Menentukan Tebal Plat Buhul & Posisi Pemasangan yang Tepat (Part 2 of 4)

Contoh pemasangan plat buhul pada rangka jembatan yang terbuat dari baja WF (Sumber: Fixabay.om)

Kadang kala teman-teman harus menentukan tebal plat buhul sendiri. Karena waktu yang mepet, atau disebabkan oleh minimnya anggaran. Sehingga tidak sanggup membayar pihak ketiga untuk melakukan perhitungan struktur baja. Artikel ini sangat tepat Anda baca. Untuk mengatasi masalah yang seperti ini.

[Syarat khusus] Tata cara penentuan material baja

Acuan yang benar untuk menentukan dimensi material baja adalah analisa struktur. Namun demikian, juga bisa dilakukan berdasarkan pengalaman. Tepatnya dengan cara mengadopsi konstruksi baja yang sejenis. Serta konstruksi tersebut telah terpasang minimal 2 tahun, atau lebih. Dengan demikian kekuatan konstruksi telah teruji. Dan pantas dijadikan sebagai referensi.

Metode ini, selain lebih cepat. Pun tidak perlu mengeluarkan biaya. Untuk bayar jasa ahli baja. Terlebih, kalau konstruksi yang sebelumnya telah melalui perhitungan struktur. Syarat untuk menentukan tebal plat buhul yang benar demikian. Termasuk data-data yang kami sampaikan disini. Adalah melalui pengalaman, serta analisa struktur.

Tips menentukan tebal plat simpul

Mengingat bentuk konstruksi yang berbeda-beda. Maka proses penentuan dimensi material juga beda. Cara paling praktis adalah seperti berikut:

1. Plat buhul cremona siku

Adalah mengacu pada profil besi siku yang paling besar. Misalnya, siku L 60x60x6 mm. Maka plat buhul yang Anda gunakan adalah tebal (T) > 6 mm. Tergantung ketersediaan plat baja. Kalau memang ada, pakai plat T=7 mm. Jika tidak tersedia, berarti pakai 8 mm.

2. Plat buhul untuk rangka WF/H-Beam

Model seperti ini sering ditemui pada konstruksi jembatan. Rangka WF/H-Beam disatukan dengan plat baja, yang terpasang pada flange profil. Oleh sebab itu, menentukan tebal plat buhul adalah > tebal flange (t2). Contoh: Profil yang digunakan (paling besar) adalah baja WF 400x200x8x13. Maka plat buhul pakai T=13 mm. Kalau tidak. Pakai T=14 mm.

3. Penentuan buhul untuk space frame pipa

Yaitu (minimal): 1,5 x Tebal Pipa Besi. Contoh: rangka space frame terbesar adalah pipa hitam Ø4″x4,5 mm. Maka tebal plat buhul minimal:
= 1,5 x 4,5 mm
= 6,75 mm.

Apakah boleh menggunakan plat buhul yang tidak sejenis pada satu konstruksi?

Jawabnya boleh. Itu berarti, Anda harus menentukan tebal plat buhul pada setiap rangka konstruksi. Misalnya, untuk kuda-kuda utama. Karena material yang terbesar adalah tebal 10 mm. Berarti plat buhul lebih dari 10 mm. Demikian pula pada kuda-kuda trapesium. Belum tentu material yang digunakan sama dengan kuda-kuda utama. Bisa saja lebih kecil, atau lebih besar. Oleh sebab itu, kemungkinan besar tebal plat buhul diantara kedua kuda-kuda tersebut tidak sama.

Pertanyaan selanjutnya dikembalikan kepada Anda. Apakah Anda mampu untuk mengaplikasikan plat buhul pada setiap kuda-kuda dengan material yang berbeda-beda?. Bila memang sanggup. Bukankah proses pengejaan akan menjadi rumit, dan membutuhkan waktu yang lama?.

Implementasi plat buhul yang praktis adalah menggunakan 1 jenis material untuk keperluan satu konstruksi. Misalnya, Anda telah menentukan tebal plat buhul 8 mm. Maka untuk semua plat buhul kuda-kuda yang terdapat pada konstruksi tersebut harus T=8 mm. Meskipun material rangka kuda-kuda jauh lebih kecil. Kasus seperti ini kerap terjadi pada kuda-kuda ½; ¼, maupun rangka jurai. Namun terbukti lebih efektif dan efisien. Sebab pada satu konstruksi, akan terdapat model plat buhul yang sama. Padahal peruntukannya bisa saja pada kuda-kuda yang berbeda.

Posisi pemasangan plat buhul yang tepat

Khusus cremona siku dan rangka pipa, posisi pemasangan plat buhul adalah di as tengah. Lain dengan rangka baja WF atau H-Beam. Posisi plat buhul selalu dipasang pada sisi luar baja. Contoh pemasangan seperti gambar dibawah judul.

Letak pemasangan plat buhul pada profil WF dan besi siku menjadi acuan untuk menentukan tebal plat

Pemasangan plat buhul pada kuda-kuda cremona adalah tepat diantara profil besi siku. Sehinga mudah untuk memasang baut, maupun melakukan pengelasan. Sedangkan pemasangan plat buhul untuk space frame hanya ada 1 pilihan. Yakni dengan cara mengelas. Sementara itu, posisi pasang plat ada 2 macam, yaitu: 1]. Menempel pada permukaan, atau 2]. Tembus kedalam pipa.

Cara 1: Pelat buhul terpasang pada permukaan besi pipa

Metode ini paling banyak diterapkan. Karena proses pengerjaan sangat praktis. Dan tidak merusak material baja yang lain. Anda tinggal menempatkan plat buhul sesuai dengan jarak dan posisi pemasangan. Lalu melakukan pengelasan secara bertahap. Las titik dan las penuh.

Karena terjadi pengelasan secara penuh. Maka untuk menentukan tebal plat buhul selalu berpedoman pada material space frame yang paling utama. Dalam hal ini adalah besi pipa. Pula mengingat tentang kegunaan plat buhul. Adalah sebagai komponen tambahan konstruksi. Maka dari itu, harus benar-benar menyatu dengan material konstruksi yang lain. Meskipun pemasangan berada pada permukaan saja.

Cara 2: Plat buhul tembus kedalam material pipa

Artinya plat buhul masuk ke dalam pipa. Oleh karena itu, harus dilakukan rekayasa yang dilakukan pada besi pipa. Untuk membuat lubang plat buhul. Dan memungkinkan material pipa jadi lemah. Karena mengalami pemuaian 2x. Yakni pada saat pembuatan lubang, serta mengelas plat buhul. Oleh sebab itu, metode ini jarang diterapkan. Selain merusak profil baja. Pula memakan waktu yang lama.

Prosedur pemasangan plat simpul yang benar

Pastikan sebelumnya, plat buhul sudah dalam keadaan siap pasang. Sesuai dengan bentuk/pola yang dibutuhkan pada konstruksi. Lengkap dengan kode plat, yang tertulis pada masing-masing material.

A. Metode pemasangan plat buhul sistem las

Untuk membuat sambungan rangka batang sistem las. Langkah-langkah pemasangan plat buhul seperti berikut:

  1. Seluruh rangka baja Anda susun sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dan satukan dengan bantuan las titik, serta jig.
  2. Cek kembali ukuran bentang, jarak rangka dan material baja. Agar sesuai dengan gambar kerja.
  3. Beri tanda pada setiap titik pertemuan rangka batang. Berguna sebagai tempat untuk memasang plat buhul.
  4. Setelah itu, lepas kembali rangka bagian tengah (batang vertikal dan diagonal). Hingga yang tersisa adalah batang atas dan bawah.
  5. Kemudian pasang plat buhul satu persatu. Dimulai dari tepi (kanan/kiri). Lalu mengarak ke rangka bagian tengah.
  6. Pastikan posisi plat buhul sudah siku, dan lurus. Baru Anda melakukan pengelasan penuh.
  7. Lakukan langkah 1-7 untuk memasang plat buhul pada rangka baja berikutnya. Hingga selesai.

B. Cara memasang plat buhul untuk sambungan baut

Plat buhul untuk sambungan rangka sistem mur baut. Beda dengan plat buhul sistem las. Perbedaan yang paling signifikan adalah pada metode pemasangan, serta bentuk buhul. Untuk sambungan baut mur, berarti Anda lebih dulu menyediakan lubang baut pada plat buhul. Begitu pula pada rangka baja yang akan Anda hubungkan. Hal ini pula salah satu alasan. Mengapa menentukan tebal plat buhul berkaitan profil rangka baja. Sebab akan menjadi satu kesatuan.

Selanjutnya. Bilamana proses pembuatan lubang baut telah selesai. Anda tinggal merangkai material baja. Tahap pelaksanaannya seperti berikut:

  1. Pastikan kode plat buhul telah benar dan sesuai dengan gambar.
  2. Pastikan rangka baja telah lengkap. Serta dengan ukuran yang tepat.
  3. Rangka baja Anda rangkai supaya membentuk sebuah konstruksi seperti yang tertera dalam gambar.
  4. Lalu pasang plat buhul sesuai dengan kode pemasangan. Dengan menggunakan baut mur yang tepat.
  5. Setelah semua rangka baja terpasang dengan benar. Lalu, mur baut Anda kencangkan. Selesai.

Tanda-tanda ukuran dan pemasangan plat buhul yang tidak benar

Ukuran plat buhul yang tidak benar, serta proses pemasangan yang tidak tepat. Sangat rentan terhadap resiko. Maka dari itu, bagian QC produksi (pabrikasi) harus ketat. Salah satu titik sambungan saja yang lemah. Akan berdampak pada seluruh konstruksi. Jadi, sebelum melakukan pemasangan ketahui dulu ciri-ciri plat buhul yang tidak layak pakai, seperi berikut:

  1. Permukaan plat tidak rata (bergelombang)
  2. Bekas pemotongan tidak rapih/halus
  3. Menggunakan plat baja bekas
  4. Tebal plat buhul tidak sama
  5. Jarak, ukuran, posisi lubang baut tidak sesuai gambar
  6. Proses pengelasan tidak sempurna. Misalnya terjadi retak las, dan/atau tebal las tidak memenuhi syarat.

[Penutup] Plat simpul, landas dan plat sambung bedanya begini

Cara menentukan tebal plat buhul berbeda dengan plat landas, maupun plat sambung. Karena fungsi ketiga komponen ini memang berbeda satu sama lain. Aplikasi plat sambung, khususnya untuk balok baja. Sebelumnya telah kami bahas dalam sebuah artikel. Silahkan Anda baca melalui tautan ini. Sementara plat landas, memang belum pernah kami angkat sebagai salah judul artikel. Semoga ke depan segera realisasi.

Kembali soal perbedaan plat buhul, landas dan plat sambungan. Walau kegunaannya tidak sama. Namun material yang digunakan sebenarnya sama. Yakni plat baja lembaran. Demikian juga soal pemasangan. 3 komponen tersebut dapat diterapkan dengan sistem las dan baut. Kecuali plat landas. Cara pemasangannya hanya 1 jenis. Yakni las.

Demikian penjelasan mengenai tips menentukan tebal plat buhul. Untuk konstruksi cremona siku, rangka WF/H-Beam serta space frame. Berikut letak dan cara pemasangan yang tepat. Dan seterusnya. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!