Pabrikasi dan pemasangan trekstang baja adalah 2 hal yang berbeda. Perbedaan tersebut terlihat jelas yakni dari jenis alat, lokasi kerja bahkan tukang. Pada artikel sebelumnya anda telah tahu, siapa saja yang terlibat dalam pengadaan trekstang. Kali ini kami akan lanjutkan dengan metode pelaksanaan pabrikasi dan pemasangan trekstang.
Standar mutu pabrikasi dan pemasangan baja
Agar pelaksanaan pabrikasi dan pemasangan trekstang tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada. Maka anda wajib memahami standar mutu dan jenis bahan. Hal tersebut sekaligus untuk menjamin trekstang berkualitas bagus. Berikut ini ketentuan-ketentuan yang berkaitan mutu trekstang, antara lain:
- Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja (TCPBB) St 37
- Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1984),
- American Institude of Steel Construction (AISC), yaitu tentang pabrikasi dan pemasangan baja
- American Society for Testing and Materials (ASTM) A36/A36M tentang baut dan mur
- dan Japanese Standart Association (JIS) G3101 SS400
Kriteria trekstang yang berkualitas baik
Hal yang tak kalah penting untuk anda ketahui, sebelum melaksanakan pabrikasi dan pemasangan trekstang. Adalah mengenai ciri-ciri trekstang yang berkualitas, antara lain:
- Menggunakan besi beton BJ37 atau besi polos.
- Seluruh permukaan dalam bentuk bulat dan rata (tidak terdapat tonjolan).
- Batang trekstang harus lurus,
- Serta tidak terjadi sambungan!
- Menggunakan drat ulir UNC (Unified Coarse Thread), dengan panjang 50 mm,
- Drat ulir pada besi beton tidak mengalami retak-retak,
- Mur terpasang dengan sempurna (tidak longgar) pada trekstang,
- dan permukaan besi beton mendapat lapian cat anti karat.
Tahap I: Pelaksanaan pabrikasi trekstang
Pelaksanaan pabrikasi trekstang ada 2 pilihan, yakni anda laksanakan sendiri. Yang berarti anda harus memiliki mesin drat ulir serta tenaga ahli untuk membuat ulir. Atau dapat anda serahkan pada bengkel bubut. Kedua pilihan tersebut tidak menjadi masalah, asalkan standar mutu dan kriteria trekstang yang berkualitas tetap anda perhatikan. Pelaksanaan pabrikasi trekstang meliputi:
1.Persiapan alat dan K3 pabrikasi
Jenis-jenis alat untuk membuat trekstang, secara umum ada 5 macam yaitu:
- Kain lap : guna membersihkan permukaan bahan
- Gerinda potong : berguna untuk melakukan pemotongan bahan (besi beton),
- Gerinda tangan : bermanfaat untuk menghaluskan permukaan/ujung bahan,
- Palu : untuk meluruskan batang trekstang,
- Mesin bubut : berguna untuk membuat drat ulir luar pada besi beton,
- dan K3 : untuk keselamatan dan kesehatan kerja.
Perlu anda ketahui pula, alat-alat K3 pabrikasi trekstang terdiri dari: helm, kaca mata, sarung tangan, masker, penutup telinga, sepatu (sefty) dan seragam kerja. Semua alat-alat tersebut wajib anda pakai, guna meminimalisir kecelakaan kerja.
2.Proses pabrikasi besi beton
Proses pabrikasi besi beton untuk trekstang adalah dengan langkah-langkah berikut:
- Pastikan seluruh kebutuhan untuk pembuatan trekstang bahan telah siap,
- Bersihkan permukaan bahan agar bebas dari kotoran/debu dan sebagainya.
- Lakukan pengukuran dan pemotongan pada bahan sesuai dengan shop drawing,
- Usahakan agar sisa bahan tetap berguna, yaitu untuk ukuran trekstang yang lebih pendek.
- Periksa apakah batang trekstang telah lurus. Jika tidak, segera anda luruskan.
- Haluskan ujung batang trekstang dengan menggunakan gerinda tangan.
- Pastikan kembali ukuran serta jumlah batang trekstang telah sesuai dengan gambar.
3.Proses membuat ulir pada trekstang
Seperti kami utarakan sebelumnya membuat ulir pada trekstang haru oleh orang yang spesialis. Untuk itu sebaiknya pekerjaan tersebut anda borong-kan kepada mereka. Dalam hal ini adalah bengkel bubut. Sehingga kualitas drat ulir lebih terjamin. Teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Lakukan negosiasi harga borongan. Umumnya adalah dengan satuan biji/buah. Dan untuk satu batang trekstang berarti ada 2 buah drat ulir.
- Pastikan harga borongan yang anda sepakati dengan pihak bengkel, apakah termasuk ongkos kirim/antar bahan atau tidak.
- Beritahu pihak bengkel bubut tentang jumlah trekstang serta time schedule untuk pekerjaan tersebut. Ha ini untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan lancar.
- Pelaksanaan borongan harus menggunakan surat perjanjian kerja.
Urgensi cat pada material trekstang
Pengecatan adalah bagian yang tak kalah penting pada pelaksanaan pabrikasi dan pemasangan trekstang. Trekstang yang telah melalui tahap pabrikasi perlu segera mendapat lapisan cat. Hal ini sangat penting karena letak/posisi pemasangan trekstang berada pada ketinggian. Yang mana pengecatan tidak mungkin anda lakukan setelah trekstang terpasang.
Pertimbangan lain adalah karena mengecat besi beton membutuhkan waktu yang lama. Tidak seperti baja profil lain, yang memiliki penampang yang luas dan rata. Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut sebaiknya pelaksanaan cat dasar maupun cat finishing anda lakukan pada workshop. Adapaun metode tentang pekerjaan tersebut, dapat anda pelajari pada artikel-artikel yang terkait. Sebab pada tulisan-tulisan kami sebelumnya telah membahas tentang cat baja.
Tahap II: Pemasangan trekstang pada konstruksi atap
Sedikit berbeda dengan ikatan angin. Pemasangan trekstang memiliki resiko yang lebih tinggi. Tukang pada saat memasang ikatan angin berada pada kuda-kuda. Cukup kuat untuk menopang beberapa orang. Akan tetapi untuk memasang trekstang, tukang berada pada gording. Coba anda bayangkan?. Yang mana gording hanya terbuat dari baja kanal C, lalu jarak trekstang dari kuda-kuda mencapai 2 meter. Untuk itu wajib melaksanakan pemasangan trekstang dengan syarat-syarat berikut:
1.Alat untuk memasang trekstang wajib lengkap
Ketersediaan alat untuk melaksanakan pemasangan trekstang adalah hal yang wajib. Anda jangan sekali-sekali memerintahkan tukang untuk melaksanakan pekerjaan tersebut bila alat tidak lengkap. Sebab taruhannya adalah nyawa. Adapun jenis-jenis alat kerja untuk itu antara lain:
- Helm proyek,
- Safty body hardness,
- Tali tambang berdiameter ½”
- Kunci pengeras type ring
2.Memasang trekstang harus tukang yang berpengalaman
Tidak semua tukang ahli dalam pemasangan trekstang. Walau telah lama berkecimpung dalam pekerjaan konstruksi baja. Beberapa dari mereka tidak siap untuk pekerjaan yang satu ini. Untuk itu sebaiknya anda serahkan pemasangan trekstang hanya kepada orang-orang yang profesional.
Jikalau anda tidak memiliki tenaga ahli untuk itu, sebaiknya anda datangkan dari luar. Tentu dengan beberapa konsekuensi. Salah satunya adalah biaya upah yang lebih mahal. Namun hemat kami, berapapun biaya tersebut sangat sebanding dengan resiko yang kita hadapi.
3.Pemasangan trekstang perlu beberapa grup
Untuk melakukan pemasangan trekstang ada baiknya dengan bebereapa grup. Tujuannya adalah agar cepat selesai. Walau material trekstang cukup ringan, yaitu maksimal 2 kilogram untuk setiap batang. Tetapi mengingat letak pemasangan yang sulit. Serta kuantitas yang mencapai ratusan. Maka sering pelaksanaan proyek baja mengalami keterlambatan. Karena jumlah tenaga memasang trekstang yang terbatas.
Contoh sederhana tentang pembagian grup, yaitu untuk memasang trekstang konstruksi gudang dengan betuk atap pelana. Masing-masing sisi atap gudang terdiri dari 2 grup tukang. Pembagiannya adalah 1 grup memulai pemasangan dari ujung timur. Sementara grup yang satu dari ujung sebelah barat. Demikian juga untuk sisi sebelahnya. Sehingga totalnya ada 4 grup.
4.Langkah-langkah pemasangan trekstang
Setiap grup tukang yang melaksanakan pemasangan terkstang minimal terdiri dari 3 orang. Adapun pembagian tugas mereka antara lain: 1 orang ada di bawah sebagai tukang laden (melayani), dan 2 orang naik ke atas gording. Adapun posisi tukang adalah seperti pada gambar berikut.
Langkah-langkah memasang trekstang yang benar dan tepat adalah:
- Pemasangan trekstang harus mulai dari gording paling atas (nok). Untuk memasang trekstang pada nok dapat anda lakukan seorang diri. Karena jaraknya relatif dekat, yaitu 300-350 mm.
- Kemudian lakukan pemasangan trekstang pada gording berikutnya. Yaitu yang berada pada sisi kanan atau kiri nok. Demikian seterusnya hingga gording paling bawah/rendah.
- Tukang yang ada di bawah menyiapkan batang trekstang, sesuai dengan ukuran dan letak pemasangan pada rangka atap. Karena jarak gording mungkin berbeda-beda, maka anda wajib membuat kode pada setiap batang.
- Untuk efisiensi waktu. Mengangkat trekstang dapat anda lakukan sekaligus ≤ 10 batang. Caranya masing-masing ujung trekstang terikat. Lalu tukang yang berada pada gording menarik secara perlahan.
- Tresktang yang belum terpasang anda letakkan dalam profil kanal C. Agar aman (tidak jatuh), serta mudah anda ambil. Yaitu untuk proses pemasangan berikutnya.
- Pastikan pemasangan trekstang telah lurus. Dan mur telah mengikat secara kencang pada setiap gording. Hal ini berlaku mulai dari gording yang berada pada nok.
- Periksa apakah gording telah lurus atau masih mengalami puntir. Jika belum, berarti ada trekstang yang tidak kencang. Untuk mengatasinya lakukan kembali langkah nomor 5.
- Lakukan langkah 5-7 hingga pemasangan trekstang selesai.
Biaya pabrikasi dan pemasangan trekstang
Tak jarang dalam BoQ dan Rab baja satuan pekerjaan trekstang memakai satuan unit. Bukan kilogram atau meter. Hal ini tentu menyulitkan anda untuk melakukan perhitungan. Karena panjang trekstang berbeda-beda. Misalnya trekstang untuk nok panjangnya adalah lebih pendek. Sementara untuk rangka gording ukurannya lebih panjang. Bahkan sering bermacam-macam. Oleh karena itu sebaiknya ajukan perobahan satuan. Agar yang berkompeten (konsultan perencana) melakukan revisi.
Menghitung biaya pekerjaan pabrikasi dan pemasangan trekstang relatif mudah. Untuk satu batang trestang yang terbuat dari besi beton Ø12 mm. Misalnya dengan panjang 1,5 meter. Maka beratnya adalah 1,5×0,89 kg = 1,335 kg. Rincian aggaran biaya selengkapnya sebagai berikut:
- Bahan besi beton Ø12 mm = 1,335 kg x Rp 17.500,- = Rp 23.363,-
- Mur Ø1/2” (hitam) = 4 buah x Rp 2.000,- = Rp 8.000,-
- Upah drat panjang 50 mm = 2 buah x Rp 2.500,- = Rp 5.000,-
- Cat dasar + finishing = 1,335 kg x Rp 1.250,- = Rp 1.669,-
- Biaya pemasangan = 1,335 kg x Rp 1.500,- = Rp 2.003,-
- Overhead 3% = 3% x Rp 40.035,- = Rp 1.201,-
Jadi total biaya untuk trekstang Ø12 mm dengan panjang 1,5 meter adalah Rp 41.236,- (belum termasuk pajak). Nah, bila kita konversi ke harga satuan kilogram, berarti Rp 41.236 : 1,335 kg = Rp 30.888,-/kg
Catatan:
Semakin panjang ukuran trekstang besi beton, maka harga satuan pun makin murah. Demikian pula sebaliknya. Trekstang yang pendek akan lebih mahal. Selisih harga antara trekstang yang panjang dan yang pendek sangat jauh. Hal tersebut terjadi karena biaya untuk drat dan mur tetap. Baik untuk trekstang yang panjang maupun pendek.
[Penutup] Perlunya alternatif bahan untuk trekstang
Biaya untuk pelaksanaan pabrikasi dan pemasangan trekstang memang paling mahal. Bila kita bandingkan dengan item pekerjaan konstruksi lain. Bahkan untuk angkur baja pun kami yakni lebih mahal. Mengapa demikian?. Jawabnya dapat anda temukan dalam bacaan artikel ini. Silahkan berikan tanggapan anda pada kolom komentar. Kira-kira faktor apa saja yang mempengaruhi, sehingga anggaran biaya untuk pabrikasi dan pemasangan trekstang lebih mahal?.
Cara ini tentu dapat membuka wawasan anda, sekaligus melatih anda untuk melakukan analisa. Karena pekerjaan konstruksi baja erat kaitannya dengan analisa atau perhitungan. Sebagai contoh, pada artikel berikutnya (bagian ke-3). Kami akan membahas tentang bahan alternatif untuk trekstang. Hal itu penting mengingat mahalnya biaya untuk trekstang, yang terbuat dari bahan besi beton.