Kebutuhan ruang sangat mempengaruhi penggunaan bahan. Sebab semakin besar bangunan yang anda kerjakan. Maka material yang anda butuhkan juga semakin banyak. Sementara itu panjang material bangunan sangat terbatas. Umumnya adalah maksimal 12 meter. Oleh karena itu pasti terjadi sambungan. Dan semua pekerjaan konstruksi pasti mengalami hal tersebut. Termasuk konstruksi baja. Hal itu pula yang menjadi alasan agar tahu cara menyambung baja profil.
Tujuan menyambung material baja
Selain agar panjang bahan sesuai dengan kebutuhan. Menyambung material baja juga bertujuan untuk memanfaatkan waste proyek. Kalau mau jujur semua kontraktor pasti motivasinya begitu. Logika berfikirnya begini. Jika anda masih memiliki bahan yang layak pakai. Mengapa harus membeli yang baru?.
Lalu, apakah hal tersebut menyalahi aturan?. Tentu tidak. Asalkan melalui prosedur. Antara lain sudah mendapt ijin pengawas proyek. Serta menjamin bahwa kualitas tetap sama dengan material yang baru. Walau sebenarnya sebagian mengunakan bahan sisa proyek.
1. Aplikasi sambungan baut mur pada baja WF
Cara menyambung baja profil WF ada 2. Yaitu menggunakan baut mur dan mengelas. Kedua metode ini kualitasnya sama. Yang membedakan adalah dimensi material. Dan proses pengerjaan. Contoh pada gambar berikut. Sebuah sambungan baut mur pada balok WF 400x200x8x13 mm.
Komponen penyambung balok tersebut telah melalui perhitungan struktur, yaitu terdiri dari:
- Kopel flange bagian luar menggunakan plat baja T=8 mm. Dengan ukuran 200×560 mm.
- Kopel flange sisi dalam WF. Juga terbuat dari plat baja T=8 mm. Namun ukurannya 200×560 mm.
- Untuk kopel web sisi kanan dan kiri. Masing-masing menggunakan plat T=6 mm. Berukuran 310×350 mm.
- Untuk menyambung area web. Anda pakai baut mur HTB (A-325) Ø3/4”. Sebanyak 32 biji.
- Sedangakan baut Ø7/8” adalah untuk flange. Yaitu berjumlah 16 biji.
Guna mengetahui lebih dalam proses pembuatan lubang baut. Untuk pelat kopel maupun pada balok WF. silahkan anda pelajari melalui tautan. Sedangkan untuk pemasangan baut. Pun anda ikuti berdasarkan panduan yang terlah tersedia.
2. Tips menyambung H-beam dengan las
Cara menyambung baja profil yang kedua dengan cara mengelas, yaitu pada baja H-beam. Seperti pada gambar. Menerapkan metode sambungan las. Material yang anda butuhkan tidak banyak. Tetapi hanya 2 jenis, yaitu:
- Plat baja T=16 x 280 x 450 mm. Berguna sebagai kopel flange bagian luar. Sedangkan kopel bagian dalam tidak perlukan.
- Sementara untuk kopel web adalah plat baja T=8 x 225 x 300 mm.
Sementara itu untuk pengelasan baja wajib secara keliling. Dengan tebal las kopel flange adalah ≤ 9 mm. Sedangkan untuk web ≤ 5 mm. Perlu anda ketahui cara menyambung baja profil dengan las, adalah dengan langkah-langkah berikut:
- Letakkan kedua balok H-beam pada landasan yang kokoh. Serta dengan posisi terbuka. Atau web menghadap keatas.
- Pastikan posisi balok telah rata dan bersih. Serta lokasi pengelasan bebas dari benda-benda yang mudah terbakar.
- Lakukan las titik pada ujung baja H-beam. Kemudian cek apakah balok sudah lurus. Selanjutnya laksanakan pengelasan secara full pada baja.
- Anda pasang plat kopel Sesuai dengan garis sumbu X dan Y material. Setelah semua sempurna. Lalu plat kopel anda las. Langkah kerjanya sama dengan nomor 3.
- Selanjutnya untuk pemasangan kopel flange. Terlebih dahulu posisi balok baja anda buat berdiri. Agar posisi flange berada diatas dan dibawah. Dengan demikian pemasangan plat kopel akan lebih mudah.
- Proses pemasangan kopel flange, anda terapkan sesuai dengan nomor 4.
- Lakukan langkah nomor 3-6, agar seluruh permukaan terpasang dengan plat kopel.
Alat kerja menyambung WF dan H-beam
Menerapkan sambungan baut dan las pada baja profil. Selain material pelat baja sebagai bahan utama sambungan. Alat kerja yang anda butuhkan, antara lain:
- Baut mur HTB (A-325)
- Alat ukur
- Alat potong blender
- Kunci pengeras
- Mesin bor
- Mesin las
- Dan alat K3.
[Penutup] Hakekat sambungan pada besi
2 cara menyambung baja profil tersebut berlaku untuk semua ukuran. Mulai dari profil WF atau H-beam yang terkecil. Hingga yang paling besar. Begitu juga model sambungan baut serta las. Anda bebas memilih untuk model apa. Contoh, saat anda ingin menerapkan sambungan baut pada H-beam. Maka metode sambungan pada baja WF anda adopsi.
Demikian sebaliknya. Jikalau anda ingin menerapkan sambungan las pada balok WF. Maka sistem sambungan las pada profil H-beam. Menjadi acuan anda. Adapun ketentuan tebal pelat sambung (kopel). Telah kami siapkan sebelumnya. Yaitu bareng dengan cara merencanakan dimensi baja. Silahkan anda pelajari melalui tautan tersebut.