Menambah ruang dapur sering dilakukan pada rumah perdana. Khususnya yang baru dibeli melalui develover. Sebab umumnya developer tidak menyediakan ruang tersebut. Bahkan desainnya pun tidak ada. Sehingga pemilik yang harus merancang dan membangun sendiri. Apakah Anda salah satu yang mengalami hal tersebut?. Jika iya, menandakan Anda tengah berusaha untuk mandiri. Dan tulisan ini semoga dapat membantu.
Pentingnya ruang dapur pada bangunan dan rumah tangga
Ruang dapur pada bangunan sangat penting. Karena fungsinya sangat banyak. Selain tempat untuk memasak, dapur juga dimanfaatkan untuk menyiapkan makanan/minuman, mencuci piring serta menaruh stock sembako. Maka dari itu, dapur sangat dibutuhkan setiap bangunan gedung. Sebenarnya tidak hanya rumah tinggal.
Pada skala mikro. Sebuah rumah tangga yang tidak memiliki ruang dapur, dipastikan anggota keluarga akan sering makan di luar. Atau paling tidak, harus membeli lauk-pauk dan sayuran dari warung. Sementara nasi dimasak menggunakan rice cooker. Lalu makan di rumah. Cara ini terkenal sangat boros, dan mengkhawatirkan. Terutama masa pandemi saat ini. Sehingga harus segera dihentikan. Solusinya satu-satunya adalah menambah ruang dapur.
Persiapan yang matang untuk merancang dapur jamin hemat biaya
Merancang dapur tambahan pada rumah tidak mudah. Salah sedikit. Dipastikan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu, perlu persiapan yang matang sebelum membuat desain dapur. Agar hemat biaya dan efisien. Caranya adalah:
1. Mengukur lokasi dapur tambahan dan kondisi lahan
Pihak perumahan selalu menyisakan lahan untuk dapur. Pada umumnya berada di belakang rumah. Tapi ukurannya tidak sama. Untuk rumah type sederhana, tentu tanah kosong yang disisakan adalah kecil. Sementara untuk rumah menengah, atau bertingkat relatif lebih luas. Maka perlu dilakukan pengukuran.
Bersamaan dengan pengukuran. Anda wajib mengetahui kondisi lahan yang akan dibangun. Apakah sudah siap. Atau masih perlu melakukan peninggian tanah. Selain itu, masih berupa tanah kosong. Atau sudah memiliki pagar keliling. Hal ini penting, sebab besarnya biaya untuk menambah ruang dapur tergantung lokasi bangunan.
2. Menentukan ukuran dapur dan elemen-elemen yang harus ditambah
Kebutuhan dapur setiap rumah berbeda-beda. Yaitu tergantung besar kecil bangunan. Serta jumlah anggota keluarga. 2 hal ini selanjutnya mempengaruhi ruangan-ruangan yang berhubungan dengan dapur. Seperti Tempat cuci dan jemur, Ruang setrika, Ruang makan, Toilet, serta tempat tangki air.
Makin besar ukuran dapur, maka ruangan yang terhubung dengannya makin banyak. Demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu perlu menetapkan ukuran dapur yang akan dibangun. Setelah itu, baru merancang elemen-elemen yang dibutuhkan pada ruang dapur. Misal ventilasi, meja dapur, kitchen set, penerangan, instalasi listrik dan pemasangan pipa.
3. Menentukan batas anggaran biaya (budget)
Bila lahan sudah siap bangun, dan memiliki pagar keliling. Dipastikan biaya untuk menambah ruang dapur jadi hemat. Sebab pagar keliling tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dinding. Dan Anda tidak perlu lagi memasang pondasi. Sehingga pengerjaan lebih cepat. Sebelum proses finishing, yang perlu ditambah adalah struktur bangunan. Sepeti cakar ayam, kolom beton dan seterusnya. Itu pun situasional.
Perlunya menetapkan budget adalah agar biaya pembangunan tidak bengkak. Mengingat pekerjaan ini tergolong renovasi. Bukan bangun baru. Atau dari awal. Selain itu, budget juga menentukan apakah elemen bangunan yang sudah ada, tetap dimanfaatkan atau ganti baru.
[Contoh denah] ekspansi dapur pada rumah sederhana dan menengah
Berikut 2 buah contoh denah dapur untuk rumah sederhana dan menegah. Perhatikan cara menambah ruang dapur pada kedua type rumah tersebut.
A. Denah dapur dan ruang pendukung pada rumah type 27/60
Gambar denah eksisting dan ekspansi dapur seperti pada gambar. Lahan yang tersedia adalah berukuran 2,5×6 meter. Awalnya pemilik hanya membutuhkan 3 macam ruang. Selain dapur, yaitu ruang makan dan tandon air. Namun, mengingat rumah tersebut belum memiliki tempat cuci, dan jemur. Sementara pencahayaan, dan ventilasi harus ada pada setiap bangunan. Akhirnya denah ekspansi jadi berkembang. Seperti gambar berikut ini.
Lalu muncul pertanyaan. Dimana letak tandon air?. Ada 2 kemungkinan. Bisa diletakkan di atas ruang dapur. Atau ditanam di dalam tanah. Tepatnya berada di bawah tempat jemur. Ketentuan mengenai hal ini dengan pertimbangan sebagai berikut:
- Bila berada di atas. Berarti Anda harus membuat dak cor, yang berguna sekaligus sebagai atap. Dampaknya adalah biaya renovasi semakin makin besar. Namun memiliki sisi baik. Suatu saat, bila Anda ingin menambah ruangan di lantai atas. Maka biayanya jadi hemat.
- Jika tandon ditanam dalam tanah. Anggaran yang Anda siapkan untuk menambah ruang dapur tidak banyak. Sebab tidak perlu mengecor dak. Atap dapur cukup menggunakan rangka baja ringan, dan asbes gelombang.
B. Denah ekspansi rumah bertingkat super lengkap
Contoh denah kedua, adalah rencana ekspansi rumah tinggal bertingkat. Denah awal seperti gambar di atas. Sisa tanah untuk ekspansi adalah 5,75×9 meter. Ukuran tanah nyaris sama dengan kapling sebuah rumah sederhana. Sementara ruang yang dibutuhkan sangat lengkap. Bukan saja dapur. Tapi terbagi 2. Lantai 1 terdiri dari:
- Perluasan ruang keluarga
- Dapur kotor
- Kamar mandi
- Kamar tidur pembantu
- Teras belakang
- Taman
Sedangkan di lantai 2, adalah:
- Perluasan kamar tidur utama
- Kamar mandi
- Balkon
- Tempat cuci/jemur dan setrika
Hasil desain seperti gambar denah berikut. Jauh lebih kompleks dari pada rumah tinggal sebelumnya. Hal ini tentu berpengaruh pada elemen bangunan, sistem konstruksi, serta biaya renovasi.
[Penutup] Menambah dapur sekaligus renovasi bangunan
Menambah ruang dapur sama dengan melakukan renovasi ringan. Disebut kategori ringan, tidak otomatis anggaran juga sedikit. Namun tergantung luas, spek bahan yang digunakan, serta banyaknya ruang yang akan ditambah pada bangunan. Maka dari itu, persiapannya harus matang. Apalagi soal biaya. Sebab keterbatasan biaya sering menjadi kendala. Sehingga pembanguan tertunda.
Namun ada baiknya tertunda. Dari pada proyek tidak realisasi?. Penambahan dapur pada contoh nomor 1, dengan rencana mengecor dak adalah program jangka panjang. Dan bisa dilakukan secara bertahap. Pertama, bagian bawah dulu. Lalu tahap berikutnya adalah lantai 2. Dengan demikian biaya menambah ruang dapur pasti hemat.
Sedangkan nomor 2. Pelaksanaan renovasi wajib dilakukan serentak. Supaya hemat biaya. Lagi pula tidak bisa dilakukan bertahap. Seperti contoh nomor 1. Sebab untuk memenuhi kebutuhan ruang, Anda wajib merombak ruangan yang sudah ada sebelumnya. Jadi dalam hal ini bukan saja menambah, tapi membongkar dan memperbaiki kembali. Agar sesuai dengan yang diharapkan.