Kegunaan Plat Buhul Pada Konstruksi Baja Seperti Ini Pentingnya (Part 1 of 4)

Salah satu kegunaan plat baja adalah untuk menyambung baja WF

Banyak hal-hal yang harus dipelajari kalau Anda pingin terjun dalam bidang konstruksi baja. Dari hal-hal yang umum, hingga yang paling kecil pun harus Anda kuasai. Agar bisa disebut pro bidang ini. Salah satunya tentang kegunaan plat buhul. Apakah teman-teman telah familiar dengan komponen ini?.

Penjelasan mengenai plat buhul akan kami buat menjadi 4 bagian. Supaya lebih detail, dan siap Anda aplikasikan untuk berbagai macam keperluan. Sekalipun Anda tergolong pemula dalam proyek konstruksi. Maka dari itu, jangan lewatkan bagian pertama ini.

Pengertian plat buhul dan sinonimnya

Plat buhul dalam bahasa inggris disebut gusset plate. Adalah salah satu sistem sambungan konstruksi baja, yang terpasang secara tunggal, atau ganda pada satu titik simpul. Supaya rangka konstruksi bisa menyatu dengan sempurna, kuat dan kokoh. Dengan bahasa sederhana, plat buhul ialah komponen yang paling dibutuhkan untuk membuat konstruksi dengan bentuk rangka batang, cremona atau space frame.

Penting diketahui pula. Karena pemasangannya adalah pada satu titik simpul. Titik simpul disini berarti pertemuan beberapa rangka batang, yang terdapat pada satu konstruksi. Misalnya kuda-kuda, balok girder, gelagar dan sebagainya. Maka plat buhul juga sering disebut dengan plat simpul.

a. Jenis material yang digunakan buhul

Lebih jauh lagi tentang kegunaan plat buhul. Pula wajib Anda ketahui jenis material yang digunakan. Material yang terbaik untuk membuat buhul adalah plat baja lembaran. Karena memiliki ukuran yang cukup luas. Yakni 1,22×2,44 meter. Sehinga memudahkan Anda untuk membuat buhul, sesuai dengan keinginan.

Dalam keadaan terpaksa. Buhul juga dapat terbuat dari baja profil. Misalnya besi siku, UNP dan WF. Hanya saja tidak bisa diterapkan pada semua konstruksi. Karena melalui proses rekayasa. Dan harus ditangani oleh orang yang profesional. Hal ini sekaligus sebagai bukti. Walaupun komponen ini diberi nama plat buhul. Bukan karena terbuat dari baja pelat. Tapi karena bentuknya yang flat (datar/rata). Sehingga konstruksi baja jadi lurus. Sesuai dengan tujuan pemasangan.

b. Manfaat pemasangan pelat buhul dan jenis sambungan

Kegunaan plat buhul adalah untuk menghubungkan dua buah rangka konstruksi, atau lebih. Terpasang secara horizontal, vertikal maupun diagonal. Dan disatukan dengan 2 jenis sistem sambungan. Yaitu las dan baut mur. Kira-kira teman-teman condong yang mana?. Pilih las, atau mur baut?.

Kelebihan plat buhul yang lain adalah dapat digunakan untuk menyatukan semua jenis material baja. Mulai rangka siku, rangka pipa, stal kotak, bahkan baja profil yang berukuran besar. Misalnya WF, H-Beam dan Kastela. Hal tersebut memungkinkan, karena Anda memiliki kebebasan untuk memilih sistem sambungan yang akan Anda terapkan pada rangka tersebut. Sistem las, atau baut mur sama bagusnya.

c. Pola dan bentuk plat simpul

Setiap rangka baja membentuk pola sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan oleh adalanya penyesuaian pada kebutuhan konstruksi, atau terhadap ruangan-ruangan yang terdapat pada bangunan. Misalnya untuk rumah tinggal. Desain rangka atap cenderung mengikuti denah ruang. Dengan tujuan untuk memudahkan pengerjaan dan menghemat biaya. Tapi, konstruksi gudang mengacu pada ukuran panjang dan lebar gudang.

Penyesuaian tersebut akhirnya berdampak pula pada bentuk plat simpul. Kegunaan plat buhul bisa saja persis antara yang satu dengan yang lain. Tapi bentuknya berbeda-beda. Maka dari itu, tidak ada standar yang baku mengenai bentuk plat simpul. Mau persegi, jajaran genjang, bulat, siku, atau bentuk-bentuk lain. Semua oke-oke saja. Asalkan konstruksi kokoh, dan biaya mencukupi.

Ketentuan tentang tebal plat simpul tidak ada. Tapi dampaknya besar!

Kasusnya sama dengan bentuk plat simpul. Juga tidak ada ketentuan yang mengikat tentang tebal plat baja. Secara logika, semakin tebal profil baja yang digunakan untuk konstruksi, tentu akan lebih kokoh. Namun, pemikiran tersebut akan mengakibatkan pemborosan biaya. Oleh sebab itu, perlu melakukan analisa struktur untuk mengetahui dimensi material yang efisien dan efektif. Tidak mahal, tapi kuat.

1. Resiko tidak menggunakan pelat buhul

Pada kondisi tertentu mungkin saja kegunaan plat buhul tidak begitu penting. Alias tidak perlu digunakan. Misalnya untuk konstruksi bentang kecil, beban ringan, dan terbuat dari material yang sederhana. Seperti stal kotak dan pipa baja. Namun, khusus bentang lebar, Anda harus pakai plat buhul. Dan, dengan ukuran yang tepat. Mengingat resiko yang akan Anda hadapi sangat besar. Yaitu kegagalan konstruksi.

Sejauh pengalaman kami, lebih aman kalau menggunakan plat buhul. Walau untuk konstruksi bentang kecil. Dan melakukan efisiensi terhadap komponen yang lain. Misalnya mengurangi dimensi material baja yang digunakan. Daripada meniadakan plat buhul, tapi ternyata konstruksi terbuat dari profil-profil baja yang berukuran besar.

Sampai disini, semoga teman-teman paham maksud saya, hehe. Agar lebih jelas. Silahkan baca ulang. Secara pelan-pelan. Pentingnya menggunakan plat buhul. Seperti penjelasan berikut.

2. Buhul menentukan kuat tidaknya sambungan konstruksi

Konstruksi yang tidak menggunakan plat buhul hanya bisa diterapkan dengan sambungan las. Tidak ada pilihan lain. Sementara proses pengelasan baja membutuhkan waktu yang lama. Dan tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Apalagi pada saat ereksen baja. Sebab kemungkinan besar hasil pengelasan kurang bagus. Dan retak.

Sedangkan dengan menggunakan plat buhul. Anda bebas mengaplikasikan sambungan konstruksi. Bisa las, bisa juga baut. Secara tidak langsung hal tersebut mencegah terjadinya resiko. Pula untuk memudahkan proses pabrikasi, pengecatan dan pemasangan baja. Selain itu, pelaksanaan pekerjaan jamin cepat selesai.

Maka dari itu, kami sebut sebelumnya, agar tetap pakai plat buhul. Meskipun untuk konstruksi baja bentang kecil. Sebab kegunaan plat buhul tidak memandang besar, atau kecilnya bentangan konstruksi baja. Kalau bentangan kecil, pakai saja plat baja yang berukuran kecil/tipis. Sederhana sekali bukan?.

[Penutup] Perbedaan pelat lekat dan buhul ternyata begini

Plat lekat dalam istilah asing disebut clead plate, atau end plate. Secara umum fungsinya sama dengan plat buhul. Namun, bila dikaji dari beberapa aspek. Ternyata ditemukan beberapa perbedaan, antara lain:

  1. Bentuk komponen. Plat lekat pada umumnya bentuk persegi. Sedangkan plat buhul bebas.
  2. Aplikasi sambungan. Plat lekat lebih banyak digunakan untuk portal frame. Seperti kuda-kuda WF, balok dak, konsol, balok hoist dan sebagainya. Sedangkan plat buhul khusus untuk konstruksi rangka batang.
  3. Alat sambung. Plat lekat selalu menggunakan baut mur. Sementara plat buhul, bebas memilih. Pakai las, atau baut. Terserah.
  4. Join frame. Plat lekat diterapkan untuk 1 titik pertemuan konstruksi baja. Sedangkan, plat buhul minimal 2 titik pertemuan. Atau lebih.

Demikian penjelasan tentang kegunaan plat buhul, jenis bahan serta dampak yang harus dihadapi. Jikalau mengabaikan plat buhul. Pada artikel berikutnya, teman-teman akan mempelajari tentang cara menentukan tebal buhul. Untuk berbagai keperluan konstruksi rangka batang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!