Kolom Praktis Pada Bangunan dan Kegunaannya (Part 1 of 3)

Contoh pelaksanaan pekerjaan beton betulang. Pengecoran balok sloof rencananya tanpa bekisting.

 

Kehadiran kolom praktis pada bangunan sepertinya sudah menjadi suatu keharusan. Bagaimana tidak, hampir semua bangunan selalu menggunakannya. Secara khusus bangunan gedung. Tidak hanya itu, penggunaan kolom praktis juga tidak membedakan besar kecil bangunan. Mulai dari bangunan sangat sederhana, hingga super mewah. Komponen dinding yang satu ini selalu ada.

 

Pengertian kolom praktis dan konstruksi yang sejenis

Kolom praktis adalah sebuah konstruksi bangunan yang terbuat dari beton dan besi tulangan, dengan ukuran yang relatif kecil. Dan terpasang secara vertikal pada salah satu, atau pas pada pertemuan beberapa dinding.

Adapun bentuk penampang kolom praktis pada umumnya adalah kotak (sama sisi). Namun tak jarang dibutuhkan penampang kolom dengan bentuk lain. Misalnya persegi panjang, menyerupai huruf L atau huruf T. Hal tersebut terjadi karena pemasangan kolom praktis pada bangunan sangat terkait dengan elemen, dan faktor-faktor yang lain.

 

1. Faktor yang mempengaruhi bentuk kolom bangunan

Penentuan dimensi dan bentuk kolom praktis, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Jenis material yang digunakan untuk dinding

Seperti kita ketahui, ketebalan dinding pada setiap bangunan adalah berbeda-beda. Hal ini umumnya dipengaruhi oleh fungsi bangunan itu sendiri. Sehingga kerap terjadi pula, antara dinding pada ruang yang satu dengan yang lain, terbuat dari material yang berbeda. Akibatnya, dimensi kolom praktis pada ruangan-ruangan tersebut akhirnya tidak sama.

b. Finishing dinding

Sedapat mungkin diusahakan, agar tampilan kolom praktis sama persis dengan dinding bangunan. Dengan tujuan agar banguan tampak cantik dan menarik. Umumnya finishing dinding dapat dilakukan dengan banyak cara. Paling umum adalah plester, aci dan cat. Namun bisa juga dengan cara ekspos. Maka mau tidak mau, finishing kolom praktis pada bangunan juga harus menyesuaikan dinding ekspos. Agar tampak serasi.

c. Ketinggian dinding

Nah, yang dimaksud konstruksi yang terkait dengan kolom praktis. Mulai muncul disini. Ketinggian dinding dalam batas normal, misalnya 3-3,5 meter. Cukup mengandalkan kolom praktis sebagai penguat dinding. Lebih dari itu, sangat perlu menambah sebuah balok beton. Namanya adalah balok praktis. Dengan menggunakan balok praktis, maka ukuran kolom praktis pun dapat di perkecil.

d. Jarak antara kolom beton

Kasusnya mirip dengan ketinggian dinding. Jarak antara kolom struktur, juga mempengaruhi dimensi kolom praktis. Makin jauh jarak kolom struktur, maka dimensi kolom praktis akan lebih besar. Dampaknya adalah kolom praktis tidak rata dengan dinding. Hal tersebut mengakibatkan tampilan bangunan kurang bagus, serta menimbulkan biaya ekstra.

e. Elemen lain yang terpasang pada kolom praktis

Faktor lain yang mempengaruhi ukuran kolom praktis pada bangunan, misalnya topi-topi, kanopi, pintu dan jendela. Jadi dalam hal ini kegunaan kolom praktis tidak semata sebagai penguat dinding. Melainkan mendapat beban tambahan dari elemen-elemen tersebut. Maka dari itu, tidak ada pilihan lain, ukuran kolom praktis harus diperbesar.

 

2. Manfaat balok praktis pada konstruksi bangunan

Selain untuk memperkecil dimensi kolom, kegunaan balok praktis adalah:

  1. Membuat dinding lebih kokoh, dan kuat.
  2. Untuk memudahkan pemasangan dinding.
  3. Menyalurkan beban tekan dinding pada kolom beton secara merata.

Walau disebut konstruksi yang sejenis, tidak berarti pemasangan kolom dan balok praktis harus selalu bersamaan. Melainkan pada saat-saat tertentu saja. Yaitu, karena dinding sangat luas, atau pada saat membuat bukaan pintu. Selain 2 faktor ini, maka pemasangan balok praktis tidak perlu. Melainkan kolom praktis saja.

Jarak ideal kolom dan balok praktis, serta contoh pemasangan untuk bukaan pintu

 

[Contoh kasus] Pemasangan kolom dan balok beton praktis yang tepat

Pada gambar diatas adalah jarak ideal kolom dan balok praktis. Sekaligus contoh pemasangan untuk membuat bukaan pintu. Silahkan perhatikan seksama.

 

A. Jarak ideal konstruksi penguat dinding

Penting diketahui pemasangan kolom, dan balok praktis pada 1 bidang dinding, pada umumnya tidak boleh lebih dari 1 buah. Satu bidang dinding artinya dinding bangunan yang terpasang diantara 2 buah kolom utama, dan 2 buah balok utama.

Namun pada gambar terdapat 2 buah. Mengapa?. Jawabnya, karena pada dinding terdapat bukaan untuk pintu. Dan posisinya tepat di tengah. Andai kata berada di tepi. Kasusnya akan berbeda. Yaitu cukup menggunakan 1 buah kolom.

Jelas dalam gambar juga di sebutkan jarak ideal kolom, dan balok praktis adalah < 3 meter. Itu artinya, sewaktu perancangan konstruksi bangunan perlu memperhatikan jarak kolom, dan balok utama Supaya jangan terlalu jauh. Maksimal 6 meter. Dengan demikian, ketentuan pemasangan kolom praktis pada bangunan terpenuhi dengan baik.

 

B. Komponen tambahan untuk memasang kolom/balok praktis

Yaitu stek atau angkur. Terbuat dari material besi beton. Sementara itu, kegunaannya sangat mirip dengan shear connector. Yakni, juga sebagai penguat dinding. Tapi pemasangannya hanya pada kolom (kolom praktis & utama). Sedangkan untuk balok tidak perlu. Karena kemungkinan gaya geser terjadi pada kolom saja.

Pemasangan stek beton yang tepat adalah harus tembus. Alias menerus melalui kolom praktis. Dengan panjang ≤ 50 cm. Serta jarak pasang ≤ 75 cm. Namun khusus untuk bukaan pintu, pemasangan stek hanya 1 sisi. Lebih jelasnya, silahkan perhatikan kembali gambar di atas.

 

[Kesimpulan] Kegunaan kolom dan balok praktis pada gedung

Sengaja kami lampirkan paling akhir mengenai kegunaan kolom/balok praktis. Karena artikel ini adalah bagian pertama. Khusus membahas tentang eksistensi kolom praktis pada bangunan dan gedung. Sedangkan tautan agian kedua, dapat Anda temui pada akhir halaman ini.

Berdasarkan penjelasan diatas, sangat tepat kalau di simpulkan. Kegunaan kolom/balok praktis dalam bangunan ada 3 macam, yaitu:

  1. Penguat tambahan pada dinding bangunan. Khusus untuk dinding pada gedung-gedung bertingkat. Bangunan pabrik, pergudangan, dan lain sebagainya.
  2. Sebagai struktur utama bangunan. Kasus ini terdapat pada bangunan tidak bertingkat. Misalnya rumah tinggal menengah ke bawah.
  3. Tempat untuk memasang elemen tambahan yang terdapat pada dinding. Misalnya lubang untuk pintu, kanopi atau untuk dudukan outdoor AC.

 

[Bonus] Manfaat memahami kolom/balok beton praktis untuk bisnis

Bagi teman-teman yang tidak berkecimpung pada proyek bangunan. Tidak salah untuk mengetahui lebih dalam mengenai esensi balok dan kolom praktis pada bangunan. Karena 2 jenis konstruksi dinding ini memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga sangat cocok untuk di jadikan bisnis. Yaitu jual besi tulangan yang sudah jadi. Khusus untuk membuat kolom/balok praktis. Serta cakar ayam.

Bisnis ini ternyata sangat menggiurkan. Buktinya, sangat menjamur di kota-kota besar. Salah satu alasannya adalah karena memiliki pangsa pasarnya sangat luas. Mulai dari masyarakat berkelas, hingga ekonomi rendah. Selain itu, dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan bangunan.

Tunggu!. Kita tahan sampai di sini dulu teman-teman. Pembahasan mengenai hal ini, akan diperdalam pada artikel bagian ke-2.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!