Agar berfungsi dengan baik. Siap pakai, hemat energi dan ramah lingkungan. Sebuah bangunan rumah setidaknya harus terdiri dari 17 macam konstruksi. Tidak hanya itu. Jenis material juga berpengaruh. Terutama pada kekuatan, dan kekokohan bangunan. Oleh sebab itu, antara jenis bahan dan konstruksi bangunan rumah, tidak bisa dipisah.
Rumah tinggal sengaja penulis ambil sebagai contoh. Karena paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Berbeda dengan bangunan rumah lainnya. Penting diketahui pula. Pada prinsipnya semua rumah memiliki konstruksi yang sama. Yang berbeda adalah material yang digunakan.
Bagian-bagian konstruksi rumah tinggal
17 konstruksi bangunan rumah, dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian. Yakni konstruksi bagian bawah, bagian tengah dan paling atas.
A. Konstruksi rumah bagian bawah
Tidak terkecuali rumah panggung, serta rumah pohon. Setiap rumah tinggal memiliki konstruksi bangunan bawah, yaitu terdiri dari:
-
Pondasi
Pada umumnya terbuat dari pasangan batu kali, atau batu belah. Dengan menggunakan perekat (campuran) semen portland dan pasir. Sementara itu, model pondasi batu kali ada 2 macam, yaitu pondasi menerus, atau sering disebut pondasi lajur. Dan pondasi setempat, atau umpak.
-
Sloof atau balok bagian bawah
Adalah elemen bangunan berbentuk persegi, dengan pola pemasangan mengikuti denah rumah, dan terbuat dari cor beton bertulang. Sloof beton hanya berlaku untuk bangunan gedung. Sedangkan untuk rumah semi permanen, dan rumah panggung. Fungsi sloof digantikan dengan balok. Namun pemasangannya tetap. Yakni berada diatas pondasi.
-
Konstruksi lantai
Yaitu pemasangan dan penataan material bangunan pada setiap ruangan, secara datar/horizontal. Bahan untuk lantai rumah, paling populer adalah keramik dan kayu. Namun demikian untuk bangunan pabrik, atau gudang. Sering menggunakan material plat baja. Khususnya jenis bordes.
-
Persediaan air
Penyediaan air bersih, selain berada diatas bangunan. Juga dapat dilakukan dengan cara memasang bak/tandon air didalam tanah. Proses ini tidak hanya ditemui di kota-kota besar. Namun juga di desa. Khususnya pada daerah yang tandus. Sehingga termasuk konstruksi bangunan rumah yang wajib. Sebab air bersih bukan saja dibutuhkan setelah bangunan selesai dibangun. Namun pada saat proses pembangunan pun, air bersih sangat dibutuhkan.
-
Instalasi pipa air bersih
Yaitu proses menyalurkan air bersih dari bak menuju ruangan-ruangan yang membutuhkan. Seperti kamar mandi, dapur, car port dan taman. Material yang bagus untuk saluran air bersih adalah pipa PVC dan galvanis. Jangan pipa besi. Karena mudah korosi.
-
Instalasi air kotor/limbah
Khususnya yang berasal closed dan urinoir. Air limbah harus ditampung pada sebuah konstruksi bangunan bawah. Namanya adalah saptik tank. Setelah limbah mengendap beberapa waktu, kemudian air wajib disalurkan pada satu wadah yang lain. Yaitu resapan. Adapun bahan untuk membuat saptik tank dan resapan, paling praktis adalah buis beton. Namun, bila membutuhkan ukuran yang lebih besar. Maka, Anda harus membuat dari pasangan batu pata.
Sementara itu. Air limbah yang berasal dari atap, kamar mandi, dan dapur bisa dibuang langsung ke saluran. Karena tidak mengandung B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Yaitu menggunakan material PVC berdiameter 2,5” sampai 4”.
B. Konstruksi rumah bagian tengah
Bagian tengah konstruksi bangunan rumah, antara lain:
-
Pilar, atau tiang kolom
Paling dominan terbuat dari beton dan kayu. Kolom beton diterapkan untuk rumah tinggal model minimalis. Sedangakan pilar kayu umumnya diaplikasikan pada pembangunan rumah tradisional/adat, rumah panggung, dan sebagainya. Namun demikian, jangan salah. Banyak loh yang menggunakan kolom baja. Sekalipun untuk rumah tinggal.
-
Balok bagian tengah
Selain dibawah bangunan. Balok pada bagian tengah wajib ada. Yaitu berfungsi sebagai pengikat pilar, sekaligus sebagai wadah untuk memasang dinding. Serta batas ketinggian bangunan. Jarak balok bawah (sloof) dengan balok tengah sebaiknya ≤ 2,5 meter. Lebih dari itu. Anda wajib menambah sebuah balok diantaranya.
Hal yang sangat mirip terjadi pada bangunan bertingkat. Balok tengah pada rumah bertingkat adalah balok yang terpasang dari lantai dasar, hingga langit-langit. Antara lain balok struktur lantai atas, serta ring balok.
-
Dinding bangunan
Material dinding untuk bangunan sangat beragam. Khusus rumah tinggal yang paling populer saat ini adalah bata ringan. Namun demikian, masih banyak menggunakan papan (kayu), serta batu bata. Dinding termasuk konstruksi rumah yang wajib. Alasannya banyak. Silahkan teman-teman baca pada tautan ini.
-
Jendela
Jendela masuk dalam daftar 17 macam konstruksi bangunan rumah. Karena menjadi satu kesatuan dengan dinding. Oleh sebab itu, tanpa jendela, pemasangan dinding tidak bakal sempurna. Demikian sebaliknya. Tanpa dinding, jendela mau Anda pasang dimana?. Tidak ada bukan?.
-
Pintu rumah
Pemasangan pintu idem dengan jendela. Yaitu pada dinding. Termasuk bahan yang digunakan. Pada umumnya sama. Namun bentuk, ukuran serta kegunaannya yang berbeda. Jenis bahan pintu/jendela paling trend saat ini adalah uPVC, dan alumunium. Namun demikian, para penggemar kayu juga masih banyak. Sehingga walau tergolong langka dan mahal. Tetap mengupayakan kayu pada kosen pintu/jendela rumah.
-
Ventilasi
Walau jendela dan pintu memiliki fungsi, serta pemasangan yang sama dengan ventilasi. Namun ventilasi yang dimaksud disini adalah elemen dinding, yang berguna sebagai pencahayaan/sirkulasi udara tambahan. Misalnya roster dinding dan bouvenlight.
C. Dan konstruksi paling atas bangunan
Konstruksi bangunan rumah yang terakhir adalah bagian atas, yaitu terdiri dari:
-
Langit-langit
Atau sering disebut plafon. Adalah satu bidang datar yang terpasang pada ketinggian tertentu, dan berfungsi sebagai penyekat bagian atas sebuah ruang. Sehingga terlihat rapi dan bersih. Bahan untuk membuat langit-langit, yang termurah adalah eternit. Harga menegah adalah gypsum. Sedangkan paling mahal adalah uPvc.
Sementara bahan untuk rangka plafon. Saat ini yang terbaik adalah metal furing. Selain sangat murah. Pun anti rayap, ringan dan pemasangan sangat mudah. Kelebihan lainnya adalah dapat Anda gunakan untuk segala jenis plafon. Baik untuk eternit, gypsum maupun uPvc.
-
Instalasi penerangan
Yakni kegiataan menyiapkan dan memasang kabel listrik, serta komponen-komponen yang dibutuhkan untuk keperluan penerangan dalam rumah. Seperti stop kontak, saklar, fitting lampu dan sebagainya. Pekerjaan ini walau termasuk dalam kelompok ketiga. Namun berhubungan juga dengan konstruksi rumah bagian tengah. Khususnya dinding. Karena beberapa komponen instalasi pemasangannya adalah pada dinding.
Bahan utama untuk instalasi listrik adalah kabel listrik. Material ini harus yang berkualitas bagus. Dengan diameter minimal 2×1,5 milimeter. Namun untuk instalasi induk. Misalnya sambungan dari meteran PLN. Ukuran kabel sebaiknya 3×2,5 milimeter. Agar tidak mudah panas, dan awet.
-
Konstruksi atap
Atau sering disebut rangka atap. Merupakan konstruksi bangunan rumah yang cukup rumit. Karena rangka atap sangat berpengaruh pada fasad rumah. Oleh sebab itu harus dirancang, dan dikerjakan secara teliti. Yaitu dengan cara melibatkan ahli, serta menggunakan tenaga kerja spesialis.
-
Atap bangunan
Terdiri dari bahan atap, serta lapisan insulasi yang terdapat dibawah atap. Penutup atap menjadi bagian yang terpisah dari konstruksi atap. Karena team yang mengerjakan selalu berbeda. Sangat jarang tukang yang membuat rangka atap, lalu sekaligus memasang atap. Bila hal ini terjadi. berarti Anda kurang hati-hati.
-
Dan komponen atap
Antara lain kanopi/konsol, dak, talang, kerpus/nok, dan lisplang. Karena jumlahnya cukup beragam. Maka pengerjaannya harus dibuat secara terpisah dari atap bangunan. Demikian halnya telah dilakukan sejak penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Terkait bahan untuk komponen atap, hingga teknik pelaksanaannya. Telah kami bahas dalam beberapa artikel. Silahkan Anda browsing.
Macam-macam konstruksi rumah menurut jenis bahan
Selain menurut elemen yang terpasang pada sebuah bangunan. Berdasarkan jenis bahan yang digunakan. Konstruksi bangunan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 1].Konstruksi kayu, 2].Konstruksi beton, dan 2].Konstruksi Baja.
3 jenis konstruksi ini masing-masing memiliki sub bagian. Misal, konstruksi kayu termasuk didalamnya material bambu. Begitu juga beton. Jenisnya bermacam-macam. Ada kontruksi beton bertulang, beton pra tegang dan seterusnya. Dan konstruksi baja pun demikian. Ada baja profil. Atau terkenal dengan istilah baja berat. Namun ada juga konstruksi baja ringan.
[Kesimpulan] Bahan utama untuk membangun rumah tinggal
Berdasarkan penjelasan diatas. Dapat disimpulkan. Material utama untuk membangun sebuah rumah tinggal, terdiri dari: beton, batu bata/bata ringan, batu kali/belah, semen, pasir, kayu, air, pipa pralon, alumunium/uPvc, eternit/gypsum, kabel listrik, besi baja dan atap.
Diantara bahan-bahan utama, juga membutuhkan material pelengkap. Misal, untuk memasang pondasi atau dinding. Anda wajib menggunakan alat ukur. Seperti meteran, benang, waterpas dan lain-lain. Demikian ulasan mengenai 17 macam konstruksi bangunan rumah. Semoga bermanfaat.