Desain Rumah Kontrakan Mini, Murah Tapi Tingkat Ini

Gambar perspektif; tampak depan rumah kontrakan kopel

Jikalau Anda membutuhkan contoh desain rumah kontrakan. Berarti saat ini Anda sudah berada pada halaman yang tepat. Disini kami sajikan konsep rumah kontrakan secara lengkap. Berikut gambar perspektif, tampak dan interior. Tulisan ini kami rangkum berdasarkan pengalaman nyata. Sehingga bukan cerita fiksi.

Ide desain yang unik sering muncul karena penasaran

Beberapa bulan lalu klien meminta agar dibuatkan desain rumah kontrakan mini. Dengan budget yang murah. Disebut mini karena uniknya. Luas tanah yang disediakan untuk 1 rumah hanya 4,5×10 meter. Padahal ruang yang dibutuhkan sangat banyak, yaitu:

  1. Parkir motor dan mobil
  2. Teras
  3. Ruang keluarga
  4. Dapur
  5. Kamar mandi dan WC
  6. Dan 2 buah kamar tidur

Sementara agar rumah layak huni. Serta tidak melanggar aturan, maka wajib mematuhi beberapa syarat. Yaitu memiliki:

  1. RTH (Ruang Terbuka Hijau), sebesar 30% dari luas lahan
  2. Resapan dan saptic tank
  3. Tandon air
  4. Tempat cuci/jemur pakaian
  5. Pagar rumah

Pusing kan?. Awalnya iya. Tapi setelah berpikir panjang. Akhirnya naluri arsitek sejati pun muncul. Untuk memenuhi kebutuhan ruang dan fasilitas. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah membuat bangunan bertingkat. Ide tersebut mendapat sambutan baik dari pemilik. Kemudian proses desain rumah kontrakan dimulai.

 

Pentingnya membuat konsep dan batasan guna efisiensi ruang pada gambar

Mengingat keterbatasan lahan dan dana. Tahap pertama, penting membuat konsep dan batasan-batasan pada desain. Tujuannya adalah untuk efisiensi ruang. Bukan mengurangi kebutuhan ruang. Dengan demikian, desain rumah kontrakan terwujud sesuai harapan sang pemilik.

Batasan-batasan tersebut antara lain:

  1. Peruntukan rumah adalah untuk keluarga muda. Atau maksimal untuk 4 orang.
  2. Ruang keluarga sekaligus berfungsi sebagai ruang makan.
  3. Kamar mandi dan WC hanya di lantai 1
  4. Sementara kegunaan lantai 2 khusus untuk kamar tidur
  5. Lebar tangga cukup untuk 1 orang.
  6. Panjang mobil yang parkir maksimal 3 meter.

 

Denah rumah dengan konsep super minimalis tapi tingkat

Gambar denah wajib disetujui pemilik bangunan lebih dulu. Sebelum Anda melanjutkan perencanaan struktur, maupun arsitektur/finishing bangunan. Hasilnya adalah seperti gambar denah berikut.

Gambar denah rumah kontrakan lantai 1 dan 2

 

I. Jenis dan ukuran ruang

Desain rumah kontrakan di lantai 1 terdiri dari:

  1. Teras = 1,5 m²
  2. Ruang tamu dan keluarga = 17,0 m²
  3. Dapur = 5,0 m²
  4. Toilet = 3,0 m²

Sementara lantai 2 terdiri dari:

  1. Kamar tidur utama = 10,5 m²
  2. Kamar tidur anak = 10,0 m²
  3. Space untuk tangga = 4,0 m²

Luas bangunan lantai 1 totalnya 26,50 m². Sedangkan lantai 2 = 24,50 m². Total luas lantai 1 dan 2 adalah 51,0 m². Maka dari itu untuk keperluan promosi, sebutan untuk bangunan paling cocok adalah Rumah Kontrakan Type 51/45. Artinya rumah tinggal sewa dengan luas bangunan 51,0 m². Berdiri diatas tanah 45,0 m².

II. Desain interior lantai 1 dan 2

Pengembangan desain interior berikutnya dilakukan berdasarkan denah. Dan hasilnya seperti tertera pada gambar berikut. Walau ukuran bangunan super mini. Namun tata letak ruang sangat bagus. Hal tersebut terbukti dari mudahnya penempatan perabot.

Gambar desain interior lantai 1 dan 2 rumah kontrakan

 

Pelaksanaan pembangunan rumah sewa model kopel

Meskipun desain rumah kontrakan, yang terlihat pada gambar denah dan interior adalah 1 unit. Sesungguhnya rencana pemilik adalah membangun 2 rumah sewa. Dengan model yang sama persis. Alias kopel. Sehingga hasilnya seperti gambar tampak. Maka sang pemilik telah menyediakan lahan berukuran 9×10 meter. Cukup untuk 2 unit rumah sewa, sesuai gambar desain.

Guna menwujudkan rencana tersebut, pembangunan rumah bisa dilakukan 2 cara. Yakni serentak atau bertahap. Tentu menyesuaikan ketersediaan dana Anda. Sebagai gambaran, anggaran biaya untuk 1 unit rumah sewa adalah Rp 154.826.500,-. Atau rata-rata Rp 3.036.000,-/m². Sangat murah bukan?. Namun, bila pembangunan Anda lakukan 2 tahap. Dipastikan anggaran jadi naik. Selain itu, sisa material akan lebih banyak. Dan waktu Anda banyak terbuang.

 

[Kesimpulan] Tips merancang rumah sewa hemat biaya

Berdasarkan contoh desain rumah kontrakan diatas. Dapat disimpulkan, merancang rumah sewa agar hemat biaya, caranya seperti berikut:

  1. Mengadakan komunikasi yang baik dengan pemberi/pemilik bangunan
  2. Membuat daftar kebutuhan ruang, dan syarat-syarat pendirian bangunan rumah
  3. Membuat analisa ruang. Dengan tujuan untuk mengakomodir kebutuhan ruang,
  4. Menyusun konsep dan batasan-batasan desain. Agar anggaran tidak bengkak.
  5. Menggunakan material bangunan dengan kualitas standar.
  6. Percepatan pembangunan. Sebab jika tertunda lama. Kemungkinan besar harga material naik.

Beberapa klien sering tidak terbuka soal dana yang sudah disiapkan. Maka dari itu, material bangunan yang Anda gunakan wajib mendapat persetujuan klien. Sekaligus menerangkan tentang kisaran harga dan kualitasnya. Hal ini bertujuan, bilamana terjadi pembengkakan biaya, maka klien tidak menyalahkan Anda.

Singkatnya, arsitek harus mampu mewujudkan kemauan klien. Dalam hal alokasi dana maupun kebutuhan ruang. Selain 2 hal tersebut, sebaiknya jangan. Terutama yang bersinggungan dengan peraturan/undang-undang. Demikian cara membuat desain rumah kontrakan Type 51/45. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!