ditabung. Lalu merencanakan sesuatu yang bisa membuat Anda, dan orang-orang sekitar Anda senang. Mulia bukan?.

Maka dari itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah agar memiliki pemasukan pasif. Dengan adanya pemasukan ekstra, diluar pendapatan utama. Maka kemungkinan besar ekonomi seseorang cepat meningkat. Beda dengan orang yang hanya mengandalkan satu sumber pemasukan.

Pertanyaan, apakah orang yang masih pas-pasan menginginkan passive income yang potensial?. Jelas tidak. Para pemodal mengincar usaha jenis ini. Mengingat cara pengelolaan yang mudah. Kalau begitu, peluang orang yang tidak punya modal sangat kecil dong?. Kalau orientasinya pada modal, tentu akan kalah bersaing. Namun jangan kuatir, sejatinya orientasi passive income bukan dana. Melainkan keterampilan dan keahlian Anda.

Syarat utama menjalankan usaha sampingan

3 hal berikut merupakan syarat utama untuk menjalankan sebuah usaha sampingan. Oleh sebab itu, perlu anda pertimbangkan lebih dulu, sebelum Anda menentukan pilihan.

1. Komitmen untuk mempelajari hal-hal yang baru

Tidak menutup kemungkinan passive income yang potensial pada tempat Anda, beda dengan keahlian yang Anda miliki saat ini. Maka dari itu, jangan memaksakan usaha sampingan sesuai dengan keinginan. Melainkan mengacu pada kebutuhan pasar. Berarti Anda harus siap mempelajari hal-hal yang baru. Sekalipun tidak relevan dengan basic Anda.

2. Merintis usaha wajib orang yang bersangkutan

Sebaik-baiknya sebuah usaha, pada awalnya pasti dikelola langsung oleh pemilik. Hingga menghasilkan keuntungan. Kemudian baru memikirkan untuk didelegasikan kepada orang lain. Karyawan atau kerabat. Oleh sebab itu pastikan lebih dulu, apakah Anda punya waktu luang untuk merintis usaha tersebut?.

Waktu luang menjalankan usaha sampingan sangat fleksibel. Tidak harus siang hari, atau jam kerja. Malam pun bisa. Sebagian besar pengusaha sukses, tentu sudah mengalami fase ini. Oleh sebab itu, kembali lagi soal komitmen. Jikalau ragu, sebaiknya urungkan dulu niat Anda.

3. Memperoleh passive income perlu dukungan sekitar

Agar benar-benar menjadi passive income yang potensial kemudian hari. Menjalankan usaha sampingan selain butuh komitmen yang tinggi. Juga perlu dukungan orang-orang sekitar. Misal orang tuang, istri atau suami. Dukungan tersebut sebanarnya berguna untuk menambah percaya diri orang yang menjalankan usaha. Mengingat resiko memulai usaha pasti tinggi. Yaitu mengalami kerugian materi, maupun materil.

Sementara itu, orang-orang sekitar Anda sulit untuk memberi dukungan. Sebab mereka  tidak siap untuk menerima resiko. Pola pikir yang berbeda seperti ini, membuat Anda menjadi bimbang untuk menjalankan usaha. Oleh sebab itu, selain kesiapan internal. Anda juga perlu meyakinkan orang-orang sekitar. Sekaligus memberi support kepada Anda.

35 contoh usaha passive income yang menjanjikan

Contoh-contoh usaha berikut bisa dilakukan oleh semua orang. Sebagian diantaranya bahkan tanpa modal. Menjanjikan bagi Anda yang berdomisili di kota, maupun desa. Serta tidak terbatas oleh umur, dan latar belakang pendidikan untuk menjalankannya. Silahkan Anda pilih.

A. Jenis pendapatan pasif bagi warga kota

Hampir semua bidang ada. Sehingga pilihannya lebih banyak dari pada warga yang tinggal di desa. Dari sekian banyak peluang passive income yang potensial, antara lain:

1. Sektor pariwisata

Paling menjanjikan adalah sewa penginapan, contohnya:

  1. Usaha kos,
  2. Home stay,
  3. Villa
  4. Hotel
  5. Pemandu pariwisata
  6. Sewa gedung
  7. Rental motor/mobil
  8. Parkir

2. Sektor pendidikan dan informasi

Jenis pilihan antara lain:

  1. Menulis buku
  2. Blogger
  3. Youtuber
  4. Membuka kursus secara daring (Online course),
  5. Jasa pasang iklan digital,
  6. Jasa pasang iklan manual. Misal pada mobil, dinding atau atap bangunan, serta tepat-tempat yang sudah Anda sediakan secara khusus. Seperti papan reklame/baliho.

3. Bidang kuliner dan dekorasi

Merupakan passive income yang cocok bagi ibu-ibu rumah tangga. Serta bagi orang tua yang sudah pensiun. Sebab pengerjaannya tidak berat, dan mengganggu aktivitas utama, yaitu:

  1. Membuat makanan ringan. Dan menitipkan ke warung-warung terdekat, atau menjual secara online.
  2. Katering
  3. Sewa lapak/kios
  4. Sewa gerobak jualan,
  5. Dekorasi pesta
  6. Sewa tratak, kursi dan video
  7. MC (Master of Ceremony).

4. Bidang perdagangan dan transportasi

Antara lain:

  1. Bursa saham
  2. Online shop
  3. Jual photo dokumentasi
  4. Mengikuti program afiliasi
  5. Toko sistem frenchise
  6. Jasa ekspedisi pengiriman barang
  7. Bisnis angkutan kota

5. Contoh passive income warga desa

Passive income yang potensial bagi warga desa paling utama adalah bidang pertanian dan peternakan. Contohnya adalah:

  1. Sewa lahan/tanah kosong
  2. Rental alat-alat pertanian
  3. Usaha pemancingan
  4. Suplai bibit
  5. Suplai pupuk
  6. Pelihara ternak
  7. Setor pakan.

[Penutup] Kunci keberhasilan memiliki passive income yang besar

Mulai sekarang atau tidak sama sekali. Era digital saat ini melakukan inovasi jangan lama-lama. Nanti duluan orang lain. Pertimbangan dan pilihan telah ada. Sekarang tinggal Anda. Jangan takut bersaing dan gagal. Semua orang punya potensi, untuk mengusai beberapa bidang ilmu sekaligus. Jadikan saingan sebagai sumber inspirasi, serta kegagalan (bila terjadi) sebagai motivasi.

Lalu buktikan bahwa Anda bisa. Supaya orang yang dahulu tidak mendukung, mencibir, atau meragukan kemampuan Anda, akhirnya sadar bahwa keraguan mereka berlebihan. Namun diatas semua itu, Anda telah memiliki passive income yang besar. Demikian penjelasan mengenai passive income yang potensial. Semoga meng-inspirasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!