Menghitung Usuk dan Reng Akurat Caranya Begini

Cara menghitung usuk dan reng yang benar, untuk berbagai macam bentuk atap

Menghitung usuk dan reng, secara akurat bertujuan agar tidak terjadi pemborosan. Atau kekurangan bahan pada saat pekerjaan sudah berlangsung. Keduanya sama-sama mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Yang satu mengakibatkan kerugian. Karena anda harus mengeluarkan biaya untuk belanja material yang tidak seharusnya. Sementara yang satu lagi mengakibatkan pekerjaan lambat. Sebab tukang harus menunggu anda, untuk membeli material kembali.

Dasar-dasar untuk menghitung bahan

4 faktor berikut wajib anda siapkan sebelum menghitung usuk dan reng, yaitu:

  1. Bentuk atap     : yaitu meliputi sudut kemiringan, tinggi dan bentangan kuda-kuda. Sehingga terlihat bagaimana wujud atap secara keseluruhan. Hal ini anda dapatkan hanya dalam bentuk gambar 2D atau 3D.
  2. Jenis atap         : yaitu meliputi spesifikasi serta aturan pemasangan bahan atap. Atau komponen-komponen lain yang anda pakai untuk pemasangan atap. Data seperti ini agar akurat. Sebaiknya anda cari di website sang produsen.
  3. Bahan usuk dan reng  : Ketentuan ini umumnya telah ada dalam dokumen gambar atau RKS bangunan. Namun anda perlu melakukan approval dengan pihak yang berwenang. Guna memastikan bahwa spek bahan sudah benar.
  4. Jarak pemasangan bahan         : Maksudnya adalah standar ukuran pemasangan usuk dan reng. Agar sesuai dengan jenis atap.

Cara menghitung usuk dan reng dalam artikel ini, kami buatkan melalui 3 contoh. Yaitu untuk atap trapesium menggunakan bahan baja ringan. Untuk atap pelana dengan menggunakan bahan kayu. Serta pada atap limasan, usuk dan reng terbuat dari besi stall kotak.

Kebutuhan usuk dan reng baja ringan atap trapesium

Perhitungan bahan akan kita lakukan dengan data yang ada pada gambar berikut, yaitu:

  1. Total bentangan kuda-kuda (L), sudah termasuk dengan konsol adalah 11 meter.
  2. Panjang atap mencapai 16 meter.
  3. Sudut kemiringan 35º
  4. Jenis penutup atap adalah genteng keramik
  5. Jarak pemasangan usuk @1.200 mm
  6. Jarak reng @265 mm

Rangka usuk dan reng baja ringan pada bentuk atap trapesium

1. Menghitung kebutuhan usuk baja ringan

Untuk atap genteng keramik, anda dapat menggunakan baja ringan C75x0,80 mm (minimal). sementara bahan untuk reng adalah 30×0,45 mm. Proses menghitung usuk dan reng adalah:

Mencari ukuran sisi miring atap (X), dengan rumus:

1/2L : Cos 35º

= 5,5 : Cos 35º            = 6,714 m

Dengan demikian anda sudah bisa menghitung kebutuhan usuk, yaitu dengan cara:

= (16 : 1,2) x 6,714 x 2 sisi

= 179,039 meter.

Namun demikian jangan salah. Untuk pemasangan usuk, sebenarnya ada 2 komponen lain. Yang juga terbuat dari baja ringan. Yaitu: 1].Klos/pengaku yang terpasang pada gording. Dengan panjang @150 mm, dan 2].Baja ringan untuk list jurai.

Kebutuhan untuk klos usuk, caranya adalah:

= (16 : 1,2) x 0,15 x 5 x 2 sisi             ——[angka 5 adalah jumlah gording].

= 13,333 x 1,5             = 19,999 meter.

Lalu jumlah untuk list jurai adalah:

= √((1/2L x1/2L) x 2) : Cos 25º          ——-[25º adalah sudut kemiringan jurai].

= √60,5 : Cos 25º        = 8,582 meter.

Dengan demikian panjang total list jurai menjadi:

= 8,582 x 2 x 4 unit

= 68,656 meter.

Maka total kebutuhan untuk usuk C75x0,80 adalah

= 179,039 + 19,999 + 68,656 = 267,694 meter.

Atau sama dengan 44,61 batang.

2. Menghitung jumlah reng baja ringan

Selanjutnya cara menghitung usuk dan reng agar lengkap. Yaitu mencari jumlah kebutuhan untuk reng, seperti berikut:

= (6,714 : 0,265) x 16 x 2 sisi

= 810,747 meter.

Atau setara dengan 135,12 batang.

3. Menghitung sekrup untuk baja ringan

Sekrup baja ringan adalah baut sambung, yang selalu ada untuk usuk dan reng. Karena setiap pemasangan kedua bahan tersebut harus menggunakan sekrup. Oleh karena itu wajib anda hitung juga.

Cara menghitung sekrup untuk usuk adalah:

= (16 : 1,2) x 5 x 6 x 2 sisi      ——[ 6 yaitu jumlah rata-rata sekrup pada setiap gording].

= 13,333 x 60              = 799,98 buah.

Sementara jumlah sekrup untuk reng adalah:

= (6,714 : 0,265) x 13,333 x 2 x 2 sisi            ——[angka 2 yaitu jumlah sekrup pada reng]

= 25,335 x 53,332       = 1.351,21 buah.

Kebutuhan usuk dan reng kayu untuk atap pelana

Pada contoh perhitungan yang kedua ini. Kita akan menghitung usuk dan reng kayu untuk atap genteng onduvilla. Misalnya ukuran sama dengan atap trapesium, yaitu 11×16 meter. Namun kali ini dengan sudut kemiringan 30º.

a. Jumlah usuk kayu 4/6

Sesuai dengan ketersediaan kayu usuk, umumnya ada 2 pilihan yaitu ukuran 4/6 atau 5/7. Maka sesuai referensi produsen, usuk yang berukuran 4/6 ternyata sudah cukup kuat. Namun dengan jarak pemasangan @1,0 meter. Maka kebutuhan bahan tersebut adalah:

= (16 : 1,0) x (1/2L : Cos 30º) x 2 sisi

= 16 x 6,351 x 2          = 203,232 meter.

Atau sama dengan 50,81 batang.

b. Jumlah reng kayu 2/3

Sementara jarak pemasangan reng kayu untuk jenis atap ini adalah 320 mm. Dengan demikian kebutuhan bahan berjumlah:

= (6,351 : 0,32) x 16 x 2 sisi

= 635,10 meter.

Sama dengan 158,77 batang.

Tonase usuk dan reng stall kotak pada atap limas

Cara menghitung usuk dan reng untuk atap genteng beton. Untuk atap bangunan berbentuk limas. Dengan menggunakan bahan besi stall kotak berukuran 40x60x2 dan 20x40x1,2 mm. Yang mana jarak usuk adalah 1,25 meter. Sementara reng @0,28 meter. Adapun ukuran atap adalah 10×10 meter. Serta sudut kemiringan 25º. Maka tonase kedua material tersebut dapat anda hitung, dengan cara berikut:

1. Menghitung tonase usuk [stall kotak 40x60x2 mm]

Caranya:

= (10 : 1,25) x (1/2L : Cos 25º) x 2 x 3,24 kg/m

= 8 x 5,516 x 2            = 285,95 kg.

Karena atap limasan juga menggunakan jurai. Sama halnya dengan atap trapesium. Maka pada jurai selalu memerlukan tambahan rangka (list). Yaitu untuk menghubungkan rangka usuk dari sisi yang satu dengan yang lain. Sekaligus perkuatan untuk nok. Untuk itu cara menghitung panjang bahan tersebut adalah:

= √((1/2L x1/2L) x 2)  : Cos 18º x (2 x 4) unit           ——-[18º merupakan sudut kemiringan jurai].

= (7,071 :  0,951) x 8              = 59,479 meter.

Maka tonase material menajadi:

= 59,479 x 3,24 kg/m              = 192,71 kg.

Dengan demikian total tonase usuk 40x60x2 mm adalah (285,95 + 192,71 ) = 478,66 kg.

2. Tonase reng [stall kotak 20x40x1,2 mm]

Cara menghitung reng baja dengan cepat serta akurat, seperti berikut:

= ((1/2L : Cos 25º) : 0,28) x 10 x 2 sisi x 1,08 kg/m

= 425,52 kg.

[Penutup] Toleransi kalkulasi kebutuhan bahan

Jangan terkecoh dengan bentuk atap trapesium dan limasan. Perhitungan rangka maupun luas atap. Pada kedua atap tersebut, prinsipnya sama dengan atap pelana, yang tidak memiliki jurai. Sebab hanya miring pada 2 sisi saja. Asalkan anda bisa mengetahui panjang sisi miring (X) atap. Maka cara menghitung usuk dan reng, seperti kami uraikan terbukti sangat akurat.

Namun demikian anda perlu menambah toleransi perhitungan. Dalam istilah tukang baja sebut spelling. Yaitu antara 3-5% dari total kebutuhan bahan. Hal ini bertujuan sebagai antisipasi kesalahan pemasangan. Yang mengakibatkan material menjadi kurang. Misalnya karena salah potong. Atau cara menyambung yang kurang tepat.

Demikian 3 contoh kasus, cara menghitung usuk dan reng. Yang terbuat dari 3 jenis material pula. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!